Anda di halaman 1dari 2

Refleksi 7.

1
Citra produk premium atau kelas atas sering ditunjukkan melalui kemasan
produk yang elegan,  mewah, disertai dengan harga produk yang mahal.
seringkali dengan mengubah Kemasan suatu produk, produk yang semula
berharga murah dapat menjadi lebih mahal, padahal belum tentu disertai
dengan perubahan fungsinya. menurut saudara,  apakah ‘ permainan’
kemasan ini dapat dibenarkan secara etis, terlebih lagi di era visual saat ini?

Jawab:
Menurut pendapat saya ‘permainan’ kemasan ini tidak dapat dibenarkan
secara etis. tindakan ini juga bertentangan dengan teori Egoisme yang
mengatakan bahwa “ tindakan dari setiap orang-orang pada dasarnya
bertujuan mengejar kepentingan pribadi dan memajukan diri sendiri”, karena
citra produk premium mengakibatkan harga suatu produk menjadi lebih
mahal tetapi tidak dibarengi dengan perubahan fungsinya. perusahaan ini
hanya mencari keuntungan semata Dan sangat merugikan konsumen.

refleksi 7.2
banyak orang menyukai produk-produk bermerek terkenal (  Branded
goods), Namun tidak seluruhnya mampu membelinya karena keterbatasan
penghasilan. hal ini memicu munculnya produk-produk palsu yang meniru
sebagian atau seluruhnya dari produk-produk yang asli, bahkan penjualan
produk-produk yang palsu ini sering lebih tinggi dibandingkan yang asli,
sehingga mengakibatkan kerugian besar bagi pemilik merek asli. menurut
saudara, Bagaimanakah sikap kita sebagai seorang konsumen terhadap
fenomena ini? pilihan manakah yang akan saudara tempuh: membeli produk
palsu, atau membeli produk asli meskipun mereknya tidak terkenal?

Jawab:
Sebagai seorang konsumen saya akan lebih memilih untuk membeli produk
yang asli meskipun mereknya tidak terkenal. karena dengan membeli produk
yang asli kita dapat lebih menghargai suatu produk. Munculnya produk-
produk palsu tersebut Dikatakan etis menurut teori teleologi yang
mengatakan bahwa  “suatu tindakan dinilai baik atau buruk berdasarkan
tujuan yang ingin dicapai atau berdasarkan akibat yang muncul dari tindakan
tersebut”, tindakan meniru produk asli merupakan tindakan yang tidak baik
tetapi tindakan tersebut memiliki tujuan supaya masyarakat dapat membeli
produk seperti yang asli dengan harga yang lebih murah sehingga
masyarakat  yang penghasilannya terbatas dapat mengikuti tren. Munculnya
produk-produk tiruan ini dikatakan etis menurut teori utilitarianisme yang
mengatakan bahwa “ suatu tindakan dapat dikatakan baik apabila membawa
manfaat bagi sebanyak-banyaknya anggota masyarakat”, munculnya produk-
produk tiruan Memberikan manfaat yang sangat besar bagi masyarakat yang
memiliki pendapatan terbatas karena dengan adanya produk tiruan tersebut
masyarakat dapat membelinya dengan harga lebih murah. Kemunculan
produk produk tiruan ini dikatakan tidak etis menurut teori egoisme yang
mengatakan bahwa “ setiap orang-orang pada dasarnya bertujuan mengejar
kepentingan pribadi dan memajukan diri sendiri”,  pembuat produk-produk
tiruan meraup keuntungan dari hasil meniru produk yang asli namun perilaku
tersebut sangatlah merugikan pembuat produk yang asli.

Anda mungkin juga menyukai