Anda di halaman 1dari 42

ANALISIS FUNDAMENTAL

PART 1
Oleh : Divisi Diklat
Contain

01 MENGENAL PENDEKATAN TOP-DOWN DAN BOTTOM-UP

02 LAPORAN KEUANGAN

03 PORTER’S FIVE FORCE ANALYSIS


Ekonomi Global
Bottom Up
Approach
Ekonomi Makro MENGENAL PENDEKATAN TOP-
DOWN dan BOTTOM-UP
Sektor
Warran Buffet bisasanya menggunakan
analisa top down approach.
Industri

Perusahaan

Top Down 3
Approach
EkonomiGlobal
Ekonomi gobal merujuk pada ekonomi nasional semua negara. Ekonomi global dipandang
sebagai ekonomi masyarakat global dan ekonomi nasional yaitu ekonomi masyarakat
setempat, sehingga menciptakan satu ekonomi global.

Pertumbuhan Ekonomi Dunia Data PDB Ekonomi Dunia

4
Kasus Pengaruh EkonomiGlobal terhadap Pasar Modal Indonesia
• Perseteruan Perang Dagang Amerika Serikat dan China
• Perseturuan Perang Dagang Amerika Serikat dan Uni-Eropa
• Perseteruan Perang Dagang Jepang dan Korsel
• Ketidakpastian Negosiasi Brexit

5
INDIKATOR EKONOMI PENGARUH PENJELASAN

PDB Meningkatnya PDB merupakan Meningkatnya PDB mempunyai pengaruh positif


sinyal yang baik (positif) untuk terhadap daya beli konsumen sehingga dapat
investasi dan sebaliknya jika PDB meningkatkan permintaan terhadap produk
menurun. perusahaan.

Inflasi Peningkatan inflasi secara relatif Inflasi meningkatkan pendapatan dan biaya
merupakan sinyal negatif bagi perusahaan. Jika peningkatan biaya produksi lebih
pemodal di pasar modal. tinggi dari peningkatan pendapatan yang dapat
dinikmati oleh perusahaan maka profitabilitas
perusahaan akan turun.
INDIKATOR
PENGARUH PENJELASAN
EKONOMI

Tingkat Bunga Tingkat bunga yang tinggi Tingkat suku bunga yang meningkat akan menyebabkan
merupakan sinyal negatif peningkatan suku bunga yang disyaratkan atas investasi
terhadap harga saham. pada suatu saham. Disamping itu tingkat suku bunga
yang meningkat bisa juga menyebabkan investor
menarik investasinya pada saham dan memindahkannya
pada investasi berupa tabungan ataupun deposito.

Investasi Swasta Menigkatnya investasi Meningkatnya investasi swasta akan meningkatkan PDB
swasta adalah sinyal positif sehingga dapat meningkatkan pendapatan konsumen.
bagi pemodal.
INDIKATOR
PENGARUH PENJELASAN
EKONOMI
Kurs Rupiah Menguatnya kurs rupiah Menguatnya kurs rupiah terhadap mata uang asing
terhadap mata uang asing akan menurunkan biaya impor bahan baku untuk
merupakan sinyal positif bagi produksi, dan akan menurunkan tingkat suku bunga
perekonomian yang mengalami yang berlaku.
inflasi
Anggaran Defisit Merupakan sinyal positif bagi Anggaran defisit akan mendorong konsumsi dan
ekonomi yang sedang investasi pemerintah, sehingga dapat meningkatkan
mengalami resesi, tetapi permintaan terhadap produk perusahaan. Akan
merupakan sinyal yang negatif tetapi, di sisi lain justru akan meningkatkan jumlah
bagi ekonomi yang mengalami uang beredar dan akibatnya akan mendorong inflasi.
inflasi.
INDIKATOR
PENGARUH PENJELASAN
EKONOMI
Neraca Defisit neraca perdagangan Defisit neraca perdagangan dan pembayaran harus
Perdagangan dan dan pembayaran merupakan dibiayai dengan menarik modal asing. Untuk
Pembayaran sinyal negatif bagi pemodal. melakukan hal ini, suku bunga harus dinaikkan.

Sumber: Dikutip dari Harianto, F. dkk., 1998, “Perangkat dan Teknik Analisis, Investasi di Pasar Modal Indonesia”,
PT. Bursa Efek Jakarta, Jakarta, hal. 158.
Analisis Industri
• Analisis industri biasanya dilakukan setelah kita melakukan analisis ekonomi.
• Dalam analisis industri, investor mencoba membandingkan kinerja dari berbagai
industri untuk mengetahui jenis industri apa saja yang memberikan prospek paling
menjanjikan ataupun sebaliknya.
• Selanjutnya, berdasarkan hasil analisis industri tersebut, investor akan menggunakan
informasi tersebut sebagai masukan untuk mempertimbangkan saham-saham dari
kelompok industri mana sajakah yang akan dimasukkan dalam portofolio
• Standar yang dipakai untuk mengkelompokkan industri bagi perusahaan-perusahaan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah Jakarta Stock Exchange Sectoral
Industry Classfification (JASICA).
• Klasifikasi JASICA ini terdiri dari 9 divisi, dan masing-masing divisi tersebut dibagi lagi
menjadi kelompok industri utama dan diberi kode dua digit.

10
Klasifikasi Industri di Indonesia

1. PERTANIAN 3. INDUSTRI DASAR DAN KIMIA


1.1. Pertanian 3.1. Semen
1.2. Perkebunan
3.2. Keramik, gelas, porselen
1.3. Pertenakan
1.4. Perikanan 3.3. Produk logam dan sejenisnya
1.5. Kehutanan 3.4. Kimia
1.6. Lain-lain yang belum terklasifikasi 3.5. Plastik
3.6. Pakan ternak
2. PERTAMBANGAN 3.7. Industri kayu & pengolahannya
2.1. Pertambangan batu bara
2.2. Pertambangan minyak dan gas bumi
3.8. Pulp dan kertas
2.3. Pertambangan logam & mineral lainnya 3.9. Lain-lain yang belum terklasifikasi
2.4. Pengalian batu atau tanah
2.5. Lain-lain yang belum terklasifikasi
Klasifikasi Industri di Indonesia

4. ANEKA INDUSTRI 6. KONSTRUKSI, PROPERTI & REAL ESTAT


4.1. Mesin dan alat berat 6.1. Konstruksi
4.2. Otomotif dan komponenya 6.2. Propeti dan real estat
4.3. Tesktil dan garmen 6.3. Lain-lain yang belum terklasifikasi
4.4. Alas kaki
4.5. Kabel 7. INFRASTRUKTUR, UTILITAS &
4.6. Elektronik TRANSPORTASI
4.7. Lain-lain yang belum terklasifikasi
7.1. Energi
7.2. Jalan tol, bandaran, pelabuhan dan
5. INDUSTRI BARANG KONSUMSI
sejenisnya
5.1. Makanan dan minuman
7.3. Telekomunikasi
5.2. Industri tembakau
7.4. Transportasi
5.3. Farmasi
7.5. Lain-lain yang belum terklasifikasi
5.4. Kosmetik & barang rumah tangga
5.5. Lain-lain yang belum terklasifikasi
Klasifikasi Industri di Indonesia

8. KEUANGAN 9. PERDAGANGAN DAN JASA


8.1. Bank 9.1. Perdagangan besar barang industri
8.2. Lembaga pembiayaan 9.2. Perdagangan besar barang konsumsi
8.3. Perusahaan efek 9.3. Perdagangan eceran
8.4. Asuransi 9.4. Hotel dan restoran
8.5. Reksa dana 9.5. Pariwisata dan hiburan
8.6 Lain-lain yang belum terklasifikasi 9.6. Periklanan dan media massa
9.7. Jasa komputer dan perangkatnya
9.8. Lain-lain yang belum terklasifikasi
PentingnyaAnalisis Industri
• Analisis industri merupakan tahap penting yang perlu dilakukan investor baik untuk
meminimalkan risiko maupun untuk mengidentifikasi industri yang mempunyai prospek yang
menguntungkan.
• Analisis industri perlu diikuti analisis perusahaan agar investor dapat menentukan saham
perusahaan mana saja dalam suatu kelompok industri yang mempunyai kombinasi return-risiko
yang terbaik.
• Beberapa penelitian yang terkait dengan analisis industri menghasilkan kesimpulan:
a. Industri yang berbeda mempunyai tingkat return yang berbeda pula.
b. Tingkat return masing-masing industri berbeda di setiap tahunnya.
c. Tingkat return perusahaan-perusahaan di suatu industri yang sama, terlihat cukup beragam.
d. Tingkat risiko berbagai industri juga beragam.
e. Tingkat risiko suatu industri relatif stabil sepanjang waktu.

14
Analisis Perusahaan

• Analisis perusahaan diarahkan untuk mengetahui apakah saham suatu


perusahaan layak dijadikan pilihan investasi.
• Hasil analisis perusahaan harus bisa memberikan gambaran tentang nilai
perusahaan, karakteristik internal, kualitas dan kinerja manajemen, serta
prospek perusahaan di masa datang.

15
Laporan Keuangan
• Laporan keuangan merupakan informasi akuntansi yang menggambarkan
seberapa besar kekayaan perusahaan, seberapa besar penghasilan yang
diperoleh perusahaan serta transaksi-transaksi ekonomi apa saja yang telah
dilakukan perusahaan yang bisa mempengaruhi kekayaan dan penghasilan
perusahaan.

16
Analisis Fundamental
• RASIO LIKUIDITAS
• RASIO AKTIVITAS
• RASIO PROFITABILITAS
• RASIO SOLVABILITAS
• RASIO PASAR

17
ROE (Return on Equity)
Return on equity adalah ukuran penciptaan
nilai dari perusahaan.
Secara konseptual : RASIO
Jika ROE > cost of equity P/BV > 1
Jika ROE < cost of equity P/BV < 1, karena PROFITABILITAS
perusahaan destroying value
Kemampuan seberapa
perusahaan memperoleh
NPM (Net Profit Margin)
laba
Semakin tinggi, semakin
Net profit margin adalah rasio keuangan yang
mengukur laba bersih dari penjualan.
baik
Secara rumus :
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
GPM (Gross Profit Margin)

GPM menhukur laba kotor dari penjualan. RASIO


Secara rumus :
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑘𝑜𝑡𝑜𝑟 PROFITABILITAS
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
Kemampuan seberapa
perusahaan memperoleh
OPM (Operating Income
Ratio) laba
Semakin tinggi, semakin
OPM mengukur laba operasi sebelum
bunga dan pajak penjualan
baik
Secara rumus :
𝐸𝐵𝐼𝑇
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
RASIO LIKUIDITAS
Current Ratio
Kemampuan membayar Definisi
kewajiban dengan aktiva lancar
Kemampuan perusahaan
Secara rumus : memenuhi kebutuhan
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 finansial jangka pendek
𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 Semakin tinggi, semakin
baik
Quick Ratio
Kemampuan membayar
kewajiban dengan aktiva
lancar yang lebih likuid

Secara rumus :
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 − 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛
𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
DER (Debt to Equity Ratio)

DER adalah seberaa perusahaan dibiayai


kreditur, angka DER <1 dianggap normal
RASIO
Secara rumus :
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 SOLVABILITAS
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑒𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 Kemampuan seberapa
perusahaan memenuhi
DAR (Debt to Asset Ratio kebutuhan finansial
jangka panjang
DAR adalah kemampuan perusahaan menjamin
hutang dengan aktiva Semakin rendah,
Secara rumus : semakin baik
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡
RASIO PASAR
Earning per Share (EPS)
Kemmapuan harga saham meberi Definisi
keuntungan pada pemilik saham.
Semakin tinggi, semakin baik
Rasio yang digunakan utuk
mengestimasi nilai intrinsik
Secara rumus : perusahaan
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑏𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟

Price Earning Ratio (PER)


Perbandingan antara harga
per lembar saham dengan
laba per lembar saham
(Earning Per Share / EPS).
Semakin rendah, semakin
baik.
RASIO PASAR
Dividend Yield
Perbandingan deviden tunai per Definisi
lembar saham dengan harga
pasar
Rasio yang digunakan utuk
mengestimasi nilai intrinsik
PBV (Price to Book Value) perusahaan
Perbandingan antara harga
per lembar saham dengan
nilai buku per lembar
saham.
Secara rumus
𝑃𝑟𝑖𝑐𝑒
𝐵𝑜𝑜𝑘 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 𝑝𝑒𝑟 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒
Semakin rendah, semakin
baik.
Perputaran Piutang (Receivable
Turnover)

Perputaran piutang mengukur perbandingan


antara penjualan bersih dengan piutang
Secara rumus : RASIO AKTIVITAS
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 Kemampuan seberapa
efisien/efektivitas perusahaan
dalam pemanfaatan sumber
Perputaran Persediaan
daya/aktiva yang dimiliki
(Inventory Turnover)
suatu perusahaan.
Perputaran persediaan mengukur
perbandingan antara HPP(COGS) dengan
jumlah persedian
Secara rumus :
𝐶𝑂𝐺𝑆
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛
Analisis Porter ‘s Five Force
• Lima faktor yang menentukan intensitas persaingan dalam suatu industri tersebut adalah:
• Ancaman adanya pemain baru, Ancaman pemain baru
• Daya tawar (bargaining power) pembeli,
• Persaingan diantara pemain yang ada, Pemain
• Ancaman adanya barang atau jasa substitusi, Baru
Potensial
• Daya tawar (bargaining power) pemasok.
Bargaining Power Bargaining Power
PESAING
INDUSTRI

Pemasok Persaingan
antara
Pembeli
perusahaan
dalam industri

Barang
Substitusi
Ancaman barang substitusi
PORTER’S FIVE FORCE
Bargaining Power of Supplier
Kekuatan daya tawar menawar
antara supplier dan Rivalry Among Industry
perusahaan. Ketika rival rendah, akan
Banyak supplier, perusahaan menguntungkan perusahaan.
makin profit.

Bargaining Power of Buyer


Kekuatan daya tawar menawar Threat of Subtitions
antara konsumen dan Kemampuan barang dalam
perusahaan. menggantikan barang utama.
Perusahaan yang memiliki Semakin sedikit barang subtitusi,
konsuen kecil dan independet, semakin profit perusahan
dapat menaikan harga dan Your Text Here
profit.
Threat of New Entrance
Teori High Thread
of New Entranrs
THANK YOU
Divisi diklat kspm umy

089620414315

27
SECTION DIVIDER 1
LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET,
CONSECTETUR ADIPISCING ELIT

28
Business Model
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.

Research Invest
Finance
Lorem ipsum dolor sit Lorem ipsum dolor sit
amet, consectetur Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur
adipiscing elit. amet, consectetur adipiscing elit.
adipiscing elit.

29
Market Opportunity Option 1
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.

$1B $2B
• Lorem ipsum dolor sit amet, • Lorem ipsum ut congue quis
consectetur adipiscing elit. tortor eget sodales. Nulla a
• Etiam aliquet eu mi quis erat eget nunc hendrerit
lacinia. Ut fermentum a ultrices eu nec nulla.
magna ut eleifend. Integer • Donec viverra leo aliquet,
convallis suscipit ante eu auctor quam id, convallis orci.
varius.
• Morbi a purus dolor.
Suspendisse sit amet ipsum
finibus justo viverra blandit.

30
Market Opportunity Option 2
Integer convallis suscipit ante eu varius. Morbi a purus dolor.

$3B
Opportunity to Build
$2B
Freedom to Invent
$1B
Few Competitors

Lorem ipsum dolor sit Lorem ipsum dolor sit Lorem ipsum dolor sit
amet, consectetur amet, consectetur amet, consectetur
adipiscing elit. adipiscing elit. adipiscing elit.

31
Competition Option 1

Contoso Pharmaceuticals Competitor


• Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur
adipiscing elit. adipiscing elit.
• Nulla a erat eget nunc hendrerit ultrices eu nec • Nulla a erat eget nunc hendrerit ultrices eu nec
nulla. Donec viverra leo aliquet, auctor quam id, nulla. Donec viverra leo aliquet, auctor quam id,
convallis orci. convallis orci.
• Sed in molestie est. Cras ornare turpis at ligula • Sed in molestie est. Cras ornare turpis at ligula
posuere, sit amet accumsan neque lobortis. posuere, sit amet accumsan neque lobortis.
• Maecenas mattis risus ligula, sed ullamcorper nunc • Maecenas mattis risus ligula, sed ullamcorper nunc
efficitur sed. efficitur sed.

32
Competition Option 2
Convenience

Contoso
Pharmaceuticals

Expensive Affordable

Inconvenient

33
Growth Strategy
How will we scale in the future

Phase 1 Phase 2 Phase 3


Month, Year Month, Year Month, Year

• Lorem ipsum dolor sit amet, • Lorem ipsum dolor sit amet, • Lorem ipsum dolor sit amet,
consectetur adipiscing elit. consectetur adipiscing elit. consectetur adipiscing elit.
• Etiam aliquet eu mi quis • Etiam aliquet eu mi quis • Etiam aliquet eu mi quis
lacinia. Ut fermentum a lacinia. Ut fermentum a lacinia. Ut fermentum a
magna ut eleifend. Integer magna ut eleifend. Integer magna ut eleifend. Integer
convallis suscipit ante eu convallis suscipit ante eu convallis suscipit ante eu
varius. varius. varius.

34
Traction
Forecasting for success

Vendors Users Gross Company Gross Revenue


Revenue Revenue $300,000

20YY 0 0 $0 $0 $250,000

$200,000
20YY 10 100 $6,750 $1,013

$150,000
20YY 50 500 $33,750 $5,063
$100,000

20YY 200 2000 $135,000 $20,250


$50,000

20YY 400 4000 $270,000 $40,500 $0


1 2 3 4 5

35
Timeline
Our two-year action plan

Trials Marketing Launch


Month, 20YY Month, 20YY Month, 20YY

AUG SEP OCT NOV DEC JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC JAN FEB MAR APR MAY

20YY 20YY

Legislation Investment Procurement


Month, 20YY Month, 20YY Month, 20YY

36
Financials
Year 1 Year 2 Year 3
Detailers 5,000 40,000 160,000
Users 50,000 400,000 1 600,000
Sales 500,000 4 000,000 16 000,000
Average Price per Sale 75 80 90
Revenue @ 15% 5 625,000 48 000,000 216 000,000
• Cost of Revenue 0 0 0
Gross Profit 5 625,000 48 000,000 216 000,000
Expenses
• Sales & Marketing 5 062,500 38 400,000 151 200,000 70%
• Customer Service 1 687,500 9 600,000 21 600,000 10%

• Product Development 562,500 2 400,000 10 800,000 5%


• Research 281,250 2 400,000 4 320,000 2%
Total Expenses 7 593,750 52 800,000 187 920,000

EBIT -1 968,750 -4 800,000 28 080,000 13%

37
Team

Mirjam Nils Victoria Lindqvist Angelica Astrom


COO COB CFO

Lorem ipsum dolor sit amet, Lorem ipsum dolor sit amet, Lorem ipsum dolor sit amet,
consectetur adipiscing elit. Etiam consectetur adipiscing elit. Etiam consectetur adipiscing elit. Etiam
aliquet eu mi quis lacinia. Ut aliquet eu mi quis lacinia. Ut aliquet eu mi quis lacinia. Ut
fermentum a magna ut eleifend. fermentum a magna ut eleifend. fermentum a magna ut eleifend.
Integer convallis suscipit ante eu Integer convallis suscipit ante eu Integer convallis suscipit ante eu
varius. varius. varius.

38
Team 1

Mirjam Victoria Alexander


Nilsson Lindqvist Martensson
COO COB CFO

Angelica Mira Flora


Astrom Karlsson Berggren
Head of Operations Head of Technical Creative Director

39
Funding

Fund Category Fund Category


Lorem ipsum dolor sit amet, Lorem ipsum dolor sit amet,
consectetur adipiscing elit.
$14,000 $12,000 consectetur adipiscing elit.

$32,000 $82,000

Fund Category Fund Category


Lorem ipsum dolor sit amet, Lorem ipsum dolor sit amet,
consectetur adipiscing elit. consectetur adipiscing elit.

40
Summary
• Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur Summary tagline or
adipiscing elit. Etiam aliquet eu mi quis
lacinia. sub-headline
• Ut fermentum a magna ut eleifend. Integer
convallis suscipit ante eu varius. Morbi a purus
dolor. Suspendisse sit amet ipsum finibus justo
viverra blandit.
• Ut congue quis tortor eget sodales. Nulla a erat
eget nunc hendrerit ultrices eu.

41
Customize this Template

Template Editing
Instructions and Feedback

Anda mungkin juga menyukai