Anda di halaman 1dari 5

ACCOUNTING FOR INCOME TAXES

1. Definisi
 Pajak Penghasilan adalah pajak yang dihitung berdasarkan peraturan
perpajakan dan pajak ini dikenakan atas penghasilan kena pajak perusahaan.
 Laba akuntansi adalah laba atau rugi bersih selama satu periode sebelum
dikurangi beban pajak.
 Penghasilan kena pajak atau laba fiskal (taxable profit) atau rugi pajak (tax
loss) adalah laba atau rugi selama satu periode yang dihitung berdasarkan
peraturan perpajakan dan yang menjadi dasar penghitungan pajak
penghasilan.
 Beban pajak (tax expense) atau penghasilan pajak (tax income) adalah
jumlah agregat pajak kini (current tax) dan pajak tangguhan (deferred tax)
yang diperhitungkan dalam penghitungan laba atau rugi pada satu periode.
 Pajak kini (current tax) adalah jumlah pajak penghasilan terutang (payable)
atas penghasilan kena pajak pada satu periode.
 Kewajiban pajak tangguhan (deferred tax liabilities) adalah jumlah pajak
penghasilan terutang (payable) untuk periode mendatang sebagai akibat
adanya perbedaan temporer kena pajak.
 Aktiva pajak tangguhan (deferred tax assets) adalah jumlah pajak
penghasilan terpulihkan (recoverable) pada periode mendatang sebagai
akibat adanya: perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, dan sisa
kompensasi kerugian.

2. Fundamental Differences between Financial and Tax Reporting

3. Perbedaan Pajak dan Akuntansi


Perbedaan antara pajak dan akuntansi diklasifikasikan menjadi dua :
1. PERBEDAAN PERMANEN : perbedaan secara subtantif sehingga perbedaan ini
selamanya akan muncul :
- Sumbangan.
- Pemberian natura kepada karyawan.
- Beban yang tidak terkait dengan kegiatan memperoleh, menagih dan
memelihara pendapatan.
- Penghasilan yang telah dikenakan pajak final, dll.
2. PERBEDAAN TEMPORER (temporary differences) adalah perbedaan antara
jumlah tercatat aktiva atau kewajiban dengan DPP-nya.
- perbedaan temporer kena pajak (taxable temporary differences) adalah
perbedaan temporer yang menimbulkan suatu jumlah kena pajak (taxable
amounts) dalam penghitungan laba fiskal periode mendatang.
- perbedaan temporer yang boleh dikurangkan (deductible temporary
differences) adalah perbedaan temporer yang menimbulkan suatu jumlah
yang boleh dikurangkan (deductible amounts) dalam penghitungan laba fiskal
periode mendatang.

 Contoh perbedaan sementara (PENGAKUAN PENDAPATAN)


1. Pendapatan yang dapat dikenakan pajak setelah diakui dalam laba
keuangan. Suatu aktiva dapat diakui untuk pendapatan yang akan
menghasilkan jumlah kena pajak dalam tahun-tahun mendatang ketika
aktiva itu dipulihkan.
o Piutang usaha
o Kontrak-kontrak yang dipertanggungjawabkan menurut metode
persentase
o Investasi yang dipertanggungjwabakan menurut metode ekuitas
2. Pendapatan yang dapat dikenakan pajak sebelum diakui dalam laba
keuangan suatu kewajiban dapat diakui atas pembayaran dimuka untuk
barang atau jasa yang akan diberikan di tahun-tahun mendatang. Untuk
tujuan pajak, pembayaran dimuka ini dimaksudkan dalam laba kena pajak
pada saat diterimanya kas sehingga menghasilkan jumlah yang dapat
dikurangkan dalam tahun-tahun mendatang.
o Pendapatan diterima dimuka
o Penerimaan pendapatan sewa dimuka
o Kontrak dibayar dimuka dan royalti diterima dimuka
 Contoh perbedaan sementara (PENGAKUAN BIAYA)
1. Beban yang dapat dikurangkan setelah diakui dalam laba keuangan suatu
kewajiban (dapat diakui untuk beban atau kerugian yang akan
menghasilkan jumlah yang dapat dikurangkan dalam tahun-tahun
mendatang ketika kewajiban itu diselesaikan.
o Kewajiban jaminan produk
o Beban piutang tak tertagih metode penyisihan untuk akuntansi dan
penghapusan langsung untuk pajak
o Pos akrual yang berkaitan dengan perkara pengadilan
2. Beban yang dapat dikurangkan sebelum diakui dalam laba keuangan
harga peroleha suatu aktiva dapat dikurangkan untuk tujuan pajak lebih
cepat daripada pembebanannya untuk pelaporan keuangan sehingga
menimbulkan jumlah kena pajak dalam tahun-tahun medatang.
o Properti yang dapat disusutkan
o Pendanaan program pensiun
o Beban dibayar dimuka

4. Tujuan PSAK 46 ( Akuntansi Untuk Pajak Penghasilan)


1. Mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan
2. Bagaimana mempertanggungjawabkan konsekuensi pajak pada periode
berjalan dan periode mendatang untuk hal-hal berikut ini:
3. pemulihan nilai tercatat aktiva yang diakui pada neraca perusahaan atau
pelunasan nilai tercatat kewajiban yang diakui pada neraca perusahaan; dan
4. transaksi-transaksi atau kejadian-kejadian lain pada periode berjalan yang
diakui pada laporan keuangan perusahaan.

5. KEWAJIBAN PAJAK TANGGUHAN


1. Konsekuensi pajak yang ditangguhkan yang disebabkan oleh perbedaan
sementara kena pajak.
2. Kewajiban pajak tangguhan menunjukkan kenaikan hutang pajak ditahun
mendatang sebaik akibat dari perbedaan sementara kena pajak yang terjadi
pada akhir tahun berjalan
6. AKTIVA PAJAK TANGGUHAN
o Konsekuensi pajak yang ditangguhkan yang disebabkan oleh perbedaan
sementara yang dapat dikurangkan.
o Aktiva pajak tangguhan menunjukkan kenaikan pajak yang dapat diminta
kembali (atau dihemat) di tahun-tahun mendatang sebagai akibat dari
perbedaan sementara yang dapat dikurangkan yang terdapat pada akhir
tahun berjalan.

Anda mungkin juga menyukai