Puji dan syukur penulis haturkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah Aspek Keuangan ini. Tentunya
di dalam penyusunan Makalah Aspek Keuangan ini penulis mendapat bantuan dari
banyak pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada :
1. Dosen pengampu mata kuliah Analisis Kelayakan Bisnis yang telah membantu
dalam memberikan saran untuk perbaikan makalah ini.
2. Teman-teman dan semua pihak yang telah membantu memberikan ide atas
terselesaikannya Makalah Aspek Keuangan ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, baik dalam
penyusunan, bahasan, maupun penulisan. Oleh karena itu, diharapkan kritik serta saran
yang bersifat membangun dari semua pihak demi tercapainya kesempurnaan dalam
Makalah Aspek Keuangan ini. Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan banyak
manfaat bagi semua pihak, sesuai yang penulis harapkan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, dapat diketahui tujuan penulisan makalah
ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui pengertian aspek keuangan.
2. Mengetahui penilaian yang termasuk dalam aspek keuangan.
3. Mengetahui bentuk pengalokasian dana.
4. Mengetahui sumber asal modal usaha.
5. Mengetahui pengertian cash flow.
6. Mengetahui kriteria dalam pemilihan investasi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
untuk beberapa periode. Metode penilaian yang digunakan adalah dengan meggunakan
rasio-rasio keuangan tertentu seperti rasio likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas, rasio
rentabilitas, serta rasio keuangan lainnya dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
Aspek Keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan
secara keseluruhan. Aspek ini sama pentingnya dengan aspek lainnya, bahkan ada
beberapa pengusaha menganggap justru aspek inilah yang paling utama untuk dianalisis
karena dari aspek ini tergambar jelas hal-hal yang berkaitan dengan keuntungan
perusahaan, sehingga merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk diteliti
kelayakannya (Alfisaradiants, 2013).
Secara keseluruhann penilaian dalam aspek keuangan meliputi hal-hal seperti
1. Kebutuhan dana.
2. Sumber pendanaan.
3. Biaya modal.
4. Aliran cash flow.
5. Pemilihan investasi.
6. Rasio keuangan yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan.
4
2.2.1 Alokasi Dana untuk Aktiva Tetap
Aktiva tetap terdiri dari aktiva tetap berwujud (tangible assets), dan aktiva tetap
tidak berwujud (intangible assets). Menurut Baridwan (1989) aktiva tetap berwujud
adalah aktiva yang berwujud yang dapat digunakan dalam jangka waktu lebih dari satu
periode akuntansi. seperti tanah, gedung perkantoran dan peralatannya, gedung pabrik
dan mesin-mesin, dan aktiva tetap lainnya. Aktiva tetap tidak berwujud adalah aktiva
yang secara fisik yang memiliki umur lebih dari satu tahun seperti hak patent, lisensi,
copyright, goodwill, biaya pendahuluan, biaya-biaya pra-operasional, dan lain
sebagainya.
5
pada bulan atau tahun sebelumnya, dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk
pengambilan keputusan.
4. Keempat, pengusaha juga perlu memasukkan faktor yang tidak terduga dan risiko
yang mungkin terjadi dalam pengalokasian modal. Situasi dan kondisi ekonomi
yang tidak pasti di masa yang akan datang harus dapat diantisipasi seorang
pengusaha. Sebab, bisa jadi tiba-tiba karena ketidaksetabilan ekonomi terjadi
risiko yang tak terduga, usahapun akan tergulung karena kalah persaingan di
pasar.
6
2.3.1.1 Tertutup
Dana Intern yang tertutup merupakan dana yang berasal dari pemilik perusahaan
yang membangun perusahaan dari awal atau owner murni dari sebuah perusahaan
tersebut.
2.3.1.2 Terbuka
Dana intern yang terbuka merupakan sumber dana yang diterima dari masyarakat
luas atau dapat diartikan sebagai jual-beli saham perusahaan. Sebuah perusahaan akan
menjual sebagian saham perusahaan untuk dijadikan sumber dana bagi perusahaan
tersebut.
7
sendiri.Pada dasarnya pihak-pihak pemberi dana atau modal ekstern yang utama dapat
terdiri dari beberapa sumber yaitu sebagai berikut.
2.3.2.1 Supplier
Supplier memberikan dana kepada suatu perusahaan dalam bentuk penjualan
barang secara kredit, baik untuk jangka pendek (kurang dari satu tahun) , maupun untuk
jangka menengah ( satu sampai sepuluh tahun).
2.3.2.2 Bank
Bank adalah lembaga kredit yang mempunyai tugas utama memberikan kredit
disamping pemberian jasa-jasa lain di bidang keuangan baik untuk jangka pendek, jangka
menengah maupun jangka panjang ( lebih dari 10 tahun).
8
2.4.1.2 Discount Rate
Biaya modal berfungsi sebagai discount rate yaitu untuk menentukan diterima
atau ditolaknya suatu usulan investasi dengan membandingkan tingkat keuntungan (rate
of return) dari usulan investasi tersebut dengan biaya modalnya.
9
Keterangan :
I = Bunga hutang jangka panjang (obligasi) satu tahun dalam rupiah
N = Harga nominal obligasi atau nilai obligasi pada akhir umurnya
Nb = Nilai bersih penjualan obligasi
n = umur obligasi
10
2.4.2.2 Biaya Modal Keseluruhan
Biaya modal keseluruhan (weighted average cost of capital/WACC) merupakan
biaya modal yang memperhitungkan seluruh biaya atas modal yang digunakan oleh
perusahaan. Biaya modal yang diperhitungkan merupakan biaya modal dari seluruh jenis
modal yang digunakan karena, biaya modal dari masing-masing sumber dana berbeda-
beda, maka untuk menetapkan biaya modal dari perusahaan secara keseluruahn perlu
dihitung biaya modal rata-rata tertimbangnya (weighted average cost of capital / WACC).
Unsur penimbanngnya adalah proporsi dana bagi setiap jenis atau sumber modal
yang digunakan dalam investasi proyek tersebut.
WACC = wdrd(1 - T) + wpsrps + wcers
Keterangan :
W = bobot /proporsi masing-masing dari jenis modal yang digunakan
r = biaya modal masing-masing dari jenis modal digunakan
11
2. Fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan pada
daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat.
3. Capital growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan / perkembangan
kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang.
Jenis-jenis cash flow yang dikaitkan dengan suatu proyek terdiri dari tiga
kelompok yaitu sebagai berikut.
1. Initial cash flow atau lebih dikenal kas awal yang merupakan pengeluaran pada
awal periode untuk investasi
2. Operasional cash flow merupakan kas yang diterima atau dikeluarkan pada saat
operasi usaha.
3. Terminal cash flow merupakan uang kas yang diterima pada saat usaha tersebut
berakhir.
12
berharga dibandingkan dengan satu rupiah yang diterima di masa yang akan datang. Oleh
karena itu, meskipun untuk perhitungan laba perusahaan, biaya diperhitungkan
berdasarkan asas aktual, namun dalam perhitungan pemilihan investasi yang
memperhitungkan nilai waktu uang, biaya yang diperhitungkan adalah biaya tunai
(Padilah, 2010).
2.6.1 Kriteria Penilaian Investasi
Pemilihan usulan investasi, manajemen memerlukan informasi akuntansi sebagai
salah satu dasar penting untuk menentukan pilihan investasi. Informasi akuntansi
dimasukkan dalam suatu model pengambilan keputusan yang berupa kriteria penilaian
investasi untuk memungkinkan manajemen memilih investasi terbaik di antara alternatif
investasi yang tersedia.
Adapun kriteria yang biasa digunakan untuk menentukan kelayakan suatau usaha
atau investasi adalah sebagai berikut
2.6.1.1 Payback Period (PP)
Metode payback period faktor yang menentukan penerimaan atau penolakan
suatu usulan investasi adalah jangka waktu yang diperlukan untuk menutup kembali
investasi. Oleh karena itu, dengan metode ini setiap usulan investasi dinilai berdasarkan
apakah dalam jangka waktu tertentu yang diinginkan oleh manajemen, jumlah kas masuk
atau penghematan tunai yang diperoleh dari investasi dapat menutup investasi yang
direncanakan.
Kriteria pemilihan investasi dengan metode ini adalah suatu investasi akan
diterima jika tarif kembalian investasinya dapat memenuhi batasan yang telah ditetapkan
oleh manajemen.
13
2.6.1.3 Net Present Value (NPV)
Teknik net present value (NPV) merupakan teknik yang didasarkan pada arus kas
yang didiskontokan ini merupakan ukuran dari laba dalam bentuk rupiah yang diperoleh
dari suatu investasi dalam bentuk nilai sekarang. NPV dari suatu proyek ditentukan
dengan menhitung nilai sekarang dari arus kas yang diperoleh dari operasi dengan
menggunakan tingkat keuntungan yang dikehendaki dan kemudian menguranginya
dengan pengeluaran kas neto awal.
NPV = present value dari arus kas operasi – pengeluaran kas neto awal
Apabila NPV dari suatu proyek positif, hal ini berarti bahwa proyek tersebut
diharapkan akan menaikkan nilai perusahaan sebesar jumlah positif dari NPV yang
dihitung dari investasi tersebut dan juga bahwa investasi tersebut diharapkan akan
menghasilkan tingkat keuntungan yang lebih tinggi daripada tingkat keuntungan yang
dikehendaki.
PI = Investasi Awal
Bila ada beberapa alternatif proyek, manajemen sebaiknya memilih proyek yang
memiliki PI lebih besar dari satu dan yang paling tinggi.
14
2.7 Rasio-rasio Keuangan
Laporan keuangan digunakan untuk menilai perusahaan yang sudah berjalan
beberapa periode. Tujuananya adalah untuk menilai apakah layak usaha baru tersebut
dibiayai dan berapa besar pembiayaan yang dibutuhkan dari laporan keuangan ini juga
tergambar kinerja manajemen masa lalu yang sekaligus merupakan gambaran kinerja
kedepan. Laporan yang disajikan akan dinilai melalui rasio-rasio keuangan yang ada,
sehingga akan mengetahui kondisi keuangan perusahaan yang sesungguhnya.
Pembuatan laporan keuangan ditujukan untuk memenuhi kepentingan berbagai
pihak di samping pihak manajemen dan pemilik perusahaan itu sendiri. Masing-masing
pihak memiliki kepentingan dan tujuan tersendiri terhadap laporan keuangan yang
diberikan oleh perusahaan (Alfisaradiants, 2013).
Adapun pihak yang berkepentingan terhadfap laporan keuangan perusahaan
sebagai berikut.
1. Kreditur
2. Pemegang Saham
3. Pemerintahan
4. Manajemen
5. Karyawan
Laporan keuangan yang disajikan harus sesuai dengan pedoman yang telah
ditetapkan. Artinya laporan keuangan dibuat sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
Laporan keuangan meliputi neraca, laba/rugi, dan arus kas. Penjelasan mengenai ketiga
bagian adalah sebagai berikut.
2.7.1 Neraca
Neraca merupakan laporan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada
tanggal tertentu. Posisi keuangan dimaksudkan adalah posisi aktiva (harta) dan pasiva
(kewajiban dan ekuitas) suatu perusahaan.
15
2.7.3 Laporan Arus Kas
Laporan arus kas merupakan laporan yang menunjukkan semua aspek yang
berkaitan dengan kegiatan prusahaan, baik yang berpengaruh langsung atau tidak
langsung terhadap kas.
16
1. ITO yaitu dihitung dengan membagi penjualan dengan persediaan
2. Total asset turnover mengukur perputaran dari semua aset perusahaan dan dihitng
dengan cara membagi penjualan dengan aktiva total.
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setelah melakukan pembahasan dari beberapa rumusan masalah didapatkan
beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut.
1. Aspek Keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan
perusahaan secara keseluruhan. Tujuan menganalisis aspek keuangan yaitu
untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat
yang di harapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan
pendapatan.
2. Secara keseluruhann penilaian dalam aspek keuangan meliputi hal-hal seperti
a. Kebutuhan dana.
b. Sumber pendanaan.
c. Biaya modal.
d. Aliran cash flow.
e. Pemilihan investasi.
f. Rasio keuangan yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan.
3. Pengalokasian dana dapat dilakukan kedalam dua bentuk, yaitu untuk aktiva
tetap (fixed assets), dan untuk modal kerja (working capital).
4. Dilihat dari segi sumber asalnya, modal dibagi dua macam, yaitu sebagai
berikut.
a. Modal Intern adalah modal yang diperoleh dari pemilik perusahaan
dengan cara mengeluarkan saham baik secara tertutup atau terbuka.
b. Modal Ekstern merupakan modal yang diperoleh dari pihak luar
perusahaan dan biasanya diperoleh secara pinjaman.
5. Cash flow merupakan arus kas atau aliran kas yang ada di perusahaan dalam
suatu periode tertentu. Cash flow menggambar beberapa uang yang masuk ke
perusahaan dan jenis-jenis pemasukan tersebut. Cash flow juga
menggambarkan berapa uang yang keluar serta jenis-jenis biaya yang
dikeluarkan.
18
6. Adapun kriteria yang biasa digunakan untuk menentukan kelayakan suatau
usaha atau investasi adalah sebagai berikut.
a. Payback Period (PP)
b. Average Rate of Return (ARR)
c. Net Present Value (NPV)
d. Iternal Rate of Return (IRR)
e. Profitability Index (PI)
3.1 Saran
Adapun masih terdapat kekurangan dari makalah Aspek Keuangan ini. Kurangnya
penjelasan mengenai jenis biaya modal dan cara menghitungnya, kurangnya contoh
laporan cash flow dan kekurangan, kelebihan dalam pemilihan investasi.
19
DAFTAR PUSTAKA
20