Anda di halaman 1dari 22

AKUNTANSI BIAYA – KUMPULAN SOAL PRODUK

DALAM PROSES AWAL METODE WEIGHTED AVERAGE

Oleh:

Muhammad Rafly Muyassar (20180420019)


Diandra Talita Spama (20180420021)
Lativa Rusianingrum K (20180420022)
Dea Hardiantina (20180420023)

0
I. PILIHAN GANDA

1. Rumus untuk menghitung unit ekuivalen dari perusahaan yang mengolah


produknya melalui satu departemen produksi jika ada persediaan awal adalah…
a. Unit selesai + (unit barang jadi x % penyelesaian)
b. Unit selesai + (unit BDP akhir x % penyelesaian)
c. Unit BDP + (unit BDP akhir x % penyelesaian)
d. Unit BDP + (unit barang jadi x % penyelesaian)

2. PT Jaya mengolah produknya melalui satu departemen produksi, bulan Agustus


2007 mempunyai data sebagai berikut : BBB 1.100, BTK 1.400, dan BOP 1.500,
jumlah produk jadi 90kg dan produk dalam proses akhir 20kg dengan tingkat
penyelesaian BBB 100%, BK 50%. Berapa unit ekuivalen Biaya Bahan Baku…
a. 100 kg
b. 90 kg
c. 110 kg
d. 65 kg

3. Dari data soal no.2, berapakah biaya per unit Biaya Bahan Baku…
a. Rp 12
b. Rp11
c. Rp 10
d. Rp 15

4. Dari data soal nomer 1, Hitung total Harga Pokok per unit…
a. Rp 45
b. Rp 39
c. Rp 40
d. Rp 35

5. Rumus untuk menghitung biaya per unit menggunakan metod rata-rata


tertimbang…
a. Total biaya diperhitungkan ÷ Unit ekuivalen
b. Total biaya diperhitungkan x unit ekuivalen
c. Total biaya diperhitungkan ÷ Produk jadi yang ditransfer
d. Total biaya diperhitungkan ÷ Produk dalam proses akhir

1
6. PT Jaya mengolah produknya melalui satu departemen produksi, bulan Agustus
2007 mempunyai data sebagai berikut : BBB 4.500, BTK 3.500, dan BOP 3.850,
jumlah produk jadi 250 kg dan produk dalam proses akhir 200 kg dengan tingkat
penyelesaian BBB 100%, BK 70%. Berapa unit ekuivalen Biaya tenaga kerja
langsung…
a. 174 kg
b. 206 kg
c. 230 kg
d. 350 kg

7. Dari data soal no.6, berapakah biaya per unit Biaya Tenaga Kerja Langsung…
a. Rp 12
b. Rp11
c. Rp 10
d. Rp 15

8. Dari data soal nomer 6, Hitung total harga pokok per unit…
a. Rp 45
b. Rp 29
c. Rp 31
d. Rp 32

9. Penulisan jurnal yang benar dibawah ini untuk mencatat pemakaian bahan baku
departemen 1 adalah…
a. Produk barang jadi ̶ Departemen 1 xxxx
Produk barang jadi ̶ Bahan baku xxxx
b. Barang dalam Proses ̶ BBB Departemen 1 xxxx
Persediaan Bahan aku xxxx
c. Barang dalam proses departemen 1 xxxx
Barang dalam proses ̶ BBB Departemen 1 xxxx
d. Barang dalam proses departemen 1 xxxx
Barang dalam proses ̶ BTKL Departemen 1 xxxx

2
10. Penulisan jurnal yang benar dibawah ini untuk mencatat pemakaian Biaya
Tenaga Kerja departemen 1 adalah…
a. Produk barang jadi ̶ Departemen 1 xxxx
Produk barang jadi ̶ BTKL Departemen 1 xxxx
b. Barang dalam proses departemen 1 xxxx
Barang dalam proses ̶ BBB Departemen 1 xxxx
c. Barang dalam proses departemen 1 xxxx

11. Diketahui persediaan PDP Awal 40 unit (100% BB, 60% BK), Produk selesai 260
unit, Produk dalam proses akhir 60 unit (100% BB, 50% BK). HP PDP Awal
adalah BBB Rp 208.0000, BTK Rp 120.000, dan BOP Rp 150.000, Biaya
Produksi yang terjadi periode ini : BBB Rp 2.000.000, BTK Rp 3.000.000, BOP
Rp 3.500.000. Berapakah Unit Ekuivalen BOP jika perusahaan menggunakan
metode rata rata tertimbang .....
a. 320 kg
b. 300 kg
c. 290 kg
d. 284 kg

12. Dari data soal no. 11, Berapakah Biaya per unit Biaya Bahan Baku .....
a. Rp 6.250
b. Rp 6.896
c. Rp 6.900
d. Rp 7.614

13. Dari data soal No. 11, Berapakah unit ekuivalen Biaya Tenaga Kerja .....
a. 290 kg
b. 320 kg
c. 266 kg
d. 276 kg

3
14. Tahap yang tepat untuk menyelesaikan laporan harga pokok produksi dengan
metode rata rata tertimbang adalah .....
a. Menganalisis Arus Fisik dari Unit produksi > Mengalkulasikan Unit
Ekuivalen untuk Setiap Elemen Biaya Produksi > Menentukan Total Biaya
untuk Setiap Elemen Biaya Produksi > Menghitung Biaya Per Unit Ekuivalen
> Membebankan Total Biaya Produksi ke Unit yang Telah Selesai dan Barang
dalam Proses Akhir/
b. Membebankan Total Biaya Produksi ke Unit yang Telah Selesai dan Barang
dalam Proses Akhir > Menghitung Biaya Per Unit Ekuivalen > Menentukan
Total Biaya untuk Setiap Elemen Biaya Produksi > Mengalkulasikan Unit
Ekuivalen untuk Setiap Elemen Biaya Produksi > Menganalisis Arus Fisik
dari Unit produksi.
c. Menghitung Biaya Per Unit Ekuivalen > Menganalisis Arus Fisik dari Unit
produksi > Mengalkulasikan Unit Ekuivalen untuk Setiap Elemen Biaya
Produksi > Membebankan Total Biaya Produksi ke Unit yang Telah Selesai
dan Barang dalam Proses Akhir > Menentukan Total Biaya untuk Setiap
Elemen Biaya Produksi.
d. Menentukan Total Biaya untuk Setiap Elemen Biaya Produksi > Menganalisis
Arus Fisik dari Unit produksi > Membebankan Total Biaya Produksi ke Unit
yang Telah Selesai dan Barang dalam Proses Akhir > Menghitung Biaya Per
Unit Ekuivalen > Mengalkulasikan Unit Ekuivalen untuk Setiap Elemen
Biaya Produksi.

15. Nilai produk masuk departemen lanjutan metode rata rata tertimbang adalah hasil
dari.....
a. Kuantitas persediaan x Harga satuan
b. Produk diterima dari departemen awal
c. PDP Awal + Produk masuk Proses
d. PDP Akhir

4
16. Penulisan jurnal yang tepat pada departemen lanjutan untuk mencatat biaya tenaga
kerja adalah.....
a. BDP-BBB dept.1 xxx
Persediaan Bahan Baku xxx
b. BDP-BOP dept. 2 xxx
Berbagai rekening dikredit xxx
c. BDP-BTKL dept. 2 xxx
Gaji dan Upah xxx
d. BDP-BTKL dept. 1 xxx
Gaji dan Upah xxx

17. Penulisan jurnal yang tepat pada departemen pertama untuk mencatat barang jadi
yang ditransfer ke departemen lanjutan adalah.....
a. BDP dept. 1 xxx
BDP- BBB dept. 1 xxx
BDP- BTKL dept. 1 xxx
BDP- BOP dept. 1 xxx
b. BDP-BTKL dept. 2 xxx
Gaji dan Upah xxx
c. BDP-BTKL dept. 1 xxx
Gaji dan Upah xxx
d. BDP-BBB dept. 1 xxx
Persediaan Bahan Baku xxx

18. Diketahui persediaan PDP Awal 4000 kg (100% BB, 40% BK), Produk masuk
proses 40.000, Produk dalam proses akhir 9000 kg (100% BB, 70% BK).
Berapakah Produk jadi yang ditransfer ke departemen lanjutan .....
a. 31.000
b. 33.000
c. 32.000
d. 35.000

5
19. Diketahui total biaya yang diperhitungkan pada biaya overhead pabrik sebesar
1.690.000 dan unit ekuivalen sebesar 65.000. Berapakah biaya per unit ekuivalen
BOP....
a. 29
b. 20
c. 26
d. 24

20. Diketahui HP dari departemen pertama 22.365.000, BTKL 5.040.000, dan BOP
1.638.000. Berapakah Produk jadi yang ditransfer ke gudang .....
a. 11.234.000
b. 26.090.863
c. 29.043.000
d. 31.070.000

6
II. ESSAY
1. Perbedaan antara metode rata-rata tertimbang dengan metode FIFO adalah…
2. Diketahui data-data pesanan 007 adalah : BBB yang dipakai Rp. 1.000, BTKL
Rp. 2.500, Tarif BOP yang ditetapkan sebesar 150% dari BBB, sedangkan BOP
sesungguhnya adalah sebesar Rp. 1.200. Berapakah Harga Pokok Pesanan 007 ?
3. Pengertian dari metode kalkulasi biaya proses rata-rata tertimbang adalah…
4. Mengapa metode rata-rata tertimbang biaya unit yang diselesaikannya lebih
kecil daripada metode FIFO? Jelaskan!
5. PT. SYT membeli bahan baku G,H, & Z dengan biaya angkut pembelian sebesar
Rp. 1.000.000, data unit dan harga sebagai berikut :
Bahan Baku Unit Harga/unit
G 10 200.000
H 25 300.000
Z 15 100.000
Jumlah 50 600.000
Berapakah alokasi biaya angkut untuk bahan baju H jika perusahaan
menggunakan metode perbandingan kuantitas setiap jenis bahan baku?

6. Bagaimana rumus perhitungan untuk mendapatkan Biaya Bahan Baku per unit,
Biaya Tenaga Kerja per unit, dan Biaya Overhead Pabrik per unit dengan
menggunakan metoda harga rata-rata tertimbang pada Produk Departemen 1?
7. PT. Lagaindo mengolah produknya secara massa di satu departemen, pada
periode April 2019, diketahui data sebagai berikut : PDP awal 2.000(BBB
100% ,BTK 40%) , Produk dalam proses akhir 4,000(BBB 100%, BTK 60%).
Berapa produk jadi dan Produk masuk proses....
8. Departemen X memiliki produk masuk proses sebanyak 25.000 unit. Pada
akhir periode terdapat produk jadi sebanyak 22.000 unit, produk dalam proses
akhir 3.000 dan sisanya masih dalam proses dengan tingkat penyelesaian BBB
80%, BTKL 50%, BOP 95%. Hitung unit ekuivalen BBB,BTKL,BOP !
9. Harga pokok rata-rata di departemen selanjutnya terdiri dari.....
10. Mengapa dengan metode weighted average, Harga pokok produk yang
dihasilkan oleh departemen setelah departemen pertama merupakan harga
pokok kumulatif?

7
III. KASUS
A. PT MARTIN mengolah produknya di dua departemen, yaitu Departemen X dan
Departemen Y. Pada periode Oktober 2019, diketahuin data sebagai berikut :
Departemen X
Produk dalam proses awal 8.500kg (BBB35%,BTKL15%,BOP25%)
Produk masuk proses 12.500
Produk jadi ?
Produk dalam proses akhir 5.000kg (BBB80%,BTKL50%,BOP80%)

Biaya yang terjadi di Departemen X


HP PDP Awal Biaya Produksi Oktober
BBB 2.000.000 20.000.000
BTKL 1.500.000 17.000.000
BOP 2.150.000 22.250.000

Departemen Y
Produk dalam proses awal 5.000kg(BTKL50%,BOP40%)
Produk masuk proses ?
Produk jadi ?
Produk dalam proses akhir 15.000kg(BTKL45%,BOP35%)

Biaya yang terjadi di Departemen Y


HP PDP Awal Biaya Produksi Oktober
HP dari Dept Y 4.500.000 -
BTKL 1.750.000 38.000.000
BOP 5.175.000 45.000.000

Atas dasar data tersebut, buatlah Laporan Harga Pokok Produksi


B. PT ATOM mengolah produknya secara massa di departemen yaitu, Departemen
K dan Departemen L. Pada periode November 2018, diketahui data sebagai
berikut:
Departemen K
Produk dalam proses awal 4.000kg(BBB75%,BTKL25%,BOP45%)
Produk masuk proses 50.000kg
Produk jadi ?
Produk dalam proses akhir 8.000kg(BBB25%,BTKL40%,BOP65%)

8
Biaya yang terjadi di Departemen K
HP PDP Awal Biaya Produksi November
BBB 1.150.000 15.550.000
BTKL 2.500.000 22.500.000
BOP 4.500.000 15.500.000

Departemen L
Produk dalam proses awal 4.500kg(BTKL70%,BOP54%)
Produk masuk proses ?
Produk jadi ?
Produk dalam proses akhir 7.500kg(BTKL84%,BOP27%)

Biaya yang terjadi di Departemen L


HP PDP Awal Biaya Produksi November
HP dari Dept K 2.500.000 17.500.000
BTKL 5.000.000 15.000.000
BOP 7.250.000 21.750.000

Berdasarkan data yang diatas, hitunglah Harga Pokok Produksi

9
KUNCI JAWABAN

I. PILIHAN GANDA

1. B. Unit selesai + (unit BDP akhir x % penyelesaian)

2. C. 110
Unit ekuivalen = 90 + (100% x 20) = 110 Kg

3. C. Rp 10
Biaya per unit Biaya Bahan Baku = 1.100 ÷ 110 = 10

4. B. Rp 39
Unit ekuivalen BTK = 90 + (20 x 50%) = 100
Unit ekuivalen BOP = 90+ (20 x 50%) = 100
Biaya per unit BBB = 1.100 ÷ 110 = 10
Biaya per unit BTK = 1.400 ÷ 100 = 14
Biaya per unit BOP = 1.500 ÷ 100 = 15
Total biaya per unit = 10 + 14 + 15 = 39

5. A. Total biaya diperhitungkan ÷ Unit ekuivalen

6. D. 350
Unit ekuivalen BTKL = 250 + (70% x 200) = 350

7. C. 10
Biaya per unit Biaya Tenaga Kerja Langsung = 3.500 ÷ 350 = 10

8. C. 31
Unit ekuivalen BBB = 250 + (200 x 100%) = 450
Unit ekuivalen BOP = 250 + (200 x 70%) = 350
Biaya per unit BBB = 4.500 ÷ 450 = 10
Biaya per unit BTK = 3.500 ÷ 350 = 10
Biaya per unit BOP = 3.850 ÷ 350 = 11
Total biaya per unit = 10 + 10 + 11 = 31

9. B. Barang dalam Proses ̶ BBB Departemen 1 xxxx


Persediaan Bahan aku xxxx

10
10. D. Barang dalam Proses ̶ BTKL Departemen 1 xxxx
Gaji dan upah xxxx

11. UE BOP = 260 + (50% x 60) = 290 (C)

12. Total Biaya= 208.000 + 2.000.000 = 2.208.000


UE BB = 260 + (100% x 60) = 320
Biaya BB per unit = 2.208.000 : 320 = 6.900 (C)

13. Total Biaya = 120.000 + 3.000.000 = 3.120.000


UE BB = 260 + (50% x 60) = 290 (A)
14. Menganalisis Arus Fisik dari Unit produksi > Mengalkulasikan Unit Ekuivalen
untuk Setiap Elemen Biaya Produksi > Menentukan Total Biaya untuk Setiap
Elemen Biaya Produksi > Menghitung Biaya Per Unit Ekuivalen >
Membebankan Total Biaya Produksi ke Unit yang Telah Selesai dan Barang
dalam Proses Akhir (A)

15. Produk diterima dari departemen awal (B)

16. BDP-BTKL dept. 2 xxx


Gaji dan Upah xxx (C)

17. BDP dept. 1 xxx


BDP- BBB dept. 1 xxx
BDP- BTKL dept. 1 xxx
BDP- BOP dept. 1 xxx (A)

18. : PDP Awal + Produk masuk proses = Jumlah Produk jadi + PDP Akhir
: 4.000 + 40.000 = ? + 9.000
: 44.000 = ? + 9.000
: 44.000 = 35.000 + 9.000
: 44.000 = 44.000 (D)

19. 1.690.000 : 65.000 = 26 (C)

20. 22.365.000 + 5.040.000 + 1.638.000 = 29.043.000 (C)

11
II. ESSAY

1. Metode FIFO mengasumsikan bahwa semua biaya per unit barang dalam proses
awal yang lebih tinggi dari periode sebelumnya akan selesai terlebih dahulu dan
di transfer keluar dari proses, dan barang dalam proses akhir hanya terdiri dari
biaya per unit periode berjalan yang lebih kecil. Sedangkan metode rata-rata
tertimbang meratakan biaya per unit dengan mengasumsikan lebih banyak unit
berbiaya lebih rendah yang diselesaikan serta di transfer keluar,dan beberapa
unit berbiaya lebih tinggi dimasukkan pada barang dalam proses akhir.

2. HP Pesanan = 1.000 + 2.500 + 1.200


= 4.700

3. Biaya rata-rata tertimbang adalah total semua biaya yang tercantum pada akun
Barang dalam Proses dibagi dengan total unit ekuivalen dari pekerjaan yang
telah dilakukan pada tanggal tersebut.

4. Karena jika bahan langsung atau biaya konversi per unit ekuivalen secara
signifikan berbeda dari periode ke periode dan tingkat persediaan fisik barang
dalam proses sangatlah besar terkait dengan total jumlah unit yang ditransfer
keluar dari proses tersebut.

5. (25:50) x 1.000.000 = 500.000


Jika menggunakan perbandingan harga setiap jenis bahan baku yaitu (300.000 :
600.000) x 1.000.000 = 500.000

12
6.
(1)Biaya Bahan Baku = Biaya Bahan Baku Biaya Bahan Baku yang
Per unit yang melekat pada + dikeluarkan dalam
produk dalam proses perioda sekarang
awal

Unit Ekuivalen Biaya Bahan Baku

(2)Biaya Tenaga = Biaya Tenaga Kerja Biaya Tenaga Kerja yang


Kerja per unit yang melekat pada + dikeluarkan dalam proses
produk dalam proses sekarang
awal

Unit Ekuivalen Biaya Tenaga Kerja

(3)Biaya Overhead = Biaya Overhead Pabrik Biaya Overhead Pabrik


Pabrik per unit yang melekat pada + yang dikeluarkan dalam
produk dalam proses proses sekarang
awal

Unit Ekuivalen Biaya Tenaga Kerja

7. PDP Awal + Produk masuk proses = Jumlah Produk jadi + PDP Akhir
2.000 + 11.000 =? + 4.000
13.000 =? + 4.000
13.000 = 9.000 + 4.000
(13.000 - 4.000 = 9.000)
13.000 = 13.000

8. Perhitungan unit ekuivalen


Jenis biaya = Produk jadi + ( Produk dalam proses akhir x tingkat penyelesaian)
BBB = Rp. 22.000 + ( 3.000 x 80%) = Rp. 24.400
BTKL = Rp. 22.000 + ( 3.000 x 50%) = Rp. 23.500
BOP = RP. 22.000 + (3.000 x 95%) = Rp. 24.850

13
9. Harga pokok persediaan awal dan harga pokok yang diterima pada periode yang
bersangkutan.

10. Karena harga pokok yang dihasilkan terdiri dari harga pokok departemen pertama
yang ditambahkan dengan harga pokok departemen berikutnya yang bersangkutan.

14
III. KASUS

A.
PT MARTIN
LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI X
PERIODE OKTOBER 2018

Unit Ekuivalen

Arus produksi Unit Bahan BTKL BOP


Fisik Langsung

PDP Awal 8.500kg


(BBB35%,BTKL15%,BOP25%)

Produk masuk proses 12.500

Jumlah 21.000

Produk jadi yang ditransfer ke 16.000 16.000 16.000 16.000


Dept Y

Produk dalam proses akhir 5.000kg 4.000 2.500 4.000


(BBB80%,BTKL50%,BOP80%)

Jumlah produk periode sekarang 21.000 20.000 18.500 20.000

15
Total biaya Bahan BTKL BOP
produksi langsung

PDP Awal 5.650.000 2.000.000 1.500.000 2.150.000

Biaya ditambahkan 59.250.000 20.000.000 17.000.000 22.250.000


periode sekarang

Total biaya 64.900.000 22.000.000 18.500.000 24.400.000

Total biaya 64.900.000 22.000.000 18.500.000 24.400.000


diperhitungkan

Dibagi unit ekuivalen 20.000 18.500 20.000

Biaya per unit ekuivalen 1.100 1.000 1.220

Pembebanan biaya

Produk jadi yg ditransfer 53.120.000 17.600.000 16.000.000 19.520.000


ke dept Y

PDP Akhir 11.780.000 4.400.000 2.500.000 4.880.000

64.900.000 22.000.000 18.500.000 24.400.000

16
PT MARTIN
LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI Y
PERIODE OKTOBER 2018

Unit Ekuivalen

Arus Produksi Unit Fisik HP dari Dept BTKL BOP


X

PDP Awal 5.000kg

Produk diterima dari 16.000


Dept X

Jumlah 21.000

Produk jadi yg 6.000 6.000 6.000 6.000


ditransfer ke Gudang

PDP Akhir 15.000 15.000 6.750 5.250


(BTKL45%,BOP35%)

Jumlah produk 21.000 21.000 12.750 11.250


periode sekarang

17
Total Biaya HP Dari Dept X BTKL BOP
Produksi

PDP Awal 11.425.000 4.500.000 1.750.000 5.175.000

Biaya ditambahkan 136.120.000 53.120.000 38.000.000 45.000.000


periode sekarang

Total biaya 147.545.000 57.620.000 39.750.000 50.175.000

Total biaya 147.545.000 57.620.000 39.750.000 50.175.000


diperhitungkan

Dibagi unit ekuivalen 21.000 12.750 11.250

Biaya per unit 2.743,81 3.117,65 4.460


ekuivalen

Pembebanan biaya

Produk jadi yg 61.928.760 16.462.860 18.705.900 26.760.000


ditransfer ke Gudang

PDP Akhir 85.616.287,5 41.157.150 21.044.137,5 23.415.000

Keterangan : selisih = 47,5 37,5

10

18
B.

PT ATOM

LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI K

PERIODE NOVEMBER 2018

Unit Ekuivalen

Arus produksi Unit Bahan BTKL BOP


Fisik Langsung

PDP Awal 4.000kg


(BBB75%,BTKL25%,BOP45%)

Produk masuk proses 50.000

Jumlah 54.000

Produk jadi yang ditransfer ke 46.000 46.000 46.000 46.000


Dept Y

Produk dalam proses akhir 8.000kg 2.000 3.200 5.200


(BBB25%,BTKL40%,BOP65%)

Jumlah produk periode sekarang 54.000 48.000 49.200 51.200

Total biaya Bahan BTKL BOP


produksi langsung

PDP Awal 8.150.000 1.150.000 2.500.000 4.500.000

Biaya ditambahkan 53.550.000 15.550.000 22.500.000 15.500.000


periode sekarang

Total biaya 61.700.000 16.700.000 25.000.000 20.000.000

19
Total biaya 61.700.000 16.700.000 25.000.000 20.000.000
diperhitungkan

Dibagi unit ekuivalen 48.000 49.200 51.200

Biaya per unit ekuivalen 347,92 508,13 390,62

Pembebanan biaya

Produk jadi yg ditransfer 57.346.820 16.004.320 23.373.980 17.968.520


ke dept K

PDP Akhir 4.353.080 695.840 1.626.016 2.031.224

61.699.000 16.700.160 24.999.996 19.999.744

PT MARTIN
LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI L
PERIODE OKTOBER 2018

Unit Ekuivalen

Arus Produksi Unit Fisik HP dari Dept BTKL BOP


K

PDP Awal 4.500kg

Produk diterima dari 46.000


Dept L

Jumlah 50.500

Produk jadi yg 43.000 43.000 43.000 43.000


ditransfer ke Gudang

20
PDP Akhir 7.500kg 7.500 6.300 2.025
(BTKL84%,BOP27%)

Jumlah produk 50.500 50.500 49.300 45.025


periode sekarang

Total Biaya HP Dari Dept K BTKL BOP


Produksi

PDP Awal 14.750.000 2.500.000 5.000.000 7.250.000

Biaya ditambahkan 54.250.000 17.500.000 15.000.000 21.750.000


periode sekarang

Total biaya 69.000.000 20.000.000 20.000.000 29.000.000

Total biaya 69.000.000 20.000.000 20.000.000 29.000.000


diperhitungkan

Dibagi unit ekuivalen 50.500 49.300 45.025

Biaya per unit 396,04 405,68 644,09


ekuivalen

Pembebanan biaya

Produk jadi yg 62.169.830 17.029.720 17.444.240 27.695.870


ditransfer ke Gudang

PDP Akhir 6.830.366,25 2.970.300 2.555.784 1.304.282,25

Keterangan : selisih 24 196,25

20 152,25

21

Anda mungkin juga menyukai