Anda di halaman 1dari 7

AKUNTANSI HOTEL

UNIFORM SISTEM OF ACCOUNTS

OLEH :
KELOMPOK 7
1. I GUSTI AYU MADE ARISTA PUTRI 1702622010262 (09)
2. NI KETUT WAHYU PUTRI 1702622010277 (24)
3. NI PUTU TIA PRAMESTI 1702622010286 (33)
4. NI WAYAN SRI WIRATNI 1702622010288 (35)
5. NIAYU NETISIA 1702622010289 (36)
6. PUTU RISA PUTRI ADNYANI 1702622010296 (43)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
DENPASAR
2020
1. Jenis-Jenis Penjualan Pada Hotel

Bagi organisasi usaha, penjualan merupakan satu aspek yang sangat


penting dan menjadi urat nadi kehidupan usaha tersebut. Eksistensi dan
kesinambungan hidup organisasi usaha sangat tergantung dari kemampuannya
menghasilkan arus kas dari penjualan produk yang dihasilkan. Produk suatu
perusahaan dapat berupa barang, jasa atau kombinasi barang dan jasa. Aktiva
penjualan sangat penting bagi kontinuitas perusahaan, maka manajemen harus
mampu merencanakan dan mengendalikan aktivitas ini. Tujuannya adalah agar
asset perusahaan yang dihasilkan dari aktivitas penjualan dapat dijaga
keamanannya.

Usaha hotel mempunyai sumber pendapatan utama yang berasal dari


penjualan kamar(Room Revenue), penjualan makanan dan penjualan minuman
(Food and Beverage Revenue), dimana di satu sisi menjual jasa dan di sisi lainnya
menjual barang. Berbeda dengan usaha-usaha lainnya, penjualan pada usaha hotel
mempunyai keunikan tersendiri, yaitu:

 Produk yang dijual merupakan kombinasi antara barang dan jasa.


 Penjualan pada usaha hotel biasanya mempunyai volume yang tinggi
dengan harga individual yang relative rendah, hampir sama dengan usaha
retail.
 Produk berbentuk barang yang dijual dihasilkan melalui proses produksi
seperti yang dilakukan oleh perusahaan manufaktur.
 Perusahaan harus mempunyai persediaan kapasitas (capacity stocks) untuk
dapat menjual produk berupa jasa.
 Penjualan atas produk dan jasa dibebani pajak dan service (tax and
service).

2. Bagan Alur Prosedur Penjualan Pada Hotel


Penjelasan terkait bagan alur prosedur penjualan pada sebuah hotel adalah sebagai
berikut:

 Penjualan Kamar

1. Reservation, bertugas menerima reservasi dari tamu dan memberikan


informasi pada Front Office, Room Boy dan House Keeping serta bagian
kredit.
2. Front Office, bertugas menerima tamudan menyiapkan Guest Bill.
3. Bell Boy, bertugas membantu mengantarkan tamu ke kamar.
4. Room Boy, bertugas membersihkan dan menyiapkan kamar untuk tamu.
5. House Keeping, bertugas menyiapkan perlengkapan kamar.
6. Night Audit, bertugas membuat laporan penjualan harian pada malam hari
dan mencocokkan penjualan pada hari tersebut.
7. Income Audit, bertugas melakukan pengecekan ulang dan pencatatan atas
penjualanyang terjadi.
8. Bagian Kredit, bertugas memberikan persetujuan kredit baik secara
langsung maupun tidak langsung.
9. Account Receivable, bertugas mencatat penjualan kredit dan menyiapkan
faktur tagihan.

 Penjualan Makanan dan Minuman

1. Waiter/Waitress, bertugas memberikan pelayanan kepada tamu, dari


menerima order, meneruskan order ke dapur dan menyajikan order serta
memberikan innformasi pada kasir.
2. Kasir, bertugas menyiapkan bill dan menerima pembayaran dari tamu.
3. Kitchen, bertugas menyiapkan order.
4. Income Auditor, bertugas mengecek penjualan dan mencatat penjualan.
5. Bagian Kredit, bertugas memberikan persetujuan kredit.
6. Account Receivable, bertugas mencatat penjualan kredit dan menyiapkan
faktur tagihan.

 Penjualan Makanan dan Minuman

1. Restaurant and Bar Order yang digunakan untuk mencatat pesanan tamu.
2. Restaurant and Bar Check/Bill, digunakan sebagai faktur penjualan.
3. Restaurant and Bar Summary of Sales, digunakan untuk mencatat
penjualan baik tunai maupun kredit, pada masing-masing shift.
4. Remittance of Fund, merupakan amplop yang digunakan untuk
melaporkan dan menyetorkan hasil penjualan pada masing-masing shift. 

PROSEDUR PENJUALAN

 Prosedur Penjualan Kamar

1. Sebelum kedatangan tamu akan melakukan reservasi baik secara individu


ataupun melalui agen perjalanannya ke bagian reservation yang
selanjutnya akan membuat reservation form (RF) dan mencatatnya dalam
daftar kedatangan tamu, kemudian mendistribusikan form tersebut ke
pihak FO, Room Boy, House Keeping, dan Kredit sebagai informasi.
2. Saat tamu dating menunjukkan bukti reservasi, FO akan mencocokkannya
dengan salinan RF, kemudian meminta tamu untuk mengisi dan
menandatangani Form A, lalu memanggil Bell Boy dan memberikan kunci
kamar kepada Bell Boy untuk mengantar tamu.
3. Setelah tamu ke kamar, FO akan membuatkan Bill untuk tamu tersebut,
kemudian memasukkannya pada rak untuk masing-masing kamaryang ada
di FO.
4. FO mengisi Room Count Sheet (RCS), melakukan posting untuk setiap
pemakaian kamar pada Bill, membuat Room Sales Recapitulation (RSR)
kemudian memasukkan hasil penjualan dan RSR ke dalam Remittance of
Fund (ROF).
5. FO mengirim Form A asli sebagai laporan ke pihak kepolisian, dan
mengarsipkan salinannya.
6. Pada tengah malam Nigh Audit akan mengecek kembali hasil kerja FO
pada hari tersebut.
7. Keesokan harinya ROF akan dikirim ke Back Office dan diterima oleh
Income Audit , yang selanjutnya akan mencocokkan kembali dan
memilahnya untuk hasil penjualan tunai akan diserahkan kepada General
Cashier, dan untuk sisanya diserahkan kepada Account Receivable.
8. Income Audit berdasarkan informasi yang diberikan oleh Night Audit akan
membuat Daily of Sales sebagai informasi kepada pihak manajemen
tentang tingkat penjualan kamar, makanan dan minuman, dan pendapatan
lain, serta informasi tingkat hunian dan informasi lain dalam hari kemarin.
9. Account Receivable akan melakukan pencatatan dan menyiapkan invoive
ke pihak agen perjalanan.

 Prosedur Penjualan Makanan dan Minuman

1. Tamu dating ke restoran disambut dan dipersilahkan duduk oleh


Waiter/Waitress, yang selanjutnya menyodorkan menu dan menyiapkan
restorant and Bar Order (RBO), serta mencatat setiap order tamu pada
RBO.
2. RBO diserahkan ke kitchen untuk menyiapkan menu yang diminta, dan ke
kasir outlet untuk menyiapkan Restoran and Bar Bill (RBB).
3. Setelah selesai, tamu akan menyelesaikan pembayaran di kasir, jika tamu
tidak membayar tunai, maka tamu akan diminta untuk menandatangani
RBB untuk nantinya dikirim ke FO agar diposting ke Bill
4. Pada akhir shift, kasir membuat Restaurant and Bar Summary of Sales
(RBSS) dan memasukkan hasil penjualan ke dalam ROF, kemudian
menitipkan pada safe deposit box yang ada di FO, untuk dikirim ke Back
Office pada keesokan harinya.

LAPORAN YANG DIHASILKAN

Hasil akhir dari suatu prosedur adalah informasi . adapun informasi yang
dihasilkan dari prosedur penjualan kamar dan prosedur penjualan makanan dan
minuman adalah:

1. Penjualan kamar, laporan yang dihasilkan adalah Rooms Sales


Recapitulation.
2. Penjualan Makanan dan Minuman, laporan yang dihasilkan berupa
Restaurant and Bar Summary of Sales.
3. Daily of Sales, disiapkan oleh Income Auditor, yang berisi laporan
penjualan hotel secara keseluruhan.
Pada siklus penjualan akan melibatkan akun piutang usaha (city ledger, guest
ledger, credit card), akun kasdan setara kas, akun penjualan, akun hutang pajak
PHR (Government Tax) dan memungut uang jasa pelayanan kepada para
konsumen atas nama karyawan. Secara periodik, uang servive yang terkumpul
dibagikan kepada karyawan, biasanya setelah dikurangi loss and breakage
(kehilangan dan kerusakan.

Hutang PHR (Government Tax)timbul karena usaha hotel diberikan kewajiban


oleh pemerintah daerah untuk memungut PHR kepada konsumen hotel yang
membeli dan menikmati barang dan jasa yang dijual oleh perusahaan. Dalam hal
ini, manajemen hotel berfungsi sebagai withholder, yaitu pemungut pajak yang
mempunyai kewajiban untuk menyetorkan pungutannya kepada kas daerah.
Penyetoran ini dilakukan secara berkala mengikuti ketentuan yang diatur oleh
pemerintah daerah.

Secara sederhana, kaitan antara akun-akun dalam siklus penjualan hotel


digambarkan dalam bagian T-account berikut:

3. Jurnal Khusus Penjualan

Piutang Usaha (City ledger/Guest ledger)                         Rp.XXX                –

          Penjualan kamar (Room revenue)                                    –              Rp.XXX

          Hutang Jasa Pelayanan (Service charge)                         –              Rp.XXX

          Hutang PHR (Government Tax)                                         –             


Rp.XXX
Contoh: 

Hotel Bali menjual kamarjenis super deluxe dengan harga Rp.1.000.000,- per
malam. Setiap tamu yang menginap sudah mendapatka breakfast dengan harga
Rp.100.000,-. Harga tersebut sudah termasuk government tax dan service tcharge
sebesar 21%. Jurnal atas transaksi tersebut adalah:

AR Guest Ledgar                                  Rp.1.000.000,-                   –

Room revenue                                                   –                    Rp.743.801,-

Room revenue meal coupon                          –                    Rp.82.645,-

Service Charge                                                   –                    Rp.82.645,-

Government tax                                                –                    Rp.90.909,-

Anda mungkin juga menyukai