Anda di halaman 1dari 8

RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian anggaran?


2. Apa pengertian manajemen?
3. Bagaimana hubungan antara anggaran dan manajemen?
4. Apa saja fungsi anggaran dalam membantu manajemen?

PEMBAHASAN

ANGGARAN SEBAGAI PERALATAN MANAJEMEN

Hubungan antara Anggaran dan manajemen terletak pada fungsi, Anggaran


hanyalah sebagai suatu alat bagi manajemen, sehingga kehadiran manajemen
selalu dibutuhkan. Anggaran yang baik dan sempurna tidak akan menjamin bahwa
pelaksanaan serta realisasinya nanti juga akan baik serta sempurna, tanpa dikelola
oleh manajemen yang trampil. Anggaran disusun oleh manajemen dalam jangka
waktu satu tahun yang akan membawa perusahaan ke kondisi tertentu yang
diinginkan dengan sumber daya yang diperkirakan. Dengan anggaran, manajemen
mngarahkan jalannya perusahaan ke suatu kondisi tertentu.

PENGERTIAN ANGGARAN
Anggaran merupakan suatu rencana yang telah di tetapkan atau di susun dengan
sistematis yang mana di dalamnya meliputi seluruh kegiatan yang di miliki
perusahaan yang dapat dinyatakan kedalam unit kesatuan moneter yang berlaku
dalam jangka waktuatau di dalam periode tertentu, di dalam perusahan di nyatakan
ke suatu unit kesatuan moneter yang akan berlaku dengan jangka waktu dan
periode mendatang.
Anggaran perusaan merupakan sautu proses kegiatan dan juga pengendalian
kegiatan operasi perusahaan yang akan di nyatakan di dalam suatu kegiatan. Ini di
nyatakan ke dalam suatu kegiatan di dalam satuan uang yang telah memiliki tujuan
untuk dapat memproyeksikan operasi perusaan di dalam memproyeksikan
keuangan yang di milikinya.
Jenis-Jenis Anggaran
Berikut adalah jenis-jenis anggaran yang akan di jelaskan di bawah ini:
a. Anggaran Penjualan
Anggaran jenis ini mengenai segala rencana penjualan selama periode yang di
tentukan yang akan di nyatakan dengan satuan uang dan juga kuantitas penjualan.
Anggaran jensi ini dapat di susun berdasar kepda proyeksi penjualan yang akan di
berikan oleh perusaan. Anggaran perusahaan merupakan suatu anggaran yang
dapat menjelaskan terperinci mengenai penjualan perusahaan di masa yang akan
datang.
b. Anggaran Produksi
Anggaran jenis ini mengenai segala rencana unit yang akan di produksi selama
periode anggaran. Dalam taksiran produksi ini di tentukan berdasar rencana dari
penjualan atau persediaan yang telah di rencanakan. Anggaran ini merupakan
dasar dari biaya produksi, biaya tenaga kerja, biaya bahan baku, dan biaya pabrik.
c. Anggaran Biaya Bahan Baku
Anggaran jenis ini mengenai segala macam taksiran mengenai bahan baku yang
di perlukan di dalam proses produksi dengan menyatakan suatu kuantitas bahan
baku dan satuan uang. Dari anggaran ini akan dapat di ketahui pembelian bahan
baku yang akan di pakai sebagai dasar dari penyusunan anggaran kas dan laba
rugi.
d. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung
Anggaran jenis ini mengenai taksiran tentang biaya tenaga kerja selama beberapa
periode anggaran yang akan di pakai menjadi dasar dari penyusunan anggaran
kas dan juga laba rugi. Pada umumnya penyusunan ini merupakan perhitungan
biaya kerja yang di kenal dengan dua macam perhitungan seperti upah per unit
dan upah p erjam.

e. Anggaran Overhead Pabrik


Anggaran jenis ini merngenai biaya overhead pabrik selama beberapa periode
anggaran yang di pakai dalam penyusunan anggaran kas dan labarugi.
f. Anggaran Persediaan
Anggaran jenis ini mengenai persediaan yang di miliki perusaah di dalam suatu
periode tentu denga perencanaan terperinci dan jelas.
g. Anggaran Biaya Produksi
Anggaran jenis ini mengenai biaya pemasaran dan anggaran biaya administrasi
yang umum tentang taksiran biaya pemasan, biaya administrasi dan juga biaya
umum.
h. Anggaran Program
Anggaran jenis ini mengenai anggaran operasi yang berdasar segala program
utama perusahaan yang berjenis atau keluarga produk seperti program penelitian
serta pengembangan.
i. Anggaran Pertanggung Jawaban
Jenis anggaran ini mengenai anggaran operasi yang d isusun berdasar kepada
pusat tanggung jawab yang terdapat di sautu perusahaan.
j. Anggaran Pengeluaran Modal
Jenis anggaran ini mengenai anggaran perencanaan perubahan aktiva tetap suatu
perusahaan selama periode tertentu anggaran.
k. Anggaran Kas
Jenis anggaran ini mengenai sumber dan penggunaan kas di dalam periode
tertentu. Anggaran ini tersusun dari berbagai anggaran operasi dan juga
pengeluaran modal dengan dasar penyusunan anggaran neraca.
l. Anggaran Rugi-Laba
Jenis anggaran ini mengenai laba rugi yang di peroleh perusahaan selama periode
yang di tentukan. Anggaran ini di gunakan untuk dasar penyusunan neraca.

m.Anggaran Neraca
Jenis anggaran ini mengenai suatu rencana tentang posisi keuangan seperti aktiva,
modal, dan juga utang yang di miliki oleh perusahaan dari awal hingga akhir
periode.
n. Anggaran Perubahan Posisi Keuangan
Jenis anggaran ini mengenai rencana perubahan aktiva, utang, dan modal
perusahaan selama periode yang di tetapkan.

FUNGSI SEORANG MANAJER DALAM KAITANNYA DENGAN ANGGARAN

a. Planning
Bahwa perusahaan hendaknya selalu mencari sumber potensial yang
menghasilkan keuntungan dan merencanakan cara bagaimana untuk
merealisasikannya.
b. Organizing
Bahwa manajer harus menyusun suatu struktur organisasi yang tepat, sesuai
dengan tujuan yang dikehendaki dan menunjuk orang-orang yang tepat untuk
mengisi masing-masing jabatan dengan mengadakan pembagian kerja.
c. Staffing
Bahwa manajer hendaknya menunjuk orang-orang yang tepat, yang qualified
dengan memberikan motivasi berupa insentif yang sesuai.
d. Directing
Bahwa manajer hendaknya dapat memperlihatkan kepemimpinan yang mantap
dan dimanis secara tegas dan terbuka
e. Control
Manajer harus selalu mengadakan pengawasan yang bersifat dinamis dan
selalu mengusahakan adanya feedback dari bawahan.

PENGERTIAN MANAJEMEN

Manajemen diartikan sebagai suatu ilmu dan seni untuk membuat perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (directing), pengkoordinasian
(coordinating), dan pengawasan (controlling) terhadap orang-orang dan barang-
barang, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. manajemen adalah proses
pencapaian tujuan melalui kerja orang lain. Dengan demikian berarti dalam
manajemen terdapat minimal 4 (empat) ciri, yaitu:

1. Ada tujuan yang hendak dicapai


2. Ada pemimpin (atasan)
3. Ada yang dipimpin (bawahan)
4. Ada kerja sama.

Proses Manajemen
Kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian merupakan
proses manajemen, dimana kta proses ditambahkan untuk mengartikan kegiatan yang
dilakukan dengan cara sistematis oleh manajer pada semua tingkat.
1. Perencanaan (planing)
Kegiatan menetapkan tujuan organisasi dan memilih cara yang terbaik untuk
mencapai tujuan tersebut. Pengambilan keputusan merupakan bagian dari
perencanaan. Perencanaan diperlukan untuk mengarahkan kegiatan organisasi.
Perencanaan merupakan fungsi pertama manajemen, dilakukan dilakukan secara
terus menerus karena dengan berlalunya waktu, perusahaan perlu melaksanakan
perencanaan kembali.
Terdapat dua jenis perencanaan manajemen yang dapat diidentifikasi, yaitu :
a. Perencanaan strategis
Difokuskan pada tujuan perusahaan dan secara keseluruhan memengaruhi seluruh
fungsi manajemen, melibatkan konsekuensi yang menyeluruh dan jangka panjang
b. Perencanaan taktis (operasional)
Perencanaan taktis dirumuskan tujuan perusahaan untuk mengembangkan kebijakan,
kinerja yang diharapkan dimana dimensi waktunya mencakup jangka waktu pendek
hingga menengah. Perencanaan taktis difokuskan pada tingkatan yang telah diberi
wewenang dan tanggungjawab dan menyediakan "informasi anggaran" untuk laporan
prestasi/kinerja.
2. Pengorganisasian (Organizing & Staffing)
Pengorganisasian diartikn sebagian kegiatan mengkoordinir sumber data, tugas, dan
otoritas diantara anggota organisasi agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan cara
efisien dan efektif.
3. Pengarahan (leading)
Mengarahkan atau membuat orang bekerja untuk mencapai tujuan organisasi. Bisa
diarahkan melalui kegiatan pengarahan (directing), memengaruhi (influencing), dan
memotivasi orang tersebut untuk bekerja (motivating).
4. Pengendalian (controlling)
Proses pengendalian dapat didefinisikan sebagai proses mengukur dan
mengevaluasi kinerja aktual dari setiap bagian organisasi suatu perusahaan,
kemudian melaksanakan tindakan perbaikan apabila diperlukan dengan tujuan
menjamin bahwa perusahaan dapat mencapai sasaran, tujuan, kebijakan, dan
standar yang telah ditetapkan secara efisien.
Fungsi pengendalian meliputi empat kegiatan yaitu menentukan standar prestasi,
mengukur prestasi yang telah dicapai, membandingkan prestasi yang telah dicapai
dengan standar prestasi, melakukan perbaikan jika ada penyimpangan dari standar
prestasi yang telah ditentukan kemudian kembali ke fungsi perencanaan untuk
periode berikutnya.
Pengendalian dibagi menjadi 3 :
1. Pengendalian awal, dipergunakan sebelum kegiatan untuk menjamin sdm
dan bahan mentah telah siap dan perusahaan siap melakukan kegiatan
2. Pengendalian berjalan, dilakukan dengan observasi terhadap aktivitas
berjalan untuk menjamin tujuan dapat dicapai dan prosedur diterapkan
dengan benar selama perusahaan beroperasi
3. Pengendalian umpan balik, fokus pada hasil periode sebelumnya untuk
mengendalikan aktivitas di masa datang

Hubungan Anggaran Dengan Manajemen


Hubungan antara anggaran dan manajemen adlah sebagai tolak ukur
keberhasilan, yaitu sebagai pertimbangan awal dalam melakukan sesuatu /
perencanaan keuangan perusahaan, oleh karena itu pengganggaran sangat penting
perannya dalam sebuah perusahaan/ manajemen dan sebagai alat untuk mencapai
tujuan perusahaan.
§ Anggaran hanyalah sebagai suatu alat bagi manajemen, sehingga kehadiran
manajemen selalu dibutuhkan.
§ Anggaran yang baik dan sempurna tidak akan menjamin bahwa pelaksanaan
serta realisasinya nanti juga akan baik serta sempurna, tanpa dikelola oleh
manajemen yang trampil.
Manajemen diartikan sebagai suatu ilmu dan seni untuk menyediakan :
1. Perencanaan (Planning)
2. Pengoorganisasian (Organizing)
3. Pengarahan (Directing)
4. Pengkoordinasian (Coordinating)
5. Pengawasan (Controlling)

Hakikat anggaran cenderung banyak persamaannya dengan hubungan


antar manusia (human ralation) daripada sekedar rekayasa angka.
Pengendalian biaya dilakukan oleh manusia. Oleh karena itu berhasil
tidaknya suatu anggaran tergantung dari sikap (attitude) para individu yang
bersangkutan. Mekanisme anggaran semata-mata merupakan teknik yang
meyakini bahwa agar kinerja yang baik dapat dicapai, perlu ditetapkan suatu
standar. anggaran sangat dibutuhkan oleh suatu perusahaan untuk mengukur
tingkat keuntungan dan efisensi usahanya. Ada berbagai macam jenis
metode penyusunan anggaran yang dapat digunakan oleh perusahaan,
tergantung pada kebijaksanaan manajer dalam proses perencanaannya
tersebut.
Manajer selaku eksekutif manajemen memiliki peranan penting dalam
perencanaan dan pengendalian anggaran perusahaannya, tidak hanya itu
manajer juga bertanggung jawab atas pengelolaan, dan pengorganisasian
stafnya diperusahaan yang mencakup penempatan seorang individu pada
posisi dan sesuai keterampilan yang tepat dan sebagainya.
Itulah mengapa, anggaran sangatlah penting hingga dijadikan peralan
manajemen karena bagi manajemen khususnya manajer, anggaran bukan
hanya salah satu hal yang sangat penting untuk mencapai tujuan
perusahaan, tapi melainkan anggaran juga dapat dijadikan sarana dalam
pengambilan keputusan bagi manajemen.

Fungsi Anggaran Dalam Membantu Majanemen


1. Anggaran Sebagai Alat Perencanaan Manajemen
Manfaat utama perencanaan manajemen adalah untuk menyediakan proses
umpan ke depan untuk operasi dan pengendalian.
Perencanaan dibutuhkan karena beberapa pertimbangan berikut :
a. Unit bisnis memiliki berbagai tujuan untuk dicapai.
b. Sumber daya dan kapasitas unit terbatas, perencanaan menjamin efisiensi
pemanfaatan sumber daya tersebut.
c. Perencanaan mengurangi tingkat risiko kegagalan di pasar
d. Setiap keputusan bisnis selalu berujung pada laba rugi perusahaan dan
anggaran yang merencanakan hal tersebut.
2. Anggaran dalam Fungsi Pengorganisasian dan Pengarahan
Anggaran penting untuk menyelaraskan (koordinasi) setiap bagian kegiatan,
seperti bagian pemasaran, bagian umum, bagian produksi, dan bagian
keuangan. Program anggaran yang komprehensif harus dibuat menurut sub
unit organisasi dan ciri struktural perusahaan.
Perkembangan akibat anggaran digambarkan sebagai berikut :
a. Top management menentukan sasaran, tujuan, strategi, kebijakan, asumsi,
perencanaan, dan pedoman yang disampaikan kepada manajer sub unit.
b. Manajer tiap sub unit mematuhi pedoman umum, mengembangkan
bagiannya dalam rencana laba komprehensif.
c. Manajer dari setiap unit menyajikan rencana laba dari sub unitnya kepada
manajemen tingkat atas untuk penelaahan kritis, evaluasi, dan revisi yang
disarankan jika memang diperlukan.
d. Mengkonsolidasikan menjadi rencana laba menyeluruh untuk perusahaan
jika sudah disetujui oleh manajamen lebih tinggi.

3. Anggaran Sebagai Alat Pengendalian


Fungsi utama dari anggaran sebagai pengendalian adalah untuk meyakinkan
tercapainya tujuan, sasaran, dan standar perusahaan yang mempunyai
beberapa unsure seperti observasi langsung, ekspresi lisan, memo tertulis,
kebijakan dan prosedur, laporan realisasi, dan laporan kinerja.
Karakteristik penting pelaporan kinerja anggaran adalah sebagai berikut :
a. Kinerja diklasifikasikan menurut tanggungjawab yang dibebankan,
sehingga laporan harus sesuai dengan struktur organisasi.
b. Hal yang dapat dikendalikan dan tidak dapat dikendalikan harus ditentukan.
c. Di buat laporan yang tepat waktu.
d. Penekanan diberikan pada perbandingan antara hasil yang direncanakan
dengan yang aktual.
4. Anggaran Sebagai Sistem Perencanaan Terpadu
Perusahaan sebagai salah satu unit ekonomi perlu memiliki program
perencanaan anggaran secara terpadu. Perusahaan sebagai lembaga
ekonomi umumnya mengejar keuntungan, dan karenanya menggunakan
kriteria efisiensi sebagai alat pengukurnya.
Untuk mencapai tingkat efisiensi tertentu dan seterusnya menghasilkan
keuntungan yang diharapkan, perusahaan melaksanakan kegiatan-kegiatan
fungsional bidang pemasaran, produksi, tertib keuangan dan tertib
administrasi. Masing-masing bidang ini merupakan kegiatan yang menuntut
spesialisasi tersendiri dengan programnya masing-masing. Jika masing-
masing bidang membuat dan menentukan programnya sendiri terlepas dari
program dan kegiatan bidang lain, maka besar sekali kemungkinannya
program-program ini bukannya saling membantu dalam mencapi sasaran
bersama yakni keuntungan melainkan malah dapat saling bertentangan satu
sama lain atau seidaknya tidak saling mendukung. Untuk mencegah hal
tersebut diperlukan suatu mekanisme sistem perencanaan dan pengendalian
yang terpadu (integrated) yang kemudian dikenal dengan istilah anggaran
perusahaan (Business Budget).
5. Anggaran Pendekatan Sistem
Anggaran dapat dianggap sebai sistem yang otonom karena mempunyai
sasaran serta cara-cara kerja tersendiri yang merupakan salah satu
kebulatan dan yang berbda dengan sasaran serta cara kerja sistem lain yang
ada dalam perusahaan, tetapi sekaligus juga dapat dianggap sebagai suatu
subsistem, yakni bagian dari sistem yang lebih besar. Sebabnya karena
anggaran bukan satu-satunya alat perencaana dan pengendali yang ada dan
diperlukan oleh perusahaan untuk dapat berfungsi secara mantap.

KESIMPULAN

Manajemen merupakan bidang pengetahuan yang berusaha secara sistematis


untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja sama untuk
menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kemanusiaan. Anggaran merupakan
suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan
dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan
perusahaan untuk jangka waktu (periode) tertentu di masa yang akan datang.
Hubungan antara anggaran dan manajemen adlah sebagai tolak ukur keberhasilan,
yaitu sebagai pertimbangan awal dalam melakukan sesuatu / perencanaan
keuangan perusahaan, oleh karena itu pengganggaran sangat penting perannya
dalam sebuah perusahaan/ manajemen dan sebagai alat untuk mencapai tujuan
perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.eldonpersonal.my.id/search?q=ANGGARAN
http://saidahida3010.blogspot.com/2016/09/hubungan-antara-anggaran-dan-
manajemen.html

Anda mungkin juga menyukai