AKUNTANSI FORENSI
OLEH KELOMPOK 1 :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat,
Taufiq, dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat meyelesaikan makalah yang berjudul
“RUANG LINGKUP AKUNTANSI FORENSIK” dengan baik.
Kami meyadari bahwa keberhasilan dalam penyusunan makalah ini tentu tidak
lepas dari bantuan berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk
itu kami menyampaikan terima kasih yang tulus kepada Ibu Riana Anggraeny Ridwan,
SE., M.Si. selaku Dosen Pengampuh mata kuliah Akuntansi Forensik.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, untuk itu kami
mengharap saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan
pembaca pada umumnya.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...............................................................................................................i
Daftar Isi..........................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang.................................................................................................1
1.2Rumusan Masalah...........................................................................................2
1.3Tujuan..............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 pengertian akuntansi forensik.........................................................................3
2.2 Disiplin ilmu dan profesi forensik lainnya........................................................4
2.3 Akuntansi atau audit forensic..........................................................................4
2.4 Akuntansi forensic sektor publik …………………………….............................5
2.5 Model akuntansi forensik................................................................................5
2.6 Segi tiga akuntansi forensik............................................................................6
BAB III PENUTUP.
A.Kesimpulan........................................................................................................6
B.Saran.................................................................................................................6
Daftar Pustaka................................................................................................................7
BAB 1
PENDAHULUAN
Dari uraian latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut
1.3 Tujuan
a.) Konsep yang digunakan dalam segitiga akuntansi forensik ini adalah
konsephukum yang paling penting dalam menetapkan ada atau tidaknya kerugian.Di
sektor publik maupun privet, akuntansi forensik berurusan dengankerugian. Di
sektor publik ada kerugian Negara, sedangkan disektor privat juga ada kerugian
yang timbul karena cidera janji dalam suatu perikatan.Kerugian adalah titik pertama
dalam segitiga akuntansi forensik.Landasannya adalahpasal 1365 kitab Undang-
Undang Hukum Perdata yang berbunyi “ Tiap perbuatan yang melanggar hukum
dan membawa kerugiankepada orang lain, mewajibkan orang yang menimbulkan
kerugian itukarena kesalahannya untuk menggantikan kerugian tersebut.”
b.) Titik kedua dalam akuntansi forensik adalah perbuatan melawan hukum. Tanpa
perbuatan melawan hukum, tidak ada yang dapat dituntut untuk mengganti
kerugian. Itulah sebabnya dalam berbagai bencana yang jelas- jelas ada kerugian
bagi para korban, seperti dalam hal kasus lumpur lapindo.
c.) Titik ketiga dalam segitiga akuntansi forensik adalah adanya keterkaitanantara
kerugian dan perbuatan melawan hukum atau ada hubungankausalitas antara
kerugian dan perbuatan melawan hukum. Perbuatanmelawan hukum dan hubungan
kausalitas (antara perbuatan melawanhukum dan kerugian) adalah ranahnya para
ahli dan praktisi hukum.
Perhitungan besarnya kerugian adalah ranahnya para akuntan
forensik.Dalam mengumpulkan barang bukti untuk menetapkan adanya
hubungankausalitas, akuntan forensik dapat membantu ahli dan pratiksi
hukum.Seperti diagram-diagram akuntansi diatas, segitiga akuntansi forensik
merupakan model yang mengaitkan disiplin hukum, akuntansi dan auditing.
Potensi fraud dalam sistem dari entitas yang bersangkutan dapat dilihat pada:
a.) Kelemahan sistem dan kepatuhan
b.) Entitas sering kali menyajikan pihak – pihak yang disebutnyastakeholders.
A. Kesimpulan
B. Saran
Online,http://www.suarapembaruan.com/News/1996/12/021296/Headline/hl4/hl4.html