Anda di halaman 1dari 36

STOCK VALUATION

Jenis Saham
Saham Preferen (Preferred Stock)
Saham Biasa (Common Stock)

Saham Preferen (Prefered


Stock)
Saham preferen merupakan hybrid
security.
Saham preferen sama dengan saham
biasa karena tidak memiliki tanggal
jatuh tempo.
Saham preferen sama dengan obligasi
karena jumlah dividen memiliki batas
tertentu (sama dengan bunga dalam
obligasi).

Karakteristik Saham
Preferen
1. Multiple Classes
Dapat menerbitkan lebih dari satu seri
yang memiliki karakteristik yang berbeda.
2. Claim on asset and Income
Lebih diprioritaskan dibandingkan saham
biasa.
3. Cumulative Dividen
Semua dividen saham preferen yang
belum dibayarkan harus di selesaikan
terlebih dahulu (kumulatif) sebelum
dividen saham biasa diumumkan.

4. Protective Provision
Memberikan
hak
suara
atau
membatasi
pembayaran
dividen
saham biasa jika perusahaan tidak
membayarkan dividen saham preferen.
5. Convertibility
Dapat ditukarkan dengan saham biasa
6. Adjustable Rate
Tingkat
dividen
berubah
seiring
dengan perubahan tingkat bunga.

7. Participation
Pemegang saham preferen dapat memperoleh
pendapatan melebihi pembayaran dividen yang
telah ditetapkan.
8. Payment-in-kind (PIK)
Awalnya
pemilik
saham
preferen
tidak
menerima dividen tetapi mendapat tambahan
saham preferen (umumnya 5-6 tahun).
9. Retirement Features
Perusahaan dapat menarik/membeli kembali
saham preferen dari investor dengan harga
premium diatas nilai nominal saham

Penilaian Saham Preferen


Rumus : Vps = D/kps
D = Dividen
Kps = Tingkat pengembalian yang diinginkan investor

Contoh :

Dividen tahunan saham preferen PT. X


adalah $ 12 dan tingkat pengembalian
yang diinginkan investor 8%. Berapa nilai
saham preferen?

Saham Biasa (Common


Stock)
Saham Biasa menunjukkan kepemilikan
dalam perusahaan.
Saham Biasa tidak memiliki tanggal
jatuh tempo
Jika terjadi kebangkrutan, pemegang
saham biasa tidak dapat menuntut
(klaim) terhadap aktiva/asset sebelum
kewajiban terhadap kreditur, pemegang
obligasi,
dan
pemegang
saham
preferen telah terpenuhi.

Karakteristik Saham Biasa


1. Claim on income
Pemegang saham biasa memiliki hak untuk
mendapatkan sisa pendapatan setelah bunga
obligasi dan dividen saham preferen.
2. Claim on asset
Pemegang saham biasa memiliki hak untuk
mendapatkan
sisa
asset
jika
terjadi
kebangkrutan.
3. Voting Rights
Pemegang saham biasa memilih komisaris dan
secara
umum
merupakan
satu-satunya
pemegang sekuritas yang memiliki hak suara.

4. Preemptive Rights
Jika perusahaan menerbitkan saham
baru maka pemegang saham lama
memiliki kesempatan untuk membeli
pertama.
5. Limited liability
Tanggung
jawab
hanya
sebatas
sampai
jumlah
modal
yang
disetor/jumlah saham.

Metode Penilaian Saham


Biasa
1. Single Holding Period
Jika investor memegang saham biasa
hanya untuk satu tahun.

Vcs = D1/(1+kcs) + P1/(1+kcs)


D1 = Dividen akhir tahun ke-1
kcs = tingkat pengembalian yang diinginkan investor
P1 = harga saham diakhir tahun ke-1

Contoh
Seorang
investor
sedang
merencanakan
untuk
membeli
saham PT. A pada awal tahun.
Dividen pada akhir tahun pertama
diperkirakan sebesar $1,64 dan
harga pasar saham diproyeksikan
$22. Jika tingkat pengembalian yang
diinginkan investor adalah 18%,
berapa nilai saham PT. A?

2. Multiple Holding Period


Jika investor memegang saham
untuk jangka waktu yang lama.
Penilaian saham dilakukan dengan
mempertimbangkan
tingkat
pertumbuhan dari dividen.

a) Constant Growth Model Gordon Model


Asumsinya tingkat pertumbuhan dividen
berada pada tingkat pertumbuhan (g) yang
konstan.
VCS = D0 (1+g)/rs g = D1/rs g
Misal : saham dengan tingkat pertumbuhan
8% dengan proyeksi dividen pada akhir
tahun sebesar $ 2/lbr. Jika tingkat discount
rate 12%, berapa nilai saham saat ini?

b) Zero Growth Model


Jika tingkat pertumbuhan dividen =
0

Vcs = D/rs

c) Nonconstant Growth Model


P0

= Vcs =
present value of
dividends
in
the
nonconstant growth period (s) +
present value of stock price
in the
steady state period.

Contoh Nonconstant Growth


Perusahaan Jaya selama ini membagikan
dividen
yang
jumlahnya
bervariasi.
Perusahaan
memperkirakan
kenaikan
pendapatan sebesar 20% per tahun selama 2
tahun
mendatang,
tetapi
setelah
itu
pendapatan akan menurun menjadi 5% per
tahun sampai waktu tak terhingga. Pemilik
perusahaan menginginkan return sebesar
18%. Dividen terakhir yang dibagikan adalah
Rp 200/ lembar. Berapakah harga saham
perusahaan tsb sekarang?

MENENTUKAN RETURN YANG


DISYARATKAN

18/45

Tingkat return yang disyaratkan, k , digunakan


sebagai tingkat diskonto dalam model diskonto
dividen.
Tingkat return yang disyaratkan merupakan
tingkat return minimal yang diharapkan investor
sebagai kompensasi atas risiko untuk bersedia
berinvestasi.

MENENTUKAN RETURN YANG


DISYARATKAN

19/45

Untuk berinvestasi pada aset yang berisiko, investor


akan mensyaratkan adanya tambahan return sebagai
premi risiko.
Tingkat return yang disyaratkan (k) merupakan
tingkat return minimal yang diharapkan investor
sebagai kompensasi atas risiko untuk bersedia
berinvestasi.
k = tingkat return bebas risiko + premi risiko

MENENTUKAN RETURN YANG


DISYARATKAN

21/45

Cara lain untuk menentukan tingkat return


yang disyaratkan adalah menggunakan
CAPM:

k = kRF + (kM kRF)

MENENTUKAN TINGKAT PERTUMBUHAN


24/45

Salah satu cara untuk mengestimasi tingkat


pertumbuhan dividen adalah menggunakan laba
perusahaan.
Tingkat pertumbuhan dividen ini dikenal sebagai
tingkat pertumbuhan berkelanjutan (sustainable
growth rate).
Tingkat pertumbuhan berkelanjutan = ROE x retention ratio
atau
Tingkat pertumbuhan berkelanjutan = ROE x (1 payout ratio)
dimana ROE = Laba bersih / Ekuitas

MENENTUKAN TINGKAT PERTUMBUHAN


26/45

Sebagai
contoh
anggap
sebuah
perusahaan mempunyai ROE = 10 persen.
Proyeksi menunjukkan bahwa laba per
lembar saham (earning per share), EPS =
Rp500 dan dividen per lembar saham
(dividend per share), DPS = Rp200.
Berapakah rasio tingkat laba ditahan dan
tingkat pertumbuhan berkelanjutan?

PENDEKATAN PRICE EARNING RATIO


37/45

Dalam pendekatan PER atau disebut juga pendekatan


multiplier, investor menghitung berapa kali (multiplier)
nilai earning yang tercermin dalam harga suatu saham.
Rumus untuk menghitung PER:
PER

Harga saham
Earningperlembarsaham

Rumus lainnya untuk menghitung PER suatu saham bisa


diturunkan dari rumus yang dipakai dalam model
diskonto dividen:
P0/E

D 1 / E1
1
k -g

PENDEKATAN PRICE EARNING RATIO


38/45

Contoh: Misalnya harga saham DX saat ini


adalah Rp10.000 per lembar, dan tahun ini
perusahaan memperoleh earning sebesar 900
juta rupiah. Jumlah saham beredar saat ini
adalah 900 ribu lembar saham.
Dari data tersebut kita bisa menghitung PER
dengan cara sebagai berikut:

PENDEKATAN PRICE EARNING RATIO


39/45

Menghitung earning per lembar saham DX.


earningperusahaan
Earningperlembar
jumlahsahamberedar

= Rp1.000 per lembar saham


Menghitung PER dengan menggunakan rumus:

Rp.10.000
PER
10kali.
Rp.1.000
Jadi PER saham DX adalah 10 kali. Artinya, untuk
memperoleh Rp1 dari earning perusahaan DX,
investor harus membayar Rp10.

PENDEKATAN PRICE EARNING RATIO


40/45

Contoh: Seorang investor membeli saham


DPS. Misalkan perusahaan DPS tersebut
hanya akan membagikan 80% (D1/E1 = 0,8)
dari earning yang diperolehnya bagi investor
dalam bentuk dividen. Pertumbuhan dividen
sebesar 5% dan tingkat return yang
disyaratkan investor adalah 15%.
Dari data tersebut, kita bisa menghitung
PER sebagai berikut:
P/E = 8 kali

PENDEKATAN PENILAIAN SAHAM LAINNYA


41/45

Rasio Harga/Nilai Buku.


Hubungan antara harga pasar dan nilai buku per
lembar saham dapat dipakai untuk menentukan nilai
saham.
Rasio harga terhadap nilai buku banyak digunakan
untuk menilai saham-saham sektor perbankan.
Hasil penelitian menemukan bahwa saham-saham
yang memiliki rasio harga/nilai buku yang rendah
akan menghasilkan return yang secara signifikan
lebih tinggi dibanding saham-saham yang memiliki
rasio harga/nilai buku yang tinggi.

PENDEKATAN PENILAIAN SAHAM LAINNYA


42/45

Rasio Harga/Aliran Kas.

Pendekatan ini mendasarkan diri pada aliran


kas perusahaan, bukannya earning perusahaan.
Dalam penilaian saham perusahaan, investor
bisa menggunakan informasi rasio harga/aliran
kas ini sebagai pelengkap informasi PER,
karena data aliran kas perusahaan bisa
memberikan pemahaman yang lebih mendalam
bagi investor tentang perubahan nilai saham
yang akan terjadi.

PENDEKATAN PENILAIAN SAHAM LAINNYA


43/45

Economic Value Added (EVA).


EVA mengukur keberhasilan manajemen dalam
meningkatkan nilai tambah (value added) bagi
perusahaan.
Asumsinya adalah bahwa jika kinerja manajemen
baik/efektif (dilihat dari besarnya nilai tambah yang
diberikan), maka akan tercermin pada peningkatan
harga saham perusahaan.
EVA dihitung dengan mengurangkan keuntungan operasi
perusahaan dengan biaya modal perusahaan, baik untuk
biaya hutang (cost of debt) maupun modal sendiri (cost
of equity).

PENDEKATAN PENILAIAN SAHAM LAINNYA


44/45

Secara matematis, EVA suatu perusahaan dapat


dituliskan sebagai berikut:
EVA = Laba bersih operasi setelah dikurangi pajak
besarnya biaya modal operasi dalam rupiah setelah
dikurangi pajak
EVA = [EBIT (1 pajak)] [(modal operasi)
(persentase biaya modal setelah pajak)

CONTOH PERHITUNGAN EVA


45/45

LATIHAN
Selama 4 tahun kedepan PT. AGP memberikan
dividen kepada para pemegang sahamnya
dengan tingkat pertumbuhan sebesar 15%.
Namun dua tahun setelahnya pertumbuhan
menjadi
sebesar
12%.
Setelah
itu
pertumbuhan akan konstan 10% sampai
jangka waktu yang tidak terbatas. Adapun
besarnya dividen yang akan diterima pada
tahun pertama adalah Rp. 1.250,-. Tingkat
return yang diinginkan investor 15%. Dari data
tersebut tentukan nilai intrinsik saham PT AGP.

Latihan
PT. Maju adalah sebuah perusahaan konstruksi baru.
Kemudian, diperkirakan terjadi krisis ekonomi dan
perusahaan tidak mendapatkan keuntungan pada tahun
pertama
sehingga
tidak
membagikan
deviden.
Perusahaan memperkirakan baru akan mulai membagikan
deviden pada akhir tahun ke 2 sebesar Rp 200/ lembar.
Setelah
tahun
ke
2,
perusahaan
diperkirakan
mendapatkan
proyek
sehingga
pertumbuhan
pendapatannya sebesar 20% per tahun sampai tahun ke
4. Setelah tahun ke 4 perusahaan diprediksi mengalami
penurunan pendapatan menjadi 8% per tahun sampai
waktu
tak
terhingga.
Jika
pemilik
perusahaan
menginginkan tingkat return sebesar 18%. Berapakah
harga saham perusahaan tersebut sekarang?

Stockholders Expected Rate of


Return
1. Tingkat Pengembalian yang
diinginkan oleh pemegang saham
preferen

Vps = D/kps kps = D/Vps


atau

kps = D/P0
Dimana P0 adalah harga
saham preferen saat ini.

pasar

2. Tingkat pengembalian yang diinginkan


oleh pemegang saham biasa.

Vcs = D1/kcs g kcs = (D1/Vcs) + g


atau

kcs = (D1/P0) + g
dimana P0 adalah harga pasar saham biasa
saat ini

LATIHAN
Sebuah perusahaan diperkirakan akan
memberikan dividen sebesar $1,15 pada
akhir tahun pertama, dan diharapkan
akan mengalami pertumbuhan hingga
30% selama 2 tahun berikutnya. Setelah
itu pertumbuhan dividen nya akan
konstan
sebesar
8%.
Jika
tingkat
pengembalian yang diinginkan oleh
investor sebesar 12% hitung berapa
harga saham perusahaan tsb saat ini!

Anda mungkin juga menyukai