Anda di halaman 1dari 14

METODE HARGA POKOK PROSES

(PROSESS COSTING)

DWIBIN KANNAPADANG
KARAKTERISTIK PERUSAHAAN YANG BERPRODUKSI SECARA PROSES

• Produknya standart
• Produknya dari bulan ke bulan adalah sama
• Proses produksi ditujukan untuk mengisi gudang
barang jadi, bukan untuk memenuhi pesanan
• Proses Produksi berlangsung kontinyu atau terus
menerus.
• Contoh :
KARAKTERISTIK METODE HARGA POKOK PROSES
• Perhitungan harga pokok produksi dilakukan secara bersamaan
atas produk.
• Biaya produksi tidak dikelompokkan biaya produksi langsung dan
by produksi tdk langsung
• Biaya produksi : BBB, BBP (jika ada), BTK, BOP.
• Biaya produksi dihitung berdasarkan biaya yang sesungguhnya.
• Tidak terdapat perhitungan selisih BOP di akhir periode.
• Harga pokok produk per unit = jumlah biaya produksi setiap
periode dibagi jumlah produk ekuivalen setiap periode.
Metode HP.Proses – Tanpa Memperhitungkan
Persediaan Produk dalam Proses Awal

Perusahaan yang produknya diolah melalui satu departemen (Tanpa


memperhitungkan adanya persediaan produk awal dlm proses awal
periode)

Contoh Kasus:
Berikut ini adalah jumlah biaya yang dikeluarkan selama bulan April 200X
oleh PT. Asta Permai yang mengolah produknya secara massa melalui satu
departemen produksi.
Data Biaya Produksi
Biaya BB Rp 5,000,000
Biaya B.Penolong 7,500,000
Biaya TKL 11,250,000
Biaya BOP 16,125,000 +
Total biaya produksi Rp 39,875,000

Jumlah produk yang dihasilkan selama bulan tersebut adalah :

Produk jadi 2000 kg


Produk dalam proses pada akhir bulan,dengan tingkat penyelesaian sbb:
Biaya. BB: 100%, Biaya. B.Penolong 100%, Biaya TK 50 %
Biaya BOP 30 % 500 kg
Data Untuk Perhitungan HP.Produksi Per Satuan April 200X

Masuk ke dalam proses : 2,500 kg

Produk jadi : 2,000 kg

Produk dalam proses akhir 500 kg

Yang diminta:
Bagaimana menghitung
HP.produk jadi yg ditransfer
ke gudang dan HP.Prsd.Produk
dlm Proses yg pada akhir
periode Belum selesai
Perhitungan Harga Pokok Per Satuan
Unsur Total Unit Biaya Produksi
Biaya Biaya Ekuivalensi Per Satuan
(2) (3) (4) = (2) : (3)

BBB Rp 5,000,000 2,500 Rp 2,000


BBP 7,500,000 2,500 3,000
BTK 11,250,000 2,250 5,000
BOP 16,125,000 2,150 7,500
Rp 39,875,000 Rp 17,500

* Unit Ekuivalensi : produk jadi + (produk dalam proses x % penyelesaian)


PERHITUNGAN HP.PRODUK JADI DAN PERSEDIAAN PRODUK DALAM PROSES

Harga pokok produk jadi : 2,000 X 17,500 Rp 35,000,000

Harga pokok persediaan dalam proses :

Biaya bahan baku 100 % 500 X Rp 2,000 = Rp 1,000,000


Biaya bahan penolong 100 % 500 X Rp 3,000 = 1,500,000
Biaya tenaga kerja 50 % 500 X Rp 5,000 = 1,250,000
Biaya BOP 30 % 500 X Rp 7,500 = 1,125,000
4,875,000

Jumlah biaya produksi bulan April 200X Rp 39,875,000


Laporan Biaya Produksi
PT. ASTA PERMAI
Laporan Biaya Produksi Bulan April 200X

Data Produksi

Dimasukkan dalam proses 2,500

Produk jadi yang ditrasfer ke gudang 2,000


Produk dalam proses akhir 500

Jumlah produk yang dihasilkan 2,500

Biaya yang dibebankan dalam bulan Februari


April 200X
2006
Total Per kg

Biaya BB Rp 5,000,000 Rp 2,000


Biaya B.Penolong 7,500,000 3,000
Biaya T K 11,250,000 5,000
BiayaBOP
FOH 16,125,000 7,500

Jumlah Rp 39,875,000 Rp 17,500

Perhit ungan Biaya

Harga pokok produk jadi yang dit ransfer ke gudang


2000 kg @ Rp 17500 Rp 35,000,000
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir :
Biaya BB Rp 1,000,000
Biaya B.Penolong 1,500,000
Biaya T K 1,250,000
Biaya BOP 1,125,000
4,875,000
Jumlah biaya produksi yang dibebankan bulan
bulanFebruari
April 200X
2006 Rp 39,875,000
Jurnal Pencatatan Biaya Produksi
1. Jurnal untuk menc atat biaya bahan baku :

Brg.Dlm.Proses-BBB Rp 5,000,000
Persediaan BB Rp 5,000,000

2. Jurnal untuk menc atat biaya bahan penolong:

Brg.Dlm.Proses-BB.Penolong Rp 7,500,000
Persediaan B.Penolong Rp 7,500,000

3. Jurnal untuk menc atat biaya tenaga kerja

Brg.Dlm.Proses-BTK Rp 11,250,000
Gaji & Upah Rp 11,250,000

4. Jurnal untuk menc atat biaya overhead pabrik :

Brg.Dlm.Proses-BOP Rp 16,125,000
Berbagai rekening yang dikredit Rp 16,125,000
Jurnal Pencatatan Biaya Produksi
5. Jurnal untuk mencatat Harga Pokok Produk Jadi yang ditransfer ke gudang
5. Jurnal u/ mencatat HP. Produk jadi pd akhir bulan april 200X
Persediaan produk jadi Rp 35,000,000
Brg.Dlm.Proses-BBB Rp 4,000,000
Brg.Dlm.Proses-BB.Penolong 6,000,000
Brg.Dlm.Proses-BTK 10,000,000
Brg.Dlm.Proses-BOP 15,000,000
* Produk jadi X Biaya per satuan

6. Jurnal untuk mencatat Harga Pokok Produk dalam proses yang belum
selesai diolah pada akhir bulan April 200X:

Persediaan produk dalam proses Rp 4,875,000


Brg.Dlm.Proses-BBB Rp 1,000,000
Brg.Dlm.Proses-BB.Penolong 1,500,000
Brg.Dlm.Proses-BTK 1,250,000
Brg.Dlm.Proses-BOP 1,125,000
TERIMA KASIH
Latihan

1. Jika diketahui bahwa jumlah yang dimasukkan dlm


proses sebanyak 20.000 unit, dan pada akhir bulan
laporan produksi memperlihatkan jumlah produk jadi
sebanyak 15.000 unit dan jumlah persediaan produk
dalam proses sebanyak 5.000 unit (dengan tingkat
penyelesaian sbb: biaya bahan baku 100%, biaya tenaga
kerja 75% dan biaya overhead pabrik 80%), hitunglah unit
ekuivalensi untuk tiap unsur biaya produksi!
Tugas
Perusahaan ”Z” mengolah produknya secara massa melalui satu departemen produksi. Jumlah biaya yang dikeluarkan selama
bulan januari 20X7 disajikan sebagai berikut:
Biaya bahan baku Rp 4.500.000
Biaya bahan penolong 7.000.000
Biaya tenaga kerja 10.750.000
Biaya overhead pabrik 15.650.000
Total biaya produksi Rp 37.900.000
Jumlah produk yang dihasilkan selama sebulan tersebut adalah:
Produk jadi 2.500kg
Produk dalam proses pada akhir bulan, dengan tingkat
penyelesaian sebagai berikut:
Biaya bahan baku:100%; Biaya bahan penolong 100%;
Biaya tenaga kerja 75%; Biaya overhead pabrik 50% 500kg
 
Diminta:
1. Hitunglah unit ekuivalensi untuk tiap unsur biaya produksi!
2. Hitunglah harga pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang dan harga pokok persediaan produk dalam proses akhir!
3. Buatlah jurnal pencatatan biaya produksi tersebut!
4. Buatlah laporan biaya produksi untuk perusahaan ”Z” bulan januari 20X7

Anda mungkin juga menyukai