Anda di halaman 1dari 4

1.

1 Stock Dividen, Stock Splits, dan Stock Repurchase


a. Stock Dividen
Stock dividend adalah salah satu kegiatan yang dapat dilakukan oleh perusahaan
dengan membagikan sejumlah saham dividen sebagai suatu pengganti dividen tunai.
Jumlah saham yang beredar menjadi sangat meningkat. Kemudian harga saham akan
menjadi turun akibat bertambahnya jumlah saham yang beredar. Syarat – Syarat
Pembagian Stock Dividend :
1. Harus Telah Disetujui oleh RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)
Dalam mengambil kebijakan peraturan dalam melakukan pembayaran atau
pembagian dividen, baik untuk dividen saham maupun dividen tunai,
semuanya harus dapat melalui persetujuan dari para pemegang saham dalam
RUPS.
2. Memiliki Saldo Laba Ditahan yang Memadai
Pembayaran dividen saham juga dapat bersumber dari laba ditahan (retained
earnings) perusahaan itu sendiri. Jika saja, apabila perusahaan membayarkan
dalam bentuk suatu dividen saham, maka perusahaan akan mengeluarkan
uang tunai untuk dibayarkan kepada shareholders.
Tujuan Stock Dividend
- Meningkatkan daya jual saham perusahaan.
- Menekankan bahwa sebagian ekuitas pemegang saham telah
- Menginvestasikan uang secara permanen ke dalam usaha.
- Memenuhi harapan pemegang saham untuk mendapatkan deviden tanpa harus
mengeluarkan uang tunai.

Kelebihan Stock Dividend

1. Menikmati peningkatan nilai saham yang luar biasa


2. Ikatan emosional dengan perusahaan karena merasa sebagai pemilik
3. Tidak perlu membayar pajak
Keuntungan Perusahaan Membagikan Stock Dividend
- Meningkatkan Likuiditas Perusahaan
Dengan melakukan pembagian dividen saham, maka jumlah saham
beredar (listed shares) pada perusahaan akan bertambah. Secara teori,
peningkatan jumlah saham beredar akan dapat berdampak pada peningkatan
likuiditas pada perusahaan. Dampak peningkatan jumlah listed shares ini
ternyata hampir sama dengan dampak yang dihasilkan dari stock split.

- Pengalihan Dana untuk Kegiatan Ekspansi


Dengan membagikan sebuah dividen saham, otomatis laba dan kas
perusahaan tidak dapat digunakan. Oleh karena itu, perusahaan bisa
menggunakan laba tersebut untuk kegiatan ekspansi, misalnya seperti
membayar utang yang akan jatuh tempo, membiayai kegiatan operasional dan
sebagainya.
- Arus Kas Tidak Terganggu dan Terjadinya Penguatan Struktur Modal
Pembagian dividen saham tidak akan dapat menimbulkan pengeluaran kas
tunai karena pembayaran dividen saham berasal dari saldo laba ditahan.

b. Stock Splits
Stock split secara sederhana yaitu suatu kebijakan untuk memecah nilai nominal
harga saham (stock price) menjadi lebih kecil dengan tujuan untuk
meningkatkan jumlah saham beredar suatu emiten tanpa harus menambah jumlah
modal yang disetor. Dengan kata lain, stock split juga termasuk proses perubahan nilai
nominal saham.
Keuntungan Melakukan Stock Split :
1. Dengan adanya stock split diharapkan mampu meningkatkan jumlah saham
beredar suatu emiten di pasar modal. Dengan semakin banyaknya jumlah saham
beredar, diharapkan itu bisa meningkatkan likuiditas emiten.
2. Harga saham menjadi lebih terjangkau, maka diharapkan bisa menjangkau semua
lapisan investor, terutama investor dengan modal kecil-menengah. Investor
dengan modal kecil-menengah tentu saja akan berpikir ulang untuk membeli
saham yang harganya dianggap “mahal”.
3. Seiring dengan peningkatan kinerja suatu emiten, diharapkan itu juga berdampak
pada pertumbuhan nilai saham yang meningkat tinggi.
Kerugian Stock Split
Salah satu risiko yang terjadi dalam melakukan aksi stock split pada saham suatu
emiten yaitu penurunan harga saham yang begitu dalam. Hal ini akan terjadi, jika
perusahaan memiliki kinerja yang buruk setelah melakukan aksi stock split tersebut.

c. Stock Repurchase
Stock Repurchase adalah alternatif terhadap pemberian dividen berupa
uang tunai (cash dividen), perusahaan dapat mendistribusikan pendapatan
kepada pemegang saham dengan cara membeli kembali saham perusahaan
( repuchasing stock ).
Keuntungan stock repurchase bagi pemegang saham :
- Stock repuchase sering di pandang sebagai tanda positif bagi
investor karena padaumumnya stock repuchase dilakukan jika perusahaan
merasa bahwa saham “ undervalued “.
- Stock repuchase mengurangi jumlah saham yang beredar dipasar. Setelah stock
repuchaseada kemungkinan harga saham naik.
Kerugian bagi pemegang saham :
- Perus ahaan membeli kembali saham dengan harga yang terlalu
tinggi s ehingga merugikan pemegang saham yang tidak menjual kembali
sahamnya.
- Keuntungan stock repuchase dalam bentuk capital gains, padahal
sebagian investormenyukai dividen.
Keuntungan bagi perusahaan :
- Menghindari kenaikan dividen. Jika dividen naik terlalu tinggi
dikhawatirkan di masa mendatang perusahaan terpaksa membagi dividen
yang lebih kecil (pada masa sulit atau banyak kebutuhan dana investasi)
yang dapat memberi pertanda negatif. Stock repurchase merupakan
alternatif yang baik untuk mendistribusikan penhasilan yang diatas
normal( extraordinary earnings ) kepada pemegang saham.
- Dapat digunakan sebagai strategi untuk mengacau usaha pengambil-alihan
perusahaan (yang biasanya dilakukan dengan cara membeli saham
sebanyak-banyaknya hingga mencapai jumlah saham mayoritas)
- Mengubah struktur modal perusahaan. Misalnya, perusahaan ingin
meningkatkan rasiohutang dengan cara menggunakan hutang baru untuk
membeli kembali saham yang beredar.
- Saham yang ditarik kembali dapat dijual kembali ke pasar jika perusahaan
membutuhkan tambahan dana.
Kerugian bagi perusahaan adalah :
- Dapat merusak image perusahaan karena sebagian investor merasa
bahwa stock repuchase merupakan indikator bahwa manajemen perusahaan
tidak mempunyai proyek –proyek baru yang baik.
- Setelah stock repuchase, pasar mungkin merasa bahwa risiko
perusahaan meningkat sehingga dapat menurunkan harga saham

Anda mungkin juga menyukai