Anda di halaman 1dari 23

GAMBARAN UMUM DAN KONSEP

DASAR AUDIT MANAJEMEN

Gracias Sheilla G.R

(125020306111003)

Refi Cintya H

(125020300111082)

Adelia Kumara A

(125020305111006)

Maharani Kumalasari (125020301111005)

DEFINISI AUDIT MANAJEMEN


Audit manajemen, disebut juga operasional
audit, audit fungsional, audit sistem, adalah
suatu pemeriksaan terhadap kegiatan operasi
suatu perusahaan, termasuk kebijakan
akuntansi dan kebijakan operasional yang telah
ditentukan manajemen, untuk mengetahui
apakah kegiatan operasi tersebut sudah
dilakukan secara efektif, efisien, dan ekonomis.
(2004: 175)

MANFAAT AUDIT MANAJEMEN


Mengevaluasi tujuan, kebijakan, sasaran, peraturan,
prosedur dari struktur organisasi yang belum ditentukan
sebelumnya.
Mengevaluasi kriteria pengukuran pencapaian tujuan
organissasi dan penilaian prestasi manajemen.
Secara independen dan objektif menilai prestasi
individual dan kegiatan unit organisasi tertentu.
Menilai efisiensi, efektivitas, dan kehematan sistem
perencanaan dan pengendalian manajemen.
Menemukan atau mengidentifikasi masalah organisasi
yang timbul dan jika mungkin menentukan
penyebabnya.
Menilai atau meyakini reliabilitas dan manfaat berbagai
laporan pengendalian manajemen

TAHAPAN AUDIT MANAJEMEN

SASARAN AUDIT MANAJEMEN

Menurut Hamilton (1986:1) tujuan atau sasaran


dari management audit secara keseluruhan
adalah evaluasi kegiatan, aktivitas, program,
dan bidang-bidang dalam perusahaan yang
diketahui atau diidentifikasi masih memerlukan
perbaikan/peningkatan, baik dari segi
ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas.

PROSEDUR PELAKSANAAN AUDIT


KINERJA MANAJERIAL
Secara umum, prosedur pelaksanaan audit adalah
sebagai berikut:
1.
Persiapan Audit Kinerja
2.
Pengujian Pengendalian Manajemen
3.
Pengukuran dan Pengujian Key Performance
Indicator (KPI) atau yang disebut Indikator
Kinerja Kunci (IKK).
4.
Review Operasional
5.
Pembuatan Kertas Kerja Audit (KKA)
6.
Pelaporan
7.
Pemantauan Tindak Lanjut

PERSIAPAN AUDIT KINERJA


a.
b.
c.

d.

Pembicaraan pendahuluan dengan auditee


Pengumpulan informasi umum dalam pengenalan
terhadap kegiatan yang diaudit
Pengidentifikasian aspek manajemen atau bidang
masalah yang menunjukkan kelemahan dan perlu
dilakukan pengujian lebih lanjut.
Pembuatan ikhtisar hasil persiapan Audit Kinerja.

PENGUJIAN PENGENDALIAN
MANAJEMEN
a.
b.

Sistem pengendalian manajemen


Penerapan good cooperate governance (GCG) oleh manajemen
auditee dan jajarannya

3 kelompok tujuan utama:


1.
2.
3.

Efektivitas dan efisiensi operasi


Keandalan pelaporan keuangan
Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku

PENGUKURAN DAN PENGUJIAN


INDIKATOR KINERJA KUNCI
Dalam tahap ini dilakukan penilaian atas proses
penetapan indikator kinerja, juga membandingan
antara pencapaiaan indicator kinerja dengan
target.

REVIEW OPERASIONAL
a.
b.
c.
d.
e.
f.

kehematan, efisiensi dan/atau efektivitas


keandalan dan integritas sistem dan prosedur
Pengendalian manajemen dan akuntabilitas
Perlindungan terhadap aktiva
Kepatuhan pada peraturan, kebijakan dan
prosedur, dan/atau
Aspek-aspek lingkungan

KERTAS KERJA AUDIT


a.
b.
c.
d.

Memberikan dukungan utama terhadap Laporan Audit


Kinerja.
Merupakan alat bagi atasan untuk mereview dan
mengawasi pekerjaan para pelaksana audit.
Merupakan alat pembuktian yang mendukung kesimpulan
dan rekomendasi signifikan dari auditor.
Menyajikan data untuk keperluan referensi.

Syarat pembuatan Kertas kerja audit:


a.
b.
c.
d.
e.

Lengkap
Bebas dari kesalahan, baik kesalahan hitung/kalimat
maupun kesalahan penyajian informasi.
Didasarkan pada fakta dan argumentasi yang rasional.
Sistematis, bersih, mudah diikuti, dan rapi.
Memuat hal-hal penting yang relevan dengan audit.

PELAPORAN HASIL AUDIT


a.
b.
c.
d.
e.

Hasil penilaian atas kewajaran IKK


Hasil Review Operasional beserta kelemahan yang
ditemukan
Rekomendasi yang telah disepakati
Hasil pengujian atas laporan (hasil) pengujian tingkat
kesehatan perusahaan
Analisis perkembangan usaha

Tujuan pelaporan Audit Kinerja:


a.
b.
c.

Memberikan informasi yang relevan dan objektif mengenai


kinerja auditan kepada pihak terkait
Menyajikan analisis dan interprestasi atas kondisi kinerja
auditan serta memberikan
Menyediakan informasi untuk penetapan kebijakan dalam
rangka penugasan berikutnya.

PEMANTAUAN TINDAK LANJUT


HASIL AUDIT KINERJA
Tindak lanjut adalah pelaksanaan atas
rekomendasi hasil Audit Kinerja yang telah
disampaikan dan disetujui oleh manajemen
auditee

PROGRAM AUDIT MANAJEMEN

a.
b.
c.
d.

e.
f.

Program kerja audit


Merupakan suatu rencana yang sistematis
Merupakan landasan yang sistematis
Sebagai dasar untuk membandingkan pelaksanaan
kegiatan dengan rencana yang telah disetujui
Membantu para auditor yang belum berpengalaman dan
membiasakan mereka dengan ruang lingkup, tujuan
serta langkah-langkah kegiatan audit.
Membantu auditor untuk mengenali sifat pekerjaan
yang telah dikerjakan sebelumnya.
Dapat mengurangi kegiatan pengawasan langsung oleh
supervisor.

AUDIT MENDALAM
Dalam tahap audit mendalam, auditor dengan
menggunakan prosedur audit yang disusunnya,
mungkin memperoleh informasi yang
menyebabkan auditor merevisi persepsi yang
semula dimilikinya dan mungkin pula
menyebabkan auditor perlu memodifikasi program
audit yang telah disusunnya

LAPORAN AUDIT MANAJEMEN


PENGERTIAN LAPORAN

BENTUK LAPORAN

Bentuk

SUSUNAN LAPORAN

Informasi

AUDIT MANAJEMEN DAN AUDIT


KEUANGAN
AUDIT
MANAJEMEN
TUJUAN

Untuk mencapai
perbaikan atas
berbagai
program/aktivitas
dalam pengelolaan
perusahaan .

AUDIT
KEUANGAN
Untuk mendapatkan
keyakinan bahwa
laporan keuangan
yang disajikan oleh
perusahaan telah
disusun sesuai
dengan standar
yang berlaku.

RUANG LINGKUP Meliputi keseluruhan Menekankan pada

DASAR YURIDIS

fungsi manajemen
dan unit-unit terkait
yang ada
didalamnya.

data akuntansi atau


bukti transaksi
perusahaan dan
proses penyajian
laporan yang
sajikan.

Bukan merupakan
suatu keharusan
bagi seluruh
perusahaan.

Secara hukum,
seluruh perusahaan
harus menyajikan
laporan keuangan
yang telah diaudit

AUDIT
MANAJEMEN

AUDIT
KEUANGAN

PELAKSANA

Auditor Internal dan


eksternal.

Auditor Eksternal.

FREKUENSI

Tidak ada ketentuan


mengikat.

Paling sedikit satu


tahun sekali.

ORIENTASI
HASIL

Lebih menekankan
untuk kepentingan
perbaikan yang akan
dilakukan di masa
mendatang
(anticipatory).

Lebih menekankan
pada penilaian
terhadap kinerja
masa lalu yang telah
dicapai manajemen
pada periode
pelaporan.

BENTUK
LAPORAN

Laporan dapat
dikreasikan oleh
auditor dan biasanya
bersifat
komprehensif.

Laporan bentuk
pendek yang
menyertai laporan
keuangan hasil audit
dengan standar baku
(SPAP).

PENGGUNA

Pihak internal.

Pihak eskternal.

KINERJA AUDIT MANAJEMEN


EKONIMISASI

RUANG LINGKUP AUDIT MANAJEMEN

Anda mungkin juga menyukai