Anda di halaman 1dari 34

Konvergensi

Pelaporan
Akuntansi
Internasional
Kelompok III

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA - STEI


Pembahasan
Definisi Konvergensi

Konvergensi dalam Akuntansi Internasional

Standar Akuntansi Internasional

Konvergensi Standar Akuntansi Internasional di Beberapa Negara

Ikhtisar Organisasi Besar Internasional yang Mendukung Konvergensi Akuntansi

Kesimpulan

2
1.
Definisi
Konvergensi

Konvergensi berasal dari kata konvergen yang
berarti keadaan menuju satu titik. Konvergensi
juga dapat diartikan sebagai harmonisasi. Yang
kemudian dalam konteks akuntansi,
konvergensi dianggap sebagai sesuatu proses
peningkatan kesesuaian praktik akuntansi
dengan menetapkan batas tingkat keberagaman
(Baskerville, 2010).

4
2.
Konvergensi
dalam
Akuntansi
Internasional
Konvergensi dalam
Akuntansi Internasional
Konvergensi dalam International Financial Reporting Standar berarti penggabungan atau
mengintegrasikan standar akuntansi yang ada di setiap negara untuk digunakan dan diarahkan ke
dalam suatu titik tujuan yaitu IFRS.
Istilah konvergensi dikaitkan dengan International Accounting Standards Board (IASB).
Konvergensi Akuntansi mencakup beberapa hal berikut :
▸ Standar akuntansi (yang berhubungan dengan pengukuran dan pengungkapan).
▸ Pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan public sehubungan dengan penawaran efek
dan pencatatan bursa.
▸ Standar audit.
Konvergensi dalam standar akuntansi dan dalam konteks standar internasional ditujukan hanya
akan ada satu standar.

6
Manfaat
Konvergensi
Internasional
▸ Standar laporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di
seluruh dunia dapat meningkatkan efisiensi dalam alokasi modal. Biaya modal akan
dikurangi.
▸ Para investor dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam berinvestasi.
Portofolio lebih bermacam-macam dan risiko keuangan dapat dikurangi.Transparansi dan
persaingan di pasar global akan lebih terjaga.
▸ Perusahaan-perusahaan dapat meningkatkan strategi dalam mengambil keputusan
mengenai merger dan akuisisi area usaha.
▸ Pengetahuan dan keahlian akuntansi dapat ditransfer tanpa batasan keseluruh
dunia.
▸ Ide-ide terbaik yang muncul dari aktivitas berstandar nasional dapat ditonjolkan
dalam mengembangkan standar global dengan kualitas terbaik.
7
Manfaat
Konvergensi
Internasional
▸ Memudahkan pemahaman atas laporan keuangan dengan penggunaan Standar Akuntansi
Keuangan yang dikenal secara internasional (enhance comparability).
▸ Meningkatkan arus investasi global melalui transparansi.
▸ Menurunkan biaya modal dengan membuka peluang fund raising melalui pasar modal
secara global.
▸ Menciptakan efisiensi penyusunan laporan keuangan.
▸ Meningkatkan kualitas laporan keuangan, dengan antara lain, mengurangi kesempatan untuk
melakukan earning management. (Zamzami, 2011)

8
Manfaat
Konvergensi
Internasional
▸ Memudahkan pemahaman atas laporan keuangan dengan penggunaan Standar Akuntansi
Keuangan yang dikenal secara internasional (enhance comparability).
▸ Meningkatkan arus investasi global melalui transparansi.
▸ Menurunkan biaya modal dengan membuka peluang fund raising melalui pasar modal
secara global.
▸ Menciptakan efisiensi penyusunan laporan keuangan.
▸ Meningkatkan kualitas laporan keuangan, dengan antara lain, mengurangi kesempatan untuk
melakukan earning management. (Zamzami, 2011)

9
Kritik Terhadap
Standar
Internasional
Pada awal tahun 1971 (sebelum pembentukan IASC), beberapa
pihak mengatakan bahwa penentuan standar internasional merupakan
solusi yang terlalu sederhana atas masalah yang rumit. Lebih jauh lagi,
ditakutkan bahwa adopsi standar internasional akan menimbulkan
“standar yang berlebihan”. Proses menjadikan standar akuntansi
menjadi standar internasional juga menuai kritik.

10
Kritik Terhadap
Standar
Internasional
Kritik tersebut antara lain :
▸ Sebagian orang mengatakan bahwa standar internasional terlalu sederhana untuk
memecahkan masalah yang rumit.
▸ Anggapan bahwa ketika institusi keuangan internasional dan pasar internasional
bersikeras menggunakan standar internasional, hanya firma-firma akuntansi internasional
luaslah yang akan mampu memenuhi tuntutannya.
▸ Munculnya ketakutan bahwa penggunaan standar internasional akan menciptakan
‘standar overload’.
▸ Kritikus bersikeras bahwa standar internasional tidaklah cocok untuk perusahaan-
perusahaan kecil dan menengah, terutama perusahaan yang tidak terdaftar akuntabilitas
publik.

11
Hambatan-hambatan dalam
Konvergensi Standar
Akuntansi Internasional
Penerjemahan Standar Internasional

Ketidaksesuaian antara Standar Internasional dan Hukum Nasional

Struktur dan Kompleksitas Standar Internasional

Frekuensi Perubahan dan Kompleksitas Standar Internasional

Kurangnya Buku Pembelajaran yang Berbasis IFRS

12
Rekonsiliasi dan
Pengakuan Bersama
Rekonsiliasi
• Melalui rekonsiliasi, perusahaan asing dapat menyusun laporan keuangan
dengan menggunakan standar akuntansi negara asal, tetapi harus
menyediakan rekonsiliasi antara ukuran-ukuran akuntansi yang penting
seperti laba bersih dan ekuitas pemegang saham di negara asal dan di
negara dimana laporan keuangan dilaporkan.

Pengakuan Bersama
• Pengakuan bersama terjadi apabila pihak regulator di luar negara asal
menerima laporan keuangan perusahaan asing yang didasarkan pada
prinsip-prinsip negara asal.

13
Evaluasi
Sejumlah besar perusahaan secara sukarela mengadopsi Standar
Pelaporan Keuangan Internasional Internasional Financial Reporting
Standards-IFRS. Banyak negara telah mengadopsi IFRS secara
keseluruhan, menggunakan IFRS sebagai standar nasional atau
mengizinkan penerapan IFRS. Perbedaan nasional dalam faktor-faktor
dasar yang menyebabkan perbedaan dalam akuntansi, pengungkapan, dan
praktik audit semakin sempit karena pasar modal dan produk semakin
internasional.

14
3.
Standar
Akuntansi
Internasional
Standar Akuntansi
Internasional
Standar pelaporan Keuangan Internasional adalah standar dasar, pengertian dan
kerangka kerja yang diadaptasi oleh Badan Standar Akuntansi Internasional
(International Accounting Standards Board – IASB). Standar akuntansi internasional
adalah IFRS (International Financial Reporting Standards).

IFRS merupakan kumpulan standar akuntansi internasional yang digunakan oleh


perusahaan-perusahaan dalam penyusunan laporan keuangan yang diterbitkan oleh
International Accounting Standard Board (IASB) yang menjadi standar global untuk
penyusunan laporan keuangan perusahaan publik.

16
4.
Konvergensi
Standar
Akuntansi
Internasional di
Beberapa
Negara
Konvergensi Standar Akuntansi
Internasional di Beberapa Negara


Konvergensi standar akuntansi internasional telah menjadi agenda
internasional. Negara-negara di Eropa seperti Prancis, Inggris,
Belanda, Jerman bahkan Uni Eropa telah mewajibkan IFRS di
implementasikan pada perusahaan- perusahanan yang listing di
bursa efek mulai 1 Januari 2005, tak mau ketinggalan Australia pun
mulai menerapkan IFRS pada tanggal 1 Januari 2005 lalu (Choi dan
Meek: 2008: 216-219). Data dari International Accounting Standard
Board (IASB) menunjukkan saat ini terdapat 102 negara yang telah
menerapkan IFRS dengan berbagai tingkat keharusan yang
berbeda-beda.

17
Konvergensi Standar Akuntansi
Internasional di Beberapa Negara
Malaysia Singapura
Mulai 1 Januari 2005, standar akuntansi yang Regulator negara singa ini telah meminta
dikeluarkan oleh Malaysian Accounting perusahaan di Singapura untuk mengikuti
Standards Board (MASB) akan berubah dari Singapore Reporting Standards (FRS) mulai 1
Financial Reporting Foundation (FRF) Januari 2003. Singapore FRS sendiri diadopsi
menjadi Financial Reporting Standards (FRS). dari IAS. Oleh karena itu, Council on
Corporate Disclosure and Governance
(CCDG) atau Dewan Standar Singapura
mengatakan bahwa FRS tidak berbeda jauh
dengan IAS dan International Financial
Reporting Standards (IFRS) yang dikeluarkan
oleh IASB.

19
Konvergensi Standar Akuntansi
Internasional di Beberapa Negara
Jepang Hong Kong
Jepang memiliki standar akuntansi yang Hong Kong akan melakukan konvergensi
berbeda dengan standar akuntansi dengan standar akuntansi internasional. Ini
internasional, dan untuk melakukan berarti bahwa mulai tanggal tersebut,
konvergensi, Jepang bekerjasama dengan perusahaan di Hong Kong harus menerapkan
IASB. Pada tanggal 21 Januari 2005, the standar internasional dalam penyusunan
Accounting Standards Board of Japan (ASBJ) laporan keuangannya.
membuat proyek bersama dengan IASB untuk
mengurangi perbedaan- perbedaan antara
standar akuntansi Jepang dan IFRS. Tahap
pertama proyek ini merupakan langkah awal
menuju tujuan akhir dalam konvergensi
standar internasional.

20
Tingkatan pengadopsian tiap-tiap negara
terhadap IFRS dibedakan menjadi lima tingkat,
yaitu:

Piecemeal
Full Adoption Adapted
Pada tingkatan ini, suatu Adapted yaitu suatu Piecemeal yaitu suatu
negara mengadopsi negara yang mengadopsi negara yang hanya
seluruh produk IFRS seluruh IFRS tetapi mengadopsi sebagian
dan menerjemahkannya disesuaikan dengan nomor IFRS, yaitu nomor
word by word. kondisi di suatu negara. standar tertentu, dan
memilih paragraf tertentu
saja.

21
Tingkatan pengadopsian tiap-tiap negara
terhadap IFRS dibedakan menjadi lima tingkat,
yaitu:

Referenced Not Adoption at All


Referensi yaitu suatu negara Suatu negara sama sekali tidak
yang memakai standar yang mengadopsi IFRS.
diterapkan hanya mengacu pada
IFRS tertentu dengan bahasa
dan paragraf yang disusun
sendiri oleh badan pembuat
standar.

22
5.
Ikhtisar
Organisasi Besar
Internasional
yang Mendukung
Konvergensi
Akuntansi
Enam organisasi telah menjadi pemain kunci dalam menetapkan
standar akuntansi internasional dan dalam mempromosikan
harmonisasi akuntansi internasional :

▸ International Accounting Standards Board (IASB)


▸ Commission of the European Union (EU)
▸ International Organization of Securities Commissions (IOSCO)
▸ International Federation of Accountants (IFAC)
▸ United Nations Intergovernmental Working Group of Experts on
International Standards of Accounting and Reporting (ISAR), part of
United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD)
▸ Organization for Economic Cooperation and Development Working
Group on Accounting Standards (OECD) Working Group

24
INTERNATIONAL
ACCOUNTING STANDARDS
BOARD (IASB)
Dewan Standar Akuntansi Internasional (IASB), sebelumnya IASC adalah badan penetapan standar
independent untuk sektor pribadi yang didirikan pada tahun 1973 oleh akuntansi profesional
organisasi di sembilan negara dan direstrukturisasi pada tahun 2001.

Untuk setiap standar, IASB biasanya menerbitkan naskah diskusi yang berisi persyaratan-
persyaratan yang mungkin diajukan dalam pembuatan standar, serta berisi argumen-argumen yang
mendukung dan menentang setiap standar. Lalu badan pengurus menerbitkan exposure draft untuk
dikomentari public, kemudian badan pengurus mempelajari argumen-argumen yang diberikan
dalam proses pemberian komentar sebelum akhirnya memutuskan format akhir standar tersebut.

25
Pengakuan dan Dukungan dari
IASB
Standar Pelaporan Keuangan Internasional atau IFRS sekarang diterima secara luas di
seluruh dunia.
▸ digunakan oleh banyak negara sebagai dasar untuk persyaratan akuntansi nasional
atau diadopsi seluruhnya;
▸ diterima oleh banyak bursa saham dan regulator yang mengizinkan perusahaan
asing atau domestik untuk mengajukan laporan keuangan yang disusun sesuai
dengan SAK; dan
▸ diakui oleh EC dan badan supranasional lainnya.

26
Commission of the European
Union (EU)
Hal ini berbeda dengan IASB yang tidak memiliki wewenang untuk mengharuskan
penerapan standar akuntansinya, Komisi eropa atau EC adalah yang merupakan
badan pengatur Uni Eropa yang memiliki kekuasaan penuh untuk menerapkan
instruksi akuntansinya ke seluruh negara yang menjadi anggota.

Komite eropa untuk kemudian langsung Menyusun program besar penyelarasan


hukum perusahaan segera setelah komite ini dibentuk. Pedoman Komite Eropa kini
menaungi seluruh aspek hukum perusahaan. Sebagian pedoman memiliki hubungan
langsung dengan akuntansi.

27
International Organization of
Securities Commisions (IOSCO)
Komite teknis IOSCO memusatkan perhatian pada pengungkapan dan akuntansi
multinasional. Tujuan utamanya adalah memfasilitasi proses di mana penerbit efek
kelas dunia dapat menambah modal dengan cara yang paling efektif dan efisien di
semua pasar modal dimana tuntutan investor dapat terjawab.

IOSCO bekerja sama dengan IASB, salah satu kegiatannya adalah menyediakan input
terhadap proyek IASB. IOSCO telah mengesahkan IFRS untuk penawaran sekuritas
lintas batas. Laporan tersebut menyarankan bahwa regulator dapat diminta, selama
sesuai dengan mandat hukum dan tujuan perlindungan investor, untuk memfasilitasi
penggunaan pembukaan dokumen, baik dengan penyelarasan standar, resiprok, atau
sebaliknya.

28
International Federation of Accountants
(IFAC)
IFAC merupakan organisasi global dengan lebih dari 160 anggota di 120 negara, yang mewakili
lebih dari 2,5 juta akuntan. IFAC memiliki misi yaitu memperkuat profesi akuntansi di seluruh
dunia dan memberikan peran terhadap perkembangan ekonomi internasional yang kuat dengan
mendirikan dan memajukan kesetiaan terhadap standar profesional berkualitas tinggi, memperluas
konvergensi internasional, dan berbicara mengenai masalah kepentingan publik di mana keahlian
profesi tersebut lebih relevan.
IFAC memiliki hubungan yang dekat organisasi internasional lainnya, seperti IASB dan IOSCO.
Laporan keuangan dari perusahaan-perusahaan yang makin banyak itu diaudit sesuai dengan
Standar Internasional IFAC tentang Auditing. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, semua audit
laporan keuangan di Uni Eropa harus mengikuti ISA.

29
Kelompok Kerja Para Ahli Antar Pemerintahan
Perserikatan Bangsa-Bangsa Dalam International
Standards Of Accounting and Reporting (ISAR)

ISAR didirikan tahun 1982 dan satu-satunya kelompok kerja antar pemerintahan
yang berdedikasi terhadap akuntansi dan auditing pada level badan hukum.
ISAR merupakan pendukung awal pelaporan lingkungan, dan prakarsa terkini
difokuskan terhadap penguasaan dan akuntansi badan hukum oleh perusahaan kecil
menengah. ISAR juga telah melakukan proyek bantuan teknis di sejumlah wilayah,
seperti reformasi dan pemeliharaan akuntansi di Federasi Rusia, Azerbaijan, dan
Uzbekistan, serta merancang dan mengembangkan program pembelajaran akuntansi
jarak jauh di wilayah Afrika yang berbahasa Prancis. ISAR Update diterbitkan dua
kali dalam setahun.

30
Organization For Economic
Cooperation And Development
(OECD)

OECD mempublikasikan Tren Pasar Keuangan dua kali setahun, yang


menilai trend dan prospek di pasar keuangan nasional dan internasional
dalam wilayah OECD. Dengan anggotanya yang berisi negara-negara
industri besar, OECD sering kali menjadi penyeimbang bagi badan lainnya
(seperti PBB dan Konfederasi Internasional Serikat Perdagangan Bebas)
yang telah membangun kecenderungan untuk melakukan tindakan
kontradiktif dengan keinginan anggotanya.

31
6.
Kesimpulan
Kesimpulan

Standar akuntansi setiap negara berbeda antara satu negara dengan negara lain
karena adanya pengaruh lingkungan, hukum, kondisi sosial dan ekonomi yang
berbeda di tiap negara. Namun globalisasi pada pasar modal dan operasi bisnis
menuntut adanya suatu standar yang berlaku secara global. Beberapa organisasi di
dunia sepakat membentuk Standar Akuntansi Internasional (International
Accounting Standards/IAS) yang kini menjadi International Financial Reporting
Standard (IFRS).

Konvergensi adalah tahap dimana diharapkan nantinya standar akuntansi dan


dalam konteks standar internasional nantinya ditujukan hanya akan ada satu
standar. Satu standar itulah yang kemudian berlaku menggantikan standar yang
tadinya dibuat dan dipakai oleh negara itu sendiri.

33
Terima
Kasih.
Konvergensi Pelaporan Akuntansi Internasional
Presented by Kelompok III
Sri Rahayu (11190560198)
Aulia Setiawan (11190560205)
Magdalena artha (11217600008)
Raden Rara adinda (11190560162)
Dyah Ayu Putri N (11217600015)
Abdul Rifai (11217600009)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA - STEI

Anda mungkin juga menyukai