Contoh :
PT Elions memproduksi satu macam produk melalui satu tahap pengolahan. Perusahaan
menggunakan sistam biaya taksiran dan biaya taksiran per kilogram produk adalah sebagai berikut:
a) Harga pokok persediaan bahan baku yang ditentukan dengan metode FIFO sebesar Rp 40.000
b) Jumlah persedian produk dalam proses sebanyak 2.500 kg dengan tingkat penyelesaian sebagai
berikut : Biaya bahan baku 100%; biaya konversi 20%.
c) Persedian produk jadi berjumlah 1.000 kg.
Jurnal-jurnal pencatatan yang dibuat dalam sistem biaya taksiran adalah:
Pembelian Rp 660.000
Utang dagang Rp 660.000
2. Jurnal pencatatan biaya bahan baku yang sesungguhnya dipakai:
5. Jurnal pencatatan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi selama bulan November
6. Jurnal penutupan biaya overhead pabrik yang dibebankan ke rekening BOP Sesungguhnya
Perhitungannya = kuantitas Produk jadi yang sesungguhnya dihasilkan x biaya taksiran per satuan.
8. Jurnal pencatatan harga pokok persediaan produk dalam proses pada akhir bulan November 19X7.
Harga pokok Pers Produk dalam proses akhir bulan = Unit Equivalen pers produk dalam proses akhir x
jumlah produk dalam proses akhir x biaya
taksiran per satuan
Biaya Bahan Baku = 100% x 2.500 kg x Rp 18 = Rp 45.000
Harga Pokok Taksiran persediaan produk dalam proses akhir bulan Rp 77.000,-
9. Jurnal pencatatan harga pokok produk yang terjual dalam bulan November 19X7.
= 35.000 x Rp 110
11. Jurnal pencatatan selisih biaya taksiran dengan biaya sesungguhnya yang terdapat dalam rekening
barang dalam proses.
Selisih Rp 35.000
BDP-BBB Rp 10.000
BDP-BTK Rp 7.000
BDP-BOP Rp 18.500
*Selisih ini selisih Rugi karena Biaya Sesungguhnya lebih besar daripada Biaya Taksiran
12. Jurnal pencatatan selisih antara biaya overhead pabrik sesungguhnya dengan yang dibebankan
atas dasar tarif
Selisih Rp 15.500