Anda di halaman 1dari 3

BAB 11

Soal

1. Biaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan dan biaya tenaga kerja langsung

2. a. Jumlahnya tidak proporsional dengan volume produksi


b. Tidak dapat ditelusuri dan diindentifikasi secara langsung kepada produk atau pesanan
c. Jenisnya banyak

3. Gaji penyelia,premi lembur, biaya listrik pabrik, biaya pemeliharaan mesin dan peralatan, biaya
depresiasi, dan biaya asuransi gedung pabrik

4. a. Berdasarkan biaya bahan baku


persentasi biaya overhead pabrik berdasarkan biaya bahan baku= tafsiran biaya overhead pabrik dibagi
dengan tafsiran biaya bahan baku yang digunakan kemudian dikali 100%
b. Berdasarkan Tenaga kerja
Persentase biaya overhead pabrik berdasarkan biaya tenaga kerja= tafsiran biaya overhead pabrik dibagi
dengan tafsiran biaya tenaga kerja kemudian dikali 100%

5. pencatatan akumulasi biaya overhead pabrik dapat mneimbulkan masalah karena adanya berbagai kebutuhan
data untuk pengambilan keputusan, oleh karena itu, perusahaan akan kesulitan untuk mendesain suatu sistem
akumulasi biaya overhead pabrik yang mampu memenuhi semua kebutuhan.
6. Dasar pembebanan dan pemilihan level aktivitas.
Dasar pembebanan meliputi unit produksi,biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung,jam kerja mesin.
Sedangkan Pemilhaan level atas meliputi beberapa level diantaranya kapasitas teoritis,kapasitas
praktis,kapasitas sesungguhnya yang diharapkan,dan kapasitas normal.
7. a. Unit produksi . Rumus adalah estimasi jumlah biaya overhead pabrik (anggaran BOP) dibagi dengan
estimasi unit produksi

Tarif (Rp/Unit) = Estimasi jumlah biaya overhead pabrik


Estimasi unit produksi
b. Biaya bahan. Tarif biay overhead pabrik dapat ditentukan berdasarkan jumlah biaya bahan,jika terdapat
korelasi antara jumlah biaya overhead pabrik dan biaya bahan yang dipakai

Tarif (%) = Estimasi jumlah biaya overhead pabrik


Estimasi jumlah biaya bahan

c. Biaya Tenaga Kerja Langsung. Dihitung dengan cara membagi estimasi jumlah biaya overhed pabrik
dengan estimasi jumlah biaya tenaga kerja

Tarif (%) = Estimasi jumlah biaya overhead pabrik


Estimasi jumlah biaya tenaga kerja langsung

d.Jam kerja langsung. Dilakukan untuk mengantisipasi kelemahan pembebanan berdasarkan jumlah biaya
tenaga kerja langsung

Tarif (Rp/JKL) = Estimasi jumlah biaya overhead pabrik


Estimasi jumlah jam kerja langsung

e. Jam kerja mesin. Pembebanan biaya overhead pabrik berdasarkan jam kerja mesin tepat jika kerja mesin
digunakan secaraekstensif dan komponen terbesar biaya overhead pabrik adalah biaya depresiasi.
Tarif (Rp/JM) = Estimasi jumlah biay overhead pabrik
Estimasi jumlah jam mesin

f. Aktivitas. Dasar pemikiran penggunaan dasar transaksi adalah terjadinya biaya dipicu oleh aktivitas.
8. a. Unit produksi :
kelebihannya adalah

Kelemahannya adalah Dasar unit produksi menjadi tidak tepat jika perusahaan memproduksi lebih dari
satu jenis produksi
b. Biaya bahan :
Kelebihannya adalah

Kelemahannya adalah menjadi tidak tepat jika suatu produk membutuhkan bahan dengan harga lebih
tinggi dari pada bahan lain,sedangkan keduanya memerlukan proses produksi yanga sama maka produk
tersebut akan dibebani dengan biaya overhead pabrik yang lebih tinggi
c. Biaya tenaga kerja langsung.:
Kelebihannya adalah mudah dilkakukan karena informasi biaya tenaga kerja langsung selalu tersedia
Kelemahannya adalah tidak tepat digunakan pada perusahaan tipe padat karya, metode ini juga tidak dapat
digunakan jika komponen biaya overhead pabrik terdapat unsur biaya depresiasi dalam jumlah besar dan
tidak berhubungan langsung dengan biaya tenaga kerja langsung.
d. Jam kerja langsung :
Kelebihannya adalah metode ini tepat digunakan jika terdapat korelasi antara jumlah jam kerja langsung
dan biaya overhead pabrik atau perusahaan padat karya.
Kelemahannya adalah tidak tepat jika digunkan pada perusahaan padat modal.
e. Jam kerja mesin :
Kelebihannya adalah berdasarkan jam kerja mesin tepat jika kerja mesin digunakan secaraekstensif dan
komponen terbesar biaya overhead pabrik adalah biaya depresiasi.
Kelemahannya adalah metode ini membutuhkan pekerjaan klerikal

f. Aktivitas :
Kelebihannya adalah mengatasi kelemahan metode-metode sebelumnya
Kelemahannya adalah

9. Kapasitas teoritis adalah kapasitas untuk memproduksi dengan kecepatan penuh(100%) tanpa interupsi.
Kapasitas praktis adalah kapasitas produksi dengan mempertimbangkan interupsi yang tidak dapat dihindari
Kapasitas sesungguhnya yang diharapkan adalah kapasitas produksi berdasarkan output sesungguhnyayang
diharapkanpadasuatu periode.
Kapasitas normal adalah kapsitas produksi rata-rata jangka panjang untuk menghindari fluktuasi tingkat
produksi

10. Full costing adalah pendekatan perhitungan biaya produksi dengan membebankan semua biaya produksi
variable dan tetap kepada produk
Variabel costing adalah pendekatan perhitungan biaya produksi dengan membebankan biaya produksi
variable kepada produk Masing-masing digunkan untuk kepentingan manajemen internal perusahaan

Pilihan Ganda Bab 11

1. A.biaya produksi langsung dan tidak langsung.


2. C. Jumlahnya tetap.
3. B. Pemakaian bahan penolong.
4. A. Jumlahnya berfluktuasi.
5. C. Total anggaran BOP setahun.
6. B. Variabel.
7. A. Tetap.
8. B. Memilih dasar pembebanan.
9. B. Teoritis.
10. B. Praktis.
11. B. Biaya Tenaga Kerja langsung.
12. B. Mendebit akun barang dalam proses.
13.
14.
15. C. Kerugian luar biasa

Latihan Bab 11

Latihan 11.1

1. Diketahui : BOP tetap Rp40.000.000,- memproduksi 400.000 unit

BOP variabel Rp50.000.000,- jam kerja langsung 200.000 jam

BOP semivariabel Rp10.000.000,- biaya bahan Rp250.000.000

Rp100.000.000,-

Hitunglah tarif BOP dengan menggunakan dasar pembebanan.

a) Unit diproduksi.

Tarif (Rp/Unit) = Rp100.000.000/Rp400.000 = Rp250 per unit

b) Jam kerja langsung.

Tarif (Rp/JKL) = Rp100.000.000/Rp200.000 = Rp500 per jam kerja langsung

c) Biaya Bahan Baku

Tarif (%)= Rp100.000.000/Rp250.000.000 = 40% dari biaya bahan

2. a) Diketahui : Januari 2010

Memproduksi 15.000 unit

JKL 20.000 jam

Biaya bahan RP30.000.000

 Biaya produksi januari 2010 diproduksi 15.000 unit maka total BOP dibebankan adalah Rp3.750.000
(15.000 x Rp250).
 Jumlah jam tenaga kerja langsung periode januari 2010 menggunakan 20.000jam maka jumlah BOP
dibebankan menjadi sebesar Rp10.000.000 (20.000 x Rp500).
 Jumlah biaya bahan baku januari Rp30.000.000 maka jumlah BOP dibebankan Rp 12.000.000
(Rp30.000.000 x 40%).

b) jurnal pembebanan BOP-nya

Unit diproduksi Rp3.750.000

Jam kerja langsung Rp10.000.000

Biaya bahan baku Rp12.000.000

Pembebanan biaya overhead pabrik Rp25.750.000

Anda mungkin juga menyukai