PEMBAHASAN
Piutang sebagai elemen dan modal kerja selalu dalam keadaan berputar, periode
perputaran atau periode terikatnya modal dalam piutang adalah tergantung kepada syarat
pembayarannya. Semakin lunak atau semakin lama syarat pembayaran, berarti semakin lama
modal terikat pada piutang, yang ini berarti bahwa tingkat perputarannya selama periode
tertentu adalah semakin rendah.
Tingkat perputaran piutang dapat diketahui dengan membagi jumlah penjualan kredit
(credit sales) selama periode tertentu dengan jumlah rata-rata piutang (average receivable).
Adapun rumus atau rasio finansial yang dapat digunakan yang berkaitan dengan piutang
yaitu:
Perputaran Piutang :
360
Average Collection Period =
Receivable Turnover
Account Receivable
DSO = x 365 day’s
Net Credit Sales
Number of Days∈the Period
DSO =
Accounts Receivable Turnover
Pembahasan soal :
Bulan
Penjualan 60% 30% 10 %
20 hari 10 hari
Perhitungan :
Penjualan bulan Juli :
Penerimaan : Agustus = 60 % x Rp 28.000 = Rp 16.800
Discount = 3 % x Rp 16.800 = Rp 504
= Rp 16.292
30 % x Rp 28.000 = Rp 8.400
= Rp 24.696
September = 10 % x Rp 28.000 = Rp 2.800
Penjualan bulan Agustus :
Penerimaan : September = 60 % x Rp 35.000 = Rp 21.000
Discount = 3 % x Rp 21.000 = Rp 630
= Rp 20.370
30 % x Rp 35.000 = Rp 10.500
= Rp 30.870
Oktober = 10 % x Rp 35.000 = Rp 3.500
Penjualan bulan September :
Penerimaan : Oktober = 60 % x Rp 42.000 = Rp 25.200
Discount = 3 % x Rp 25.200 = Rp 756
= Rp 24.444
30 % x Rp 42.000 = Rp 12.600
= Rp 37.044
Nopember = 10 % x Rp 42.000 = Rp 4.200
Waktu
Penjualan Tagihan Agustus September Oktober
Juli 28.000 24.696 2.800
Agustus 35.000 30.870 3.500
September 42.000 37.044
Jumlah 24.696 33.670 40.544
Jika pada soal diminta hanya sampai pada bulan Oktober maka bulan Nopember tak perlu
dibuat lagi.
Jawab :
Piutang awal = 4 x piutang akhir
= 4 x Rp 10.000
= Rp 40.000
Piutang rata-rata = piutang awal + piutang akhir
= 40.000 + 10.000 / 2
= Rp 25.000
Perputaran piutang = 500.000 / 25.000
= 20 kali
Rata-rata hari pengumpulan piutang = 360 / 20
= 18 hari.
3) Perusahaan "Erico" pada bulan Nopember dan Desember pada tahun 2008 berhasil
mengadakan penjualan barang masing-masing Rp 400.000 dan Rp 410.000. Rencana
penjualan pada bulan-bulan berikutnya adalah berdasarkan perhitungan akhir tahun.
Penjualan tersebut adalah :
Januari Rp 430.000 April Rp 500.000
Pebruari Rp 400.000 Mei Rp 470.000
Maret Rp 500.000 Juni Rp 460.000
Cara penjualan ditetapkan dengan syarat 5/20 net 30.
Berdasarkan pengalaman bulan yang lalu perusahaan akan menerima 60 % dari penjualan
dalam waktu 20 hari sesudah barang diserahkan, 25 % akan diterima dalam waktu sesudah
20 hari dalam bulan yang sama, sisanya akan diterima pada bulan berikutnya kecuali 5 %
dan sisa tersebut menjadi tidak terkumpul (bed debt). Dengan data tersebut susunlah
rencana pengumpulan piutang untuk bulan Januari sampai Juni tahun 2009.
Jawab:
Pola penjualan dalam persentase
Penjualan 100 %
60 % diterima dalam waktu 20 hari
25 % diterima dalam waktu 30 hari
85 % 15 % diterima pada bulan berikutnya
5 % merupakan bad debt
Perhitungan :
Rencana penerimaan piutang bulan Januari 2009
Penjualan bulan Nopember = 15 % x Rp 400.000 = Rp 60.000
Bad debt = 5 % x Rp 60.000 = Rp 3.000
= Rp 57.000
Perhitungan :
Rencana penerimaan piutang bulan Februari 2009
Penjualan bulan Desember = 15 % x Rp 410.000 = Rp 61.500
Bad debt = 5 % x Rp 61.500 = Rp 3.075
= Rp 58.425
Perhitungan :
Rencana penerimaan piutang bulan Maret 2009
Penjualan bulan Januari = 15 % x Rp 430.000 = Rp 64.500
Bad debt = 5 % x Rp 64.500 = Rp 3.225
= Rp 61.275
Jawab :
a. Biaya rata-rata tahun
Total biaya = 120.000 + 16 (10.000 unit)
= 120.000 + 160.000
= Rp 280.000
Average cost per unit tahun 2004 adalah : 280.000 / 10.000 = Rp 28 per unit
Total biaya = 120.000 + 16 (12.000 unit
= 120.000 + 192.000
= Rp 312.000
Average cost per unit tahun 2005 adalah : 312.000 / 12.000 = Rp 26 per unit
Jawab :
Average investment tahun 2004 :
Marginal investment
Average investment tahun 2005 = Rp 52.000
Average investment tahun 2004 = Rp 23.333
= Rp 28.667
Kesimpulan
Rencana memperpanjang periode kredit dari 30 hari menjadi 60 hari dapat
dilakukan karena profit tambahan (marginal profit) masih lebih besar dari CMI
(48.000 > 5.7333,40 ).
6) Lanjutan dari soal 5, bila PT. ABC ini mempunyai bad debt untuk tahun ini rata-rata 1
% dan tahun yang akan datang diperkirakan menjadi 3 % . Hitunglah :
a. Cost of marginal debt
b. Bagaimana akibatnya terhadap rencana yang diusulkan
Jawab :
a. Cost of marginal
Tahun 2005
Penjualan = Rp 480.000
Cost of bad debt = 3 % x Rp 480.000 = Rp 14.400
Tahun 2004
Penjualan = Rp 400.000
Cost of bad debt = 1% x Rp 400.000 = Rp 4.000 -
Cost of marginal = Rp 10.400
Oleh karena tambahan yang akan diperoleh masih lebih besar dari pada total cost,
maka rencana yang akan diusulkan dapat diterima ( Rp 48.000 > Rp 16.133,40)
7) PT. Godadia selama tahun ini telah menjual barangnya sebanyak 5.000 unit dengan
harga Rp 2.000 per unit. Biaya tetap Rp 2.000.000 dan biaya variabel Rp 1.500 per
unit. Standard penjualan bahwa penjualan kredit tidak boleh lebih dari 60 % dari total
penjualan. Periode penjualan ditetapkan dengan syarat 2/10 net 30. Piutang pada
akhir tahun ini adalah sebesar Rp 750.000.
Dari data tersebut hitunglah :
a. Piutang yang seharusnya
b. Receivable turnover yang diharapkan dan kenyataannya
c. Periode kredit dalam kenyataannya
d. Kesimpulan yang dapat diambil dari basil perhitungan diatas.
Jawab :
a. Piutang seharusnya
Penjualan ( 5.000 unit x Rp 2.000) = Rp 10.000.000
Net credit sales (60 % x Rp 10.000.000) = Rp 6.000.000
Periode kredit yang diharapkan adalah 30 hari
6.000.000
Piutang seharusnya : Rp 6.000.000 (360
30 ) =
12
= Rp 500.000
Kesimpulan
Bahwa langganan tidak menggunakan kesempatan untuk memperoleh discount dan
tidak mentaati peride kredit maksimum. Hal ini terlihat dalam perbandingan antara
rencana perusahaan yang tidak sesuai dengan kenyataan. Waktu yang ditetapkan 30
hari tidak terpengaruhi sehingga receivable turnover menurun dan investasi dalam
piutang menjadi meningkat.