Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS KASUS PENCABUTAN IZIN AKUNTAN PUBLIK ACHMAD RODI

KARTAMULJA
Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 447/KM.1/2017 tentang
Pencabutan Izin Akuntan Publik Achmad Rodi Kartamulja menjelaskan bahwa
berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim pemeriksa dari PPPK terhadap
Akuntan Publik Achmad Rodi Kartamulja dari KAP Ahcmad, Rasyid, Hisbullah & Jerry,
disimpulkan bahwa Akuntan Publik Achmad Rodi Kartamulja tidak memelihara kertas
kerja jasa audit umum atas laporan keuangan, terdapat 720 Laporan Auditor Independen
yang belum dilengkapi kertas kerja dan tidak melaporkan secara lengkap jumlah audit
umum dalam laporan tahunan KAP tahun 2015 sebanyakk 225 Laporan Auditor
Independen.

Akuntan Publik Achmad Rodi Kartamulja telah melanggar peraturan yang ada pada:
1. Pasal 25 Ayat (2) huruf c Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2011 yang menjelaskan
bahwa Akuntan Publik dalam memberikan jasanya wajib membuat kertas kerja dan
bertanggung jawab atas kertas kerja tersebut
2. Pasal 44 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) Peraturan Menteri Keuangan Nomor
17/PMK.01/2008 tentang Jasa Akuntan Publik
Yang mana pelanggaran tersebut akan mendapatkan sanksi administratif berupa
rekomendasi untuk melaksanakan kewajiban tertentu, peringatan tertulis, pembatasan
pemberian jasa kepada suatu jenis entitas tertentu, pembatasan pemberian jasa tertentu,
pembekuan izin, atau pencabutan izin yang tercantum dalam pasal 17 ayat (5) Peraturan
Pemerintah Nomor 20 Tahun 2015 tentang Praktik Akuntan Publik.
Dalam pasal 63 ayat (1) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.01/2008 tentang
Jasa Akuntan Publik Pelanggaran tersebut dikategorikan ke dalam pelanggaran sangat
berat yang akan dikenakan sanksi berupa pencabutan izin.
Berdasarkan Standar Pengendalian Mutu dari IAPI kasus tersebut telah melanggar
SPM tentang:
1. Dokumentasi Perikatan
SPM pasal 45 berbunyi setiap KAP harus menetapkan kebijakan dan prosedur bagi
tim perikatan untuk menyelesaikan pengarsipan kertas kerja final dari perikatan
secara tepat waktu setelah laporan perikatan diselesaikan (Ref: Para A45-A46).
2. Pemeliharaan dan Penyimpanan Dokumen Perikatan.
SPM pasal 45 berbunyi setiap KAP harus menetapkan kebijakan dan prosedur atas
pemeliharaan dan penyimpanan dokumentasi perikatan untuk suatu periode yang
memadai untuk memenuhi ketentuan perundang-undangan atau peraturan yang
berlaku (Ref: A51-A54)
Berdasarkan pasal di atas dijelaskan bahwa Akuntan publik harus menyelesaikan
pengarsipan kertas kerja dan harus memelihara dan menyimpan dokumentasi perikatan
untuk memenuhi perundangan-undangan. Pada kasus Akuntan Publik Achmad Rodi
Kartamulja, yang bersangkutan telah lalai dengan tidak memeliharan kertas kerja jasa audit
umum laporan keuangan yang mana terdapat 720 Laporan Auditor Independen yang belum
dilengkapi Kertas kerja.
Akuntan Publik Achmad Rodi Kartamulja juga telah melanggar kode etik profesi
Akuntan Publik. Dalam Kode Etik Profesi Akuntan Publik yang dikeluarkan oleh IAPI
pada seksi nomer 100.4 dinyatakan bahwa setiap praktisi wajib mematuhi prinsip dasar
etika profesi yaitu prinsip integritas, prinsip objektivitas, Prinsip kompetensi serta sikap
kecermatan dan kehati-hatian profesional, prinsip kerahasiaan dan prinsip Perilaku
Profesional. Dalam kasus ini Akuntan Publik Achmad Rodi Kartamulja telah melanggar
prinsip kompetensi serta sikap kecermatan dan kehati-hatian profesioan dan prinsip
perilaku profesional. Dalam pelaksanaan tugasnya yang bersangkutan telah melakukan
tindak pelanggaran hukum yang mana telah menyalahi kode etik seksi 150 mengenai
Prinsip Perilaku Profesional. Dalam seksi tersebut dijelaskan bahwa setiap praktisi
diwajibkan untuk mematuhi setiap ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku, serta
menghindari setiap tindakan yang dapat mendiskretkan profesi. Namun pada profesinya
Akuntan Publik Achmad Rodi Kartamulja telah melanggar peraturan yang berlaku yaitu
tidak memeliharan kertas kerja jasa audit umum laporan keuangan.

Anda mungkin juga menyukai