Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Tengku Yola Dhazira

NIM : 1502115362

TANGGAL : 05/04/2017

BAB IV
INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN

A. KONSEP INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN

Informasi akuntansi pertanggung jawaban merupakan keluaran sistem akuntansi pertanggung


jawaban. Konsep informasi akuntansi pertanggung jawaban telah berkembang sejalan dengan
metode pengendalian biaya yang digunakan dalam perusahaan. Dalam sistem ini informasi
pertanggung jawaban tradisional, informasi akuntansi pertanggung jawaban merupakan
informasi aktiva, pendapatan dan atau beban, yang dihubungkan dengan manajer yang
bertanggung jawab atas pusat pertanggung jawaban tertentu.
Wewenang yang dimiliki oleh seorang manajer menjadikan dalam posisi dapat
mengendalikan suatu yang berada dibawah wewenang, dalam hubunganya wewenang
manajer tertentu, aktiva, pendapatan, dan biaya dapat dikelompokkan menjadi dua golongan :

1. Aktivitas, pendapatan, dan biaya terkendali dan


2. Aktivitas,pendapatan, dan biaya tidak terkenndali oleh manajer tersebut.
 Aktiva terkendali
Aktiva yang digunakan oleh suatu pusat pertanggung jawaban dapat dikelompokkan ke
dalam dua golongan :
Aktiva terkendali dan Aktiva tidak terkendali. Aktiva terkendali bagi seorang manajer
pusat pertanggung jawaban adalah :.
a) Aktiva yang pemerolehan dan penggunaanya berada dibawah wewenang manajer
pusat pertanggung jawaban tersebut, atau
b) Aktiva yang penggunaanya berada di dalam wewenang manajer pusat pertanggung
jawaban tersebut.
 Pendapatan Terkendali
Pertanggung jawaban pendapatan yang diproleh suatu pusat pertanggung jawaban tidak
terlalu sulit pelaksanaannya, karena pendapatan mudah di indentifikasi dengan manajer
yang bertanggung jawab untuk memperolehnya.
 Biaya terkendali
Untuk memisahkan biaya kedalam biaya terkendali dan tidak terkendali pada
kenyataannya sering kali ditemui kesulitan. Pedoman untuk menetapkan apakah suatu
biaya dapat dibebankan sebagai tanggung jawab seorang manajer pusat pertanggung
jawaban adalah sebagai berikut :
a) Jika seseorang manajer memiliki wewenang, baik dalam pemerolehan maupun
penggunaan jasa, ia harus dibebabi dengan biaya jasa tersebut.
b) Jika seseorang manajer dapat secara signifikan mempengaruhi jumlah biaya tertentu
melalui tindakannya sendiri, ia dapat dibebani dengan biaya tersebut.
c) Jika seseorang manajer tidak dapat secara signifikan mempengaruhi jumlah biaya
tertentu melalui tindakan langsungnya sendiri ia dapat juga dibebani biaya tersebut, jika
manajemen puncak menghendaki agar ia menaruh perhatian.
 Pengubahan biaya tidak terkendali menjadi biaya terkendali
biaya tidak terkendali dapat diubah menjadi biaya terkendali melalui dua cara yang
saling berkaitan :
a) Dengan mengubah dasar pembebanan dari alokasi ke pembebanan langsung atau
b) Dengan mengubah letak tanggung jawab pengambilan keputusan.
 Anggaran biaya sebagai tolak ukur pengendalian biaya
Untuk pengendalian biaya, anggaran biaya harus disusun sesuai dengan tingkat
manajemen dalam organisasi. Tiap-tiap manajemen harus mengajukan rancangan
anggaran biaya yang berada di bawah tanggung jawab masing-masing, yang kemudian
rancangan-rancangan anggaran ini kemudian dikontribusikan dan diselelaraskan satu
sama lain oleh komite anggaran.
 Terkendalikanya biaya versus variabilitas biaya
Variabilitas biaya merupakan perilaku biaya dalam hubunganya dengan perubahan
volume kegiatan. Jika variabilitas biaya dihubungkan dengan wewenang tertentu, maka
biaya harus dikelompokkan.
Committed fixed cost adalah biaya tetap yang timbul dari pemilikan pabrik, equipment,
dan organisasi pokok. Biaya ini tetap dikeluarkan guna mempertahankan kemampuan
perusahaan dalam memenuhi tujuan-tujuan jangka panajan. Contoh commited fixed cost
adalah biaya depresiasi, pajak bumi dan bangunan, biaya asuransi, sewa, dan gaji
karyawan kunci.

B. MANFAAT INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN

1. Informasi akuntansi pertanggungjawaban yang berupa informasi masa yang


akan datang bermanfaat untuk penyusunan anggaran. Proses penyusunan
anggaran pada dasarnya merupakan proses penetapan peran dalam usaha mencapai
sasaran perusahaan.
2. Informasi akuntansi pertanggungjawaban yang berupa informasi masa lalu bermanfaat
sebagai :
a. Informasi akuntansi pertanggungjawaban sebagai penilai kinerja manajer
pusat pertanggungjawaban. Informasi pertanggungjawaban merupakan informasi
yang penting dalam proses perencanaan dan manajer yang bertanggung jawab
terhadap perencanaan dan realisasinya.
b. Informasi akuntansi pertanggungjawaban sebagai pemotivasi manajer.
Informasi akuntansi akan berdampak langsung terhadap motivasi manajer dengan
mempengaruhi kemungkinan usaha diberi penghargaan. Informasi akuntansi
pertanggungjawaban juga digunakan untuk mengukur kinerja manajer.
c. Informasi akuntansi pertanggungjawaban memungkinkan pengelolaan
aktivitas.
Dengan menyajikan informasi biaya yang dipisahkan kedalam biaya penambah dan
bukan penambah nilai, sehingga manajemen dapat memperoleh informasi biaya
bukan-penambah dan dan bukan penambah nilai yang menggambarkan besarnya
pemborosan yang sekarang dialami perusahaan dalam memenuhi kebutuhan
customer. Manajer juga dapat memperoleh biaya bukan penambah nilai yang
memungkinkan mereka memusatkan pengendalian mereka terhadap aktivitas bukan
penambah nilai, selain itu juga dapat memungkinkan mereka melakukan
penyempurnaan efisiensi aktivitas penambah nilai.
d. Informasi akuntansi pertanggungjawaban memungkinkan pemantauan
efektivitas program pengelolaan aktivitas
Dengan menyajikan informasi biaya yang dipisahkan kedalam biaya penambah dan
bukan penambah nilai dalam bentuk perbandingan dari periode ke periode, yang
mengakibatkan manajer dapat memantau efektivitas program pengelolaan aktivitas
dan merumuskan keputusan-keputusan strategik.

C. ACTIVITY BASED RESPONSIBILITY ACCOUNTING SYSTEM


Activity-based responsibility adalah suatu sistem akuntansi yang disusun sedemikian
rupa sehingga pengumpulan dan pelaporan biaya dilakukan menurut aktivitas penambah dan
bukan penambah nilai untuk memungkinkan manajemen merencanakan pengelolaan aktivitas
dan memantau hasil perbaikan bersinambungan atas berbagai aktivitas untuk pembuatan
produk/ penyerahan jasa.

D. PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN


1. Sistem pelaporan biaya dalam akuntansi pertanggungjawaban Tradisional
Pelaporan dalam sistem akuntansi pertanggungjawaban harus menggunakan
klasifikasi dan kode rekening yang sesuai dengan konsep pertanggungjawaban dalam
organisasi. Dengan kata lain bahwa klasifikasi kode rekening harus disusun sedemikian rupa
sehingga selain mampu menunjukkan jenis biaya atau penghasilan yang terjadi,
memungkinkan pengumpulan biaya terkendali dan tak terkendali pada masing-masing pusat
pertanggungjawaban atau kontribusi penghasilan masing-masing produk dan dapat
mengidentifikasikan pula kode tingkat pimpinan manajemen yang bertanggung jawab.
2. Sistem pengelolaan akuntansi pertanggungjawaban dalam akuntansi pertanggung
jawaban tradisional
Oleh karena biaya yang terjadi dikumpulkan untuk setiap tingkat manajemen, maka
biaya-biaya harus digolongkan dan diberi kode sesuai dengan tingkat manajemen yang
bertanggungjawab atas terjadinya biaya, dengan tujuan untuk menghasilkan informasi
akuntansi pertanggungjawaban guna pengendalian biaya.

Anda mungkin juga menyukai