Dalam situasi tertentu, laporan audit wajar tanpa pengecualian diterbitkan, kata-kata
yang digunakan menyimpang dari laporan wajar tanpa pengecualian bentuk standar. Laporan
ini harus dibedakan dari laporan wajar dengan pengecualian, laporan tidak wajar, dan laporan
tidak memberikan pendapat.
Berikut ini adalah berbagai penyebab paling penting dari penambahan paragraph
penjelasan atau modifikasi kata di laporan wajar tanpa pengecualian:
1
relevan secara memadai di dalam laporan keuangan, termasuk catatan kaki. Misal, jika
terdapar gugaran hukum terhadap klien dalam jumlah yang lebih besar daripada yang
dapat diganti oleh asuransi, GAAP mewajibkan pengungkapan catatan kaki yang
memadai dalam kondisi-kondis berikut ini:
Ada juga situasi yang tidak begitu khusus, di mana kemampuan perusahaan
untuk menjaga kelanjutan usaha perlu dipertanyakan S. AS5 9 (AU 341) menyinggung
masalah ini dengan judul “Pertimbangan Pemeriksa Atas Kemampuan Satuan Usaha
Dalam Mempertahankan Hidupnya”. Sebagai contoh, terdapatnya satu atau dua faktor
di bawah ini menimbulkan ketidakpastian mengenai kelangsungan hidup:
Kerugian usaha yang besar secara berulang atau kekurangan modal kerja.
Ketidakmampuan perusahaan untuk membayar kewajibannya pada saat jatuh
tempo.
Kehilangan pelanggan utama, terjadinya bencana yang tidak diasuransikan
seperti gempa bumi atau banjir, atau masalah perburuhan yang tidak biasa.
Perkara pengadilan, gugatan hukum, atau masalah-masalah serupa yang sudah
terjadi dan dapat membahayakan kemampuan perusahaan untuk beroperasi.
2
4. Setuju dengan Penyimpangan Standar Akuntansi yang Berlaku
Peraturan 203 dari Kode Etik Profesi AICPA menyatakan bahwa dalam keadaan
tidak biasa, penyimpangan dari standar akuntansi yang ditetapkan oleh badan yang
dibentuk oleh AICPA untuk menetapkan standar akuntansi tidak harus menghasilkan
pendapat wajar dengan pengecualian, atau pernyataan tidak memberikan pendapat.
Tetapi untuk membenarkan pendapat wajar tanpa pengecualian, auditor harus yakin dan
harus menyatakan dalam paragraf-paragraf terpisah dalam laporan auditing, bahwa
dalam keadaan tersebut, hasil yang menyesarkan dapat terjadi jika tetap berpegang pada
standar akuntansi yang berlaku.