Anda di halaman 1dari 23

RISK and RETURN

RISIKO DAN TINGKAT PENGEMBALIAN


Adilla Juita Siska, SE, MM
Konsep risiko dan return dipopulerkan oleh
Markowitz yg dikenal sebagai bapak teori portofolio
(1995).

Markowitz memperkenalkan model yang disebut


sebagai two-parameter model, yang intinya
mengatakan bahwa investor seharusnya
memfokuskan pada dua parameter: (1) return atau
tingkat keuntungan yang diharapkan dari suatu asset,
(2) Risiko yang dilihat melalui standar deviasi return
aset tsb.
Defenisi risiko
Risiko dapat dikatakan sebagai :
Suatu peluang terjadinya kerugian/ kehancuran.
Kemungkinan terjadinya hasil yang tidak diinginkan/
berlawanan dari yang diinginkan
Ketidakpastian
Risiko adalah kemungkinan adanya kerugian atau
penyimpangan dari hasil yang diharapkan.
Dalam industri keuangan pada umumnya terdapat suatu
istilah:

” high risk bring about high return”


Artinya jika ingin memperoleh hasil yang lebih besar,
akan dihadapkan pada risiko yang lebih besar pula.

Contohnya dalam investasi saham, pergerakan naik turun


harga saham secara tajam akan membuka peluang untuk
memperoleh hasil yang lebih besar, namun sebaliknya,
jika harga bergerak kearah yang berlawanan, maka
kerugian yang akan ditanggung sangat besar.
Risiko investasi dapat diartikan sebagai kemungkinan
terjadinya perbedaan antara actual return dan expected
return.
Actual return adalah return yang sesungguhnya
didapatkan investor.
Expected return adalah return yang diharapkan
investor.
Sehingga setiap investor dalam mengambil keputusan
investasi harus selalu berusaha meminimalisasi berbagai
risiko yang timbul, baik jangka pendek maupun jangka
panjang.
Sumber Risiko
 Risiko suku bunga naik turunnya suku bunga
perbankan akan mempengaruhi keputusan publik
dalam menetapkan keputusannya. Jika suku bunga
naik, maka publik akan menyimpan dananya diBank
seperti dalam bentuk deposito, namun jika turun
maka publik akan menggunakan dananya untuk
membeli saham
 Risiko pasar saat fluktuasi pasar, krisis moneter
dan resesi ekonomi.
Lanjutan …

 Risiko inflasisaat inflasi daya beli masyarakat


turun, sedangkan saat normal daya beli
masyarakat naik.
 Risiko bisnis
 Risiko finansial
 Risiko negaraberkaitan dengan keadaan politik
Defenisi Rate of return/ tingkat
pengembalian
Rate of return/ tingkat pengembalian adalah
total keuntungan/ kerugian yang dialami pemilik
modal (investor) dalam suatu periode tertentu
yang dihitung dengan membagi perubahan nilai
aset ditambah pengeluaran kas dalam periode
tersebut dengan nilai investasi awal periode.
Rumus tingkat pengembalian (rate of
return) dari suatu aset pada periode t:

Kt = Pt - Pt-1 +Ct
Pt-1

ATAU

Kt = Pt – Pt-1 + Dt
Pt-1
Keterangan rumus:
Kt = tingkat pengembalian selama periode t
Pt = harga (nilai) dari aset (saham) pada waktu t
Pt-1 = harga ( nilai) dari aset (saham)pada waktu t-1
(awal)
Ct atau Dt = kas atau deviden yang diterima dari
investasi aset (saham) pada periode t-1 sampai
periode t.
Contoh soal 1:
PT. ABC berharap untuk memperoleh tingkat
pengembalian (rate of return) dari kedua mesin bubut yang
dimilikinya, yaitu merek “Hebat” dan “kuat”.
Mesin bubut “Hebat” dibeli satu tahun yang lalu, dengan
harga Rp. 400.000.000 dan memiliki nilai pasar saat ini sebesar
Rp. 430.000.000. selama tahun tersebut mesin ini telah
menghasilkan pendapatan setelah pajak sebesar Rp. 16.000.000.
Mesin bubut “kuat” dibeli 4 tahun lalu. Nilai mesin pada
awal tahun sebesar Rp. 240.000.000, nilai mesin tersebut pada
akhir tahun menjadi Rp. 236.000.000. selama tahun tersebut
mesin ini telah menghasilkan pendapatan setelah pajak Rp.
34.000.000.
Hitunglah tingkat pengembaliannya (rate of return (kt )?
Contoh soal 2:
PT. XYZ berharap untuk memperoleh tingkat
pengembalian (rate of return) dari kedua mesin yang
dimilikinya, yaitu merek “A” dan “B”.
Mesin “A” dibeli satu tahun yang lalu, dengan harga Rp.
200.000.000 dan memiliki nilai pasar saat ini sebesar Rp.
250.000.000. selama tahun tersebut mesin ini telah
menghasilkan pendapatan setelah pajak sebesar Rp. 10.000.000.
Mesin “B” dibeli 4 tahun lalu. Nilai mesin pada awal
tahun sebesar Rp. 40.000.000, nilai mesin tersebut pada akhir
tahun menjadi Rp. 36.000.000. selama tahun tersebut mesin ini
telah menghasilkan pendapatan setelah pajak Rp. 25.000.000.
Hitunglah tingkat pengembaliannya (rate of return (kt )?
Tingkat risiko dan tingkat
pengembalian pada asset tunggal
Pengembalian atau return merupakan hasil yang
diperoleh dari investasi. Pengembalian terdiri dari:
1. Pengembalian yang terealisasi merupakan
pengembalian yang telah terjadi. Digunakan sebagai
salah satu pengukur kinerja dari perusahaan dan
sebagai dasar pengembalian yang diharapkan.
2. Pengembalian yang diharapkan merupakan
pengembalian yang diharapkan akan diperoleh oleh
investor dimasa mendatang.
Lanjutan:
Risiko sering dihubungkan dengan penyimpangan dari
hasil yang diterima dengan yang diharapkan.

Risiko terdiri dari:


1. Risiko pengembalian yang terealisasi merupakan
risiko yang telah taerjadi atas pengembalian yang
terealisasi.
2. Risiko pengembalian yang diharapkan merupakan
risiko yang akan terjadi atas pengembalian yang
diharapkan
1. Pengukuran pengembalian yang
terealisasi
 Pengembalian total atau total return adalah
pengembalian keseluruhan dari suatu investasi
dalam suatu periode tertentu.
 Pengembalian total terdiri dari capital gain/ loss
dan yield.
 Pengembalian (return) capital gain(loss) + yield
 Capital gain/ capital loss adalah selisih dari harga
investasi sekarang dengan harga periode yang lalu.

Capital gain atau capital loss = Pt – Pt-1


Pt-1
Jika harga investasi sekarang (Pt) lebih tinggi dari harga
periode lalu (Pt-1), ini berarti terjadi keuntungan
modal (capital gain). Sebaliknya, apabila harga investasi
periode sekarang lebih rendah dari harga investasi
periode lalu berarti terjadi kerugian modal (capital
loss)
Yield merupakan persentase penerimaan kas periodik
terhadap harga investasi periode tertentu dari suatu
investasi.

Untuk saham , yield adalah persentase dividen terhadap


harga saham periode sebelumnya.

Yield = Dt
Pt-1
Pengembalian (return) saham= Pt – Pt-1 + Dt
Pt-1
Pengembalian total dari tahun 1990 sampai
dengan 1996 dari saham PT A yang membayar
dividen tahunan ditunjukkan ditabel berikut:
Periode Harga saham (Pt) Dividen (Dt) Pengembalian
(Return)
1989 1750 100 -
1990 1755 100 0,060
1991 1790 100
1992 1810 150
1993 2010 150
1994 1905 200
1995 1920 200
1996 1935 200
2. Perhitungan tingkat keuntungan
yang diharapkan dan risiko
Risiko adalah kemungkinan penyimpangan dari hasil
yang diharapkan.
Untuk menghitung risiko, dapat menggunakan standar
deviasi. Semakin besar standar deviasi tingkat
keuntungan suatu aset , maka semakin tinggi risiko aset
tersebut.
Probabilitas adalah angka yg menunjukkan
kemungkinan terjadinya suatu kejadian

Ada dua hukum probabilitas:


1. Jumlah probabilitas harus sama dengan 1
2. Nilai probabilitas harus lebih besar atau sama
dengan nol
Misalnya , probabilitas berjumlah=
0,2+0,2+0,2+0,2+0,2=1
Rumus:

 Return yang diharapkan


E (R)i = ∑ Ri . Pi
Keterangan:
E(R)i = return yang diharapkan
Ri = Return dalam periode waktu
Pi = probability suatu kejadian
Rumus :
 Risiko
 Cv = coefisien variabel
Contoh
KONDISI PROBABILITAS Return Return
EKONOMI (Pi) SAHAM A SAHAM B
(Ri) (Ri)
Baik 0,35 0,10 0,15
Sedang 0,25 0,02 0,05
Buruk 0,40 - 0,05 -0,10

Berapakah tingkat keuntungan dan risiko untuk


aset A dan B?

Anda mungkin juga menyukai