Anda di halaman 1dari 6

AKUNTANSI PERBANKAN DAN LPD (A1*)

PENDAPATAN DAN BEBAN PADA LPD

Oleh, Kelompok 9:
1. Putu Agus Mahendra Suryadika (2207531243/ 25)
2. I Putu Gede Agus Arimbawa Putra N. (2207531248/ 26)
3. I Made Priantara (2207531261/ 27)

Dosen Pengampu:
Ibu I Gst Ayu Eka Damayanthi, S.E.,M.Si.CRA.CRP

SARJANA AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2023
1.1. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi merupakan bagian dari suatu laporan keuangan LPD yang
menyajikan seluruh unsur pendapatan serta beban LPD sehingga nantinya akan
menghasilkan kondisi laba bersih atau rugi bersih dalam suatu periode buku atau
periode akuntansi. Secara teknis laporan laba rugi LPD tidak berbeda dengan laporan
laba rugi lainnya, dimana laporan laba rugi LPD terdiri dari pos-pos yaitu pendapatan
operasional, beban operasional, pendapatan non operasional, dan beban non
operasional.
Adapun Penjelasan Pos-Pos Laba Rugi LPD, yakni sebagai berikut :
A. Pos Pendapatan
1. Pendapatan Operasional
Pendapatan operasional merupakan semua pendapatan yang berasal
dari kegiatan utama LPD. Pendapatan operasional terdiri dari pendapatan
bunga, fee base income dan pendapatan operasional lainnya sepanjang
dimungkinkan oleh peraturan.
a. Pendapatan Bunga:
(1) Pendapatan bunga antara lain berasal dari kredit yang diberikan,
penempatan pada bank lain.
(2) Pendapatan bunga meliputi antara lain pendapatan bunga
kontraktual serta amortisasi provisi, diskonto, dan biaya
transaksi yang terkait dengan aset produktif dimaksud, serta
amortisasi pendapatan bunga tangguhan.
b. Pendapatan Operasional Lainnya:
Pendapatan operasional lainnya berasal dari kegiatan jasa yang
mendukung operasional LPD sesuai dengan ketentuan. Contoh dari
pendapatan operasional lainnya (fee based income) adalah komisi/ fee
dari transaksi payment point, jasa pengiriman uang, transaksi ATM
(kalau ada), pendapatan administrasi tabungan, penalti pencairan
deposito lebih awal, keuntungan akibat penjualan kas dalam valuta
asing, denda (kalau ada dalam perarem) yang dikenakan oleh LPD
kepada nasabah, penerimaan dari kredit yang telah dihapus buku,
pemulihan penyisihan kerugian kredit dan lain-lain.
2. Pendapatan Non-Operasional
Pendapatan non-operasional adalah semua pendapatan yang berasal
dari kegiatan yang bukan merupakan kegiatan utama LPD. Termasuk dalam
pos ini adalah keuntungan yang diperoleh dari serta penjualan aset tetap dan
inventaris dan agunan yang diambil alih.
B. Pos Beban
1. Beban Operasional
Beban operasional adalah semua beban yang dikeluarkan atas
kegiatan yang lazim sebagai usaha LPD. Beban operasional dirinci menjadi
sebagai berikut:
(1) Beban bunga, beban yang dibayarkan kepada nasabah atau pihak lain
yang berkaitan dengan kegiatan penghimpunan dana dan penerimaan
pinjaman.
(2) Beban penyisihan kerugian.
(3) Beban pemasaran, termasuk pemberian hadiah yang tidak dapat
diatribusikan, iklan dalam rangka promosi, dan biaya transaksi atas
kredit yang tidak disetujui.
(4) Beban penelitian dan pengembangan yaitu biaya yang berkaitan
dengan penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh LPD.
(5) Beban administrasi dan umum adalah berbagai beban yang timbul
untuk mendukung kegiatan operasional LPD.
(6) Beban operasional lainnya adalah biaya operasional yang tidak
termasuk dalam salah satu biaya operasional di atas, misalnya
kerugian akibat penjualan kas dalam valuta asing, kerugian akibat
penjualan.
2. Beban Non-Operasional
Beban non-operasional adalah semua beban yang berasal dari
kegiatan yang bukan merupakan kegiatan utama LPD. Beban
Non-operasional antara lain sebagai berikut:
(1) Kerugian yang timbul sebagai akibat penilaian kembali kas,
dijual/hilangnya aset tetap dan inventaris milik LPD.
(2) Denda/sanksi karena suatu pelanggaran.
C. Laba Rugi
Laba (Gain) adalah kenaikan modal (aktiva bersih) yang berasal dari
transaksi sampingan atau transaksi yang jarang terjadi dari suatu badan usaha,
dan dari semua transaksi atau kejadian lain yang mempengaruhi badan usaha
selama suatu periode kecuali yang timbul dari pendapatan (revenue) atau
investasi oleh pemilik
Rugi (Loss) adalah penurunan modal (aktiva bersih) dari transaksi
sampingan atau transaksi yang jarang terjadi dari suatu badan usaha dan dari
semua transaksi atau kejadian lain yang mempengaruhi badan usaha selama suatu
periode kecuali yang timbul dari biaya (expense) atau distribusi pada pemilik.

Contoh Laporan Laba Rugi LPD


Daftar Pustaka
Suartana, I Wayan. 2020. Pelaporan Akuntansi Lembaga Perkreditan Desa (LPD). Denpasar :
CV Sastra Utama
Prianthara, CA.,CPA.,BKP,CSRA, Dr.I.B.T. (2021) Undiknas, SISTEM AKUNTANSI LPD.
Available at: https://cdn.undiknas.ac.id/repository/REPO-15924786160935119.pdf
(Accessed: 17 November 2023).

Anda mungkin juga menyukai