Anda di halaman 1dari 19

Kas yang dibatasi

Perusahaan harus memisahkan kas yang dibatasi dari


kas “reguler” dalam pelaporannya, dan dilaporkan
sebagai dana cadangan.
Contoh, pembatasan kas untuk:
(1) Pelunasan kewajiban jangka pendek, (2) pelunasan
kewajiban jangka panjang, dan (3) compensating balances.
Bank Overdrafts
Kondisi dimana jumlah cek yang ditarik dalam
rekening melebihi saldo kas.

Dilaporkan sebagai kewajiban lancar.


Dapat diakumulasikan (dinet-kan) dengan
rekening yg lain jika dan hanya jika, berasal dari
bank yang sama dan terdapat perjanjian yg
membolehkan transfer antar-rekening di bank
tsb.
Setara Kas adalah investasi jangka pendek yang
sangat likuid.

Dapat dikonversi menjadi kas pada jumlah tertentu tanpa


risiko perubahan nilai
Ukuran jatuh tempo setara kas biasanya tiga bulan

Contoh; deposito jangka waktu kurang dari tiga bulan,


instrumen pasar uang dg jatuh tempo kurang dari tiga
bulan
 Dana kas kecil disediakan untuk membayar
pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya
relatif kecil
 Pengelola kas kecil adalah kasir kas kecil
yang bertanggung jawab terhadap
pembayaran-pembayaran melalui kas kecil.
Ada dua metode yang digunakan untuk
mengelola kas kecil ini yaitu metode imprest
dan metode fluktuasi
 Imprest Method
Pada metode ini, jumlah kas kecil selalu tetap,
yaitu sebesar cek yang diserahkan kepada
kasir kas kecil untuk membentuk dana kas
kecil.
Kas kecil selalu menguangkan cek ke bank
yang digunakan untuk membayar pengeluaran
kecil dan setiap melakukan pembayaran, kasir
kas kecil membuat bukti pengeluaran.
Pencatatan pengeluaran dilakukan pada saat
pengisian kembali.
Contoh : Imprest System
PT ABC pada tanggal 1 November 2015 membentuk
dana kas kecil sebesar Rp. 1.000.000,-
Pengeluaran kas kecil sampai dengan 16 November 2015
sebesar Rp. 800.000,-

Dengan rincian sebagai berikut :

- Beban Bahan Bakar Operasioanl Rp. 450.000

- Beban Alat Tulis Kantor Rp. 100.000

- Beban Angkut Rp. 200.000

- Beban Administrasi Kantor Rp. 50.000

Rp. 800.000
Pengeluaran kas kecil sampai dengan 16 November 2015
sebesar Rp. 800.000,-
Jurnal yang disusun atas transaksi tersebut adalah :

a. Saat Pengisian Kas Kecil :

Tgl. Akun Debit Kredit

1 Sep 2012 Kas Kecil 1.000.000 -

Bank - 1.000.000

b. Saat Pengeluaran Kas :

Tidak ada jurnal

c. Saat Pengisian Kembali :

Tgl. Akun Debit Kredit

16 Sep 2012 Beban Bahan Bakar Operasioanl 450.000 -

Beban Alat Tulis Kantor 100.000 -

Beban Angkut 200.000 -

Beban Administrasi Kantor 50.000 -

Bank - 800.000
 Fluctuating Method
Pada metode ini, saldo uang yang dicatat pada
akun kas kecil selalu berubah. Fluktuasi
tersebut sesuai dengan jumlah pengisian
kembali dan pengeluaran-2 dari kas kecil.
Pencatatan dilakukan secara langsung pada
saat pengeluaran.
Contoh : Fluctuation System
PT Andalan membentuk dana kas kecil sebesar Rp.
500.000,- pada tanggal 1 Desember 2012.
Transaksi yang terjadiselanjutnya adalah sebagai berikut :

3/12 Membayar langganan surat kabar Rp. 60.000

8/12 Membeli alat tulis kantor Rp. 120.000

12/12 Membayar tagihan listrik Rp. 220.000

15/12 Mengisi kembali dana kas kecil Rp. 200.000


Tgl. Akun Debit Kredit

1 Des 2012 Kas Kecil 500.000 -

Bank - 500.000

3 Des 2012 Beban langganan surat kabar 60.000 -

Kas Kecil - 60.000

8 Des 2012 Membeli alat tulis kantor 120.000 -

Kas Kecil - 120.000

12 Des 2012 Membayar tagihan listrik 220.000 -

Kas Kecil - 220.000

15 Des 2012 Kas Kecil 200.000 -

Bank - 200.000
1. Elemen-2 yang oleh perusahaan sudah
dicatat sebagai penerimaan uang tetapi
belum dicatat oleh bank. Sebagai contoh :
a. Setoran yang dikirim ke bank pada akhir bulan tetapi
belum diterima oleh bank sampai bulan berikutnya
(setoran dalam perjalanan/deposit in transit).
b. Setoran yang diterima oleh bank pada akhir bulan,
tetapi dilaporkan sebagai setoran bulan berikutnya,
karena laporan bank sudah terlanjur dibuat (setoran
dalam perjalanan/deposit in transit).
c. Uang tunai yang tidak disetorkan ke bank.
2. Elemen-2 yang sudah dicatat sebagai
penerimaan oleh bank tetapi belum dicatat
oleh perusahaan. Sbg contoh :
a. Bunga yang diperhitungkan oleh bank terhadap
simpanan, tetapi belum dicatat dalam buku
perusahaan (jasa giro/interest income).
b. Penagihan wesel oleh bank, sudah dicatat oleh bank
sbg penerimaan tetapi perusahaan belum mencatatnya.
3. Elemen-2 yang sudah dicatat oleh perusahaan
sebagai pengeluaran tetapi belum dicatat oleh
bank. Sbg contoh:
a. Cek-2 yang beredar (outstanding check) yaitu cek yg
sudah dikeluarkan oleh perusahaan & dicatat sebagai
pengeluaran kas, tetapi oleh penerima belum diuangkan
ke bank sehingga bank belum mencatat sbg pengeluaran.
b. Cek yang sudah ditulis dan dicatat dalam jurnal
pengeluaran uang tetapi ceknya belum diserahkan kepada
yang dibayar, belum merupakan pengeluaran sehingga
jurnal pengeluaran kas harus dikoreksi pada akhir
periode.
4. Elemen-2 yg sudah dicatat oleh bank sebagai
pengeluaran tetapi belum dicatat oleh
perusahaan. Contoh :
a. Cek dari pelanggan yg ditolak oleh bank karena ternyata
bersaldo kosong, tetapi belum dicatat oleh perusahaan
(Nor Sufficient Fund/NSF).
b. Bunga yang diperhitungkan atas overdraft tetapi belum
dicatat oleh perusahaan.
c. Biaya jasa bank yang belum dicatat oleh perusahaan (bank
sevice charges).
Ilustrasi Rekonsiliasi Bank

Entitas AUTO, dalam catatan kasnya menunjukkan saldo Rp.20.502.000 pada


tgl 31 Jan 20x2, sedangkan menurut rekening koran bank menunjukkan saldo
akhir sebesar Rp.22.190.000. Berikut item-item yang berbeda antara mutasi
pencatatan entitas dan rekeninng koran bank yang perlu mendapat perhatian.
1. Setoran sebesar Rp.3.680.000 dilakukan pada 31 Januari, namun belum muncul pada
laporan bank.
2. Cek yang ditulis pada bulan Januari, namun belum dicairkan berjumlah Rp.5.001.000
3. Bunga tabungan sebesar Rp.600.000 langsung dikredit dari rekening bank belum
diketahui entitas
4. Bank mengenakan beban administrasi sebesar Rp.18.000 dan belum dicatat oleh
entitas.
5. Cek dari pelanggan sebesar Rp.220.000, tidak dapat diuangkan karena dananya tidak
cukup.
6. Kesalahan pencatatan oleh entitas, cek untuk membayar hutang Rp.131.000, namun
dicatat sebesar Rp.311.000
7. Bank salah mencairkan cek sebesar Rp.175.000, dimana seharusnya merupakan cek
dari rekening entitas lain bukan Entitas AUTO
Ilustrasi Rekonsiliasi Bank

Entitas AUTO
Rekonsiliasi Bank BBB
tertanggal 31 Januari 20X2

Saldo per laporan bank 22.190.000


(+) Deposit dalam perjalanan 3.680.000
Kesalahan bank 175.000
3.855.000
(-) Cek masih beredar (5.001.000)
21.044.000

Saldo per laporan entitas 20.502.000


(+) Bunga 600.000
Kesalahan pencatatan cek 180.000
780.000
(-) Bunga administrasi bank (18.000)
NSF cek (220.000)
(238.000)
21.044.000
Ilustrasi Rekonsiliasi Bank
Jurnal penyesuaian yang diperlukan dari rekonsiliasi bank adalah sebagai
berikut:

Kas Rp.600.000
Pendapatan bunga Rp.600.000

Kas Rp.180.000
Hutang usaha Rp.180.000

Beban administrasi Bank Rp.18.000


Kas Rp.18.000

Piutang usaha Rp.220.000


Kas Rp.220.000
Catatan PT Andalan pada tanggal 31 Desember 2012 :

Laporan Bank :
- Jasa giro Rp. 10,600,000
- Biaya Bank Rp. 1,900,000
- Saldo Akhir Rp. 793,900,000

Perhitungan Kas :
- Setoran dalam perjalanan Rp. 216,000,000
- Uang kas yang belum disetor Rp. 48,000,000

Cek yang masih beredar :


- Nomor 0980 Rp. 70,000,000
- Nomor 0984 Rp. 95,000,000
- Nomor 0989 Rp. 145,000,000
Rp. 310,000,000
Diketahui lebih lanjut bahwa terjadi kesalahan dalam mencatat
penerimaan sebesar Rp. 121.400.000,- salah dicatat sebesar
Rp. 122.500.000,- dan saldo akhir kas sebesar Rp.
740.300.000,-
PT ANDALAN
REKONSILIASI LAPORAN BANK
PER 31 DESEMBER 2012

Saldo Laporan Bank 793.900.000 Saldo Kas 740.300.000


Ditambah : Ditambah :
+ Setoran dalam perjalanan 216.000.000 + Jasa Giro 10.600.000
+ Uang kas yang belum disetor 48.000.000 10.600.000
264.000.000
Dikurangi Cek yg masih beredar : Dikurangi :
- Nomor 0980 (70.000.000) - Biaya bank (1.900.000)
- Nomor 0984 (95.000.000) - Koreksi penerimaan (1.100.000)
- Nomor 0989 (145.000.000) (3.000.000)
(310.000.000)
Saldo kas yang benar 747.900.000 Saldo kas yang benar 747.900.000
Tgl. Akun Debit Kredit
Kas dan Setara kas 7.600.000 -
Beban administrasi bank 1.900.000
Piutang 1.100.000
Pendapatan Jasa Giro - 10.600.000

Anda mungkin juga menyukai