Anda di halaman 1dari 24

Database Management

Systems (DBMS) dan


Model data REA
R. Rara Adinda Salsabilla (11190560162)
Aulia Setiawan (11190560205)

Kelompok 3 | Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia


DATABASE
Database adalah satu set rekaman yang saling terkait dan file data
yang saling terkoordinasi secara terpusat yang disimpan dengan
sesedikit mungkin redundansi data.
Sebuah database menggabungkan catatan yang sebelumnya disimpan
dalam file terpisah ke dalam kumpulan umum dan melayani berbagai
pengguna dan aplikasi pengolah data. Database dikembangkan untuk
mengatasi penyebaran file master.
Gambar diatas menunjukkan hirerarki data. Informasi atribut pelanggan, seperti nama dan alamat,
disimpan pada suatu bidang. Semua data yang berisi data tentang satu entitas membentuk sebuah
catatan. Satu set rekaman terkait, seperti catatan mengenai semua pelanggan, bentuk file. Sekumpulan
data yang saling terkait dan terkoordinasi secara terpusat yang disimpan dengan redundansi data
sesedikit mungkin akan membentuk sebuah database.
File Base VS Database

File Base Database


Dalam pendekatan file Dalam pendekatan
m a s t e r, t e n t u l e b i h database, data
menyulitkan untuk merupakan sumber
mengintegrasikan dan daya organisasi yang
memperbarui data dan digunakan dan
untuk memperoleh dikelola oleh seluruh
tampilan seluruh data organisasi, bukan
organisasi. hanya departemen asal
Manfaat Database bagi Organisasi

● Integrasi data. File master digabungkan menjadi “kumpulan” besar data yang diakses oleh
banyak program aplikasi.
● Berbagi data. Data terintegrasi lebih mudah dibagikan dengan pengguna resmi. Database dapat
dengan mudah dilihat untuk meneliti masalah atau mendapatkan informasi rinci yang mendasari
laporan.
● Minimal redundansi data dan inkonsistensi data. Karena item data biasanya disimpan hanya
sekali, redundansi data dan inkonsistensi data diminimalkan.
● Independensi data. Karena data dan program yang menggunakannya tidak bergantung satu
sama lain, masing-masing dapat diubah tanpa mengubah yang lain. Hal ini memfasilitasi
pemrograman dan menyederhanakan manajemen data.
● Analisis lintas-fungsi. Dalam hubungan sistem database, seperti hubungan antar biaya
penjualan dan kampanye promosi, dapat didefinisikan secara eksplisit dan digunakan dalam
penyusunan laporan manajemen.
Database Management System (DBMS) adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola
suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna. Basis data, file DBMS, dan
program aplikasi yang mengakses database melalui DBMS dirujuk sebagai sistem database.
Yang kemudian ada istilah yang disebut sebagai database administrator, yaitu orang yang bertanggungjawab untuk
mengkoordinasikan, mengontrol, dan mengelola database.
Database Manajement System (DBMS) merupakan software yang digunakan untuk membangun sebuah sistem basis
data yang berbasis komputerisasi. DBMS membantu dalam pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam jumlah
besar. Sehingga dengan menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna sesuai
dengan kebutuhan.
Bahasa DBMS
•DDL membangun kamus data, membuat database, menjelaskan tampilan logis
Database Definition untuk setiap pengguna, dan menentukan keamanan catatan atau batasan
keamanan suatu bidang. DDL digunakan untuk menggambarkan desain basis data
Languange (DDL) secara keseluruhan, membuat tabel baru, menuat indeks, ataupun mengubah
tabel. Hasil kompilasi DDL disimpan di kamus data.

•DML mengubah konten database, termasuk pembuatan, pembaruan, penyisipan,


Data Manipulation dan penghapusan elemen data. DML digunakan untuk melakukan manipulasi dan
pengambilan data pada suatu basis data seperti penambahan data baru ke dalam
Language (DML) basis data, menghapus data dari suatu basis data dan pengubahan data di suatu
basis data.

Data Query •DQL adalah bahasa tingkat tinggi, mirip dengan bahasa Inggris yang berisi
perintah yang kuat dan mudah digunakan yang memungkinkan pengguna untuk
Language (DQL) mengambil, mengurutkan, memesan, dan menampilkan data.
Kunci DBMS

Primary Key Foreign Key Candidat Key


atribut database, atau kombinasi atribut dalam tabel yang juga super key yang minimal
atribut yang secara unik merupakan kunci utama dalam dapat mengidentifikasi
mengidentifikasi baris tertentu tabel lain dan digunakan untuk tupel secara unik.
dalam tabel menghubungkan dua tabel

Composite Key Super Key Alternate Key


gabungan dua key atau lebih sebuah atribut data atau key yang tidak terpilih.
yang secara unik dapat kumpulan atribut yang secara
mengidentifikasi sebuah unik dapat mengidentifikasi
tupel sebuah tupel
Istilah dalam DBMS
● Entity, adalah orang, tempat, kejadian, atau konsep yang informasinya direkam.
● Attribute, setiap entity mempunyai atribut atau sebutan untuk mewakili suatu entity.
● Field, merepresentasikan suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu item, data, misalnya,
nama, alamat, dsb.
● Karakter, merupakan bagian data yang terkecil. Dapat berupa karakter numerik, huruf, ataupun
karakter-karakter khusus yang membentuk suatu item data.
● Record, kumpulan dari field membentuk suaru record. Record menggambarkan suatu unit data
individu tertentu.
● File, terdiri dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis. Misalnya, file
mata kuliah berisi data tentang semua mata kuliah yang ada.
● Data Value (Nilai atau Isi Data), adalah data aktual atau informasi yang disimpan pada tiap data
elemen atau atribut.
● Tuple, adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan, menginformasikan tentang suatu
entity secara lengkap. Satu record mewakili satu data atau informasi tentang seseorang.
K Hardware, hardware merupakan sistem komputer aktual yang digunakan untuk menyimpan dan mengakses database.
dalam sebuah organisasi berskala besar, hardware terdiri dari jaringan dengan sebuah server pusat dan beberapa program
o client yang berjalan di komputer dekstop.

m Software beserta utility, software adalah DBMS yang aktual. DBMS memungkinkan para user untuk berkomunikasi dengan
database. Dengan kata lain, DBMS merupakan mediator antara database dengan user. Sebuah database harus memuat
seluruh data yang diperlukan oleh organisasi.
p
o Prosedur, bagian integral dari setiap sistem adalah sekumpulan prosedur yang mengontrol jalannya sistem, yaitu praktik-
praktik nyata yang harus diikuti user untuk mendapatkan, memasukkan, menjaga, dan mengambil data.

n
e Data, data adalah jantung dari DBMS. Ada 2 jenis data. Pertama, adalah kumpulan informasi yang diperlukan oleh suatu
organisasi. Jenis data kedua adalah metadata, yaitu informasi mengenai database.

n
User, ada sejumlah user yang dapat mengakses atau mengambil data sesuai dengan kebutuhan penggunaan aplikasi-aplikasi
dan interface yang disediakan oleh DBMS, antara lain adalah :

DBMS • database administrator, adalah orang atau grup yang bertanggungjawab mengimplementasikan sistem database di
dalam suatu organisasi.
• database desainer, adalah orang yang bertugas merancang dan mengembangkan database.
• programmer aplikasi, orang yang berinteraksi dengan database melalui Database Manipulation Language (DML).
• enduser, adalah orang atau pemakai yang berinteraksi secara langsung dengan sistem basis data melalui query,
menambah, mengubah, menghapus, maupun membuat report database.
Dalam pembuatan DBMS diperlukan beberapa komponen fungsional penyusunnya sebagai
berikut :

DML Precompiler : mengkonversi pernyataan-pernyataan DML yang dimasukkan di dalam program


aplikasi ke dalam pemanggilan prosedur normal di dalam bahasa induknya.

Query Processor : menterjemahkan pernyataan-pernyataan bahasa query ke dalam instruksi-


instruksi low-level yang dimengerti oleh database manager.
DDL Compiler : mengkonversi pernyataan DDL ke dalam sekumpulan table yang mengandung
metadata atau “data mengenai data”

Database Manager : menyediakan interface antara data low-level yang disimpan didalam
basisdata dengan program-program aplikasi dan queries yang dikirimkan ke system.

File Manager : memanipulasi penyimpanan file dan mengatur alokasi ruang penyimpanan.

Dictionary Manager : mengatur akses dan memelihara data dictionary.


Fungsi DBMS
a. sebagai data definition, DBMS d. sebagai data recovery dan
harus dapat mengolah conccurency, DBMS harus dapat
pendefinisian data. menangani kegagalan-kegagalan
b. sebagai data manipulation, DBMS pengaksesan basis data yang dapat
harus dapat menangani disebabkan oleh kesalahan sistem,
permintaan-permintaan dari kerusakan disk, dsb.
pemakai untuk mengakses data. e. sebagai performance, DBMS harus
c. sebagai data security dan menangani unjuk kerja dari semua
integrity, DBMS dapat memeriksa fungsi se-efisien mungkin.
security dan integrity data yang f. sebagai data dictionary, DBMS harus
didefinisikan oleh DBA (Database menyediakan data dictionary
Administrator).
Manfaat Penyimpanan data dalam
bentuk DBMS
● Performa yang dapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat jauh berbeda dengan
performance data yang disimpan dalam bentuk flat file. Disamping memiliki unjuk kerja yang lebih baik,
juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media penyimpanan dan memori
● Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering terjadi dalam flat file.
Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang
mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.
● Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang
mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.
● Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di dalam melakukan
bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan lebiih
terjamin daripada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.
● Keamanan. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file sistem
operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak.
BEBERAPA CONTOH
PERANGKAT LUNAK
APLIKASI
DBMS

SQL Server MySQL


Oracle Ms Access
Model data REA
(Resources, Event, Agent)

Model data REA mengandung informasi


mengenai tiga jenis entitas fundamental
yaitu resource atau sumber daya, event atau
peristiwa, dan agents atau agen.

REA khususnya dipergunakan dalam desain


database sistem informasi akuntansi sebagai
alat pembuatan model konseptual yang
terfokus pada aspek sematik bisnis yang
mendasari aktifitas rantai nilai pada suatu
perusahaan.
Hubungan Entitas dalam
Model REA

Model data REA menetapkan pola dasar untuk


bagaimana ketiga jenis entitas (sumber daya,
peristiwa, dan agen) harus berhubungan satu
sama lain. Fitur penting dari pola ini adalah
sebagai berikut:
● Setiap peristiwa terkait dengan setidaknya
satu sumber daya yang terpengaruh.
● Setiap acara terkait setidaknya satu acara
lainnya.
● Setiap peristiwa terkait dengan setidaknya
dua agen yang berpartisipasi.
Menggambangkan Diagram
REA
Langkah 1: Mengidentifikasi events mengenai informasi apa yang ingin dikumpulkan managemen
Sebuah diagram REA dapat digambarkan ketika minimal terjadi dua events dimana terdapat pertukaran ekonomi
dasar give-to-take yang dijalankan dalam siklus bisnis tertentu.
Menggambangkan Diagram
REA

Langkah 2: Mengidentifikasi resource yang dipengaruhi oleh


setiap event dan agents yang berpartisipasi
pada events tersebut

Ketika sebuah events yang relevan telah ditentukan, resource yang


diperlukan dalam events tersebut perlu diidentifikasi. Hal ini
berkaitan dengan pertanyaan berikut:
• Resource apa yang dikurangi oleh event “memberi”?
• Resource apa yang didapatkan oleh event “memberi”?
• Resource apa yang dipengaruhi oleh komitmen
sebuah event?
Menggambangkan Diagram
REA
Langkah 3: Menenentukan kardinalitas dari setiap hubungan
Kardinaliatas atau cardinalities menjelaskan
sifat dari sebuah hubungan database yang
menidentifikasi jumlah keterjadian satu entitas
yang mungkin diasosiasikan dengan sebuah
peristiwa tunggal dari entitas lain.

Tiga jenis kardinalitas adalah satu-ke-satu,


satu-ke-satu, satu-ke-banyak, dan banyak-ke-
banyak (one-to-one, one-to-many, and many-
to-many).

• Kardinalitas minimum (minimum
cardinality): Hanya dua opsi: 0 dan
• Kardinalitas maksimum (maximum
cardinality): Hanya dua opsi: 1 atau banyak.
Menggambangkan Diagram
REA
Langkah 3: Menenentukan kardinalitas dari setiap hubungan

Tiga jenis dasar hubungan antara entitas adalah mungkin,


bergantung pada kardinalitas maksimim yang
diasosiasikan dengan tiap-tiap entitas (kardinalitas
minimum tidak masalah):
• Hubungan satu-ke-satu (one-to-one atau 1:1) ada
ketika kardinalitas maksimum bagi tiap entitas dalam
hubungan tersebut adalah 1.
• Hubungan satu-ke-banyak (one-to-many atau 1:N) ada
ketika kardinalitas maksimum satu entitas dalam
hubungan adalah 1 dan kardinalitas maksimum bagi
entitas lain dalam hubungan itu adalah banyak.
• Hubungan banyak-ke-banyak (many-to-may atau
N:N) ada ketika kardinalitas maksimum bagi kedua
entitas dalam hubungan tersebut adalah banyak.
Makna Kardinalitas

Pilihan atas kardinalitas tidaklah


semaunya, tetapi merefleksikan
fakta mengenai organisasi yang
dimodelkan dan praktik
bisnisnya. Informasi ini
didapatkan selama tahap analisis
sistem dan desain
konseptual database, dan proses
desain database.
Contoh
Kasus Merancang Database Relasional untuk
S&S, Inc.

Dalam sistem akuntansi manual, S&S akan merekam informasi Hal seperti ini menyimpan banyak data yang berlebihan, contohnya
penjualan pada penjualan pracetak yang memberikan tampilan logis seperti Faktur 102 pada Tabel 4-3. Karena tiga item persediaan
dan fisik dari data yang dikumpulkan. Penyimpanan fisik data faktur terjual, faktur dan data pelanggan (kolom 1 sampai 9) dicatat tiga
penjualan sederhana; salinan faktur disimpan dalam lemari arsip. kali. Demikian pula, deskripsi inventaris dan harga satuan diulang
setiap kali barang dijual. Karena volume penjualan tinggi di toko ritel
Menyimpan data yang sama di komputer lebih kompleks. Misalkan (Tabel 4-3 hanya mewakili lima faktur), redundansi seperti itu
S&S ingin menyimpan lima faktur penjualan (bernomor 101 hingga membuat pemeliharaan file yang tidak diperlukan memakan waktu
105) secara elektronik. Pada beberapa faktur, seorang pelanggan dan rawan kesalahan.
membeli lebih dari 1 item.
Masalah penyimpanan pada Tabel 4-3 tsb dapat diselesaikan dengan
S&S dapat menyimpan data penjualan dalam satu tabel seperti pada menggunakan sebuah database relasional.
tabel diatas. Namun dengan pendekatan tsb terdapat beberapa
kelemahan.
Contoh
Kasus Merancang Database Relasional untuk
S&S, Inc.

Dalam database relasional, hanya ada satu nilai per sel. Di S&S, setiap penjualan
dapat melibatkan lebih dari satu item. Pada faktur 102,
pelanggan membeli televisi, lemari es, dan lemari es. Jika Item # adalah atribut dalam
tabel Penjualan, itu harus terdiri dari tiga nilai (nomor item 10, 20, dan 30).

Untuk memecahkan masalah ini, tabel Sales-Inventory dibuat yang mencantumkan


setiap item yang dijual pada faktur. Baris ketiga pada tabel Sales-Inventory pada
Tabel 4-5 menunjukkan invoice 102 dan item nomor 10 (televisi). Baris keempat
menunjukkan invoice 102 dan item 20 (freezer). Baris kelima menunjukkan faktur
102 dan butir 30 (lemari es). Tabel ini mengulang nomor faktur
sesering yang diperlukan untuk menunjukkan semua item yang dibeli di faktur
penjualan.

Manfaat lain dari skema yang ditunjukkan pada Tabel 4-5 adalah bahwa ruang
digunakan secara efisien. Tabel Sales-Inventory berisi baris untuk setiap item yang
dijual pada setiap invoice. Tidak ada yang kosong baris, namun semua data penjualan
dicatat.
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai