Anda di halaman 1dari 5

KLIPPING

(KEBANGKITAN NASIONAL)

DI

OLEH : KELOMPOK 4

KELAS : VIII H

 NAILA NIHAL AMRAN


 NUR AZANI OCTAFIYANTI
 SHOFIYYAH AZHARI RAMADHANI
 SY. NURRISMA AMALIYAH SARI

SMP NEGERI 3 POLEWALI


TAHUN AJARAN 2022/2023
SEJARAH HARI KEBANGKITAN NASIONAL
Kebangkitan Nasional Indonesia adalah periode pada paruh pertama abad ke-20 di
Nusantara (kini Indonesia), ketika rakyat Indonesia mulai menumbuhkan rasa kesadaran
nasional sebagai "orang Indonesia". Masa ini ditandai dengan dua peristiwa penting yaitu
berdirinya Budi Utomo (20 Mei 1908) dan ikrar Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928).

Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada tanggal 20 Mei ditiap tahunnya,
sebenarnya merupakan hari lahirnya organisasi Boedi Utomo. Kebangkitan Nasional yang
merupakan kebangkitan bangsa Indonesia yang mulai memiliki rasa kesadaran nasional
ditandai dengan berdirinya Boedi Utomo tanggal 20 Mei 1908 dan lahirnya Sumpah Pemuda
tanggal 28 Oktober 1928.

 FAKTOR PENDORONG

Secara garis besar, faktor pendorong kebangkitan nasional terbagi menjadi dua, yaitu
faktor eksternal dan internal.

Faktor internal

1. penderitaan yang berkepanjangan akibat penjajahan


2. kenangan kejayaan masa lalu, seperti pada masa Kerajaan Sriwijaya atau
Majapahit
3. munculnya kaum intelektual yang menjadi pemimpin gerakan.

faktor eksternalnya

1. timbulnya paham-paham baru di Eropa dan Amerika seperti nasionalisme,


liberalisme, dan sosialisme
2. munculnya gerakan kebangkitan nasional di Asia seperti Turki Muda, Kongres
Nasional India, dan Gandhisme
3. kemenangan Jepang atas Rusia pada perang Jepang-Rusia yang menyadarkan
negara-negara di Asia untuk melawan negara barat.
 PERINGATAN

Sejak 1959, tanggal 20 Mei ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional,


disingkat Harkitnas, yaitu hari nasional yang bukan hari libur yang ditetapkan oleh
pemerintah Indonesia melalui Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tanggal 16
Desember 1959 untuk memperingati peristiwa Kebangkitan Nasional Indonesia.

 5 TOKOH PENTING HARI KEBANGKITAN NASIONAL

1. dr. Soetomo
Soebroto atau Soetomo merupakan salah satu tokoh pendiri organisasi Boedi
Oetomo yang menempuh pendidikan di bidang kedokteran.

2. dr. Wahidin Soedirohoesodo


Wahidin Soedirohoesodo adalah pemuda Yogyakarta sekaligus anak pribumi
pertama yang diterima masuk ke sekolah dasar anak-anak Eropa atau Europeesche
Lagere School (ELS).
3. dr. Tjipto Mangoenkoesoemo
Sosok Tjipto dikenal sebagai pemikir tajam, jujur, terampil serta pemberontak
garis keras terhadap penjajah. Melalui organisasi Boedi Oetomo, dirinya sangat
berperan aktif menyebarluaskan pemikiran cerdasnya untuk membangkitkan
semangat perlawanan supaya rakyat tidak mudah ditindas.

4. RM. Soewardi Soerjaningrat


Salah satu tokoh Hari Kebangkitan Nasional berikutnya yaitu Soewardi
Soerjaningrat atau lebih dikenal dengan Ki Hajar Dewantara.

Soewardi adalah aktivis penggerak kemerdekaan Indonesia, politisi kebudayaan,


sekaligus pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia dan pendiri Taman
Siswa di Yogyakarta.

5. Dr. Douwes Dekker


Danudirja Setiabudi atau nama lainnya Douwes Dekker adalah pejuang
kemerdekaan yang lahir dan wafat di Indonesia dari keturunan asing.
Ia dikenal sebagai pionir dasar nasionalisme Indonesia sejak abad ke-20 sekaligus
kelompok dari tokoh 'Tiga Serangkai' bersama Tjipto Mangoenkoesoemo dan Ki
Hajar Dewantara.
DAFTAR PUSTAKA

https://disdik.grobogan.go.id/2-uncategorised/138-sejarah-hari-kebangkitan-
nasional

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210520120121-31-644670/5-tokoh-
penting-hari-kebangkitan-nasional

Anda mungkin juga menyukai