1. Biaya pekerjaan dengan menggunakan tariff overhead keseluruhan pabrik dan departemen.
Tim Company menggunakan sistem perhitungan biaya pesanan normal. Perusahaan memiliki dua
departemen dimana hampir semua pekerjaan dip roses. Data anggaran dan data actual yang
diseleksi untuk tahun terakhir adalah sebagai berikut:
Selama tahun berjalan, beberapa pekerjaan telah diselesaikan. Data yang berhubungan dengan
salah satu pekerjaan tersebut adalah sebagai berikut:
Tim Company menggunakan tariff overhead keseluruhan pabrik ayng dianggarkan, untuk
membebankan overhead ke pekerjaan. Jam tenaga kerja langsung digunakan untuk menghitung
tariff overhead yang dianggarkan.
Diminta:
1. Hitunglah tariff overhead yang dianggarkan
2. Gunakan tariff yang dianggarkan, hitunglah biaya produksi perunit pekerjaan tersebut
3. Hitunglah kembali biaya produksi perunit pekerjaan dengan menggunakan tarif overhead
departemen. Gunakan jam tenaga kerja langsung untuk Depatemen A dan jam mesin untuk
Departemen B. Jelaskan mengapa pendekatan ini lebih memberikan biaya perunit yang akurat.
Jawab
1. Hitunglah tariff overhead yang dianggarkan
Tariff overhead yang dianggarkan dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
Jadi, tariff overhead yang dianggarkan untuk Departemen A adalah $2 per jam TK Langsung,
dan untuk Departemen B adalah $50 per jam TK Langsung.
2. Gunakan tariff yang dianggarkan, hitunglah biaya produksi perunit pekerjaan tersebut
Biaya produksi per unit dapat dihitung dengan mengalikan jumlah jam tenaga kerja langsung
yang digunakan dalam pekerjaan dengan tariff overhead yang dianggarkan, dan kemudian
menambahkannya dengan biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung.
Biaya produksi per unit (BP/unitBP/unit) dapat dihitung dengan rumus berikut:
Kemudian menghitung:
Biaya Overhead:
BiayaOverhead=(JamTKLangsung×TariffOverhead)
Jadi, biaya produksi per unit untuk pekerjaan tersebut adalah $11.60.
3. Hitunglah kembali biaya produksi perunit pekerjaan dengan menggunakan tarif overhead
departemen. Gunakan jam tenaga kerja langsung untuk Depatemen A dan jam mesin untuk
Departemen B. Jelaskan mengapa pendekatan ini lebih memberikan biaya perunit yang akurat.
Dalam pendekatan ini, menggunakan tarif overhead departemen yang dihitung berdasarkan
aktivitas yang sesuai dengan masing-masing departemen. Tarif overhead untuk Departemen A
akan diterapkan pada jam tenaga kerja langsung (TK Langsung), sedangkan untuk Departemen
B akan diterapkan pada jam mesin.
Selanjutnya, kita akan menggunakan tarif ini untuk menghitung biaya overhead untuk
pekerjaan tersebut dan menambahkannya ke biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga
kerja langsung.
BP/unit=(Biaya Bahan Baku Langsung + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead
Departemen A +Biaya Overhead Departemen B) /UnityangDiproduksi
BiayaOverheadB=(JamMesin × TariffB)
Pendekatan ini lebih akurat karena menggunakan tarif overhead yang sesuai dengan aktivitas
yang sebenarnya di setiap departemen. Departemen A menggunakan jam tenaga kerja
langsung, sementara Departemen B menggunakan jam mesin. Pendekatan ini mencerminkan
penggunaan sumber daya yang lebih spesifik untuk masing-masing departemen, sehingga
memberikan estimasi biaya yang lebih akurat sesuai dengan penggunaan sebenarnya dari
sumber daya tersebut.