Anda di halaman 1dari 20

BAB 5

DEPARTEMENISASI
BIAYA OVERHEAD PABRIK
Amalia Ilmiani
Tujuan Pembelajaran
• Definisi dan Manfaat Departemenisasi BOP
• Langkah-langkah Penentuan dan
Penggunaan Tarif BOP dalam
Departemenisasi
• Metode dan cara alokasi BOP
Departementalisasi BOP
adalah pembagian pabrik ke
dalam bagian-bagian yang
disebut departemen atau
pusat biaya yg dibebani
BOP

Departementalisasi BOP
bermanfaat untuk
pengendalian biaya dan
ketelitian penentuan harga
pokok produk
Langkah2 Penentuan dan Penggunaan
Departemenisasi Tarif BOP
• Penentuan besarnya tarif BOP untuk
setiap departemen produksi
• Pembebanan BOP pada produk atau
pesanan pd setiap departemen produksi
• Pengumpulan BOP sesungguhnya
• Perhitungan, analisa, dan perlakuan
selisih BOP untuk setiap departemen
produksi
Langkah-langkah Penentuan Tarif BOP
per Departemen
• Penyusunan anggaran BOP per
departemen.
• Alokasi BOP yang dianggarkan dari
departemen pembantu ke departemen
produksi dan departemen pembantu
lainnya.
• Perhitungan tarif pembebanan BOP per
departemen.
Perhitungan Tarif BOP

JumlahBOPd ianggarkan
TarifBOP 
JumlahDasa rPembebanan
Metode
Alokasi BOP :

• Metode Alokasi Langsung


• Metode Alokasi Bertahap tidak timbal
balik
• Metode Alokasi Timbal Balik
– Metode Alokasi Kontinyu
– Metode Alokasi Aljabar
– Metode Alokasi Matrik
Metode Alokasi Langsung
• Metode dalam mengalokasikan biaya secara langsung dari
departemen pembantu ke departemen produksi
• BOP Departemen Pembantu diasumsikan hanya dinikmati oleh
Departemen Produksi saja.
• Dep Prod I Dept Prod II Dept Pembantu A Dept Pembantu B
Metode Alokasi Bertahap Tidak Timbal Balik
• Metode pengalokasian biaya dari departemen pembantu ke
departemen produksi secara bertahap yg urutan alokasinya
diatur
• Jasa pada Dept Pembantu akan dialokasikan ke Departemen
Pembantu & Produksi tetapi jika alokasi ke Dept Pembantu
tidak material akan diabaikan
• Dep Prod I Dept Prod II Dept Pembantu A Dept Pembantu B
Metode Alokasi Timbal Balik
• Biaya Departemen Pembantu akan dialokasikan ke
Departemen Pembantu yang lain dan ke Departemen Produksi.

• Dep Prod I Dept Prod II Dept Pembantu A Dept Pembantu B


Metode Alokasi Kontinyu
• Merupakan metode alokasi terus menerus
dengan cara menutup dan membuka
kembali rekening biaya departemen
pembantu.
• Urutan alokasi ditentukan dari biaya
departemen pembantu yg dapat
didasarkan atas besarnya jasa yg
dihasilkan atau besarnya biaya sebelum
alokasi
Metode Alokasi Aljabar
• Jumlah biaya departemen pembantu yg
dialokasikan adalah biaya departemen
pembantu yg bersangkutan setelah
menerima alokasi biaya dari departemen
pembantu lainnya yg diperhitungkan scr
timbal balik
• Tidak perlu ditentukan urutan alokasinya
Metode Alokasi Matrik Aljabar
• Metode ini hanya tepat digunakan oleh
perusahaan yg memiliki banyak
departemen pembantu dan saling
menikmati jasa antar departemen
pembantuscr timbal balik.
• Matrik yg dipakai dlm alokasi BOP adalah
matrik pembalikan (matrix inversion)
Metode Alokasi Langsung
• PT. KARIMATA mempunyai 2 Departemen Produksi yaitu Dept I & Dept II
dan Dept Pemb A & B
• Anggaran BOP untuk periode waktu ttt adalah sbb :
Dept Jml Anggaran BOP
I 60.000,-
II 80.000,-
A 50.000,-
B 40.000,-

Taksiran Jasa Departemen Pembantu yang dinikmati oleh Dept Produksi :


Dept Pembantu Dept I Dept II
A 60 40
B 75 25
Ditanya :
a. Hitung BOP Dept Produksi stlh mendapat alokasi dari Dept Pembantu
b. Hitung Tarif BOP per Unit Jika Dasar Pembebanan yg dipakai Dept 1
adalah Jam Mesin dengan jumlah yang dianggarkan 10.000 jam mesin
Dept 2 menggunakan dasar pembebanan Unit Produksi, jumlah yang
dianggarkan 20.000 unit.
Metode Alokasi Bertahap
Tidak Timbal Balik
Anggaran BOP untuk periode waktu ttt adalah sbb :

Dept Jml Anggaran BOP


Prod I 60.000,-
Prod II 80.000,-
Pembantu A 50.000,-
Pembantu B 40.000,-

 Dengan Kasus yang sama,


Dept Dept A Dept I Dept II
A - 60 40
B 10 65 25
Metode ALokasi Timbal Balik
 Dengan Kasus sama,
 Taksiran Jasa Dept Pembantu ke Dept Lain

Dept Dept A Dept B Dept I Dept II


A - 20 50 30
B 10 - 50 40
Soal

 PT Hadi yg memproduksi tekstil mempunyai 2 departemen


pembantu dan departemen produksi. Untuk tujuan
penentuan tarif dan alokasi dibuat daftar sbb:
Departemen Departemen
Data Total Produksi Pembantu
I II A B
Operasi:
Luas lantai m 2 1.050 500 400 50 100
Jam kerja langsung 4.900 1.000 3.000 400 500
Biaya overhead:
Bahan Penolong 1.500.000 600.000 550.000 150.000 200.000
Penyusutan 900.000 300.000 300.000 200.000 100.000
Lain-lain 600.000 250.000 150.000 100.000 100.000
Pertanyaan
 Unit produk yang dihasilkan di Departemen
I= 10.000 unit dan Departemen II= 7.750
unit
 Berdasarkan data tsb buatlah daftar alokasi
biaya scr langsung dan bertahap dan
tentukan tarif biaya overhead pabrik.
 Dik: Dasar Pembebanan Dept A= jam kerja
langsung, Dept B= Luas Lantai
SOAL
 PT. KARIMATA mempunyai 2 Departemen Produksi yaitu Dept I & Dept II
dan Dept Pemb A & B
 Anggaran BOP untuk periode waktu ttt adalah sbb :
Dept Jml Anggaran BOP
I 750.000,-
II 625.000,-
A 360.000,-
B 400.000,-

Taksiran Jasa Departemen Pembantu yang dinikmati oleh Dept Produksi :

Dept Dept A Dept B Dept I Dept II


A - 10 50 40
B 5 - 30 65
Ditanya :
a. Hitung BOP Dept Produksi stlh
mendapat alokasi dari Dept Pembantu dg
Metode Langsung dan Timbal Balik
b. Hitung Tarif BOP per Unit Jika Dasar
Pembebanan yg dipakai adalah unit
produk. Untuk Dept 1 adalah 200 unit
dan Dept 2 adalah 300 unit.

Anda mungkin juga menyukai