Anda di halaman 1dari 6

Nama :moli perani

NPM : 205090046
Prodi : S1 Manajemem
Mata Kuliah : Akuntansi Biaya Hari/Tanggal
: Jumat/28 Januari 2022 Uas!!!

1. PT.Channel adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalm produksi tas yang diolah
melalui satu departemen produksi. Dalam menentukan anggaran biaya
produksinya (budget of production costs). PT.Channel menggunakan sistem biaya
taksiran.
BBB (raw materil cost) Rp. 5.500
BTKL (direct labor cost) Rp. 4.800
BOP (FOH) Rp. 2.200
Jumlah biaya taksiran Rp. 12.500
Unit Ekuivalensi:

BBB: 50%, BTKL: 25%, BOP: 25%


Data produksi selama bulan Oktober 2021 adalah sebagai berikut:
Produk jadi (finished goods) ditransfer kegudang 1000 unit

Produk dalam proses akhir (goods in process) 300 unit

Persediaan awal bahan baku (beginning raw material inventory) Rp. 400.000

Pembeliaan bahan baku (raw material purchase) selama bulan Oktober Rp. 5.500.000
yang dilakukan secara kredit

Persediaan akhir bahan baku (ending raw material inventory) Rp. 300.000

Produk yang terjual selama Oktober 90% dari


produk jadi

Harga jual per unit Rp. 14.000

BBB sesungguhnya Rp. 5.600.000

BTKL (direct labor cost) sesungguhnya Rp. 4.900.000

BOP (factory overhead) sesungguhnya Rp. 2.250.000


Dari soal diatas saudara diminta membuatkan jurnal mengenai sistem harga pokok
taksiran?
Jawab:
1.Mencatat pembelian bahan baku.

Pembelian Rp.5.500.000
Utang dagang Rp 5.500.000

2.Mencatat biaya bahan baku yang sesungguhnya dipakai (raw material used).
BDP-BBB Rp.5.600.000
Persed.BB Rp. 300.000
Persed.BB Rp 400.000
Pembelian Rp. 5.500.000

3.Mencatat BTKL yang sesungguhnya.

BDP-BTKL Rp.4.900.000
Gaji dan upah Rp.4.900.000

4.Mencatat BOP yang sesungguhnya terjadi.


BDP-BOP Rp.2.250.000
BOP Rp.2.250.000

5.Mencatat HP produk jadi.


Persed.produk jadi Rp.12.500.000
BDP-BBB Rp.5.500.000
BDP-BTKL Rp.4.800.000
BDP-BOP Rp.2.200.000
Perhitungan : Kuantitas produk yang dihasilkan x biaya taksiran.
BBB = 1000 x 5500 = Rp 5.500.000
BTKL = 1000 x 4800 =Rp 4.800.000
BOP= 1000 x 2200 = Rp 2.300.000

6.Mencatat HP.Persed.produk dalam prosesakhir bulan.


Persed. PDP Rp.1.350.000
BDP-BBB Rp.825.000
BDP-BTKL Rp.360.000
BDP-BOP Rp.165.000
Perhitungan : Unit ekuiv. BDP akhir x bi.taks.per satuan

BBB= 300 x 50% x Rp.5500 = 825.000


BTKL= 300 x 25 % x Rp. 4800 = 360.000 BOP=
300 x 25 % x Rp. 2200 = 165.000

7.Mencatat penjualan bulan Oktober 2021.

Piutang dagang Rp.12.600.000


Hasil penjualan Rp.12.600.000
Perhitugan : (90% x 1000 unit) x Rp.14.000 = 12.600.000

8. Mencatat HP produk yang terjual.


HPP Rp.11. 250.000

Persed.produk jadi Rp.11.250.000


Perhitungan : (90% x 1000 unit) x Rp.12.500 = 11.250.000

9. Pencatat selisih antara biaya taksiran dengan biaya sesungguhnya.


BDP-BBB Rp.725.000
BDP-BTKL Rp.260.000
BDP-BOP Rp.115.000
Selisih Rp.1.100.000
Perhitungan:
Selisih BBB= 825.000 - (5.600.000 – 5.500.000) = 725.000

Selisih BTKL= 360.000 - (4.900.000 – 4.800.000) = 260.000


Selisih BOP= 165.000 - (2.250.000 – 2.200.000) = 115.000

2. PT.Anita adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalm produksi tas yang diolah
melalui satu departemen produksi. Dalam menentukan anggaran biaya
produksinya (budget of production costs), PT.Anita menggunakan sistem biaya
taksiran.
BBB (raw materil cost) Rp. 5.000
BTKL (direct labor cost) Rp. 4.200 BOP

(FOH) Rp. 2.600

Jumlah biaya taksiran Rp. 11.800


Unit Ekuivalensi:
BBB: 100%, BTKL: 50%, BOP: 50%
Data produksi selama bulan Oktober 2021 adalah sebagai berikut:
Produk jadi (finished goods) ditransfer kegudang 1000 unit

Produk dalam proses akhir (goods in process) 300 unit

Persediaan awal bahan baku (beginning raw material inventory) Rp. 350.000

Pembeliaan bahan baku (raw material purchase) selama bulan Oktober Rp. 5.200.000
yang dilakukan secara kredit

Persediaan akhir bahan baku (ending raw material inventory) Rp. 150.000

Produk yang terjual selama Oktober 90% dari


produk jadi

Harga jual per unit Rp. 13.000

BBB sesungguhnya Rp. 5.400.000

BTKL (direct labor cost) sesungguhnya Rp. 4.350.000

BOP (factory overhead) sesungguhnya Rp. 2.910.000


Dari soal diatas saudara diminta membuatkan jurnal mengenai sistem harga pokok
taksiran?
Jawab:
1.Mencatat pembelian bahan baku.

Pembelian Rp.5.200.000
Utang dagang Rp 5.200.000

2.Mencatat biaya bahan baku yang sesungguhnya dipakai (raw material used).

BDP-BBB Rp.5.400.000
Persed.BB Rp. 150.000
Persed.BB Rp 350.000
Pembelian Rp. 5.200.000
3.Mencatat BTKL yang sesungguhnya.

BDP-BTKL Rp.4.350.000
Gaji dan upah Rp.4.350.000

4.Mencatat BOP yang sesungguhnya terjadi.


BDP-BOP Rp.2.910.000
BOP Rp.2.910.000
5.Mencatat HP produk jadi.
Persed.produk jadi Rp.11.800.000
BDP-BBB Rp.5.000.000
BDP-BTKL Rp.4.200.000
BDP-BOP Rp.2.600.000
Perhitungan : Kuantitas produk yang dihasilkan x biaya taksiran.

BBB = 1000 x 5000 = Rp 5.000.000


BTKL = 1000 x 4200 = Rp 4.200.000
BOP= 1000 x 2600 = Rp 2.600.000

6.Mencatat HP.Persed.produk dalam prosesakhir bulan.


Persed. PDP Rp.2.520.000

BDP-BBB Rp.1.500.000
BDP-BTKL Rp.630.000
BDP-BOP Rp.390.000
Perhitungan : Unit ekuiv. BDP akhir x bi.taks.per satuan
BBB= 200 x 100% x Rp.5000 = 1.500.000

BTKL= 200 x 50 % x Rp. 34200 = 630.000 BOP= 200


x 50 % x Rp. 2600 = 390.000

7.Mencatat penjualan bulan Oktober 2021.


Piutang dagang Rp.11.700.000
Hasil penjualan Rp.11.700.000

Perhitugan : (90% x 1000 unit) x Rp.13.000 = 11.700.000

8. Mencatat HP produk yang terjual.


HPP Rp.10.620.000

Persed.produk jadi Rp.10.620.000


Perhitungan : (90% x 1000 unit) x Rp.11.800 = 10.620.000

9. Pencatat selisih antara biaya taksiran dengan biaya sesungguhnya.


BDP-BBB Rp.1.100.000
BDP-BTKL Rp.480.000
BDP-BOP Rp.80.000
Selisih Rp.1.660.000
Perhitungan:
Selisih BBB= 1.500.000 - (5.400.000 – 5.000.000) = 1.100.000

Selisih BTKL= 630.000 - (4.350.000 – 4.200.000) = 480.000


Selisih BOP= 390.000 - (2.910.000 – 2.600.000) = 80.000

Anda mungkin juga menyukai