Anda di halaman 1dari 7

PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN

PERTUMBUHAN
Pengambilan keputusan terjadi sebagai suatu reaksi dari suatu masalah dimana memilih satu atau lebih diantara sekian

banyak alternatif keputusan. Manajemen membutuhkan Informasi sebagai dasar pengambilan keputusan mereka. Sistem

Informasi mempunyai peranan yang penting dalam menyediakan Informasi untuk manajemen setiap tingkatan. Tiap- tiap

kegiatan dan keputusan manajemen yang berbeda membutuhkan informasi yang berbeda. Oleh karena itu, untuk dapat

menyediakan informasi yang relevan dan berguna bagi manajemen, maka pengembangan Sistem Informasi

harus memahami terlebih dahulu kegiatan yang dilakukan oleh manajemen dan tipe keputusannya.

Keputusan investasi merupakan salah satu keputusan dalam manajemen keuangan. Keputusan ini penting karena

perusahaan ataupun perorangan yang akan melakukan atau mengembangkan usaha perlu modal yang besar. Manajer

keuangan dan akuntan manajemen bertanggung jawab dalam penyusunan anggaran modal (capital budgeting). Penting

bagi manajer keuangan dan akuntan manajemen untuk menyadari faktor-faktor, khususnya factor keperilakuan yang

berpengaruh terhadap proses penganggaran modal dan pengambilan keputusannya.


Proses pengambilan keputusan

1. Pengenalan dan pendefinisian atas suatu masalah atau suatu peluang.

2. Pencarian tindakan alternatif dan kuantifikasi atas konsekuensinya.

3. Pemilihan alternatif yang optimal atau memuaskan.

4. Penerapan dan tindak lanjut.


ASPEK KEPERILAKUAN DALAM
PENGAMBIAN keputusan

Berdasarkan dimensi-dimensi kompleksitas dan kemampuan untuk membuat prediksi, para ahli
psikologi telah mengembangkan empat jenis model keputusan :
1. Model keputusan yang direncanakan secara sederhana.
2. Model keputusan yang tidak direncanakan secara sederhana.
3. Model keputusan yang direncanakan secara kompleks.
4. Model keputusan yang tidak direncanakan secara kompleks
Kekuatan dan Kelemahan Individu sebagai Pengambil
Keputusan

Manusia merupakan makhluk yang rasional karena memilih kepasitas untuk berpikir, memilih, dan
belajar. Tetapi rasionalitas manusia sangat terbatas karena mereka hampir tidak pernah memperoleh
informasi yang penuh dan hanya mampu memproses informasi yang tersedia secara berurutan.
Batasan pengambilan keputusan secara rasional dari individu bervariasi sesuai dengan:
1. Lingkup pengetahuan yang tersedia sehubungan dengan semua alternatif dan konsekuensinya.
2. Gaya kognitif mereka dengan asumsi bahwa tidak ada satu gaya yang selalu unggul karena dalam
situasi masalah spesifik, lebih dari satu pendekatan mengarah pada hasil yang diinginkan.
3. Struktur nilai yang berubah.
4. Kecenderungan  untuk "memuaskan" daripada untuk melakukan optimalisasi.
Fenomena Pemikiran Kelompok
Pemikiran kelompok menggambarkan situasi dimana tekanan untuk mematuhi mencegah anggota-
anggota kelompok individual untuk mempresantasikan ide atau pandangan yang tidak populer. Karena
mereka ingin menjadi bagian yang positif dari kelompok tersebut dan bukan sebagai kekuatan yang
disruptif. Terdapat beberapa gejala dalam fenomena ini :

1. Anggota kelompok merasionalisasikan setiap resistensi terhadap asumsi yang telah dibuat.
2. Anggota menerapkan tekanan langsung pada mereka yang mengungkapkan keraguan tentang
apapun terhadap pandangan bersama kelompok atau yang mempertanyakan validitas argumen yang
mendukung alternatif disukai oleh mayoritas.
3. Para anggota yang memiliki keraguan atau memegang sudut pandang yang berbeda berusaha untuk
menghindari penyimpangan dari apa yang tampaknya menjadi konsensus kelompok dengan diam
dan meminimalkan pentingnya keraguan mereka.
4. Tampaknya terdapat suatu ilusi mengenai kebulatan suara.
Penganggaran
modal

Brigham dan Houston dalam Lubis (2019) menyebutkan bahwa “penganggaran


modal adalah suatu proses analisis dan proses untuk memutuskan mana yang
termasuk ke dalam anggaran modal. Penganggaran modal digunakan untuk
memberikan gambaran atau hal yang dapat dipertimbangkan apakah suatu
rencana proyek investasi layak atau tidak untuk diimplementasikan. Beberapa
contoh proyek penganggaran modal seperti pembelian peralatan produksi yang
lebih tahan lama dan lebih mahal, pembangunan fasilitas pabrik baru, atau
pembentukan dan pengisian staf dari segmen perusahaan besar yang baru
(seperti divisi yang dimaksudkan untuk menghasilkan dan memasarkan suatu
lini produk baru).
ASPEK KEPERILAKUAN DALAM PENGANGGARAN MODAL

1. Masalah dalam Mengidentifikasi Proyek


Potensial
2. Masalah Prediksi yang Disebabkan oleh
Perilaku Manusia
3. Masalah Manajer dan Ukuran Jangka
Pendek
4. Masalah yang Disebabkan oleh
Identifikasi Diri Sendiri dengan Proyek

Anda mungkin juga menyukai