SOAL 1
PT. Syahira pada tahun 2018 memproduksi produk jadi sebanyak 120.000 unit. Bahan baku
yang dibeli dari pemasok sebanyak 750.000 kg, sedangkan yang digunakan dalam proses
produksi sebanyak 700.000 kg.
Dalam menghasilkan produk, ditetapkan standar kuantitas bahan baku sebanyak 6 kg / unit
dengan standar harga Rp. 2.150,- / kg, lalu ditentukan pula standar efisiensi tenaga kerja
langsung 3 jam / unit dengan standar tarif upah Rp. 2.400,- / jam . Namun kenyataan yang
terjadi, harga bahan baku sesungguhnya hanya Rp. 2.100,- / kg dengan jumlah jam tenaga kerja
sesungguhnya selama 365.000 jam dengan tarif Rp. 2.500, / jam.
Diminta Carilah :
1. Selisih harga bahan baku.
2. Selisih kuantitas bahan baku.
3. Selisih efisiensi tenaga kerja langsung.
4. Selisih Tarif tenaga kerja langsung
5. Jurnal untuk mencatat gaji dan upah yang harus dibayar serta pengalokasian selisih gaji dan
upah dengan mengabaikan pajak atas gaji dan upah
SOAL 2
PT. Arkana yang berproduksi dengan 2 jenis bahan baku dan memiliki 2 dept. produksi dimana
Bahan Baku hanya dipakai pada Dept. I dan BOP pada Dept. II. Biaya standar untuk
menentukan biaya produksi, berdasarkan data-data sebagai berikut :
a. Harga bahan distandarkan Rp. 100,-/kg untuk bahan A dan Rp. 400,-/kg untuk bahan B
ditambah biaya penanganan masing-masing 10 %. Untuk membuat satu unit produk jadi
diperlukan 2,5 kg bahan A dan 2 kg bahan B.
b. Jumlah tenaga kerja yang menangani langsung produksi adalah 40 orang di Dept. I dan 100
orang di Dept. II, dimana diperkirakan tiap pekerja bisa bekerja efektif 35 jam / minggu.
Upah dan gaji total per minggu Dept. I Rp. 280.000 dan Dept. II Rp. 875.000,- ditambah 20
% sebagai cadangan premi lembur dan premi lain-lain. Dalam Dept. I bahan diolah selama
2,5 jam dan dalam Dept. II selama 2 jam.
c. Kapasitas normal produksi adalah 1.000 unit ( 100 % ) atau 4.000 jam mesin dengan batas
terendah produksi 80 % dan kapasitas penuh 120 %. BOP yang terdiri dari overhead tetap
dan variabel pada kapasitas normal adalah :
Variabel Tetap
Upah pegawai Rp. 320.000,- –
Bahan pembantu Rp. 140.000,- –
Lain-lain Rp. 20.000,- –
Penyusutan Mesin – Rp. 190.000,-
Listrik – Rp. 50.000,-
Pemeliharaan, dll – Rp. 80.000,-
Rp. 480.000,- Rp. 320.000,-
Dari data-data tersebut anda diminta untuk menyusun biaya standar per unit produk jadi dan
fleksible budget untuk BOP pada kapasitas 80 %, 100 %, 120 %.
SOAL 3
PT. Kayla pada tahun 2018 memproduksi produk jadi sebanyak 20.000 unit. Bahan baku yang
dibeli dari pemasok sebanyak 70.000 kg, sedangkan yang digunakan dalam proses produksi
sebanyak 60.000 kg.
Dalam menghasilkan produk, ditetapkan standar kuantitas bahan baku sebanyak 4 kg / unit
dengan standar harga Rp. 1.100,- / kg, lalu ditentukan pula standar efisiensi tenaga kerja
langsung 2 jam / unit dengan standar tarif upah Rp. 4.600,- / jam . Namun kenyataan yang
terjadi, harga bahan baku sesungguhnya hanya Rp. 1.050,- / kg dengan jumlah jam tenaga kerja
sesungguhnya selama 41.800 jam dengan tarif Rp. 4.800, / jam.
Diminta :
1. Selisih harga bahan baku.
2. Selisih kuantitas bahan baku.
3. Selisih efisiensi tenaga kerja langsung.
4. Selisih Tarif tenaga kerja langsung
5. Jurnal untuk mencatat gaji dan upah yang harus dibayar serta pengalokasian selisih gaji dan
upah.
JAWABAN
SOAL 1
PT. Syahira
1. Selisih Harga Bahan Baku :
Selisih Harga = ( Harga Ssg – Harga Std ) x Kuantitas Ssg
= ( Rp. 2.100 – Rp. 2.150 ) x 750.000
= Rp. 37.500.000,- ( Laba )
SOAL 2
PT. Arkana
SOAL 3
PT. Kayla