Anda di halaman 1dari 37

Creating the great business leaders

Metode Harga Pokok Proses (II)

•Produk Hilang dalam Pengolahan


•Produk Rusak dalam Pengolahan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
School of Economic and Business

Produk Hilang Dalam Pengolahan


Telkom University

Di dalam pengolahan suatu produk, biasanya terdapat sebagian produk


hilang karena menguap, mengkristal, atau menyusut yg disebabkan krn
sifat bahan, misalnya mengandung gas yg mudah menguap atau krn sifat
pengolahan produk. Misalnya dimasukkan di dalam pengolahan 10.000
ltr bahan, dr jml tsb dihasilkan 8.000 ltr produk selesai, 1.500 produk
masih dlm proses akhir, maka selisih produk yg diolah dgn produk yg
dihasilkan sebanyak 500 ltr yg tidak ada wujud fisiknya merupakan
produk hilang dalam pengolahan. Pihak manajemen perlu mengetahui
jml yg dicapai dengan membandingkan presentase hasil yg dicapai

2 Creating the great business leaders


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
School of Economic and Business

Telkom University

Dari bahan yg diproses dengan prosentase hasil yg normal. Misalnya % yg


direncanakan 96% dari bhn yg diolah pd contoh dpt dibandingkan dgn %
hasil sesungguhnya :
% hasil sesungguhnya =
Jml produk dihasilkan / Jml produk dlm proses x 100%
= (8.000 + 1.500) / 10.000 x 100% = 95 %
% hasil sesungguhnya < % hasil yg direncanakan, informasi ini dapat
dijadikan manajemen untuk menilai efisiensi pemakaian bahan.

3 Creating the great business leaders


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
School of Economic and Business

Telkom University

Untuk menyederhanakan kapan terjadi produk hilang tsb, digunakan


anggapan sbb :
A) Produk hilang dianggap terjadi pada awal proses
Anggapan ini bahwa produk hilang tersebut belum menyerap biaya, maka
tidak masuk dalam perhitungan unit equivalen

B) Produk hilang dianggap terjadi pada akhir proses


Anggapan ini bahwa produk hilang tersebut telah menyerap biaya, maka
dimasukan dalam perhitungan unit equivalen

4 Creating the great business leaders


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
School of Economic and Business

Telkom University
Contoh 1 (HILANG AWAL PROSES)
 PT Al-Razan memproduksi produk X dengan menggunakan metode harga pokok
proses, melalui 2 departemen produksi, informasi berkaitan dengan penyusunan
laporan biaya produksi sbb:
 Data Produksi
Keterangan Departemen 1 Departemen 2
Masuk dalam proses 125.000 Unit 100.000 Unit
Barang selesai 100.000 Unit 85.000 Unit

Barang dalam proses Akhir 20.000 Unit 10.000 Unit


Produk hilang awal 5.000 Unit 5.000 Unit
Tingkat Penyelesaian BDP
akhir
Biaya bahan 100%
Biaya konversi 75% 50%

5 Creating the great business leaders


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
School of Economic and Business

Telkom University

Biaya produksi
Jenis biaya Departemen 1 Departemen 2
Bahan Rp 6.000.000 --
Tenaga kerja Rp 3.450.000 Rp 6.300.000
Overhead pabrik Rp 1.725.000 Rp 3.600.000

Buatlah laporan biaya produksi untuk ke dua dept !

6 Creating the great business leaders


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
School of Economic and Business

Telkom University
 Jurnal Transaksi :
1. PDP-Biaya Bahan Dept I Rp.6.000.000
PDP-Biaya Tenaga Kerja Dept I Rp. 3.450.000
PDP-Biaya Overhead Pabrik Dept I Rp. 1.750.000
PDP-Biaya Tenaga Kerja Dept II Rp. 6.300.000
PDP-Biaya Overhead Pabrik Dept II Rp. 3.600.000
Persediaan Bahan Rp. 6.000.000
Biaya gaji dan upah Rp. 9.750.000
BOP – Departemen I Rp. 1.750.000
BOP – Departemen II Rp. 3.600.000

7 Creating the great business leaders


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
School of Economic and Business

Telkom University
2. a. Mencatat Pembebanan Biaya ke dalam setiap Departemen :
PDP-Harga Pokok dari Dept I ke Dept II Rp. 9.500.000
PDP-Biaya Bahan Departemen I Rp.5.000.000
PDP-Biaya Tenaga Kerja Departemen I Rp.3.000.000
PDP-BOP Departemen I Rp.1.500.000
b. Mencatat Harga Pokok Produk Selesai yg dipindahkan ke Dept II
(100.000 @ Rp.95) :
Persediaan PDP (Dept I) Rp. 1.675.000
PDP-Biaya Bahan Dept I Rp. 1.000.000
PDP-Biaya Tenaga Kerja Dept I Rp. 450.000
PDP-BOP Dept I Rp. 225.000
8 Creating the great business leaders
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
School of Economic and Business

Telkom University
3. a. Mencatat Harga Pokok Produk Dalam Proses Departemen I
Persediaan Produk Selesai Rp. 17.850.000
PDP-Harga Pokok Dept I-II Rp. 8.500.000
PDP-Biaya Tenaga Kerja Dept II Rp. 5.950.000
PDP-BOP Dept II Rp. 3.400.000

b. Mencatat Harga Pokok Produk Selesai di Dept II, perincian :


Harga pokok Dept I = 85.000 x Rp.100 = Rp. 8.500.000
Biaya Tenaga Kerja = 85.000 x Rp. 70 = Rp. 5.950.000
BOP = 85.000 x Rp. 40 = Rp. 3.400.000

9 Creating the great business leaders


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
School of Economic and Business

Telkom University
4. Mencatat Harga Pokok Produk Dalam Proses Departemen II :
Persediaan PDP (Dept II) Rp. 1.550.000
PDP-harga Pokok Dept I-Dept II Rp. 1.000.000
PDP-Biaya Tenaga Kerja Dept II Rp. 350.000
PDP-BOP Dept II Rp. 200.000

10 Creating the great business leaders


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
School of Economic and Business

Telkom University
Contoh 2 (HILANG AKHIR PROSES)
 PT Al-Razan memproduksi produk X dengan menggunakan metode harga pokok proses,
melalui 2 departemen produksi, informasi berkaitan dengan penyusunan laporan biaya
produksi sbb:
 Data Produksi
Keterangan Departemen 1 Departemen 2
Masuk dalam proses 125.000 Unit 100.000 Unit
Barang selesai 100.000 Unit 85.000 Unit

Barang dalam proses Akhir 20.000 Unit 10.000 Unit


Hilang akhir 5.000 Unit 5.000 Unit
Tingkat Penyelesaian BDP akhir:
Biaya bahan 100% 100%
Biaya konversi 75% 50%
11 Creating the great business leaders
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
School of Economic and Business

Telkom University
Biaya Produksi
Jenis biaya Departemen 1 Departemen 2
Bahan Rp 5.000.000 --
Tenaga kerja Rp 2.400.000 Rp 5.700.000
Overhead pabrik Rp 1.200.000 Rp 3.800.000

Buatlah laporan biaya produksi untuk ke dua dept !

12 Creating the great business leaders


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
School of Economic and Business

Telkom University
 Jurnal Transaksi :
1. PDP-Biaya Bahan Dept I Rp.5.000.000
PDP-Biaya Tenaga Kerja Dept I Rp. 2.400.000
PDP-Biaya Overhead Pabrik Dept I Rp. 1.200.000
PDP-Biaya Tenaga Kerja Dept II Rp. 5.700.000
PDP-Biaya Overhead Pabrik Dept II Rp. 3.800.000
Persediaan Bahan Rp. 5.000.000
Biaya gaji dan upah Rp. 8.100.000
BOP – Departemen I Rp. 1.200.000
BOP – Departemen II Rp. 3.800.000

13 Creating the great business leaders


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
School of Economic and Business

Telkom University
2. a. Mencatat Pembebanan Biaya ke dalam setiap Departemen :
PDP-Harga Pokok dari Dept I ke Dept II Rp. 7.350.000
PDP-Biaya Bahan Departemen I Rp.4.200.000
PDP-Biaya Tenaga Kerja Departemen I Rp.2.100.000
PDP-BOP Departemen I Rp.1.050.000
b. Mencatat Harga Pokok Produk Selesai yg dipindahkan ke Dept II :
Persediaan PDP (Dept I) Rp. 1.250.000
PDP-Biaya Bahan Dept I Rp. 800.000
PDP-Biaya Tenaga Kerja Dept I Rp. 300.000
PDP-BOP Dept I Rp. 150.000

14 Creating the great business leaders


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
School of Economic and Business

Telkom University
3. a. Mencatat Harga Pokok Produk Dalam Proses Departemen I
Persediaan Produk Selesai Rp. 15.615.000
PDP-Harga Pokok Dept I-II Rp. 6.615.000
PDP-Biaya Tenaga Kerja Dept II Rp. 5.400.000
PDP-BOP Dept II Rp. 3.600.000

b. Mencatat Harga Pokok Produk Selesai di Dept II, perincian :


Harga pokok Dept I = 90.000 x Rp.73,5 = Rp. 6.615.000
Biaya Tenaga Kerja = 90.000 x Rp.60 = Rp. 5.400.000
BOP = 90.000 x Rp.40 = Rp. 3.600.000

15 Creating the great business leaders


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
School of Economic and Business

Telkom University
4. Mencatat Harga Pokok Produk Dalam Proses Departemen II :
Persediaan PDP (Dept II) Rp. 1.235.000
PDP-harga Pokok Dept I-Dept II Rp. 735.000
PDP-Biaya Tenaga Kerja Dept II Rp. 300.000
PDP-BOP Dept II Rp. 200.000

16 Creating the great business leaders


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
School of Economic and Business

Telkom University
PRODUK RUSAK DALAM PENGOLAHAN

Dalam proses pengolahan produk, dapat timbul produk rusak, yaitu produk
yg kondisinya rusak atau tidak dapat memenuhi tingkat kualitas atau
mutu yg sudah ditentukan dan tidak dapat diperbaiki secara ekonomis
menjadi produk yg baik, meskipun dimungkinkan dapat diperbaiki secara
teknis, tetapi biaya perbaikan jmlnya lebih tinggi dibandingkan
manfaatnya apabila dilakukan perbaikan.
% kerusakan normal = Jml produk rusak yg diperkirakan x 100%
Jml taksiran produk yg msk dlm
proses

17 Creating the great business leaders


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
School of Economic and Business

Telkom University

Misalnya % kerusakan normal 5% dan kerusakan sesungguhnya misalnya


sejumlah 1.000 kg dari 10.000 kg produk yg diproses atau sebesar 10%,
yaitu :
1.000 /10.000 x 100 %, maka pihak manajemen perlu untuk mengetahui
penyebab kerusakan produk tsb.
Produk rusak pada umumnya diketahui setelah produk selesai diproses,
sehingga,produk rusak sudah dianggap menikmati biaya produksi secara
penuh pada departemen yg bersangkutan

18 Creating the great business leaders


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
School of Economic and Business

Telkom University
Metode Perlakuan harga pokok produk rusak

 Produk Rusak yg tidak laku dijual :


a. Kerusakannya bersifat normal : harga pokok produk rusak dibebankan
kpd produk selesai yg dipindahkan ke gudang produk selesai atau dept
selanjutnya. (perlakuannya sama dgn produk hilang akhir proses)
b. Sifatnya tidak normal, atau karena kesalahan, harga produk rusak
diperlakukan sbg rugi

19 Creating the great business leaders


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
School of Economic and Business

Telkom University
 Produk Rusak yg laku jual
a. Hasil penjualan produk rusak akan diperlakukan sebagai :
 Pengurang harga pokok produk selesai (perlakuan ini sesuai dengan
pembebanan harga pokok produk rusak sebagai penambah produk
selesai, maka penghasilan penjualan produk rusak untuk mengurangi
harga pokok produk selesai)
 Pengurang semua elemen biaya produksi di dept dimana produk rusak (
perlakuan ini memerlukan alokasi yg adil pada setiap elemen biaya
produksi pd departemen dimana produk rusak, salah satu metode dapat
digunakan alokasi berdasar perbandingan setiap elemen biaya)

20 Creating the great business leaders


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
School of Economic and Business

Telkom University

 Pengurang BOP dimana produk rusak terjadi


perlakuan ini mudah dipakai, akan tetapi metode ini dapat berakibat BOP
menjadi negatif, apabila harga jual produk rusak relatif tinggi
 Penghasilan lain-lain
Perlakuan ini paling mudah dipakai, dan laporan harga pokok produksinya
sama dengan laporan harga pokok produksi pada produk hilang di akhir
proses, akan tetapi, perlakuan ini tidak sesuai dgn perlakuan harga pokok
produk rusak yg menambah harga pokok produk selesai. Jurnalnya :
Dr Kas/ Piutang dagang xx
Cr Penghasilan lain-lain xx

21 Creating the great business leaders


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
School of Economic and Business

Telkom University
Produk rusak yg laku jual karena rusak abnormal (kesalahan) penghasilan
penjualan produk rusak diperlakukan sebagai pengurang rugi produk
rusak.

Ingat, untuk produk RUSAK NORMAL TIDAK LAKU DIJUAL, perlakuannya


sama dengan produk hilang dalam proses akhir

22 Creating the great business leaders


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
School of Economic and Business

Telkom University
Pengolahan produk melalui beberapa tahap, sebagian produk rusak
di dalam pengolahan dan tidak laku dijual
PT. Kasih mengolah produk melalui 2 departemen, yaitu Dept. 1 dan Dept. 2, dalam ke
dua tahap pengolahan tsb sebagian produk mengalami kerusakan dan tidak laku dijual.
Data produksi dan biaya dalam Bulan Januari 2008 adalah sbb :

Keterangan Departemen 1 Departemen 2


Masuk dalam proses 15.000 kg 10.000 kg
Barang selesai 10.000 kg 7.500 kg
Barang dalam proses Akhir 2.500 kg 2.000 kg
Produk rusak normal 5.000 kg 500 kg
Tingkat Penyelesaian BDP akhir
Biaya bahan 100% 100%
Biaya konversi 80% 40%

23 Creating the great business leaders


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
School of Economic and Business

Telkom University
 Elemen Biaya Produksi yang terjadi selama bulan Januari :
Jenis biaya Departemen 1 Departemen 2
Bahan Rp 60.000 --
Tenaga kerja Rp 14.500 Rp 19.400
Overhead pabrik Rp 43.500 Rp 29.100
 Dari data tsb diminta membuat laporan harga pokok dan jurnal yg
diperlukan, apabila :
 1. Produk rusak bersifat normal dalam pengolahan produk
 2. Produk rusak disebabkan kesalahan atau kurangnya
pengawasan

24 Creating the great business leaders


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
School of Economic and Business

Telkom University
Pengolahan Produk melalui beberapa tahap, sebagian produk rusak di dalam pengolahan,
produk rusak dapat dijual

Dari contoh sebelumnya, misalnya produk yg rusak dlm Dept. 2 dapat dijual Rp. 7,425
per kg. Maka, diminta untuk membuat jurnal dan laporan harga pokok produksi
Departemen 2, apabila :
1. Produk rusak bersifat normal, dan hasil penjualan produk rusak diperlakukan
sebagai :
a. Pengurang harga pokok produk selesai
b. Pengurang semua elemen biaya produksi di Dept. 2
c. Pengurang BOP

25 Creating the great business leaders


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
School of Economic and Business

Telkom University
(PRODUK RUSAK NORMAL LAKU DIJUAL)
 PT Al-Razan memproduksi produk X dengan menggunakan metode harga pokok proses,
melalui 2 departemen produksi, informasi berkaitan dengan penyusunan laporan biaya
produksi sbb:
 Data Produksi

Keterangan Departemen 1 Departemen 2


Masuk dalam proses 125.000 Unit 100.000 Unit
Barang selesai 100.000 Unit 85.000 Unit
Barang dalam proses Akhir 20.000 Unit 10.000 Unit
Produk rusak normal 5.000 Unit 5.000 Unit
Tingkat Penyelesaian BDP akhir
Biaya bahan 100%
Biaya konversi 75% 50%

26 Creating the great business leaders


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
School of Economic and Business

Biaya
Telkom Produksi
University

Jenis biaya Departemen 1 Departemen 2


Bahan Rp 5.000.000 --
Tenaga kerja Rp 2.400.000 Rp 5.700.000
Overhead pabrik Rp 1.200.000 Rp 3.800.000
 Bila barang rusak laku dijual pada departemen 2 Rp 100 per unit
Hasil penjualan Produk rusak tersebut dapat:
 diperlakukan sbg pengurang HPP selesai
 diperlakukan sbg pengurang semua elemen biaya produksi
 diperlakukan sbg pengurang BOP
 diperlakukan sebagai other income
Buatlah Laporan Harga Pokok Produksi dan jurnalnya untuk masing 2 kasus di atas..
Dan bagaimana lap. HPP dan jurnalnya bila produk rusak tsb krn kesalahan?

27 Creating the great business leaders


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
School of Economic and Business

Tambahan
Telkom bahan pd departemen lanjutan tidak berakibat
University
menambah jml produk yg dihasilkan
• Pemakaian bahan pd dept.lanjutan yg tidak menambah jml produk yg
dihasilkan tidak mempengaruhi harga pokok satuan yg diterima dari dept
sebelumnya, krn jml produk yg ada harga pokoknya tetap sama, tetapi
pengaruhnya akan menambah harga pokok satuan di departemen yg
bersangkutan.
• Contoh : misalnya pada pabrik meubel (kursi) kayu digergaji dan dirakit
pada departemen awal, setelah selesai dipindahkan ke departemen
selanjutnya, dengan diplitur dan ditambahkan jok, dan kain penutup jok.
Tambahan bahan pada departemen lanjutan tsb tidak menambah jml
produk yg dihasilkan.

28 Creating the great business leaders


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
School of Economic and Business

Tambahan bahan pd departemen lanjutan yg dapat menambah jml produk yg


Telkom University

dihasilkan
• Pengaruh tambahan bahan pd departemen lanjutan yg menambah jml
produk yg dihasilkan terhadap perhitungan harga pokok adalah sbb :
• - Diperlukan penyesuaian harga pokok satuan yg diterima dari dept
sebelumnya, krn jml produk dengan harga pokok dari dept sebelumnya
menjadi bertambah, maka harga pokok satuan dari dept. sebelumnya
menjadi lebih kecil
• - Tambahan bahan pd dept lanjutan berakibat menambah harga pokok
satuan pada dept lanjutan
• Contoh : pada pabrik cat, pemberian bahan tambahan minyak cat, bahan
pewarna, dan bahan pengering pada dept lanjutan akan menambah jml
produk yg dihasilkan
29 Creating the great business leaders
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
School of Economic and Business

TAMBAHAN
Telkom University BAHAN, MENAMBAH BIAYA TETAPI TIDAK MENAMBAH PRODUK

 PT PELITA mengolah produk melalui 2 departemen , yaitu Depertemen A dan


Departemen B, dalam pengolahan di Departemen B, ada penambahan bahan, ada
penambahan biaya, tetapi tidak menambah produk. Data produksi dan biaya produksi
untuk bulan Mei 2006 sebagai berikut :
 Data produksi
Keterangan Departemen A Departemen B
Masuk dalam proses 14.000 unit 12.500 unit
Barang selesai 12.500 unit 10.000 unit

Barang dalam proses Akhir 1.500 unit 2.500 unit


Tingkat Penyelesaian BDP
Akhir
Biaya Bahan 100% 100%
Biaya konversi 2/3 80%

30 Creating the great business leaders


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
School of Economic and Business

Telkom University
Biaya Produksi bulan Mei 2006
Keterangan Departemen A Departemen B
Biaya bahan Rp 4.200.000 Rp 1.250.000
Biaya tenaga kerja Rp 5.400.000 Rp 2.400.000
Biaya overhead pabrik Rp 1.350.000 Rp 2.400.000

 Diminta :
 1. Buatlah LAPORAN BIAYA PRODUKSI masing-masing departemen per 31
Mei 2006
 2. Buatlah Ayat jurnal yang diperlukan

31 Creating the great business leaders


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
School of Economic and Business

Telkom University
 PT. ABC mengolah satu jenis produk melalui 2 dept, produk yg selesai dari Dept A
dipindahkan ke Dept B untuk diolah menjadi produk selesai yg siap jual, di Dept. B
ditambah bahan yg menambah jml produk yg dihasilkan. Data produksi dan biaya
Dept. B untuk bln Jan 2007 sbb :
 Produk yg diterima Dept. B sebanyak 10.000 liter
 Produk yg selesai dan masuk gudang 16.000 liter
 Produk dlm proses per 31 Jan 2007 dgn tingkat penyelesaian 100% bahan, 50%
konversi 4.000 liter
 Harga pokok yg diterima dari dept A Rp. 15.000.000

32 Creating the great business leaders


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
School of Economic and Business

Telkom University

 Biaya yg ditambahkan dlm dept B :


- Bahan Rp. 4.400.000
- Tenaga kerja 4.500.000
- Overhead Pabrik 3.600.000
 Dari data tsb yg ada, harga pokok produksi dept. B untuk Bulan Jan 2007 !

33 Creating the great business leaders


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
School of Economic and Business

Telkom University
Produk Cacat
Dalam Pengolahan

a. Produk cacat yaitu produk yang kondisinya rusak atau tidak


memenuhi ukuran mutu yang sudah ditentukan
b. Dapat diperbaiki secara ekonomis menjadi produk yang baik
mutunya, dalam arti biaya perbaikan produk cacat lebih rendah
dibandingkan kenaikan nilai yang diperoleh dari perbaikan

34 Creating the great business leaders


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
School of Economic and Business

Telkom University
1. Produk cacat bersifat normal di dalam perusahaan
semua biaya perbaikan produk cacat diperlakukan sebagai elemen
biaya produksi pada departemen di mana produk cacat dan
digabungkan dengan setiap elemen biaya yang ada
2. Produk cacat terjadinya karena kesalahan
Perlakuan biaya perbaikan produk cacat tidak boleh dikapitalisasi ke
dalam harga pokok produk, akan tetapi harus diperlakukan sebagai
elemen rugi produk cacat

35 Creating the great business leaders


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
School of Economic and Business

Telkom University
Data Produksi, Biaya Produksi dan biaya perbaikan selama bulan September
2010, dari kegiatan operasional PT. Excellent adalah sebagai berikut :

Data Produksi Dept. Pemotongan Dept. Penyelesaian


Produk masuk proses 20.000 unit
Produk selesai langsung baik 15.000 unit 14.000 unit
Produk selesai cacat & diperbaiki 2.000 unit 1.000 unit
Produk selesai yang ditransfer
ke Dept Penyelesaian 17.000 unit
Produk selesai yang ditransfer
ke gudang 15.000 unit
Produk Dalam Proses Akhir :
BB 100 % dan BK 2/3 3.000 unit
BK 70 % 2.000 unit

36 Creating the great business leaders


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
School of Economic and Business

TelkomBiaya Produksi
University Dept. Pemotongan Dept. Penyelesaian
Biaya Bahan Baku Rp 60.000.000 -
Biaya Tenaga Kerja 47.500.000 36.080.000
Biaya Overhead Pabrik 42.750.000 Rp 29.520.000
Jumlah Biaya Rp 150.250.000 Rp.65.600.000

Biaya Perbaikan Dept. Pemotongan Dept. Penyelesaian


Biaya Bahan Baku Rp 3.000.000 -
Biaya Tenaga Kerja 1.900.000 2.050.000
Biaya Overhead Pabrik 1.425.000 Rp 820.000
Jumlah Biaya Rp 6.325.000 Rp. 2.870.000

Buatlah jurnal dan Laporan Harga Pokok Produksi bulan September 2010, apabila:
1. Produk cacat sifatnya normal
2. Produk cacat disebabkan kesalahan

37 Creating the great business leaders

Anda mungkin juga menyukai