Oleh:
Tiana Fransischa 1502120807
Yunita Hasana 1502111112
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS RIAU
2017/2018
Statement of Authorship
Saya/ kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa RMK/ makalah/
tugas terlampir adalah murni hasil pekerjaan saya/ kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang
lain yang saya/ kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.
Materi ini tidak/ belum pernah disajikan/ digunakan sebagai bahan untuk makalah/
tugas pada mata ajaran lain kecuali saya/ kami menyatakan dengan jelas bahwa saya/ kami
menggunakannya.
Saya/ kami memahami bahwa tugas yang saya/ kami kumpulkan ini dapat
diperbanyak dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.
Para akuntan telah disarankan melalui SAS No. 53 agar memperhatikan “bendera
merah” (gejala-gejala kecurangan/ red flags) seperti:
1. Keputusan finansial dan operasi didominasi oleh satu orang
2. Struktur organisasi yang kurang disentralisasi dan dimonitor
3. Situasi yang banyak mengandung masalah akuntansi yang sulit dan pertengkaran.
Auditor juga harus mempertimbangkan “redflags” dalam hubungannya dengan
informasi yang diketahui tentang sistem pengendalian intern auditee.
Tuanakotta, Theodorus M. 2007. “Akuntansi Forensik dan Audit Investigatif”. Edisi Kedua.
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Zimbelman, Mark F., dkk. 2014. “Akuntansi Forensik”. Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat
Tommi W. Singleton, Aaron J. Singleton, G. Jack Bologna, Robert J. Lindquist. 2006. Fraud
Auditing and Forensic Accounting. Third Edition, John Wiley & Sons, Inc.