Anda di halaman 1dari 7

BAB 1 PENGERTIAN TEORI AKUNTANSI

1. Jelaskan peran riset, pengajaran, dan praktik dalam pengembangan disiplin akuntansi.
Praktik akuntansi akan mengalami pengembangan yang pesat dan memuaskan apabila terjadi
interaksi yang baik antara ketiga aspek diatas. Aliran yang berlawanan dengan arah jarum jam (
aliran luar ) menunjukkan kontribusi riset thd pengajaran/pendidikan yg pd gilirannya pengajaran
menambah pengetahuan professional u/ meningkatkan kualitas praktik. Aliran panah searah
jarum jam ( aliran dalam ) menunjukkan kemampuan pengajar u/ mengevaluasi apa yg nyatanya
dipraktikan dana pa yg scr normative / ideal harus dipraktikkan shg timbul gagasan2 br untuk
pengembangan praktik. Gagasan2 baru ini harus merupakan bahan penelitian dan pembahasan
di tingkat akademik shg dihasilkan praktik2 alternatif yg dpt menjadi solusi bila ditemukan
masalah dalam praktik / bila solusi tsb lebih baik drpd apa yg nyatanya dipraktikkan

2. Sebut, jelaskan dan beri contoh bbrp pengertian teori


 Teori sering diartikan sebagai suatu yang tidak operasional atau sesuatu bersifat abstak
atau sesuatu yang ideal sebagai lawan dari sesuatu yang nyata dan dikerjakan dalam
dunia nyata. Makna teori diasosiasi dengan apa yang diharapkan atau apa yang
seharusnya dilakukan dalam kehidupan senyatanya dan tidak bersifat praktis.
 Pengertian teori menurut Cooper dan Schindler yaitu “seperangkat konsep, definisi, dan
proporsi yang saling berkaitan secara sistematis yang diajukan untuk menjelaskan dan
memprediksi fenomena atau fakta.”
 Teori adalah seperangkat konsep, definisi, dan proporsi yang saling berkaitan secara
sistematis yang diajukan untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena atau fakta. Teori
akan berisi pernyataan-pernyataan asumsi dan hipotesis (proposisi).

3. Apabila akuntansi dipandang sbg teknologi, jelaskan karakteristik teori akuntansi


Karakteristik teknologi:
 Seperangkat pengetahuan untuk menghasilkan sesuatu (produk) yang bermanfaat.
Teknologi meliputi teknologi lunak.
 Penggunaan pengetahuan ilmiah dalam suatu masyarakat pada suatu saat untuk
memecahkan masalah nyata yang dihadapinya sesuai dengan budaya dan nilai yang
dianut.
 Perekayasaan melekat pada proses pemikiran untuk menentukan cara terbaik.

Karakteristik akuntansi sebagai teknologi:


 Penggunaan pengetahuan ilmiah dalam suatu wilayah negara untuk menyediakan
informasi keuangan dalam rangka mencapai tujuan sosial dan ekonomik.
 Perekayasaan pelaporan keuangan dalam suatu masyarakat (negara) dalam rangka
pencapaian tujuan negara.

4. Apabila akuntansi dipandang sbg sains, jelaskan pengertian teori akuntansi


Teori akuntansi akan merupakan seperangkat hipotesis-hipotesis yang bersifat deskriptif sebagai
hasil penelitian dengan menggunakan metoda ilmiah tertentu. Oleh karena itu, teori akuntansi
berisi keseluruhan analisis dan komponen-komponennya (asumsi, definisi, dan hipotesis) yang
menjadi sumber acuan untuk menjelaskan dan memprediksi gejala-gejala atau peristiwa dalam
akuntansi.
Bila akuntansi dipandang sbg sains, akuntansi akan banyak membahas gejala akuntansi spt
mengapa perusahaan memilih metode akuntansi tertentu, faktor2 apa yg mendorong
manajemen memanipulasi laba, dan apakah partisipasi dalam penyusunan anggaran
mempengaruhi kinerja manajer divisi. Akuntansi tidak lagi membahas bagaimana tujuan
pelaporan dicapai dan bagaimana memperlakuan (mengukur, mengakui, menyajikan dan
mengungkapkan) suatu objek transaksi yg baik dan efektif. Akuntansi jg tdk lg membahas
bagaimana menciptakan teknik, metode, prinsip/perlakuan akuntansi yg lbh baik.

5. Bagaimana kita tahu bahwa informasi akuntansi bermanfaat bagi yg dituju oleh informasi tsb?
Apabila informasi tersebut benar-benar atau seakan-akan digunakan dalam pengambilan
keputusan oleh pemakai yang dituju. Hal ini ditunjukkan dengan adanya asosiasi antara angka
akuntansi atau peristiwa (event) denga return (return), harga, atau voluma sahan di pasar modal.

6. Jelaskan pengertian penalaran denduktif dan induktif serta berilah suatu contoh penalaran tsb
dalam akuntasi
Penalaran deduktif adalah proses penyimpulan yang berawal dari suatu pernyataan umum yang
disepakti (disebut premis) ke pernyataan khusus sebagai simpulan (konklusi). Contohnya,
akuntansi menyajikan aset sebesar kos historis karena akuntansi menganut konsep kontinuitas
usaha. Degan konsep ini, fungsi neraca adalah untuk menunjukkan sisa potensi jasa dan bukan
menunjukkan nilai jual sehingga kos historis merupakan pengukur yang paling tepat. Menganut
konsep kontinuitas usaha merupakan premis sedangkan penilaian aset atas dasar kos historis
merupakan konklusi.
Penalaran induktif merupakakn kebalikan dari penalaran deduktif. Penalaran ini berawal dari
suatu pernyataan atau keadaan yang khusus dan berakhir dengan pernyataan umum yang
merupakan generalisasi ( perampatan) dari keadaan khusus tersebut. Contohnya, pengamatan
menunjukkan bahwa voluma saham beberapa perusahaan yang dijual – belikan beberapa hari
setelah penerbitan statemen keuangan meningkat dengan tajam. Oleh karena itu, dapat
disimpulkan dengan tingkat keyakinan tertentu bahwa informasi akuntansi bermanfaat bagi
investor di pasar modal.” Pengamatan beberapa perusahaan merupakan suatu keadaan khusus
yang menjadi premi sedangkan pernyataan bahwa informasi bermanfaat merupakan generalisasi.

BAB 3 PEREKAYASAAN PELAPORAN KEUANGAN

7. Apa yg dimaksud dgn perekayasaan pelaporan keuangan?


Proses untuk menjawab pertanyaan mendasar yaitu bagaimana suatu kegiatan operasi
perusahaan disimbolkan dalam bentuk statemen keuangan shg org yg dituju dpt membayangkan
operasi perusahaan scr financial tanpa harus menyaksikan scr fisis operasi perusahaan (misalnya
mengunjungi kantor)

8. Apakah hasil akhir perekayasaan pelaporan keuangan?


Dalam hal perekayasaan pelaporan keuangan, hasilnya dituangkan dalam dokumen resmi yang
disebut rerangka konseptual yang fungsinya dapat dianalogi dengan konstitusi yang merupakan
jawaban atas pertanyaan perekayasaan yang akan menjadi konsep terpilih yang yang dituangkan
dalam dokumen resmi. Rerangka konseptual sebagai dokumen resmi hasil perekayasaan sering
disebut juga sebagai seperangkat prinsip umum, seperangkat doktrin, atau suatu struktur konsep-
konsep yang terpadu atau saling berkaitan.rerangka konseptual ini akan menjadi landasan untuk
memecahkan masalah-masalah perlakuan akuntansi disamping itu tuga melindungi profesi
akuntansi dari politisasi untuk kepentingan pihak yang tidak semestinya sehingga kepentingan
umum dikorbankan.

9. Jelaskan langkah – langkah perekayasaan sebagai proses deduktif.


Pernyataan postulat yang menggambarkan karakteristik unit–unit usaha (entitas pelapor ) dan
lingkungannya.
• Pernyataan tentang tujuan pelaporan keuangan yang diturunkan dari pernyataan postulat.
• Evaluasi tentang kebutuhain formasi oleh pihak yang dituju (pemakai) dan kemampuan
pemakai untuk memahami, menginterpretasi, dan menganalisis informasi yang disajikan.
• Penentuan atau pemilihan tentang apa yang harus dilaporkan.
• Evaluasi tentang pengukuran dan proses penyajian untuk mengkomunikasi informasi tentang
perusahaan dan lingkungannya.
• Penentuan dan evaluasi terhadap kendala-kendala pengukuran dan deskripsi unit usaha
beserta lingkungannya.
• Pengembangan dan penyusunan pernyataan umum (general propositions) yang dituangkan
dalam bentuk suatu dokumen resmi yang menjadi pedoman umum dalam menyusun standar
akuntansi.
• Perancang bangunan struktur dan format system informasi akuntansi (Prosedur, metoda dan
teknik) untuk menciptakan, menangkap, mengolah, meringkas dan menyajikan informasi
sesuai dengan standar atau prinsip akuntansi berterima umum.

BAB 4 RERANKA KONSEPTUAL


10. Sebut dan jelaskan beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam penetapan tujuan
pelaporan keuangan.
a. Tujuan laporan keuangan ditentukan oleh lingkungan ekonomik, hukum, politis, dan social
tempat akuntansi diterapkan.
b. Pelaporan keungan dipengaruhi oleh karakteristik dan keterbatasan informasi yang dapat
disampaikan melalui mekanisme pelaporan keuangan.
c. Tujuan pelaporan keuangan memerlukan suatu focus untuk menghindari terlalu umumnya
informasi akibat terlalu banyaknnya pihak pemakai yang ingin dipenuhi kebutuhan informasinya

11. Sebut dan jelaskan karakteristik lingkungan yang melandasi oengenbangan RK FASB.
 Sisten ekonomi pasar yang maju
 Sistem produksi, keuangan, dan perbankan yang canggih
 Pemisah anatara pemilik dan manajement, kegiatan perusahaan dijalankan melalui
perusahaan / badan usaha milik investor.
 Pasar modal sebagai sarana memenuhi kebutuhan sarana modal utama selain lembaga
keuangan.
 Pemilikan pribadi sumber keuangan diakui dan dilindungi pemerintah, sumber daya
produktif lebih banyak dikelola oleh swasta daripada pemerintah hanya sebagai
regulator.
 Pemerintah membantu kegiatan bisnis ekonomik dengan menyediakan informasi public
yang sebagian berasal dari informasi pelaporan keaungan yang disediakan oleh badan
usaha.
 Reabilitas atau kredibilitas
 Informasi keuangan dicapai melalui audit independent.

12. Karena investor dan kreditor menjadi fokus pelaporan, apakah pihak lain tidak terlayani oleh
pelaporan keuangan?
Terlayani, karena pelaporan keuangan disusun untuk menciptakan aliran kas yang
meguntukngkan merupakan fokus untuk kepentingan bersama/umum dari berbagai pemakai
informasi. Pelaporan keuangan dianggap banyak berkepentingan dengan keputusan investasi dan
kredit.

13. Apakah rerangka konseptual untuk entitas bisnis harus terpisah dengan rerangka konseptual
untuk entitas nonbisnis?
FASB berargumen bahwa karakteristik kedua kategori organisasi (entitas bisnis dan entitas
nonbisnis) mengandung persamaan dan perbedaan tetapi tidak perlu disusun dua kerangka
konseptual terpisah untuk masing-masing kategori organisasi. Karena, Pelaporan keuangan
organisasi nonbisnis harus menyediakan informasi yang bermanfaat bagi para penyedia dana dan
pemakai lain, baik berjalan maupun potensial, dalam membuat keputusan-keputusan rasional
tentang alokasi dana ke organisasi tersebut.
Pada mulanya, FASB mempertimbangkan organisasi-organisasi berikut sebagai
nonbisnis:
a) Unit-unit kepemerintahan
b) Organisasi amal dan keagamaan
c) Institusi social
d) Organisasi swasta nonprofit
Dalam perkembangannya, unit-unit kepemerintahan dipisahkan dari lingkup organisasi nonbisnis
dan pelaporan keuangannya ditangani oleh Governmental Accounting Standards Board (GASB).
Oleh karena itu, organisasi atau entitas tidak lagi dikategori menjadi bisnis dan nonbisnis tetapi
menjadi nonkepemerintahan dan kepemerintahan. Entitas nonkepemerintahan meliputi entitas
bisnis dan nonbisnis yang pelaporan keuangannya berada dibawah jurisdiksi FASB sedangkan
entitas kepemerintahan meliputi pemerintah pusat dan daerah yang berada di bawah jurisdiksi
GASB. FASB mengidentifikasi ciri-ciri nonbisnis yang menjadikan tujuan peleporan organisasi
nonbisnis berbeda dengan organisasi bisnis. Ciri-ciri tersebut adalah (SFAC No. 4, prg. 6):
a) Penerimaan sumber ekonomik yang cukup besar dari penyedia dana yang tidak
mengharapkan untuk menerima imbalan atau manfaat yang proporsional dengan sumber
ekonomik yang diserahkan.
b) Tujuan operasi selain menyediakan/menjual barang dan jasa untuk mendatangkan laba
atau setara laba.
c) Tidak terdapatnya hak pemilikan dengan proporsi tertentu/pasti yang dapat dijual,
dipindahtangankan, atau ditarik, atau yang mengandung hak yuridis atas bagian dari sisa
kekayaan dalam hal organisasi dilikuidasi/dibubarkan.

BAB 5 KONSEP DASAR

14. Apakah yang dimaksud dengan konsep dasar dan apa perannya dalam perekayasaan dan
penyusunan standar akuntansi?
Konsep dasar pada umumnya merupakan abstraksi atau konseptualisasi karakteristik lingkungan
tempat atau wilayah diterapkannya pelaporan keuangan. Berbagai sumber atau penulis
mengajukan sehimpunan atau seperangkat konsep dasar yang isinya berbeda-beda. Konsep dasar
akuntansi berperan penting sebagai salah satu dasar atau pertimbangan dalam perekayasaan dan
penyusunan prinsip dan standar akuntansi.

15. Sebutkan beberapa sumber dan daftar konsep dasar yang diajukannya.
Beberapa daftar seperangkat konsep dasar:
a. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
IAI mengadopsi rerangka konseptual IASC sehingga konsep dasar yang dipilih juga mengikuti IASC.
Konsep dasar tersebut adalah:
1) Basis akrual (accrual basis)
2) Usaha berlanjut (Going concern)
b. Paul Grady
Grady (1965) mendeskripsikan sepuluh konsep dasar sebagai konsep yang mendasari kualitas
bermanfaatan dan keterandalan informasi akuntansi atau sebagai keterbatasan (limitations) yang
melekat pada statement keuangan. Kesepuluh konsep dasar tersebut adalah:
1) Struktur masyarakat dan pemerintah yang mengakui hak milik pribadi (A society
and government structure honoring private property right)
2) Entitas bisnis spesifik (Spesific business antities)
3) Usaha berlanjut (Going concern)
4) Penyimbolan secara moneter dalam seperangkat akun (Monetary expression in
accounts)
5) Konsistensi antara perioda untuk entitas yang sama (Consistency between periods
for the same entity)
6) Keanekaragaman perlakuan akuntansi di antara entitas independen (Diversity in
accounting among independent entities)
7) Konsevatisma (Conservatism)
8) Keterandalan data melalui pengendalian internal (Dependability of data through
internal control)
9) Materialistis (Materiality)
10) Ketepatwaktuan dalam pelaporan keuangan memerlukan taksiran (time-liness in
financial reporting requires estimates)
c. Accounting Principles Board (APB)
APB menyebut konsep dasar sebagai cirri-ciri dasar (basic features) dan memuatnya dalam APB
Statement No. 4. APB mengidentifikasi 13 konsepdasar yang merupakan karakteristik lingkungan
diterapkannya akuntansi yaitu:
1) Entitas akuntansi (Accounting entity)
2) Usaha berlanjut (Going concern)
3) Pengukuran sumber ekonomik dan kewajiban (Measurement of economic
resource and obligations)
4) Perioda-perioda waktu (Time period)
5) Pengukuran dalam unit uang (Measurement in terms of money)
6) Akrual (Accrual)
7) Harga pertukaran (Exchange price)
8) Angka pendekatan (Approximation)
9) Pertimbangan (Judgment)
10) Informasi keuangan umum (General-purpose financial information)
11) Statemen keuangan berkaitan secara mendasar (Fundamentally related financial
statement)
12) Substansi daripada bentuk (Substance over form)
13) Materialitas (Materiality)
d. Wolk, Tearney, dan Dodd
Wolk dan Tearny mendaftar 4 konsep dasar yang dianggap sebagai postulat, dan beberapa konsep
lain sebagai prinsip berorientasi-masukan (input-oriented principles) yaitu recognition, matching,
conservatism, disclosure, materiality, dan objectivity dan prinsip berorientasi-keluaran (output-
oriented principles) yaitu comparability, consistency, dan uniformity. Keempat konsep yang
dikategorikan sebagai postulat adalah:
1) Usaha berlanjut (Going concern)
2) Perioda waktu (Time period)
3) Entitas akuntansi (Accounting entity)
4) Unit moneter (Monetary unit)
e. Anthony, Hawkins, dan Merchant
Penulis ini mendaftar 11 konsep yang dijadikan basis dalam isi, bentuk, susunan, dan arti penting
statemen keuangan. Konsep dasar 1-5 dikategorikan sebagai pelandas statemen posisi keuangan
(neraca) sedangkan konsep dasar 6-11 dikategorikan sebagi pelandas statemen laba-rugi.
1) Pengukuran dengan unit uang (Money measurement)
2) Entitas (Entity)
3) Usaha berlanjut (Going concern)
4) Kos (Cost)
5) Aspek ganda (Dual aspect)
6) Perioda akuntansi (Accounting period)
7) Konservatisma (Conservatism)
8) Realisasi (Realization)
9) Penandingan (Matcing)
10) Konsistensi (consistency)
11) Materialitas (Materiality)
f. Paton dan Littleton
Konsep dasar yang dikemukakan Paton dan Littleton dalam buku yang diterbitkan pertama kali
tahun 1940 merupakan karya klasik yang mempengaruhi pemikiran akuntansi sesudahnya.
Berikut adalah konsep-konsep dasar yang dikemukakan:
1) Entitas bisnis atau kesatuan usaha (The business entity)
2) Kontinuitas kegiatan/usaha (Continuity of activity)
3) Penghargaan sepakatan (Measured consideration)
4) Kos melekat (Cost attach)
5) Upaya dan capaian/hasil (Effort and accomplishment)
6) Bukti tervesifikasi dan objektif (Variviable, objective evidence)
7) Asumsi (Assumptions)

16. Beri contoh prinsip akuntansi yang dilandasi konsep substance over form.
Contoh: akuntansi harus mengakui dan mencatat semua transaksi keuangan terkait kegiatan
properti sebuah perusahaan properti di atas sebuah tanah, meskipun tanah itu secara legal-
belum dibeli/dibebaskan.

Contoh lain: secara legal, saham PT X telah dibeli oleh si A. Tapi karena si A belum mentransfer
uangnya maka -secara akuntansi- bukti kepemilikan saham si A pada PT X belum terakui/tercatat.

Anda mungkin juga menyukai