Oleh:
0
I. PILIHAN GANDA
3. Dari data soal no.2, berapakah biaya per unit Biaya Bahan Baku…
a. Rp 12
b. Rp11
c. Rp 10
d. Rp 15
4. Dari data soal nomer 1, Hitung total Harga Pokok per unit…
a. Rp 45
b. Rp 39
c. Rp 40
d. Rp 35
1
6. PT Jaya mengolah produknya melalui satu departemen produksi, bulan Agustus
2007 mempunyai data sebagai berikut : BBB 4.500, BTK 3.500, dan BOP 3.850,
jumlah produk jadi 250 kg dan produk dalam proses akhir 200 kg dengan tingkat
penyelesaian BBB 100%, BK 70%. Berapa unit ekuivalen Biaya tenaga kerja
langsung…
a. 174 kg
b. 206 kg
c. 230 kg
d. 350 kg
7. Dari data soal no.6, berapakah biaya per unit Biaya Tenaga Kerja Langsung…
a. Rp 12
b. Rp11
c. Rp 10
d. Rp 15
8. Dari data soal nomer 6, Hitung total harga pokok per unit…
a. Rp 45
b. Rp 29
c. Rp 31
d. Rp 32
9. Penulisan jurnal yang benar dibawah ini untuk mencatat pemakaian bahan baku
departemen 1 adalah…
a. Produk barang jadi ̶ Departemen 1 xxxx
Produk barang jadi ̶ Bahan baku xxxx
b. Barang dalam Proses ̶ BBB Departemen 1 xxxx
Persediaan Bahan aku xxxx
c. Barang dalam proses departemen 1 xxxx
Barang dalam proses ̶ BBB Departemen 1 xxxx
d. Barang dalam proses departemen 1 xxxx
Barang dalam proses ̶ BTKL Departemen 1 xxxx
2
10. Penulisan jurnal yang benar dibawah ini untuk mencatat pemakaian Biaya
Tenaga Kerja departemen 1 adalah…
a. Produk barang jadi ̶ Departemen 1 xxxx
Produk barang jadi ̶ BTKL Departemen 1 xxxx
b. Barang dalam proses departemen 1 xxxx
Barang dalam proses ̶ BBB Departemen 1 xxxx
c. Barang dalam proses departemen 1 xxxx
11. Diketahui persediaan PDP Awal 40 unit (100% BB, 60% BK), Produk selesai 260
unit, Produk dalam proses akhir 60 unit (100% BB, 50% BK). HP PDP Awal
adalah BBB Rp 208.0000, BTK Rp 120.000, dan BOP Rp 150.000, Biaya
Produksi yang terjadi periode ini : BBB Rp 2.000.000, BTK Rp 3.000.000, BOP
Rp 3.500.000. Berapakah Unit Ekuivalen BOP jika perusahaan menggunakan
metode rata rata tertimbang .....
a. 320 kg
b. 300 kg
c. 290 kg
d. 284 kg
12. Dari data soal no. 11, Berapakah Biaya per unit Biaya Bahan Baku .....
a. Rp 6.250
b. Rp 6.896
c. Rp 6.900
d. Rp 7.614
13. Dari data soal No. 11, Berapakah unit ekuivalen Biaya Tenaga Kerja .....
a. 290 kg
b. 320 kg
c. 266 kg
d. 276 kg
3
14. Tahap yang tepat untuk menyelesaikan laporan harga pokok produksi dengan
metode rata rata tertimbang adalah .....
a. Menganalisis Arus Fisik dari Unit produksi > Mengalkulasikan Unit
Ekuivalen untuk Setiap Elemen Biaya Produksi > Menentukan Total Biaya
untuk Setiap Elemen Biaya Produksi > Menghitung Biaya Per Unit Ekuivalen
> Membebankan Total Biaya Produksi ke Unit yang Telah Selesai dan Barang
dalam Proses Akhir/
b. Membebankan Total Biaya Produksi ke Unit yang Telah Selesai dan Barang
dalam Proses Akhir > Menghitung Biaya Per Unit Ekuivalen > Menentukan
Total Biaya untuk Setiap Elemen Biaya Produksi > Mengalkulasikan Unit
Ekuivalen untuk Setiap Elemen Biaya Produksi > Menganalisis Arus Fisik
dari Unit produksi.
c. Menghitung Biaya Per Unit Ekuivalen > Menganalisis Arus Fisik dari Unit
produksi > Mengalkulasikan Unit Ekuivalen untuk Setiap Elemen Biaya
Produksi > Membebankan Total Biaya Produksi ke Unit yang Telah Selesai
dan Barang dalam Proses Akhir > Menentukan Total Biaya untuk Setiap
Elemen Biaya Produksi.
d. Menentukan Total Biaya untuk Setiap Elemen Biaya Produksi > Menganalisis
Arus Fisik dari Unit produksi > Membebankan Total Biaya Produksi ke Unit
yang Telah Selesai dan Barang dalam Proses Akhir > Menghitung Biaya Per
Unit Ekuivalen > Mengalkulasikan Unit Ekuivalen untuk Setiap Elemen
Biaya Produksi.
15. Nilai produk masuk departemen lanjutan metode rata rata tertimbang adalah hasil
dari.....
a. Kuantitas persediaan x Harga satuan
b. Produk diterima dari departemen awal
c. PDP Awal + Produk masuk Proses
d. PDP Akhir
4
16. Penulisan jurnal yang tepat pada departemen lanjutan untuk mencatat biaya tenaga
kerja adalah.....
a. BDP-BBB dept.1 xxx
Persediaan Bahan Baku xxx
b. BDP-BOP dept. 2 xxx
Berbagai rekening dikredit xxx
c. BDP-BTKL dept. 2 xxx
Gaji dan Upah xxx
d. BDP-BTKL dept. 1 xxx
Gaji dan Upah xxx
17. Penulisan jurnal yang tepat pada departemen pertama untuk mencatat barang jadi
yang ditransfer ke departemen lanjutan adalah.....
a. BDP dept. 1 xxx
BDP- BBB dept. 1 xxx
BDP- BTKL dept. 1 xxx
BDP- BOP dept. 1 xxx
b. BDP-BTKL dept. 2 xxx
Gaji dan Upah xxx
c. BDP-BTKL dept. 1 xxx
Gaji dan Upah xxx
d. BDP-BBB dept. 1 xxx
Persediaan Bahan Baku xxx
18. Diketahui persediaan PDP Awal 4000 kg (100% BB, 40% BK), Produk masuk
proses 40.000, Produk dalam proses akhir 9000 kg (100% BB, 70% BK).
Berapakah Produk jadi yang ditransfer ke departemen lanjutan .....
a. 31.000
b. 33.000
c. 32.000
d. 35.000
5
19. Diketahui total biaya yang diperhitungkan pada biaya overhead pabrik sebesar
1.690.000 dan unit ekuivalen sebesar 65.000. Berapakah biaya per unit ekuivalen
BOP....
a. 29
b. 20
c. 26
d. 24
20. Diketahui HP dari departemen pertama 22.365.000, BTKL 5.040.000, dan BOP
1.638.000. Berapakah Produk jadi yang ditransfer ke gudang .....
a. 11.234.000
b. 26.090.863
c. 29.043.000
d. 31.070.000
6
II. ESSAY
1. Perbedaan antara metode rata-rata tertimbang dengan metode FIFO adalah…
2. Diketahui data-data pesanan 007 adalah : BBB yang dipakai Rp. 1.000, BTKL
Rp. 2.500, Tarif BOP yang ditetapkan sebesar 150% dari BBB, sedangkan BOP
sesungguhnya adalah sebesar Rp. 1.200. Berapakah Harga Pokok Pesanan 007 ?
3. Pengertian dari metode kalkulasi biaya proses rata-rata tertimbang adalah…
4. Mengapa metode rata-rata tertimbang biaya unit yang diselesaikannya lebih
kecil daripada metode FIFO? Jelaskan!
5. PT. SYT membeli bahan baku G,H, & Z dengan biaya angkut pembelian sebesar
Rp. 1.000.000, data unit dan harga sebagai berikut :
Bahan Baku Unit Harga/unit
G 10 200.000
H 25 300.000
Z 15 100.000
Jumlah 50 600.000
Berapakah alokasi biaya angkut untuk bahan baju H jika perusahaan
menggunakan metode perbandingan kuantitas setiap jenis bahan baku?
6. Bagaimana rumus perhitungan untuk mendapatkan Biaya Bahan Baku per unit,
Biaya Tenaga Kerja per unit, dan Biaya Overhead Pabrik per unit dengan
menggunakan metoda harga rata-rata tertimbang pada Produk Departemen 1?
7. PT. Lagaindo mengolah produknya secara massa di satu departemen, pada
periode April 2019, diketahui data sebagai berikut : PDP awal 2.000(BBB
100% ,BTK 40%) , Produk dalam proses akhir 4,000(BBB 100%, BTK 60%).
Berapa produk jadi dan Produk masuk proses....
8. Departemen X memiliki produk masuk proses sebanyak 25.000 unit. Pada
akhir periode terdapat produk jadi sebanyak 22.000 unit, produk dalam proses
akhir 3.000 dan sisanya masih dalam proses dengan tingkat penyelesaian BBB
80%, BTKL 50%, BOP 95%. Hitung unit ekuivalen BBB,BTKL,BOP !
9. Harga pokok rata-rata di departemen selanjutnya terdiri dari.....
10. Mengapa dengan metode weighted average, Harga pokok produk yang
dihasilkan oleh departemen setelah departemen pertama merupakan harga
pokok kumulatif?
7
III. KASUS
A. PT MARTIN mengolah produknya di dua departemen, yaitu Departemen X dan
Departemen Y. Pada periode Oktober 2019, diketahuin data sebagai berikut :
Departemen X
Produk dalam proses awal 8.500kg (BBB35%,BTKL15%,BOP25%)
Produk masuk proses 12.500
Produk jadi ?
Produk dalam proses akhir 5.000kg (BBB80%,BTKL50%,BOP80%)
Departemen Y
Produk dalam proses awal 5.000kg(BTKL50%,BOP40%)
Produk masuk proses ?
Produk jadi ?
Produk dalam proses akhir 15.000kg(BTKL45%,BOP35%)
8
Biaya yang terjadi di Departemen K
HP PDP Awal Biaya Produksi November
BBB 1.150.000 15.550.000
BTKL 2.500.000 22.500.000
BOP 4.500.000 15.500.000
Departemen L
Produk dalam proses awal 4.500kg(BTKL70%,BOP54%)
Produk masuk proses ?
Produk jadi ?
Produk dalam proses akhir 7.500kg(BTKL84%,BOP27%)
9
KUNCI JAWABAN
I. PILIHAN GANDA
2. C. 110
Unit ekuivalen = 90 + (100% x 20) = 110 Kg
3. C. Rp 10
Biaya per unit Biaya Bahan Baku = 1.100 ÷ 110 = 10
4. B. Rp 39
Unit ekuivalen BTK = 90 + (20 x 50%) = 100
Unit ekuivalen BOP = 90+ (20 x 50%) = 100
Biaya per unit BBB = 1.100 ÷ 110 = 10
Biaya per unit BTK = 1.400 ÷ 100 = 14
Biaya per unit BOP = 1.500 ÷ 100 = 15
Total biaya per unit = 10 + 14 + 15 = 39
6. D. 350
Unit ekuivalen BTKL = 250 + (70% x 200) = 350
7. C. 10
Biaya per unit Biaya Tenaga Kerja Langsung = 3.500 ÷ 350 = 10
8. C. 31
Unit ekuivalen BBB = 250 + (200 x 100%) = 450
Unit ekuivalen BOP = 250 + (200 x 70%) = 350
Biaya per unit BBB = 4.500 ÷ 450 = 10
Biaya per unit BTK = 3.500 ÷ 350 = 10
Biaya per unit BOP = 3.850 ÷ 350 = 11
Total biaya per unit = 10 + 10 + 11 = 31
10
10. D. Barang dalam Proses ̶ BTKL Departemen 1 xxxx
Gaji dan upah xxxx
18. : PDP Awal + Produk masuk proses = Jumlah Produk jadi + PDP Akhir
: 4.000 + 40.000 = ? + 9.000
: 44.000 = ? + 9.000
: 44.000 = 35.000 + 9.000
: 44.000 = 44.000 (D)
11
II. ESSAY
1. Metode FIFO mengasumsikan bahwa semua biaya per unit barang dalam proses
awal yang lebih tinggi dari periode sebelumnya akan selesai terlebih dahulu dan
di transfer keluar dari proses, dan barang dalam proses akhir hanya terdiri dari
biaya per unit periode berjalan yang lebih kecil. Sedangkan metode rata-rata
tertimbang meratakan biaya per unit dengan mengasumsikan lebih banyak unit
berbiaya lebih rendah yang diselesaikan serta di transfer keluar,dan beberapa
unit berbiaya lebih tinggi dimasukkan pada barang dalam proses akhir.
3. Biaya rata-rata tertimbang adalah total semua biaya yang tercantum pada akun
Barang dalam Proses dibagi dengan total unit ekuivalen dari pekerjaan yang
telah dilakukan pada tanggal tersebut.
4. Karena jika bahan langsung atau biaya konversi per unit ekuivalen secara
signifikan berbeda dari periode ke periode dan tingkat persediaan fisik barang
dalam proses sangatlah besar terkait dengan total jumlah unit yang ditransfer
keluar dari proses tersebut.
12
6.
(1)Biaya Bahan Baku = Biaya Bahan Baku Biaya Bahan Baku yang
Per unit yang melekat pada + dikeluarkan dalam
produk dalam proses perioda sekarang
awal
7. PDP Awal + Produk masuk proses = Jumlah Produk jadi + PDP Akhir
2.000 + 11.000 =? + 4.000
13.000 =? + 4.000
13.000 = 9.000 + 4.000
(13.000 - 4.000 = 9.000)
13.000 = 13.000
13
9. Harga pokok persediaan awal dan harga pokok yang diterima pada periode yang
bersangkutan.
10. Karena harga pokok yang dihasilkan terdiri dari harga pokok departemen pertama
yang ditambahkan dengan harga pokok departemen berikutnya yang bersangkutan.
14
III. KASUS
A.
PT MARTIN
LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI X
PERIODE OKTOBER 2018
Unit Ekuivalen
Jumlah 21.000
15
Total biaya Bahan BTKL BOP
produksi langsung
Pembebanan biaya
16
PT MARTIN
LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI Y
PERIODE OKTOBER 2018
Unit Ekuivalen
Jumlah 21.000
17
Total Biaya HP Dari Dept X BTKL BOP
Produksi
Pembebanan biaya
10
18
B.
PT ATOM
Unit Ekuivalen
Jumlah 54.000
19
Total biaya 61.700.000 16.700.000 25.000.000 20.000.000
diperhitungkan
Pembebanan biaya
PT MARTIN
LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI L
PERIODE OKTOBER 2018
Unit Ekuivalen
Jumlah 50.500
20
PDP Akhir 7.500kg 7.500 6.300 2.025
(BTKL84%,BOP27%)
Pembebanan biaya
20 152,25
21