BIAYA LINGKUNGAN
OLEH KELOMPOK 4:
UNIVERSITAS WARMADEWA
TAHUN 2021/2022
A. Perluasan Berdasarkan Akuntansi Biaya
Break even point itu sangat simpel kok, yaitu di titik mana perusahaan
atau bisnis kamu mendapatkan keuntungan dalam penjualannya.
Penggunaan break even point pada akuntansi biaya dapat membantu
menganalisa di titik volume berapa perusahaan akan mendapatkan
keuntungan.
C. Biaya Lingkungan
Biaya lingkungan dapat diartikan sebagai biaya yang muncul dalam usaha
untuk mencapai tujuan seperti pengurangan biaya lingkungan yang
meningkatkan pendapatan, meningkatkan kinerja lingkungan yang perlu
dipertimbangkan saat ini dan yang akan datang (Irawan, Lintasan Ekonomi:
2001). Biaya lingkungan juga didefinisikan oleh Susenohaji (2003 dalam
Roosje, 2006 dalam Hadi, 2012) sebagai biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan berhubungan dengan kerusakan lingkungan yang ditimbulkan dan
perlindungan yang dilakukan. Sebelum informasi biaya lingkungan dapat
disediakan bagi manajemen, biaya-biaya lingkungan harus didefinisikan. Ada
berbagai macam kemungkinan, akan tetapi pendekatan yang menarik adalah
dengan mengadopsi definisi dengan model kualitas lingkungan total. Dalam
model kualitas lingkungan total, keadaan yang ideal adalah tidak ada
kerusakan lingkungan (sama dengan cacat nol pada manajemen kualitas total).
Kerusakan didefinisikan sebagai degradasi langsung dari lingkungan, seperti
emisi residu benda padat, cair, atau gas kedalam lingkungan (misalnya
pencemaran air dan pencemaran udara), atau degradasi tidak langsung seperti
penggunaan bahan baku dan energi yang tidak perlu (Hansen dan Mowen,
2005). Dengan demikian biaya lingkungan dapat disebut sebagai biaya kualitas
lingkungan total (Environmental Quality Cost). Sama halnya dengan biaya
kualitas, biaya lingkungan adalah biaya-biaya yang terjadi karena adanya
kualitas yang buruk. Maka, biaya lingkungan berhubungan dengan kreasi,
deteksi, perbaikan, dan pencegahan degradasi lingkungan (Hansen dan
Mowen, 2005).
a. Biaya lingkungan implisit (remedial cost) Biaya ini tidak terkait secara
langsung dengan proses produksi suatu perusahaan, tetapi merupakan
kewajiban perusahaan untuk melakukan perbaikan terhadap
lingkungannya. Yang termasuk dalam biaya lingkungan implisit adalah
: biaya pencemaran tanah, biaya pencemaran air tanah, biaya
pencemaran permukaan air, dan biaya pencemaran gas udara.
Biaya eksternal dan internal secara khas kurang memiliki daya Tarik
terhadap biaya internal peusahaan, kecuali jika biaya eksternal memimpin
kearah kewajiban perusahaan. Dengan keberadaan kerangka kerja pelaporan
keuangan, the Canadian institute of chartered accountants (CICA 1993)
menerapkan isilah “ kerugian lingkungan” terhadap kategori dari biaya
pembelanjaan lingkungan yang mana tidak ada pengembalian atau keuntungan.
CICA juga mendeskripsikan kategori lain dengan pembelanjaan biaya
lingkungan sebagai “ukuran lingkungan”. Kategori biaya ini merupakan
kategori biaya yang terjadi untuk mencegah, mengurangi atau memperbaiki
kerusakan terhadap lingkungan atau sesuai dengan konservasi dari sumberdaya
yang dapat diperbaharui dan yang tidak dapat diperbaharui.
Gita Rahma, Stefani. 2020. Apa yang dimaksud dengan biaya lingkungan?.
https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-biaya-lingkungan/127574 :
Dikutip Pada Tanggal 24 September 2021
Google Scolar : Pengukuran Dan Pelaporan Biaya Lingkungan Bk Widiastuti – 2011-e-
journal.uajy.ac.id
Iksan, Arfan.2009. Akuntansi Manajemen Lingkungan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Journal UAJY. Tanpa Tahun. Biaya Lingkungan. http://e-
journal.uajy.ac.id/8282/3/2EA16619.pdf. Diakses Pada Tanggal 24 September
2021.
UPJ. Tanpa Tahun. Modul Akuntansi Lingkungan. https://ocw.upj.ac.id/files/GBPP-LSE-
204-Modul-Akuntansi-Lingkungan.pdf. Diakses Pada Tanggal 24 September
2021.