BIAYA (Lanjutan)
Oleh:
Kelompok 07 – Akuntansi Kelas C
Ida Ayu Agung Sri Yuniari (12)
Ni Kadek Yuni Pratiwi (16)
Made Putri Ayuningtyas (22)
I Putu Eka Putra Wiguna (31)
Ni Kadek Lina Dwi Agustari (33)
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
TAHUN 2017
BAB 9
Biaya (lanjutan)
Daily Store
Daily store merupakan gudang tempat menyimpan barang persediaan berupa
makanan dan minuman, dimana tingkat kegiatan atau sktifitasnya setiap hari sangat
sibuk, jauh lebih sibuk dibandingkan gudang lainnya seperti gudang material (general
store). Di gudang ini, transaksi keluar masuk barang (turn over-nya) sangat tinggi dan
terjadi setiap hari, oleh karena itu disebut dengan daily store.
Di gudang ini, disimpan bahan-bahan makanan dan minuman seperti di bawah ini;
2
1. Sebelum disimpan sayuran dan buah yang perlu pencucian harus dicuci terlebih
dahulu kemudian disimpan menggunakan tempat isian yang mempunyai lubang-
lubang agar udara bebas masuk.
2. Jangan menyimpan sayuran dan buah-buahan dalam jumlah yang terlalu banyak
secara berhimpitan hingga udara tidak dapat bebas masuk.
3. Kecuali pisang dan bahan-bahan yang masih memerlukan proses kematangan
lebih lanjut dan harus disimpan dalam teperatur kamar, maka semua bahan harus
disimpan di ruangan pendingin.
4. Untuk sayuran seperti selada, seledry dan sebagainya perlu dibasahi terlebih
dahulu sebelum dimasukkan ke dalam ruangan pendingin. Karena dapat
memperpanjang daya tahan sayuran tersebut.
5. Sayuran tidak boleh terlalu lama direndam di dalam air karena dapat
menghilangkan tekstur, flavour serta menurunkan mutu.
Bahan Makanan Jenis Daging,Unggas, Ikan Laut (Meat, Poultry, Fish and Seafood)
3
dimasukkan pada tempat dengan suhu ruangan sehingga es dapat mencair
secara perlahan-lahan. Mencairkan daging beku tidak boleh dengan
merendam atau merebus atau menyiramnya dengan air panas.
2. Penyimpanan Ikan
Ikan yang disimpan harus masih dalam keadaan segar.
Ikan harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam
tempat penyimpanan.
Ikan ditempatkan di dalam box yang berisi es batu (es kristal) dan
ditempatkan pada refrigerator yang terpisah dari bahan-bahan lainnya.
Temperatur diatur hingga sedikit di atas titik beku.
Ikan yang akan dibekukan harus dimasukkan ke dalam freezer.
Ikan asap seperti salem, trout dan sebagainya harus disimpan ke dalam
refrigerator.
4
dipakai atau dimanfaatkan oleh bagian dapur, mungkin untuk dijual kepada tamu di
restoran dengan membuat menu special today atau untuk menu di banquet. Sama halnya
dengan bahan makanan yang disimpan di dalam freezer, dalam mengeluarkan barang dari
ruangan ini dipakai juga metode FIFO (first in first out).
5
penyimpanan bisa diletakkan dengan posisi berdiri karena tutup model ini lebih
kuat menahan tekanan dari dalam botol.
1. Departemen
2. Gudang
3. Cost control
1. General food/beverage cost, yang berisi perhitungan biaya makan dan minuman
2. Stock opname report, laporan yang menjelaskan tentang hasil inventarisasi
persediaan pada akhir periode, untuk dipakai sebagai dasar mencocokkan dengan
saldo akhir pada cardex/bincard
3. Cost reconcialiation, merupakan rekonsiliasi atas pengeluaran biaya makanan dan
minuman yang akan dipakai sebagai dasar menghitung food/beverage cost
4. Flash cost/daily food cost, merupakan laporan yang menunjukkan perdandingan
antara total sales dengan total cost
1. Departemen yang memerlukan barang menyiapkan SR yang berisi tentang jenis dan
jumlah satuan barang yang diperlukan, dimana SR tersebut harus disetujui oleh head
departemen, yang kemudian diserahkan ke bagian gudang
6
2. Gudang akan mengecek dan menyiapkan barang yang diminta, dan kemudian
meyerahkan barang dan meminta tanda tangan terima dari petugas yang menerima
barang tersebut, setelah itu bagain gudang akan menandatangani SR tersebut. SR
pada umumnya dibuat dalam rangkap 3 dengan distribusi sebagai berikut:
Cost control, sebagai dasar untuk mencatat pada cardex
Gudang
Departemen yang memerlukan barang sebagai arsip
3. Gudang akan memcatat pengambilan barang tersebut pada bincard sebagai
pengurang berdasarkan SR
SR SR
SR
Barang Barang
Bincard Cardex
A A
Keterangan :
SR = storeroom requisition
7
9.3 JURNAL KHUSUS PENGGUNAAN DAIRY PRODUCT
Penggunaan Persediaan
Potensial Kos
Potensial kos merupakan pengembangan dari system point of sale dalam
mengkalkulasi penjualan makan dan minuman. Potensial kos ini merupakan konsep
tertua dalam prosedur pengendalian makan dan minuman. Potensial kos menghitung
potensi atau kemampuan antara penjualan dan kos yang dikelurakan. Potensial kos dibagi
menjadi 2, yaitu:
8
2. Kuantitas minuman yang dikonsumsi (dijual) dikalikan dengan harga jual
persatuan, diperoleh penjualan potensial (potential sales)
3. Bandingkan antara total kos dengan penjualan potensial, dikalikan 100%,
maka akan diperoleh persentase potensial kos minuman per item
Perhitungan potensial kos makan lebih kompleks dari pada penghitungan kos
minuman, dimana kos yang digunakan harus dipilah untuk masing-masing itrm menu dan
harus disesuaikan dengan konsumsi makanan untuk keperluan lain yang tidak terkait
dengan penjualan potensial, seperti makanan karyawan, transfer makanan antar outlet,
dan penyesuaian lainnya. Menu yang dibuatkan resep, besarnya kos bisa ditentukan
berdasarkan kos standar.
Contoh:
Penjualan minuman vodka dan scotch pada 20 November 2004 masing-masing 10 dan 20
gelas, dimana kos masing-masing per gelasnya adalah Rp 25.000 dan Rp 30.000. Harga
jual per gelas adalah Rp 50.000 dan Rp 45.000. Hitung potensial kos dari masing-masing
minuman pada tanggal tersebut.
• Vodka
Total kos = 10 x 25.000 = 250.000
Penjualan potensial = 10 x 50.000 = 500.000
Potensial kos = 250.000/500.000 x 100% = 50%
• Scotch
Total kos = 20 x 30.000 = 600.000
Penjualan potensial = 20 x 45.000 = 900.000
Potensial kos = 600.000/900.000 x 100% = 66,67%
9
DAFTAR PUSTAKA
10