Anda di halaman 1dari 17

Analisis Perilaku Biaya Dalam Membuat Keputusan Menerima atau Menolak

Pesanan Khusus Pada PT. Putra Sejati

Critical Journal Review sebagai Tugas Laporan PKL

DOSEN PENGAMPU

Vebry M.Lumban Gaol,S.E.,M.Si.

DISUSUN OLEH

MAYA SARI BR BARUS

17510263

UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN

FAKULTAS EKONOMI BISNIS

PRODI AKUNTANSI

T.A : 2019/2020
CRITICAL REVIEW JURNAL

Judul :Analisis Perilaku Biaya Dalam Membuat Keputusan Menerima atau


Menolak Pesanan Khusus Pada PT. Putra Sejati

Jurnal : Maksimum Media Akuntansi Universitas MUhammadiyah Semarang

Penulis : Erawati Kartika, S.E.,M.SA.

Tahun : September 2019-Februari 2020

Volume : Volume 10 Nomor 01

Halaman : 24-39

ISSN : p-ISSN :2087-2836

e-ISSN:2580-9482

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Era globalisasi sekarang ini, dimana persaingan diantara perusahaan-perusahaan yang ada
semakinketat.Setiapperusahaanbaik itu perusahaan jasa, perdagangan dan industri selalu
berusaha hidup dan berkembang.Untuk dapat hidup dan berkembang, perusahaan harus
ditunjang dengan laba yang diperoleh dari usahanya. Untuk perusahaan yang profit oriented,
tujuan dari perusahaanadalahmeningkatkanlaba untuk dapat menjaga kelangsungan
hidupnya.
Menerima atau menolak pesanan khusus (special order decision) yaitu keadaan dimana
perusahaan harus mengambil keputusan antara menerima atau menolak pesanan khusus,
pesanan khusus yang ditawarkan oleh pelanggan dibawah hargajualproduknamunmenariklagi
perusahaan karena perusahaan masih memiliki kapasitas mesin yang
menganggur.Manajemen membutuhkan biaya diferensialuntuk membantu membuat
keputusan, dalam menerima atau menolak pesanan khusus. Perusahaan industri merupakan
perusahaan yang kegiatannya mengolah bahan baku menjadi barang jadi dan kemudian
barang jadi tersebut dijual kepada masyarakat yang membutuhkannya. Pengolahan bahan
baku ini disebut dengan proses produksi.

2
Memproduksi produk tersebut diperlukan biaya yang biasanya disebut dengan biaya
produksi. Biaya produksi merupakan biaya yang dibebankan dalam proses produksi selama
satu periode. PT. Putra Karangetang merupakan sebuah perusahaan yang mengembangkan
usahanya dalam kategori industri tepung kelapa, perusahaan ini menghasilkan produk berupa
tepung kelapa jenis medium, fain (Halus)dan ekstra fain (sangat halus).Jenis tepung kelapa
medium yang paling sering dipesan oleh pelanggan.Perusahaan sering menemui sebuah
pengambilan keputusan untuk menerima atau menolak pesanan khusus.Oleh karena itu,
perusahaan perlu memperhatikan perilaku biaya yang terjadi apabila perusahaan membuat
keputusan untuk menerima atau menolak pesanan khusus.
1.2 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

Untuk menerapkan analisis perilaku biaya dalam membuat keputusan menerima atau
menolak pesanankhususpadaPT.PutraSejati.

1.3 Sistematis Penyajian


Untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi critical jurnal review ini maka sistematis
yang digunakan adalah :
Bab l Pendahuluan : merupakan bagian awal yang tersusun dari latar belakang melakukan
critical jurnal review,tujuan yang diharapkan serta sistematis penyajiannya.
Bab ll Tinjauan Pustaka : berisi teori maupun peraturan terkait yang mendukung isi critical
review.
Bab lll Review : merupakan rangkuman dari jurnal yang dipilih
Bab IV Kritik Terhadap Review : berisu kritik dan masukan oleh penyusun terhadap isi
maupun cara penyajian jurnal yang dipilih.
Bab V Kesimpulan : merupakan simpulan terhadap bab-bab sebelumnya pada penyusunan
critical review ini.
Bab VI Lesson Learned : merupakan bagian akhir yang berisi pelajaran yang dapat diambil
dari isi jurnal terkait.

3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. KonsepAkuntansi
Arfan (2009:2), akuntansi dapatdipandangsebagaisuatuproses atau kegiatan yang
meliputi proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan,pengklasifikasian,
penguraian, penggabungan, pengiktisaran dan penyajian data keuangan yang
terjadi sebagai akibat dari kegiatan operasi suatuunit
Menurut American Instituteof CertifiedPublicAccounting(AICPA) yang dikutip
oleh Harahap dalam bukunya yang berjudul Teori Akuntansi tahun 2005, akuntansi
adalahsenipencatatan, penggolongan, dan pengiktisaran dengan cara tertentu dan
dengan ukuran moneter, transaksi dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat
keuangan dan termasuk menafsirkanhasil-hasilnya.
2.2. AkuntansiManajemen
Definisi dari Akuntansi manajemen adalah suatu tipe informasi kuantitatif yang
menggunakan uang sebagai satuan ukuran, yang digunakan untuk membantu
manajemen dalam pelaksanaan pengelolaan perusahaan atau informasi keuangan
merupakan keluaran yang dihasilkan oleh tipe akuntansi manajemen yang
dimanfaatkan oleh pemakai intern organisasi.
Definisi akuntansimanajemen yang mempunyai lingkup luas diberikan oleh
Management Accounting Practices (MAP) Comite yang dibentuk oleh National
Association of Accountants (NAA) seperti yang dikutip RA Supriyono (1993, hal.8)
yang berbunyi sebagai berikut:
” Akuntansi manajemen adalah proses identifikasi,pengukuran, pengumpulan,
analisis, penyiapan, dan komunikasi informasi finansial yang digunakan oleh
manajemen untuk perencanaan, evaluasi, pengendalian dalam suatu organisasi, serta
untuk menjamin ketepatan penggunaan sumber- sumber dan pertanggungjawaban atas
sumber-sumber tersebut. Akuntansi manajemen juga meliputi penyiapan laporan
finansial untuk kelompok- kelompok non manajemen seperti misalnya para pemegang
saham, para kreditur,lembaga-lembaga pengaturan, dan penguasa perpajakan”.

4
2.3. Konsep biaya
Supriyono (1999:16) menjabarkan bahwa, Biaya adalah harga perolehan yang
dikorbankan atau digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan atau revenue
yang akan dipakai sebagai pengurangpenghasilan.
Menurut Henry Simamora (2002:36), Biaya adalah kas ataunilai setara kas yang
dikorbankan untuk barang atau jasa yang diharapkan
memberimanfaatpadasaatiniataudi masa mendatang bagiorganisasi.

2.4. Deferensial
Biaya diferensial sangat berma nfaat dalam perencanaan dan pengambilan keputusan.
Menurut Halim dan Supomo (2005:76) “Biaya diferensial adalah biaya yangberbeda
dalam suatu kondisi, dibandingkan dengan kondisi-kondisi yang lain”. Sedangkan
menurut Prawironegoro (2009:259), “Biaya diferensial yaitu biaya yang berbeda-beda
akibat adanya tingkat produksi yangberbeda yang mengakibatkan perbedaanbiaya
tetap.”

2.5. PengambilanKeputusan
Setiap perusahaan pasti mengalami masalah di dalam menjalankan usahanya.
Pengambilan keputusan berarti memilih dan menetapkan satu lternative yang paling
tepat dari berbagai lternative yang akan dipilih. Hansen & Mowen (2011:64)
menjelaskan mengenai pengambilan keputusan taktis yaitu: ”Pengambilan keputusan
taktisterdiri atas pemilihan diantara berbagai lternative dengan hasil yang langsung
atau terbatas. Tujuannya adalah memilih strategi lternative sehingga keunggulan
bersaing jangkapanjang dapat tercapai.
2.6. Analisis Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus
Pesanan khusus adalah pesanan yang diterima perusahaandiluar pesanan
biasa.Konsumenyang melakukan pesanan khusus ini meminta harga di bawah harga
jual normal karena biasanya pesanan khusus jumlahnya lebih besar. Oleh karena itu,
manajer perusahaan perlu mempertimbangkan mengenai biaya- biaya yang

5
digunakan pada pesanan biasa

6
BAB III REVIEW

Perusahaan industri merupakan perusahaan yang kegiatannya mengolah bahan


baku menjadi barang jadi dan kemudian barang jadi tersebut dijual kepada masyarakat
yang membutuhkannya. Pengolahan bahan baku ini disebut dengan proses
produksi. Memproduksi produk tersebut diperlukan biaya yang biasanya disebut
dengan biaya produksi. Biaya produksi merupakan biaya yang dibebankan dalam
proses produksi selama satu periode. PT. Putra Karangetang merupakan sebuah
perusahaan yang mengembangkan usahanya dalam kategori industri tepung kelapa,
perusahaan ini menghasilkan produk berupa tepung kelapa jenis medium, fain
(Halus)dan ekstra fain (sangat halus).
Klasifikasi biaya diperlukan untuk mengembangkan data biaya yang dapat
membantu manajemen dalam mencapai tujuannya. Klasifikasi biaya adalah proses
pengelompokkan atas keseluruhan elemen - elemen biaya secara sistematis ke dalam
golongan - golongan tertentu untuk dapat memberikan informasi biaya yang lengkap
bagi pimpinan perusahaan dalam mengelola dan menyajikan fungsinya. Menurut
Mulyadi (2010:13) terdapat berbagai macam cara penggolongan biaya, yaitu:
1. Penggolongan Biaya Menurut Objek PengeluaranObjek

pengeluaran merupakan dasar penggolongan biaya. Misalnya nama obyek


pengeluaran adalah bahan bakar, maka semua pengeluaran yang berhubungan
denganbahanbakardisebut“biaya bahanbakar.
2. Penggolongan Biaya Menurut Fungsi Pokok dalam Perusahaan Dalam perusahaan
industri, ada tiga fungsi pokok, yaitu fungsi produksi, fungsi pemasaran, dan
fungsi administrasi danumum
3. Penggolongan Biaya Menurut Hubungan Biaya dengan Sesuatu yangdibiayai
4. Penggolongan Biaya Menurut Perilaku dalam Hubungannya dengan Perubahan
Volume Kegiatan
5. Biaya Atas Dasar Jangka Waktu Manfaatnya

Mulyadi, 2007 menjelaskan ada beberapa cara penggolongan biaya yang sering
dilakukan, antara lain :

7
a. Menurut sesuatu yang dibiayai. Suatu biayayang dapat dihubungkan dengan
objek pembiayaan atau sesuatu yang dibiayai, apabila sebuah perusahaan
ingin mengolah bahanbakumenjadisuatuproduk jadi, maka sesuatu yang
dibiayai tersebut adalah suatu produk. Biaya-biaya ini terdiri dari biaya
langsung, dan biaya tidak langsung.

b. Atas dasar fungsi pokok dalam perusahaan. Pada perusahaan manufaktur


terdapat tiga fungsi pokok yaitu fungsi biaya produksi, fungsi biaya
pemasaran, dan fungsi biaya administrasi dan umum. Biaya tersebut dapat
dikelompokan menjadi biaya produksi produk, biaya pemasaran produk, dan
biayaadministrasiumumproduk.
c. Menurut perilaku dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan.
Biaya menurut perilakunya dikelompokkan sesuai dengan aktivitas pemisahan
terutama bertujuan untuk sebuah perencanan, pengendalian serta
pengembangan keputusan. Biaya menurut perilaku dalam hubungannya
dengan perubahan volumekegiatanmeliputiseluruh biaya tetap, seluruh biaya
variabel, dan seluruh biaya semi variabel.
d. Sesuai dengan pengambilan keputusan. Biaya yang dapat digunakan sebagai
pengambilan keputusan meliputi biaya relevan dan biaya tidak
Menurut Carter dan Usry (2006:313), pengambilan keputusan yang dapat
memanfaatkan analisis biaya diferensial adalah sebagai berikut:
a. Menerim atau menolak pesanan pelanggan
b. Mengurangi hargadari satu pesanankhusus.
c. Mengurangi harga di pasar yangkompetitif.
d. Mengevaluasi alternatif buat atau beli.
e. Memperluas, menutup, atau menghilangkan suatu fasilitas.
f. Meningkatkan, memotong atau menghetikan produksi dari
produktertentu.
g. Menentukan apakah akan menjual atau memproses lebih lanjut.
h. Memilih di antara alternatif rute dalam produksiproduk.
i. Menentukan harga maksimum yang akandibayarkan untuk bahanbaku.

8
Bab IV Critical Jurnal Review

Secara umum tujuan yang ingin dicapai dari prnulisan telah tercapai yaitu
mendeskripsikan Analisis Perilaku Biaya Dalam Membuat Keputusan Menerima
atau Menolak Pesanan Khusus Pada PT. Putra Sejati
Penulisan judul telah sesuai dan mampu menggambarkan isi jurnal secara
keseluruhan.Selain itu kualifikasi penulis sebagai dosen program studi Ekonomi
Akuntansi,Universitas AKI cukup menunjang topic yang dibahas dalam penelitian.
Ditinjau dari gaya bahasanya,jurnal ilmiah tersebut disampaikan dengan gaya
penulisan bahasa Indonesia yang baku dan mudah dipahami.Dan dalam isi diabstrak juga
sudah dijelaskan secara menyeluruh apa yang menjadi tujuan dan bagiamana metode
penelitian yang digunakan.Selain itu pembahasan didalam jurnal masih menggunakan
istilah asing tanpa penjelasan sehingga akan sulit dipahami oleh pembaca yang awam.
Berdasarkan sumber lain,yaitu jurnal yang ditulis oleh Salamah Rahmi Muanas
sebagai mahasiswa Program Studi Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan
Bogor, Indonesiadengan judul Analisi Perilaku Biaya dalam hubungannya dengan
Perubahan Volume Kegiatan Perusahaan bahwaberdasarkan pemahaman perilaku
biaya-biaya tersebut, perusahaan dapat mencari kombinasi biaya variabel, biaya tetap,
harga jual dan volume penjualan yang paling menguntungkan menggunakan pendekatan
kontribusi terhadap laporan laba rugi. Pendekatan kontribusi ini membagi biaya
berdasarkan perilakunya yaitu biaya tetap dan biaya variabel. Penelitian yang dilakukan
oleh Stacey (2011) mengenai analisis biaya volume laba disimpulkan bahwa sebaiknya
perusahaan menggunakan format laba rugi pendekatan kontribusi karena manajemen akan
lebih mudah mengetahui perubahan volume kegiatan dalam perencanaan laba dan
pengambilankeputusan.
Dan sumber dari jurnal lain yang berjudul Analisis Perilaku Biaya Dan
Pengaruhnya Terhadap Profitabilitas Perusahaan Developer (Studi Kasus
Perusahaan Developer di Surabaya)bahwa Peran perilaku biaya terhadap perusahaan
yaitu untuk mengetahui bagaimana perilaku biaya membuat keputusan strategis dan
menjalankan keputusan tersebut.Adapun profitabilitas yang ingin dicapai perusahaan yaitu
meningkatnya laba dari tahun ke tahun dengan menggunakan sumber daya yang ada
secara efektif untuk mengembangkan usahanya ke arah yang lebih baik lagi,

9
Selanjutnya jurnal yang berjudul ANALISIS PERILAKU BIAYA PADA
PERCETAKAN TOTAL PRINT PEKANBARU bahwa perilaku biaya mampu
memberikan masukan bagi manajemen dalam proses estimasi biaya produksi.
Pengidentifikasian, pemisahan dan pengelompokan biaya kedalam unsur tetap dan
unsur variabel tersebut menjadi sebuah titik kritis dalam analisis perilaku biaya.Jika
ketiga kegiatan itu dilakukan dengan tidak benar, informasi yang dihasilkan menjadi
tidak akurat.Apabila informasi yang digunakan manajemen perusaahan tidak akurat,
maka keputusan yang dihasilkan kurang tepat.

10
Bab V Kesimpulan

1.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian ini adalah:


1. Menggunakan analisis perilaku biaya setelah dipisahkan menjadi biaya tetap dan biaya
variabel, maka manajemen dapat mengetahui biaya variabel yang telahdikeluarkan.

2. Hasil analisis perilaku biaya, khususnya dalam membuat keputusan menerima


ataumenolak pesanan khusus menunjukkan bahwa analisis biaya differensial
mempengaruhi hasilproduksi terhadap perilaku biaya untuk pengambilan keputusan
manajemen dalam pesanan khusus.

1.2 Saran

Saran yang dapat diberikan adalah :


1. Kepada pimpinan perusahaan sebaiknya ketika menerima pesanan khusus dilihat
terlebih dahulu laba diferensial apakah menguntungkan atau tidak,dengan kata lain
tidak menimbulkan kerugian bagiperusahaan.
2. Untuk meningkatkan laba dimasa yang akan datang perusahaan sebaiknya lebih banyak
menerima pesanan diluar produksi masa, selain itu dengan menerima pesanan khusus
perusahaan dapat memanfaatkan kapasitas produksi menganggur agar dapat mencapai
kapasitas produksimaksimal

11
Bab VI Lesson Learned

Pesanan khusus adalah pesanan yang diterima perusahaan diluar pesanan


biasa.Konsumenyang melakukan pesanan khusus ini meminta harga di bawah harga jual
normal karena biasanya pesanan khusus jumlahnya lebih besar.Oleh karena itu, manajer
perusahaan perlu mempertimbangkan mengenai biaya- biaya yang digunakan pada
pesanan biasa.Apabila seluruh biaya tetap dalamsetahuntercukupiolehpesanan biasa,
maka kapasitas produksi dan mesin-mesin belum seluruhnya digunakan.Untuk
melayaniadanya pesanan khusus, manajer dapat menerima harga jual dibawah harga jual
normal asalkan harga jual masih mampu menghasilkan tambahan laba.Apabila pesanan
khusus tidak menimbulkan adanya pengeluaran biaya variabel dan sebaliknya harus
mengeluarkan biaya tetap karena perusahaan beroperasi diatas kapasitas yang tersedia,
berarti harga jual pesanan khusus harus berada diatas biaya variabel dan ditambah dengan
kenaikan biaya tetap.
Analisis biaya diferensial dapat digunakan untuk meningkatkan laba perusahaan
dalam menerima pesanan khusus.Pesanan khusus ini dapat diterima karena sudah sesuai
dengan kriteria yaitu apabila harga jual pesanan khusus lebih besar dari biaya variabel
yang dikeluarkan oleh perusahaan maka pesanan khusus
tersebutdapatditerima,danjikaharga jual pesanan khusus lebih kecil dari biaya variabel
yang dikeluarkan oleh perusahaan maka sebaliknya perusahaan menolak pesanan khusus
tersebut.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa harga jual yang ditawarkan oleh
klien lebih besar dibandingkan dengan biaya variable yang dikeluarkan oleh
perusahaan.Maka pesanan khusus dapat diterima olehperusahaan.
Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Tunggal (2014), dari hasil penelitian
menunjukkan bahwa harga jual pesanan khusus lebih besar dari biaya variabel yang
dikeluarkan perusahaan sehingga pesanan yang ditawarkan dari klien dapat
diterima.Penelitian yang dilakukan oleh Ticoalu (2014), dari hasil penelitian juga
menunjukkan bahwa harga yang di tawarkan pesanan khusus lebih besar dari biaya
variabel sehingga pesanan khusus dapat diterima.Jadi dari hasil penelitian juga
menunjukkan pesanan khusus dapat diterima karena harga jual lebihbesar dari biaya
variable yangdikeluarkan.

12
RINGKASAN ISI JURNAL

Jurnal utama

Judul : Analisi Perilaku Biaya dalam Menerima atau Menolak Pesanan Khusus
Pada PT. Putra Sejati
Jurnal : Maksimum Media Akuntansi Universitas MUhammadiyah Semarang

Penulis : Erawati Kartika, S.E.,M.SA.

Tahun : September 2019-Februari 2020

Volume : Volume 10 Nomor 01

Halaman : 24-39

ISSN : p-ISSN :2087-2836

e-ISSN:2580-9482

Jurnal Pembanding 1

Judul : KONSEP PERILAKU BIAYA: SUATU STUDI KOMPARASI KONSEP


TEORETIS DAN PRAKTIK PADA BIAYA PRODUKSI (MANUFACTURING
COST)
Jurnal : jurnal substansi

Penulis : Didik Kurniawan

Tahun : 2017

Volume : Vol.1 Nomor

Reviewer : Maya Sari br Barus

13
Jurnal Pembanding 2

Judul :ANALISIS PERILAKU BIAYA PADA PERCETAKAN TOTAL PRINT


PEKANBARU
Jurnal : Muhammadiyah Riau University1,2,3

Penulis : Nadila Ramadhania Putri*1, Ratih Fauziah2 , Linda Hetri Suriyanti3

Tahun : 2020

Volume : Volume 1 (1)

Halaman : 97-107

ISSN : p-ISSN: 2715-7881

e-ISSN: 2715-7873

Jurnal Pembanding 3

Judul : Analisis Perilaku Biaya Dan Pengaruhnya Terhadap Profitabilitas


Perusahaan Developer (Studi Kasus Perusahaan Developer di Surabaya)
Jurnal : Jurnal Manajemen Kinerja

Penulis : Ika Marlina

Tahun : Februari 2017

Volume : Volume 3 halaman 1

ISSN : p-ISSN : 2407-7305

e-ISSN : 2301-4318

Jurnal Pembanding 4

Judul : PERILAKU BIAYA SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENGARUHNYA


TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN

Jurnal :-

14
Penulis :Retno Ryani Kusumawati

Tahun :-

Volume :-

Jurnal Pembanding 5

Judul : ANALISIS PERILAKU BIAYA DALAM HUBUNGANNYA DENGAN


PERUBAHAN VOLUME KEGIATAN PERUSAHAAN
(STUDI KASUS PADA PT SYSLAB)

Jurnal :-

Penulis :-

Tahun :-

Volume :-

Jurnal Pembanding 6

Judul : PENGEMBANGAN KONSEP PERENCANAAN BIAYA


PEMELIHARAAN RUTIN GEDUNG INSTITUT TEKNOLOGI
BANDUNG

Jurnal : Itenas Rekayasa

Penulis :Mia Wimalam1 Dan Rizal Z.Tamin2

Tahun :-

Volume :-

ISSN : 1410-3125

Jurnal Pembanding 7

Judul : COST VARIABILITY AND COST BEHAVIOR IN MANUFACTURING


ENTERPRISES

15
Jurnal : Economic & Sociology

Penulis : Pert Novak,Boris Popesko

Tahun : 2014

Volume :Vol.7,No 4

Halaman : 89-103

ISSN : 2071-789X

Jurnal Pembanding 8

Judul : ANALYSIS OF OVERHEAD COST BEHAVIOR :CASE STUDY ON


DECISION-MAKING APPROACH

Jurnal : Journal Of Internasional Studies

Penulis :Novak,P.,Dvorsky,J.,Popesko,B.,& Strouhl,J

Tahun :2017

Volume : Volume 10 (1)

Halaman :74-91

Jurnal Pembanding 9

Judul : PERCEPTIOAN OF COST BEHAVIOR IN INDUSTRIAL FIRMS WITH


EMPHASIS ON LOGISTICS AND ITS COSTS

Jurnal :FME Trancactions

Tahun : 2018

Penulis : P.Novak

Volume : Vol. 46,No 4

Halaman : 658-667

16
Daftar Pustaka
Arfan, Ikhsan. 2009. Pengantar praktis Akuntansi. Edisi Pertama. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Horngren, Harrison. 2009.Akuntansi. Jilid I. Edisi 7. Penerbit Erlangga,Jakarta.

Bastian, Indra dan Suharjono. 2006. Akuntansi Perbankan. Edisi Pertama. Jakarta:Salemba
Empat

Harahap, Sofyan Syafri. 2005. Teori Akuntansi. Edisi revisi.Jakarta : PT.Rajagrafindo


Persada

Dunia, Firdaus A. 2005. Ikhtisar Lengkap Pengantar Akuntansi.Jakarta : Lembaga


Penerbit Universitas Indonesia

17

Anda mungkin juga menyukai