1. Pengertian Akuntansi
Terdapat berbagai definisi yang telah dikemukakan oleh para pakar di bidang
yaitu dari segi prosesnya dan dari segi fungsinya. Dari segi prosesnya, akuntansi
keuangan. Sedangkan dari segi fungsinya, beliau memakai definisi akuntansi yang
dikemukakan oleh Ahmed Belkaoui yaitu akuntansi adalah suatu kegiatan jasa
dari suatu lembaga atau perusahaan, yang diharapkan dapat digunakan sebagai
tindakan.
Dalam pengertian yang telah dikemukakan di atas, terdapat dua pihak yang
perusahaan. Lembaga dan perusahaan tersebut dapat dibagi menjadi dua kategori,
komanditer dan firma; dan (2) makro yang mencakup perekonomian nasional.
memiliki empat karakteristik yaitu dapat dipahami, relevan, andal, dan dapat
dalam laporan keuangan dapat bermanfaat dalam pengambilan keputusan dan tidak
menyesatkan penggunanya.
2. Akuntansi Makro
dibagi menjadi dua kategori, yaitu akuntansi mikro dan akuntansi makro. Akuntansi
Akuntansi makro yang dikenal juga sebagai akuntansi sosial, akuntansi ekonomi,
keuangan negara.
Terdapat lima segmen dalam akuntansi makro yaitu (1) rekening pendapatan
dan produksi nasional, (2) rekening antar industri, (3) rekening arus dana, (4)
3. Keuangan Negara
Keuangan negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai
dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang
dapat dijadikan milik negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban
c. Penerimaan Negara;
d. Pengeluaran Negara;
e. Penerimaan Daerah;
f. Pengeluaran Daerah;
g. kekayaan negara/kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain
berupa uang, surat berharga, piutang, barang, serta hak-hak lain yang dapat
diberikan pemerintah.
negara yang dikelola sendiri oleh negara. Pengelolaan keuangan negara yang
negara terdiri dari dua bagian, yaitu Anggaran Pendapatan dan Belanja
yang diharapkan akan terjadi di periode anggaran yang akan datang. APBN
sesuai rencana anggaran yang dibuat oleh meteri/ pimpinan lembaga selaku
berdasarkan rencana kerja Pemerintnah Daerah yang nantinya harus disetujui oleh
DPRD.
Barang-barang milik negara meliputi semua barang yang dibeli atau diperoleh
atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau berasal dari perolehan
Keuangan Negara harus dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-
memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan agar tujuan bernegara dapat tercapai.
dipimpinnya;
karena itu, kegiatan pengelolaan negara perlu diatur ketentuan mengenai hubungan
keuangan antara pemerintah pusat dan bank sentral, pemerintah daerah, pemerintah
dana masyarakat. Dalam hubungan keuangan antara pemerintah pusat dan bank
sentral ditegaskan bahwa pemerintah pusat dan bank sentral berkoordinasi dalam
penetapan dan pelaksanaan kebijakan fiskal dan moneter. Dalam hubungan dengan
pula perihal penerimaan pinjaman luar negeri pemerintah. Dalam hubungan antara
Pengelolaan keuangan negara harus dilakukan secara tertib, taat pada peraturan
jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan agar tujuan bernegara
Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2013. PSAK No.1: Penyajian Laporan Keuangan (Revisi
Negara.