1). Perusahaan X merencanakan penjualan sebanyak 42.000 unit hasil produksinya selama 3 bulan,
jumlah persediaan barang jadi 31 Desember 19A adalah 22.000 unit. Jumlah persediaan barang jadi
yang diinginkan pada 31 maret 19B adalah 24.000 unit.
Untuk membuat 1 unit produk, diperlukan 3kg, bahan baku. Bahan baku yang ada pada tanggal 31
Desember 19A adalah 100.000 kg, sedangkan persediaan bahan baku yang di inginkan pada tanggal
31 maret 19B adalah 110.000 kg
Berapa banyak bahan baku yang harus dibeli selama periode 3 bulan tersebut?
2). Perusahaan “DINO” yang berproduksi dengan dua jenis bahan baku dan memiliki 2 departemen
produks dimana bahak baku hanya dipakai pada departemen I dan FOH pada departemen II. Biaya
standar untuk penentuan biaya produksi data data yang tersebdia berdasarkan penelitian yang
cermat sebagai berikut:
a. harga bahan distandarkan Rp.100,00 per kg untukk bahan A dan Rp400,00 per kg untuk bahan B
ditambah biaya penanganan masing masing 10%. Untuk mebuat satu unit produk jadi diperlukan 2,5
kg bahan A dan 2kg bahan B.
b. jumlah tenaga kerja yang menangani langsung produksi adalah 40 orang didepartemen I dan 100
orang di departemen II dimana diperkirakan tiap pekerja bisa bekerja effektif 35 jam per minggu.
Upah dan gaji total permunggu untuk departemen I Rp.280.000,00 dan departemen II Rp.875.000,00
ditambah 20% sebagai cadangan lembur dan premi lain lain. Dalam departemen I bahan diolah
selama 2,5 jam dan dalam departemen II selama 2 jam
c. kapasitas normal produksi adalah 1000 unit (100%) atau 4000 jam mesin dengan batas terendah
produksi 80% dan kapasitas penuh 120%. Biaya overhead pabrik yang terdiri dari overhead pabrik
variable dan overhead tetap pada kapasitas normal adalah :
Variable
Upah pengawas Rp.320.000,00
Bahan pembantu Rp.140.000,00
Lain lain Rp. 20.000,00
Total Rp.480.000,00
Tetap
Penyusutan mesin Rp.190.000,00
Listrik Rp. 50.000,00
Pemeliharaan dan lain lain Rp. 80.000,00
Total Rp.320.000,00
Dari data data tersebut diatas saudara diminta untuk menyusun biaya standar per unit produksi jadi
dan fleksible budget untuk biaya overhead pabrik pada kapasitas 80%; 100; dan 120%
3). perusahaan “Arga” adalah perusahaan makan dalam kaleng yang menggunakan metode biaya
standar dalam menentukan biaya produknya. Dalam tahun 1980 data data biaya produksi standar
dan sesungguhnya adalah sebagai berikut:
Bahan baku
a. Pencatatan (jurnal-jurnal) yang dibutuhkan berserta analisa selisih bahan dan upah dengan
methode partial plan
b. Pencatatan (jurnal-jurnal) dengan menggunakan single plan
c. Analisa selisih biaya overhead pabrik dengan memakai metode 2 selisih, 3 selisih dan 4
selisih
4). Berikut adalah budget fleksible dari overhead pabrik dari perusahaan kap lampu anti “Dinarga”
pada kapasitas 80%; 100; dan 120%
Dari data data tersebut saudara diminta untuk mengadakan analisa dan menjelaskan sebab sebab
selisih
1).
2.a). Penyusunan biaya standar bahan baku per unit produk produksi
Bahan A Bahan B
1. Harga bahan per unit (kg) Rp.100,00 RP.400,00
2. Biaya penangan bahan 10% 10%
3. Kebutuhan bahan 2,5 kg 2 kg
4. Harga standar bahan per kg Rp.110,00 RP.440,00
5. Biaya standar bahan Rp.275,00 **) Rp.1100,00
6. Biaya standar bahan baku=
Rp.275,00 + (10% x 400) Rp.1.375,00
*) Rp.400,00 + (10% x 400) = Rp.440,00
**) 2,5 kg x Rp 110,00 = Rp.275
2.b). Penyusunan biaya standar upah tenaga kerja langsung per unit produk jadi
Departemen I Departemen II
1. Tenaga kerja 40 100
2. Jam kerja per minggu/orang 35 35
3. Jumlah jam kerja/minggu (1 x 2) 1400 *) 3500
4. Jumlah biaya per minggu Rp.280.000,00 Rp.875.000,00
5. Biaya per jam (4 : 3 ) 200,00 ***) Rp.250.000,00
6. Cadangan premi 20% Rp.40,00 Rp.50,00
7. Biaya per jam total (5+6) Rp.240,00 Rp.300,00
8. Kebutuhan jam kerja 35 jam 2 jam
9. Biaya standar upah=
(2,5 x Rp.240,000 + (2 x 300) = Rp.1200,00 unit
Biaya tetap
Penyusutan mesin 190.000,00 - 190.000,00 - 190.000,00 -
Listrik 50.000,00 - 50.000,00 - 50.000,00 -
Pemeliharaan dll 80.000,00 - 80.000,00 - 80.000,00 -
320.000,00 - 320.000,00 - 320.000,00 -
Biaya standar overhead pabrik dibuat pada kapasitas normal dimana biaya overhead pabrik variable
per jam =
Rp.480.000,00/4000 = Rp.120,00
=Rp.200,00
1. Bahan baku
1.1 Pembelian bahan baku
2. Upah langsung
2.1 pembayaran gaji dan upah gaji sesungguhnya
Pada metode partial plan analisa selisih bara dilakukan pada akhir tutup buku yaitu pada saat
rekening barang dalam proses di tutup ke barang jadi dan persedian barang dalam proses akhir.
Selisih Bahan
= (Rp.690.000,00) TM)
Catatan
M= selisih menguntungkan
Pada metode single plan bisa diketahui setiap melakukan pencatatan biaya produksi
Pembebanan ke produk
Sesungguhnya Rp.2.180.000,00
Standar 4500 x Rp.375,00*) Rp.1.687.500,00
Jumlah selisih Rp.492.500,00) TM
a. Selisih pengawasan
Overhead sesungguhnya Rp.2.180.000,00
Overhead budget pada jam standar:
Biaya tetap Rp.720.000,00
Biaya variable 4.500 x 225 = Rp.1.012.000,00
Rp.1.732.500,00
Selisih pengawasan (447.500,00) TM
b. Selisih kuantitas
(Jam operasional – jam standar) x tarif overhead tetap
(4.800 – 4.500) x Rp.150,00 = (Rp.45.000,00) TM
a. Selisih pengeluaran
Overhead sesungguhnya Rp.2.180.000,000
Selisih efisiensi
(Jam sesungguhnya – jam standar) x tarif overhead
(4.950 – 4.500) x Rp.375,00 = (Rp.168.750,00) TM
Dengan analisa empat selisih pada dasarnya sama dengan tiga selisih, hanya dalam selisih efisiensi
dipisahkan menjadi dua selisih yaitu selisih efisiensi tetap dan selisih efisiensi variable
Ringkasan selisih