Anda di halaman 1dari 42

PROVISI,

LIABILITAS
KONTINJENSI,
DAN ASET
Oleh :
KONTINJENSI Chintya Susanto (1
Mellyta Sekar (28)
(PSAK 57)
Tujuan & Ruang Lingkup PSAK 57

PSAK 57 ini bertujuan untuk mengatur


pengakuan dan pengukuran provisi,
Provisi
liabitas kontinjensi dan aset kontinjensi
serta untuk memastikan informasi Liabilitas Kontijensi
memadai telah diungkapkan dalam
catatan atas laporan keuangan
Dengan demikian, para pengguna Aset Kontijensi
dapat memahami sifat, waktu, dan
jumlah yang terkait dengan informasi
tersebut.
Ruang Lingkup

PSAK 57 diterapkan oleh semua entitas dalam akuntansinya, kecuali


yang timbul dari:
a) kontrak eksekutori, kecuali jika kontrak tersebut bersifat
memberatkan
b) hal-hal yang telah dicakup dalam PSAK lain. Contoh : PSAK 34 :
Kontrak Konstruksi, PSAK 46 : Pajak Penghasilan, PSAK 30 :
Sewa, PSAK 24 : Imbalan Kerja, PSAK 62 : Kontak Asuransi)

Pernyataan ini tidak berlaku untuk instrumen keuangan (termasuk


jaminan) yang termasuk dalam ruang lingkup PSAK 55: Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.
Ruang Lingkup

Pernyataan ini terkait dengan pengakuan pendapatan namun


tidak mengatur pengakuan pendapatan.

Pernyataan ini diterapkan untuk provisi dalam rangka


restrukturisasi (termasuk operasi yang dihentikan) dan diperlukan
pengungkapan tambahan dalam PSAK 58 : Aset Tidak Lancar
yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan
Definisi

Kontrak Eksekutori Provisi Liabilitas

Kontrak kedua belah


Liabilitas Kewajiban kini
pihak

Belum melaksanakan Waktu dan jumlahnya Peristiwa masa lalu


kewajiban kontrak belum pasti
Arus keluar sumber
Telah melaksanakan daya mengandung
sebagian kewajiban manfaat ekonomik
mereka dengan
proporsi yang sama
Definisi

Aset Kontinjensi Kewajiban hukum Kewajiban konstruktif

(a) suatu kontrak (a) berdasarkan praktik


▰ aset potensial
(secara eksplisit baku masa lalu,
▰ timbul dari peristiwa atau implisit); dan
masa lalu (b) peraturan (b) menimbulkan
▰ Keberadaannya perundang- ekspektasi kuat
menjadi pasti dengan undangan; atau bahwa entitas akan
terjadi atau tidak (c) pelaksanaan produk melaksanakan
terjadinya satu peristiwa hukum lainnya. tanggung jawab
tersebut.
Definisi

Peristiwa yang Mengikat Kontrak Memberatkan Restrukturisasi

▰ peristiwa yang ▰ Kontrak yang biaya ▰ program yang


menimbulkan kewajiban tidak terhindarkan dikendalikan oleh
hukum atau kewajiban untuk memenuhi manajemen dan
konstruktif yang kewajiban secara material
mengakibatkan entitas kontraknya melebihi mengubah lingkup
tidak memiliki alternatif manfaat ekonomik kegiatan usaha
lain kecuali yang akan diterima entitas atau cara
menyelesaikan dari kontrak mengelola usaha
kewajiban tersebut tersebut
Definisi

■ Liabilitas kontinjensi adalah kewajiban potensial yang timbul dari peristiwa masa lalu
dan keberadaannya menjadi pasti dengan terjadi atau tidak terjadinya satu atau lebih
peristiwa di masa depan yang tidak sepenuhnya berada dalam kendali entitas dan
kewajiban yang timbul sebagai akibat peristiwa masa lalu tapi tidak diakui karena jumlah
kewajiban tersebut tidak dapat diukur secara andal dan tidak terdapat kemungkinan entitas
mengeluarkan sumber daya yang mengandung manfaat ekonomik untuk menyelesaikan
kewajibannya

8
Provisi dan Liabilitas Lain

PROVISI

Akrual adalah liabilitas


Utang usaha adalah membayar barang atau jasa
liabilitas membayar yang sudah diterima tetapi
barang atau jasa belum dibayar, ditagih,
yang telah diterima termasuk jumlah yang masih
dan ditagih melalui harus dibayar kepada pegawai
faktur
Hubungan antara Provisi dan Liabilitas
Kontinjensi
■ Secara umum seluruh provisi bersifat kontinjensi
karena tidak pasti dalam waktu dan jumlah
■ Membedakan berbagai istilah berikut :
1. provisi yang diakui sebagai liabilitas
2. liabilitas kontinjensi yang tidak diakui sebagai
liabilitas karena :
a. kewajiban kini yang tidak memenuhi kriteria
pengakuan
b. Kewajiban potensial karena belum pasti
apakah entitas memiliki kewajiban kini
Pengakuan Provisi

Provisi diakui jika:


Present
(a) entitas memiliki kewajiban kini (baik bersifat obligation
hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai
akibat peristiwa masa lalu; Past event
(b) kemungkinan besar penyelesaian kewajiban
tersebut mengakibatkan arus keluar sumber
daya yang mengandung manfaat ekonomi; dan Probable outflow
(c) estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban
ter sebut dapat dibuat.

Jika kondisi di atas tidak terpenuhi, maka provisi tidak Reliable estimate
diakui.
Pengakuan Provisi

■ Dalam peristiwa yang jarang terjadi, tidak


dapat ditentukan secara jelas apakah
More likely than not
terdapat kewajiban kini. Dalam hal ini,
peristiwa masa lalu dianggap meyebabkan
kewajiban kini jika: End of Reporting
◻ setelah mempertimbangkan semua bukti Period
tersedia, terdapat kemungkinan lebih
besar terjadi daripada tidak terjadi bahwa
kewajiban kini telah ada, pada akhir
periode pelaporan
Pengakuan Provisi

Pertimbangan bukti-bukti yang tersedia:

(a) besar kemungkinannya bahwa kewajiban more likely than not


kini telah ada pada akhir periode pelaporan,
entitas mengakui provisi (jika kriteria
pengakuan terpenuhi); dan provision
(b) jika besar kemungkinan bahwa kewajiban
Disclose a Contingent
kini belum ada pada akhir periode pelaporan,
entitas mengungkapkan kewajiban Liability
kontinjensi.

(c) Pengungkapan tidak diperlukan jika arus


Remote:
keluar sumber daya kecil yang mengandung No disclosure
manfaat ekonomik kemungkinannya kecil
Pengakuan Provisi

■ Provisi diakui hanya bagi kewajiban yang timbul


dari peristiwa masa lalu, yang terpisah dari
tindakan entitas pada masa datang (yaitu
penyelenggaraan entitas pada masa datang).
→ “Independent of future actions”
■ Contoh:
◻ denda atau biaya pemulihan pencemaran lingkungan, yang
mengakibatkan arus keluar sumber daya untuk
menyelesaikan kewajiban itu tanpa memandang tindakan
entitas pada masa datang.
◻ biaya kegiatan purna-operasi (decommissioning) instalasi
minyak atau instalasi nuklir sebatas jumlah yang harus
ditanggung entitas untuk memperbaiki kerusakan yang telah
ditimbulkan.
Pengakuan Provisi

■ Contoh :
◻ ketika terjadi kerusakan lingkungan, entitas tidak terikat untuk
menanggulanginya. Akan tetapi, perbuatan yang
mengakibatkan kerusakan tersebut akan menjadi peristiwa
yang mengikat pada saat terbit peraturan perundang-
undangan baru yang mengharuskan kerusakan itu untuk
ditanggulangi atau pada saat entitas mengumumkan secara
terbuka untuk menanggulangi kerusakan tersebut sehingga
menimbulkan kewajiban konstruktif.
■ Jika terdapat sejumlah kewajiban serupa (misalnya garansi atau
jaminan produk, atau kontrak-kontrak serupa),
◻ kemungkinan arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan
kewajiban tersebut ditentukan dengan mempertimbangkan
keseluruhannya sebagai suatu kelompok kewajiban.
Liabilitas Kontinjensi

→ No Recognition → Disclosed
❑ Entitas tidak diperkenankan mengakui liabilitas kontijensi
❑ Liabilitas kontijensi yang tidak memenuhi kriteria sebagai provisi diklasifikasikan sebagai liablitas
kontijensi.
❑ Liabilitas kontijensi diungkapkan, kecuali arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat
ekonomi kemungkinannya kecil
❑ Liabilitas kontijensi tidak diakui dalam laporan keuangan dan hanya diungkapkan dalam catatan
atas laporan keuangan
❑ Liabilitas kontijensi harus terus dikaji untuk mengetahui apakah terjadi perubahan
❑ menjadi provisi karena menjadi probable dan dapat diukur dengan andal
❑ jika ada perubahan, maka entitas mengakui provisi dalam laporan keuangan pada periode
saat perubahan menjadi kemungkinan besar tersebut terjadi
Estimasi Andal atas Kewajiban

Penggunaan estimasi merupakan PSAK 57


bagian mendasar dalam penyusunan
Par 25
laporan keuangan dan tidak
mengurangi keandalan laporan
keuangan tersebut

Dalam kasus yang sangat jarang


terjadi, ketika estimasi yang andal
PSAK
tidak dapat dibuat, liabilitas yang ada 57
tidak dapat diakui. Liabilitas tersebut Par 26
diungkapkan sebagai liabilitas
kontijensi
ASET KONTINJENSI
Entitas tidak diperkenankan mengakui aset
kontinjensi. (PSAK 57 par 31)
→ No Recognition → Disclosed
▰ Aset kontinjensi adalah aset potensial yang timbul dari peristiwa masa
lalu dan keberadaannya menjadi pasti dengan terjadi atau tidak terjadinya
satu peristiwa atau lebih pada masa depan yang tidak sepenuhnya berada
dalam kendali entitas. Contoh : Klaim yang sedang diusahakan entitas
melalui proses hukum yang hasilnya belum pasti.

▰ Aset kontijensi dikaji secara terus - menerus untuk memastikan bahwa


perkembangannya telah tercemin dengan semestinya dalam laporan
keuangan
PENGUKURAN PROVISI
1. Estimasi terbaik
Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik
pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada
akhir periode pelaporan.
2. Risiko dan Ketidakpastian
Dalam menentukan estimasi terbaik suatu provisi, entitas
mempertimbangkan berbagai risiko dan ketidakpastian yan selalu
mempengaruhi berbagai peristiwa dan keadaan
3. Nilai Kini
Jika dampak nilai waktu uang cukup material, maka jumlah provisi
adalah nilai kini dari perkiraan pengeluaran yang diperlukan untuk
menyelesaikan kewajiban.
CONTOH
Entitas menjual produk dengan memberikan garansi/jaminan
kepada pelanggan dalam jangka waktu enam bulan setelah
penjualan. jika kerusakan digolongkan cacat ringan, maka biaya
perbaikan Rp 1 juta. Jika kerusakan berat Rp 4 juta. Pengalaman
entitas di masa lalu dan diperkirakan masa depan bahwa 75%
produk tidak mengandung cacat, 20% produk mengandung cacat
ringan dan 5% mengandung cacat berat.
Jawaban :
Nilai yang diharapkan untuk biaya perbaikan adalah :
(75% x Rp 0) + (20% x Rp 1 juta) + (5% x Rp 4 juta) = Rp 400.000
PENGUKURAN PROVISI
4. Peristiwa Masa Depan

Peristiwa masa depan yang dapat mempengaruhi jumlah yang


diperlukan untuk menyelesaikan suatu kewajiban harus
tercermin dalam jumlah provisi jika ada bukti obyektif bahwa
peristiwa itu akan terjadi. (PSAK 57 par 48)

5. Rencana Pelepasan Aset

Keuntungan sehubungan dengan rencana pelepasan aset tidak


boleh dipertimbangkan dalam menghitung suatu provisi (PSAK
57 par 51)
PENGGANTIAN
Jika sebagian atau seluruh pengeluaran untuk menyelesaikan provisi

 Penggantian itu diakui hanya pada saat timbul keyakinan bahwa


penggantian pasti diterima pada saat entitas menyelesaikan
kewajibannya.
 Penggantian tersebut diakui sebagai aset yang terpisah.
 Jumlah yang diakui sebagai penggantian tidak boleh melebihi nilai
provisi.
 Dalam laporan laba rugi komprehensif, beban yang berkaitan dengan
provisi dapat disajikan secara neto setelah dikurangi jumlah yang
diakui sebagai penggantiannya.
PERUBAHAN DAN PENGGUNAAN
PROVISI
 Provisi ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan → estimasi terbaik
yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya kemungkinan besar tidak
terjadi, maka provisi tersebut dibatalkan. (PSAK 57 par 59)

 Jika kewajiban diestimasi didiskonto, maka nilai tercatatnya akan


meningkat pada setiap periode untuk mencerminkan berlalunya waktu.
Peningkatan ini diakui sebagai biaya pinjaman (PSAK 57 par 60)

 Provisi hanya dapat digunakan untuk pengeluaran yang berhubungan


langsung dengan tujuan pembentukan provisi tersebut. (PSAK 57 par
61)
KERUGIAN OPERASI MASA
DEPAN
■ Provisi tidak boleh diakui untuk kerugian
operasi masa depan

■ Perkiraan akan terjadinya kerugian operasi


masa depan merupakan indikasi bahwa aset
tertentu dalam suatu operasi mungkin
mengalami penurunan nilai.
KONTRAK MEMBERATKAN

Kontrak memberatkan adalah kontrak yang biaya tidak


terhindarkan untuk memenuhi kewajiban kontraknya
melebihi manfaat ekonomis yang akan diterima dari
kontrak tersebut.

Jika entitas terikat dalam suatu kontrak memberatkan, maka


kewajiban kini menurut kontrak tersebut diukur dan diakui
sebagai provisi. (PSAK 57 par 66)
RESTRUKTURISASI
Restrukturisasi adalah program yang direncanakan dan dikendalikan oleh manajemen
dan secara material mengubah:
a) lingkup kegiatan usaha suatu entitas; atau
b) cara mengelola usaha tersebut.
Contoh
a) penjualan atau penghentian suatu lini usaha;
b) penutupan lokasi usaha dalam suatu negara atau kawasan ke negara atau kawasan
lain;
c) perubahan dalam struktur manajemen, misalnya menghilangkan satu lapis
manajemen; dan
d) reorganisasi mendasar yang memiliki dampak signifi kan pada karakteristik dan
fokus operasi entitas.
■ Kewajiban konstruktif untuk melakukan restrukturisasi muncul hanya jika entitas
memiliki rencana formal yang rinci dan menciptakan perkiraan yang valid
pada pihak-pihak yang terkena dampak restrukturisasi

■ Provisi restrukturisasi hanya mencakup pengeluaran langsung yang timbul


dari restrukturisasi, yaitu yang memenuhi kedua persyaratan berikut ini:
a. benar-benar harus dikeluarkan dalam rangka restrukturisasi; dan
b. tidak terkait dengan aktivitas yang masih berlangsung pada entitas.
PENGUNGKAPAN
Untuk setiap jenis provisi, entitas harus mengungkapkan:
a) nilai tercatat pada awal dan akhir periode;
b) provisi tambahan yang dibuat dalam periode bersangkutan, termasuk
peningkatan jumlah pada provisi yang ada;
c) jumlah yang digunakan, yaitu jumlah yang terjadi dan dibebankan
pada provisi selama periode bersangkutan;
d) jumlah yang belum digunakan yang dibatalkan selama periode
bersangkutan; dan
e) peningkatan, selama periode yang bersangkutan, dalam nilai kini yang
timbul karena berlalunya waktu dan dampak dari setiap perubahan
tingkat diskonto
Entitas juga harus mengungkapkan pula:
a. uraian singkat mengenai karakteristik kewajiban dan perkiraan
saat arus keluar sumber daya terjadi;
b. indikasi mengenai ketidakpastian saat atau jumlah arus keluar
tersebut jika diperlukan dalam rangka menyediakan informasi
yang memadai, entitas harus mengungkapkan asumsi utama
yang mendasari prakiraan peristiwa masa depan
c. jumlah estimasi penggantian yang akan diterima dengan
menyebutkan jumlah aset yang telah diakui untuk estimasi
penggantian tersebut.
KETENTUAN TRANSISI, TANGGAL
EFEKTIF, PENARIKAN

■ Entitas dianjurkan, tetapi tidak disyaratkan untuk


menyesuaikan saldo laba awal dan menyajikan informasi
komparatif

■ Periode tahun buku dimulai pada atau setelah tanggal 1


Januari 2011
CONTOH
PENGAKUAN
CONTOH 1 : GARANSI
PT. Intan menjual produknya dengan memberikan jaminan atau garansi produk kepada para pembeli
produknya. Berdasarkan kontrak penjualan, produsen menjamin akan memperbaiki atau
mengganti produk yang dalam jangka waktu dua tahun sejak tanggal penjualannya jika terjadi
kerusakan. Berdasarkan pengalaman masa lalu, terdapat kemungkinan besar bahwa akan terjadi
klaim atas jaminan yang diberikan.

Kewajiban kini yang timbul sebagai akibat peristiwa masa lalu yang
mengikat. Penjualan produk dengan jaminan, yang selanjutnya menimbulkan kewajiban hukum.

Keluarnya sumber daya yang mengandung manfaat ekonomis dalam rangka penyelesaian
kewajiban. Terdapat kemungkinan besar terjadi pengeluaran sumber daya karena jaminan yang
diberikan (paragraf 24).

Simpulan. Entitas harus mengakui kewajiban provisi sebesar estimasi terbaik biaya perbaikan
dan/atau penggantian yang mungkin perlu dikeluarkan dalam rangka menjamin produk yang dijual
sebelum akhir periode pelaporan (par 14 dan 24).
Penyelesaian :
(a) Pada tanggal 31 Desember 20X0
Kewajiban kini yang timbul sebagai akibat peristiwa
masa lalu yang mengikat. Berdasarkan bukti yang
tersedia saat laporan keuangan disetujui, tidak terdapat
Contoh 2 : Perkara pengadilan kewajiban yang timbul sebagai akibat dari peristiwa masa
Sesudah suatu pesta pernikahan di tahun 20X0 berakhir, 10 lalu.
orang meninggal, kemungkinan disebabkan karena Simpulan. Tidak ada kewajiban diestimasi yang
diakui (lihat paragraf 15-16). Masalah ini diungkapkan
keracunan makanan dari produk yang dijual oleh entitas.
sebagai kewajiban kontinjensi kecuali, jika kemungkinan
Proses tuntutan hukum terhadap entitas sudah dimulai, keluarnya sumber daya ekonomis dianggap kecil
tetapi entitas membantah bahwa pihaknya bertanggung (paragraf 86).
jawab atas peristiwa keracunan tersebut. Sampai dengan
tanggal persetujuan laporan keuangan untuk tahun yang (b) Pada tanggal 31 Desember 20X1
berakhir 31 Desember 20X0, para pengacara entitas Kewajiban kini yang timbul sebagai akibat peristiwa
berpendapat bahwa kemungkinan besar entitas tidak akan masa lalu yang mengikat. Berdasarkan bukti yang
tersedia, terdapat kewajiban masa kini.
divonis bersalah. Namun, ketika entitas menyusun laporan
Keluarnya sumber daya yang mengandung manfaat
keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X1, ekonomis dalam rangka penyelesaian kewajiban.
para pengacara memberi nasihat bahwa sehubungan dengan Terdapat kemungkinan besar entitas akan
perkembangan pada kasus yang terjadi, terdapat mengeluarkan sumber daya.
kemungkinan besar entitas akan divonis bersalah. Simpulan. Kewajiban diestimasi diakui sebesar
estimasi
terbaik atas jumlah yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan
kewajiban tersebut (lihat paragraf 14-16).
Contoh
Pengungkapan
Contoh 1: Garansi
Pada saat penjualan, suatu produsen memberikan garansi atau jaminan
kepada pembeli ketiga lini produknya. Berdasarkan garansi tersebut, produsen bersedia
untuk memperbaiki atau mengganti produk-produk yang gagal menunjukkan kinerja yang
memuaskan selama dalam dua tahun terhitung sejak tanggal penjualan. Pada tanggal
neraca, diakui kewajiban diestimasi sebesar 60 juta. Kewajiban diestimasi tersebut tidak
didiskontokan (dihitung nilai kininya) karena dampak pendiskontoan tidak material.

Entitas mengungkapkan informasi berikut ini:


Entitas mengakui kewajiban diestimasi sebesar 60 juta rupiah. Jumlah tersebut adalah
jumlah yang diperkirakan akan dikeluarkan entitas bagi klaim atas garansi produk yang
dijual selama tiga tahun buku terakhir. Diperkirakan sebagian besar pengeluaran tersebut
akan terjadi dalam tahun buku mendatang, dan semua pengeluaran akan terjadi dalam
dua tahun sejak akhir periode pelaporan.
Contoh Soal
Hitungan
Contoh 1 PERKARA HUKUM
PT XYZ sedang mengalami perkara pengadilan karena masalah hak cipta dan posisi perkara
memberatkan perusahaan. Berdasarkan pendapat hukum pengacara perusahaan didapat 3 kemungkinan
hasil dari perkara tersebut sebagai berikut :
– PT XYZ harus membayar penalty sebesar $ 1,000,000 dalam jangka waktu 2 tahun (probabilitas :
60%, peluang terjadinya paling mungkin).
– PT XYZ harus membayar penalty sebesar $ 2,000,000 dalam jangka waktu 3 tahun (probabilitas
10%, worst scenario).
– PT XYZ harus membayar penalty sebesar $ 500,000 dalam jangka waktu 1 tahun (probabilitas 30%,
best scenario).
Dengan tingkat bunga diskonto 5%, maka besarnya provisi yang dapat diakui entitas dapat diukur sebagai
berikut :

Dibulatkan menjadi $ 860,000, maka jurnal yang dicatat adalah :

Legal Expense 860,000


Legal obligation (Provisi) 860,000
PT. ABC dalam bulan Maret 2013 memproduksi mesin baru, dan menjual 100 unit mesin dengan harga $5.000 per unit pada
akhir tahun, 31 Des 2013. Setiap mesin mendapat jaminan satu tahun dan perusahaan telah memperkirakan, dari
pengalaman masa lalu dengan mesin serupa, bahwa biaya jaminan mungkin rata-rata $200 per unit.
Selanjutnya, sebagai akibat dari penggantian suku cadang dan servis yang diberikan sesuai dengan jaminan mesin,
perusahaan mengeluarkan biaya jaminan $4.000 dalam tahun 2013 dan $16.000 dalam tahun 2014.
Buat jurnal yang diperlukan:

Penjualan 100 mesin, masing-masing $5.000, Maret s/d Desember 2013:


Cash/Account Receivable $500.000
Sales $500.000

Pengakuan beban jaminan, Maret s/d Desember 2013


Warant expense $4.000
Cash,Inventory or salaries payable $4.000

Di catat pada Desember 2013 / Akrualkan biaya jaminan (tahun 2014)


Warant expense $16.000
Warant Liability $16.000

Pengakuan biaya jaminan yang terjadi tahun 2014 (atas penjualan tahun 2013)
Warant Liability $16.000
Cash,Inventory or salaries payable $16.000
PT. ABC menawarkan kepada pelanggannya menjual kue dengan harga $3. PT. ABC menawarkan kepada
pelanggannya sebuah mangkuk besar dengan menukarkan 10 box dan membayar $1. Harga mangkuk $2.
PT. ABC mengestimasi bahwa 60% dari penjualan akan ditukarkan. Penawaran ini dimulai pada Juni 2019.
Selama 2019 membeli 20.000 mangkuk. Menjual 300.000 kue. Yang ditukarkan adalah 60.000 tutup
selama 2019.

Mencatat pembelian mangkuk


Inventory of premium 40.000
Cash 40.000

Penjualan kue
Cash 900.000
Sales Revenue 900.000

Mencatat pertukaran tahun 2019


Cash 6.000
Premium expense 6.000
Inventory of premium 12.000

39
Adjusting entry (December 2019)
Premium expense 12.000
Premium liability 12.000

Total yang dijual 300.000


Estimasi 60% 180.000
Cost of estimated $ 18.000
Pertukaran 2019 ($ 6.000)
Yang masih jadi hutang $ 12.000
PERTANYAAN

▰ Mori : Pengukuran , estimasi terbaik


gimana cara nentuinnya ?
▰ Belda : Kasus yang jarang terjadi ?
▰ Alicia : Provisi pakai nilai masa kini,
kalau jatuh temponya kurang satu
tahun?

42

Anda mungkin juga menyukai