DI
OLEH:
IRMA SARITA
RAHMITA
FENDIKA
2020-2021
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
petunjuk dankemudahan kepada kami sehingga dapat menyelesaikan Makalah
Auditing II mengenai“Siklus Pendapatan”
28 januari 2020
penulis
2
Daftar isi
Halaman
BAB 1 ............................................................................................................... 1
PENDAHULUAN 1 ......................................................................................... 2
PEMBAHASAN II ........................................................................................... 3
A. Pengertian siklus pendapatan ............................................................... 4
B. Sifat siklus pendapatan ......................................................................... 5
C. Tujuan audit ......................................................................................... 6
D. Pengunaan pemahaman tentang bisnis dan industri klien .................... 7
E. Mempertimbangkan komponen pengendalian internal ........................ 8
F. Aktivitas pengendalian transaksi penjualan kredit ............................... 9
G. Sistem ilustratif untuk pemrosesan penjualan kredit ............................ 10
H. Perolehan pemahaman dan penilaian risiko pengendalian ................... 11
I. Aktivitas pengendalian transaksi penerimaan kas ................................ 12
J. Aktivitas pengendalian transaksi penjualan ......................................... 13
K. Penentuan risiko deteksi untuk pengujian rincian ................................ 14
DAFTAR PUSAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
1. Menguraikan sifat siklus pendapatan dan kelompok transaksi serta akun
yang terlibat, dan mengenditifikasi kelompok transaksi serta tujuan audit
atas saldo akun untuk siklus pendapatan
2. Menjelaskan bagaimana pemahaman tentang bisnis dan indutri klien
mempengaruhi kepetusan tentang materialitas dan risiko inheren (inherent
risk)
3. Menguraikan prosedur analitis yag efektif dalam mengindetifikasi akun
yang kemungkinan mengandung salah saji yag potensial dalam siklus
pendapat.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Beban piutang tak Penyisihan untuk piutang
Penyisihan untuk piutang tertagih tak tertagih
tak tertagih
Penyisihan untuk Piutang usaha
Pengahapusan piutang tak piutang tak
tertagih tertagih
C.TUJUAN AUDIT
2. Materialitas
Pendapatan merupakan ukuran volume aktivitas sebenarnya bagi
setiap perusahaan. Pendapatan biasanya melibatka volume transaksi
yang tinggi, dan total pendapatan merupakan hal yamg sagat penting
6
pada laporan keuangan yang seringkali digunakan sebagai ukuran
materialitas Secara keseluruhan untuk penugasan ini.
Kelompok transaksi dan saldo akun yag mentyertai siklus
pendapata biasanya mempunyai pengaruh yang material terhadap
slaporan keuangan.
3. Risiko Inheren
dalam menilai risiko inheren pada asersi siklus pendapatan, auditor
harus mempertimbangkan faktor pervasif (pervasive) yang dapat
mempengaruhi asersi dalam beberapa siklus,termasuk siklus
pendapatan, serta faktor-faktor yag hanya berkaitan dengan asersi
tertentu dalam siklus pendapatan. Faktor-faktor ini dapat mendorong
manajemen untuk mensalah sajikan asersi siklus pendapatan, seperti:
Memaksakan untuk menyatakan terlalu tinggi pendapatan
dalam rangka melaporkan pencapaian target pendapatan atau
profitabilitas yag diterapkan atau norma industri yang
sebetulnya tidak terpenuhi karena faktor-faktor seperti ekonomi
global, nasioanal, atau regional, dampak perkembangan
teknologi terhadap kemampuan bersaing perusahaan, atau
buruknya manajemen.
Memaksakan untuk menyatakan terallu tinggi kas dan piutang
kotor atau menyatakan terlalu rendah penyisihan piutang tak
tertagih (doubtful accounts) dalam rangka melaporkan tingkat
modal modal kerja yang lebih tinggi untuk kebutuhan
memenuhi akad (covenants) hutang.
7
Beban piutang tak tertagih terhadap penjualan kredit bersibeban
piutag tak tertagih terhadap piutang tak tertagih aktual
2. Penilaian Risiko
Penilaian risiko manajemn untuk tujuan pelaporan keungan adalah
sama dengan penilaian risiko inheren oleh auditor eksternal.
Auditor terutama berkepentingan dengan bukti penilaian
manajemen, dan tanggapan atas,risiko yang muncul dari perubahan
yang cepat dalam aktivitas siklus pendapatan atau perubahan
personil terhadap akuntansi serta pelaporan.
4. Pemantauan (monitoring)
Auditor harus telah mengawali setiap tindakan korektif
berdasarkan informasi yang diterima dari aktivitas pemantauan.
8
Kemungkinan ini mencakup informasi yang diterima dari (1)
pelangan yang mengalami kesalahan penagihan, (2)lembaga
pengatur yang memperhatikan ketidaksesuaian kebijakan
pengakuan pendapatan atau hal-hal yang berkaitan dengan
pengendalian intenal, dan (3) auditor eksternal yang
mempertimbangkan kondisi yang dapat dilaporkan atau kelemahan
material dan pengendalian internal yang ditemukan audit
sebelumnya.
9
g) File induk pelanggan. File yang berisi informasi
tenangpengiriman dan penagihan pelanggan serta batas kredit
pelanggan
h) File induk piutang usaha. File yang berisi informasi tentang
transaksi dan saldo dari setiap pelanggan.
i) Laporan bulanan pelanggan. Laporan dikirimkan ke setiap
pelanggan yang menunujukkan saldo awal, transaksi selama bulan
berjalan, dan saldo akhir
2. Fungsi-Fungsi
Memprakarsai penjualan. Permintaan oleh sebuah perusahaan
untuk melakukan transaksi penjualan dengan perusahaan
lain,meliputi
Penerimaan pesanan pelangan
Persetujui kredit
Pengiriman barang dan jasa. Pemgiriman fisik atau penyerahan
barang dan jasa, meliputi;
Pemenuhan pesanan penjualan
Pengiriman pesanan penjualan
10
tercantum dalam file induik pelanggan, dan biasanya memiliki
batas kredit yang telah disetujui
c. Persetujuan Kredit persetujuan kredit diberikan oleh
departemen kredit sesuai dengan kebijakan kredit manajemen
dan batas kredit yangd diorisasi untuk setiap pelanggan.
d. Pengiriman barang atau Jasa pengirimyang menggabarkan
pergantian barang atau jasa merupakan peristiwa ekonomi yang
menggabarkan pengatian/ perubahan (chenge) hak dan
penetapan hak atas piutang
e. Penemuan pesanan penjualan kebijakan perusahaan umum-
nya melarang mengeluarkan barang-barang dari gedung tanpa
adanya pesanan penjualan yang disetujui
f. Pengiriman pesanan pemisahan tanggung jawab atas
pengiriman barang dengan persetujuan dan pemenuhan pesanan
akan membantu mencegah petugas pengiriman melakukan
pengiriman yang tidak diotorisasi.
g. Pencatatan penjualan proses pencatatan penjualan meliputi
penyiapan dan pengiriman faktur penjualan bernomor urut kr
pelanggan ( penagihan pelanggan) serta pencatatan faktur
penjualan secara akurat dan dalam periode akuntansi yang
benar (pencatatan penjualan).
h. Penagihan pelangggan (billing customers) perhatian utama
auditor mengenai penagihan adalah bahwa pelanggan telah
ditagih (1) untuk seluru pengiriman, (2) hanya pengiriman
aktual ( tidak ada duplikat penagihan atau transaksi fiktif), dan
(3) pada harga yang telah diotorisasi.
i. Pencatata penjualan perhatian utama auditor berkaitan
dengan fungsi ini adalah bahwa faktur penjualan telah dicatat
secara akurat dan dalam periode yang benar.
Dalam sistem ilustratif ini, pesanan diterima oleh kherk, pesanan penjualan
dengan menggunakan terminal on-line serta program pemesanan untuk
menentukan bahwa pelanggan tersebut telah disetyjui, dan pesanan itu tidak akan
menyebebkan saldo pelanggan melebihi batas kredit pelanggan yang telah
diotoritasasi. Jika pelamggan tersebut adalah pelanggan baru, maka pesanan
sebagai pelanggan yang disetujui. Program ini juga mengecek file induk
persediaan untuk menentukan bahwa barang-barang ada ditangan guna memenuhi
11
pesanan tersebut dan harga pesanan penjualan berdasarkan infornasi dalam file
induk harga yang telah disetujui.
12
Menguji keefektiaan prosedur tindak lanjut atas pengecualian yang
ditunjukkan oleh pengendalian terprogram.
13
serat total setoran yang diterima bank dan rincian
penerimaan dalam setoran tersebut.
File transaksi penerimaaan kas. File komputer atas transaksi
penerimaan kas yang telah diterima untuk pemprosesan,file
ini digunakan untuk memperbarui filr induk piutang usaha.
Jurnal penerimaan kas. Jurnal yang berisi daftar penerimaan
kas dari penjualan tunai dan penagihan piutang usaha.
2. Fungsi Fungsi
Menerima penerimaan kas
Menyetor kas ke bank
Mencatat penerimaan kas
14
d. Menyetor Kas Ke Bank
Penerimaan kas disetorkan secara utuh setiap hari
(deposited intact daily). Kata utuh berarti semua
penerimaan harus disetorkan; yaitu, pengeluaran kas
tidak boleh dilakukan dengan penerimaan yang
belum disetorkan.
e. Mencatat Penerimaan Kas
Fungsi ini meliputi pembuatan jurnal penerimaan
kas secar over-the-counter dan melalui pos serta
posting penerimaan kas melalui pos ke akun
pelanggan.
15
Pengujian substantif atas piutang usaha
3. Konfirmasi Piutang
Konfirmasi piutang mencakup komunikasi tertulis
secara langsung antara pelanggan dan auditor.
16
Sebagimana telah ditujukan sebelumnya, pengujian
subtantif ini digunakan secar luas oleh auditor.
4. Prosedur Audit Yang Berlaku Umum
Konfirmasi piutang selama melakukan audit, kecuali:
Piutang uasaha bersifat tidak material terhadap laporan
keuangan.
Pengunnaan konfirmasi akan menjadi tidak efektif
sebgai suatu prosedur audit
Penilaian gabungan auditor atas risiko inheren serta
risiko pengendalian adalah rendah dan bahwa penilaian
5. Formulir Konfirmasi
Ada dua formulir permintaan konfirmasi
Konfirmasi positif, yang mengharuskan debitor untuk
menjawab apakah saldo yang ditunjukkan benar atau
tidak
Konfirmasi negatif, yang meminta debitor untuk
menjawab hanya apabila jumlah yangditunjukan tidak
benar.
17
BAB III
PENUTUP
KESIMPUALAN
18
DAFTAR PUSTAKA
19