• Atas selisih lebih penilaian kembali aktiva tetap perusahaan di atas, nilai
sisa buku fiskal semula di kenakan Pajak Penghasilan yang bersifat final
sebesar 10%
Contoh :
PT. ABC pada awal tahun 2006 membeli aktiva tetap berupa mesin seharga Rp
920 juta. Dari data pembukuan diinformasikan perusahaan menggunakan
metode penyusutan garis lurus dan di golongkan dalam aktiva tetap kelompok
2 (masa manfaat 8 tahun). Pada awal tahun 2010, perusahaan jasa penilai
(appraiser) yang diakui pemerintah melaporkan nilai wajar mesin saat ini
sebesar Rp 700 juta.
Pertanyaan :
Apakah perusahaan PT ABC sebaiknya melakukan revaluasi, bila :
a. PT ABC tidak mengalami rugi fiskal
b. PT ABC mengalami rugi fiskal tahun 2006 sebesar Rp 800 juta dan hingga
tahun 2010 baru dilakukan kompensasi kerugian sebesar Rp 500 juta,
sedangkan laba tahun berjalan tahun 2011 diprediksi sebesar Rp 500 juta.
Jawab :
A. Bila perusahaan tidak mengalami rugi fiskal (s/d tahun 2010)
Kompensasi kerugian terhadap laba perusahaan telah dilaksanakan dari tahun 2006 s.d
2010 (4 tahun) tinggal sisa 1 tahun. Perusahaan dapat melakukan revaluasi pada awal
tahun 2011, karena “Selisih lebih penilaian kembali” tersebut harus di kompensasi dulu
terhadap rugi fiscal, sehingga tidak dikenakan PPh Final.
Jawab :
Bila tidak dilakukan revaluasi, maka perusahaan akan rugi karena kompensasi
kerugian yang hangus Rp. 300 juta.
Bagaimana bila perusahaan mealkukan revaluasi, apa dampaknya terhadap PPh Final?
Bila perusahaan melakukan revaluasi, maka perusahaan tidak perlu membayar PPh
Final 10% karena akun “selisih lebih penilaian kembali (net) setelah kompensasi
masih negatif.
Tambahan biaya yang timbul dari “selisih lebih penilaian kembali” sebesar Rp. 355
juta tersebut dapat dibiayakan secara bertahap melalui penyusutan sesuai dengan
umur aktiva yang bersangkutan setelah revaluasi.
SURPLUS REVALUASI
BAGAIMANA PERLAKUAN AKUNTANSINYA?
Atas selisih lebih penilaian kembali tersebut dikenakan PPh Final 10%
10% x Rp. 350.000.000 = Rp. 35.000.000
Bila tidak dilakukan revaluasi, maka perusahaan akan rugi karena kompensasi
kerugian yang hangus Rp. 300 juta.
Bagaimana bila perusahaan melakukan revaluasi, apa dampaknya terhadap PPh Final?