Anda di halaman 1dari 5

Nama : Panji Yudha Sanjaya

NIM : 20180420158
Kelas : Sistem Informasi Akuntansi dan Manajemen_H
Tugas Assignment 9

1. Sebutkan Apa Saja Model-Model E-Business Itu?


Jawab : Pengertian e-business merujuk kepada sebuah aktivitas atau proses bisnis yang
menyeluruh dalam penggunaan teknologi khususnya teknologi jaringan dan komunikasi. E-
business dalam perkembangannya merupakan transformasi dari model bisnis ‘Konvensional’
menjadi proses bisnis yang berbasis kepada teknologi. Tujuanya adalah untuk memberikan
model bisnis yang lebih efektif dan efisien dalam pengoperasiannya. Di dalam sebuah konsep
e-business ada beberapa model yang berkaitan antara lain :

 B2C (Business to Consumers): Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara


individu dan organisasi. Pada karakteristik model e-business B2C (Business to
consumers) yaitu antara organisasi dengan perorangan, nilai yang dilibatkan lebih kecil,
transaksi tidak sering terjadi, secara relative lebih lama. Contoh dari Website E-
Commerse B2C adalah :
o Giestore Aksesoris (Giestore.com)
Giestore adalah sebuah toko online yang menjual berbagai jenis aksesoris,
giestore.com termasuk kedalam jenis website E-Commerse B2C karena Giestore
adalah sebuah perusahaan yang menjual barang – barangnya kepada konsumen secara
langsung.
o Asus Store (store.asus.com)
Asus Store adalah sebuah website E-Commerse yang baru didirikan oleh Asus yang
menjual smartphone buatan asus langsung kepada konsumen. Oleh karena itu asus
store juga termasuk kedalam Website E-Commerse B2C.
 B2B (Business to Business): Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara
organisasi dengan organisasi (antar organisasi). Untuk model bisnis B2B memiliki
karakteristik antar organisasi, nilai uang yang dilibatkan lebih besarm hubungan yang
kuat dan berkelanjutan, pemberian kredit oleh penjual ke pelanggan, dan lebih kompleks
Contoh website E-commerce B2B adalah :
o PT Krakatau Steel (www.krakatausteel.com)
PT Krakatau Steel adalah perusahaan baja terbesar di Indonesia, untuk melakukan
pemesanan baja di Krakatau Steel setiap perusahaan harus mendaftarkan
perusahaannya. Setelah terdaftar Perusahaan Mitra dapat memesan baja di Krakatau
Steel dengan menggunakan EDI.
o Unilever (www.unilever.co.id/id/)
Unilever adalah perusahaan penghasil produk Home and Personal Care serta
Foods & Ice Cream di Indonesia. Unilever adalah salah satu customers dari PT.
Electronic Data Interchange Indonesia.

2. Faktor-Faktor Keberhasilan E-Business Apa Saja?


Jawab : Terdapat dua faktor penting dalam menetapkan keberhasilan langkah-langkah untuk
masuk dalam e-business.
1. Faktor pertama yang menetapkan tentang keberhasilan e-business adalah tingkat
kesesuaian dan dukungan aktivitas e-business atas strategi keseluruhan e-business,
sehingga e-business dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuan yang hendak
dicapai.
2. Faktor yang kedua adalah kemampuan untuk menjamin bahwa proses e-business
memenuhi tiga karakteristik kunci yang dibtuhkan dalam transaksi bisnis apapun yaitu;
a. Validitas, yaitu suatu standar atau dasar ukuran yang menunjukan ketetapan,
kemanfaatan, dan kesahihan yang mengarah kepada ketetapan interpretasu suatu
prosedur evaluasi sesuai dengan tujuan pengukurannya.
b. Integritas, yaitu suatu konsep berkaitan dengan konsistensi dalam tindakan-tindakan,
nilai-nilai, metode-metode, ukuran-ukuran, prinsip-prinsip, ekspektasi-ekspektasi dan
berbagai hal yang dihasilkan.
c. Dan yang terakhir adalah Privasi atau kerahasiaan transaksi bisnis dan informasi apa
pun yang dipertukarkan dalam transaksi tersebut harus disimpan dengan baik, jika
diinginkan oleh salah satu pihak.

Infrastruktur untuk E-Business termasuk faktor yang mempengaruhi keberhasilan E-


Business. Infrastruktur merupakan hal yang penting untuk diingat bahwa
mengimplementasikan proses e-business bukan merupakan strategi dasar. Implementasi e-
business hanya berarti mempergunakan teknologi informasi jaringan dan komunikasi secara
lebih efisien dan efektif dalam melaksanakan proses bisnis. Nilai strategis untuk melakukan
hal ini tergantung pada tingkat sejauh mana proses tersebut dapat membantu organisasi
mengimplementasikan dan mencapai strategi keseluruhannya.
Sebagai contoh, desain website yang optimal bagi perusahaan yang mengejar strategi
diffrerensiasi produk didasarkan pada kualitas pelayanan pada pelanggannya., tampaknya
akan berbeda dengan desain bagi perusahaan yang melihat dirinya sebagai penyedia
komoditas berbiaya rendah. Pada situasi kedua, Websitenya mungkin didesain untuk
menggantikan, sebanyak mungkin, kebutuhan untuk memberikan pelayanan pada pelanggan
secara langsung. Sebagai gantinya, fitur FAQ akan dikembangkan secara luas. Sebagai
pendukung tambahan, pelanggan mungkin akan diminta untuk memberikan pertanyaan
mereka melalui e-mail. Apabila terdapat nomor telepon bebas pulsa tersebut. Sebaliknya,
Website perusahaan yang mengejar strategi differensiasi melalui pelayanan pada pelanggan
yang superior, dapat mencakup bukan hanya daftar FAQ, tetapi juga fitur pertanyaan mereka.
Dukungan berupa telepon tampaknya akan diberikan hanya melalui nomor bebas pulsa dan
akan dikelola untuk meminimalkan waktu tunggu.

3. Infrastruktur Untuk E-Business Memerlukan Apa?


Jawab : Infrastruktur e-business dalah arsitektur yang terdiri atas hardware, software, conten,
dan data yang digunakan untuk mengantarkan pelayanan e-bisnis kepada pegawai, pelanggan,
dan partner. Infrasturktur e-bisnis ini mereferensi pada kombinasi hardware seperti server dan
client pada sebuah organisasi, juga membutuhkan jaringan dalam menghubungkan hardware dan
aplikasi software yang digunakan dalam mengantarkan layanan e-bisnis kepada pegawai,
pelanggan, dan partner. Ada komponen infrastruktur e-business dan Untuk komponen
infrastruktur, terdapat 10 pertimbangan yang dapat membantu perusahaan untuk membangun
infrastruktur e-business yang efektif, yaitu :
 Fill in your skills gaps: Menemukan talenta yang menguasai e-business merupakan
tantangan perusahaan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, perusahaan harus senantiasa
menjaga agar tetap memperoleh sumber daya yang memiliki keahlian yang kritis ini.
 Plan for the future: Telah menjadi cerita sehari-hari bahwa sistem e-business senantiasa
tidak mampu beroperasi karena kapasitas sistem telah digunakan melebihi syarat yang
ditentukan. Masalah performansi dan ketidakcukupan kapasitas sistem ini akan membuat
pelanggan beralih dari perusahaan, menghambat pertumbuhan, meningkatkan biaya serta
membuat perusahaan tidak kompetitif. Tahap identifikasi desain dan ukuran kemampuan
sistem adalah masalah awal yang harus direncanakan terlebih dahulu untuk mengurangi
biaya siklus hidup proyek dan resiko dimasa yang akan datang.
 Prepare for emergencies: Perusahaan harus memiliki pengalaman yang cukup terhadap
penanggulangan bencana serta kelanjutan bisnis dengan cara mengidentifikasi proses bisnis
kritis yang harus dilaksanakan pada saat darurat serta membangun perencanaan yang dapat
membantu mengendalikan situasi yang mempunyai potensi membahayakan perusahaan.
 Get a health checkup for your systems: Tenaga ahli dari luar perusahaan dapat menilai
sistem e-business dan membantu perusahaan utuk menentukan kemampuan dan batasan
infrastruktur, membandingkannya dengan kebutuhan saat ini dan dimasa mendatang serta
membuat roadmap untuk menuntun arah yang akan dituju oleh perusahaan.
 Secure your investment and protect your customers: Keamanan dan privasi adalah
masalah yang kritis bagi perusahaan yang menerapkan ebusiness. Menjalankan e-business
yang aman memerlukan pengalaman dan pengetahuan yang biasanya diperoleh diluar
perusahaan untuk melindungi sistem e-business dari hacker, virus atau internet intruders.
 Find a place to put all your data: Teknologi Storage Area Network (SAN) yang cepat,
handal dan setiap saat menyediakan media penyimpanan data akan dapat membantu
memperluas kesempatan bisnis dan posisi bersaing karena mempermudah mengelola
informasi yabg dimiliki perusahaan. Dilain pihak, SAN seringkali sangat kompleks,
membutuhkan SDM yang berpengalaman untuk merencanakan, mendesain, melakukan
pengujian, mengimplementasikan dan menjalankannya.
 Establish a solid network foundation: Pada infrastruktur e-business, jaringan adalah
pondasi yang memungkinkan untuk menjalankan bisnis perusahaan. Sumber daya manusia
yang handal diperlukan untuk mengelola arsitektur, teknologi, operasional dan perangkat
yang diperlukan untuk meningkatkan performansi dan ketersediaan kebutuhan
 Know before you go: Berbagai perubahan yang signifikan pada lingkungan IT, khususnya
yang memberikan efek pada operasi yang kritis, memberikan situasi yang sangat beresiko
tinggi. Dengan banyaknya hal yang menjadi taruhan, melakukan pengujian terhadap
kecukupan infrastruktur sebelum mengimplementasikannya akan menjadi sebuah investasi
dimasa yang akan datang. Karena jika sistem gagal pada saat diimplementasikan, akan
menghilangkan pendapatan, produktifitas, pelanggan, ketidakpuasan pengguna dan
penggunaan sumber daya tambahan untuk mengembalikan kondisi aplikasi dan infrastruktur
seperti semula
 Improve system availability: Perusahaan yang menerapkan e-business dengan baik akan
senantiasa melakukan pemeriksaan secara seksama terhadap hardware, infrastruktur jaringan
dan aplikasi yang digunakan untuk membantu mengurangi biaya yang harus dikeluarkan dan
untuk menghasilkan 100% ketersediaan sistem.
 Delegate non-critical tasks: Menyerahkan kepada tenaga profesional dari pihak ketiga
untuk mengelola fungsi dan proses tertentu sehingga memungkinkan perusahaan untuk
mendapatkan waktu dan sumber daya untuk berkonsentrasi pada bisnis utama perusahaan.
Beberapa pekerjaan yang dilakukan oleh pihak ketiga merupakan fungsi yang rutin atau
standar, yaitu manajemen aset, helpdesk hingga operasional jaringan.

Anda mungkin juga menyukai