Process Specifications
Definisi
Specifikasi proses (PSPEC) digunakan untuk menggambarkan semua proses model
aliran yang Nampak pada tingkat akhir penyaringan. Kandungan dari spesifikasi proses dapat
termasuk teks naratif, gambaran bahasa desain program/programme design language (PDL)
dari alogaritma proses, persamaan matematika, tabel diagram, atau bagan. (Roger
S.Pressman, 1997 : 386)
Alternatif lainnya adalah bentuk penekenanan User interface (user interface oriented)
Spesifikasi proses berkaitan dengan proses DFD. Masing-masing spesifikasi proses dimasukkan dalam
form yang terpisah. Informasi yang dimasukkan sebagai berikut:
1. Nomor/Angka proses, which must match the process ID on the data flow diagram. This specification
allows an analyst to work on or review any process, and to locate the data flow diagram containing
the process easily.
2. Nama proses, which again must be the same as the name displayed in the process symbol on the
data flow diagram.
3. Deskripsi singkat dari suatu proses yang akan diselesaikan.
4. Daftar data input, using the names found on the data flow diagram. Data names used in the formula
or logic should match those in the data dictionary to ensure consistency and good communication.
5. Data ouput, also using data flow diagram and data dictionary names.
6. Indikasi tipe prosesnya: batch, online, atau manual.
7. Nama sub-program. Jika menggunakan code yang sudah ada di library.
8. Deskripsi logika proses.
9. Daftar persoalan yang belum terpecahkan, bagian logika yang belum lengkap. Persoalan ini
digunakan untuk menanyakan kembali kepada pengguna.
contoh ekspresi logika dalam sequential structure, decision structure, case structure, dan iteration.
DECISION TABLES
Tabel keputusan (Decision Table) adalah tabel yang terdiri dari baris dan kolom, dibagi menjadi
empat kuadran. Ketika kita menggunakan tabel keputusan untuk mengambil suatu tindakan (action),
kita mulai dari sisi kiri atas bergerak searah jarum jam.
Bagian kiri atas berisikan kondisi, kanan atas berisikan kondisi alternatif, bagian kiri bawah berisikan
tindakan, dan kanan bawah berisikan aturan(rule) untuk melakukan tindakan.
Keuntungan menggunakan tabel keputusan yaitu dapat membantu analis sistem secara lengkap,
mudah dalam mengecek kemungkinan eror, seperti situasi tidak-memungkinkan, kontradiksi, dan
redundancy.
DECISION TREES
Decision tree digunakan ketika percabangan dalam struktur keputusan proses
nya kompleks. Decision tree juga berguna untuk menjaga inti keputusan dari
beberapa urutan keputusan.
Cara membuat decision tree:
1. Mengidentifikasi semua kondisi dan tindakan serta waktunya.
2. Mulai membuat decision tree dari kiri ke kanan, pastikan bahwa anda
membuat list untuk semua kemungkinan alternatif sebelum bergerak ke
kanan.
Keuntungan menggunakan decision tree:
1. Keuntungan struktur yang berurutan dalam decision tree, kita dapat mengecek kondisi-kondisi dan
mengeksekusi tindakan dengan segera.
2. Kondisi dan tindakan dilakukan hanya pada bagian tertentu saja.
3. Decision tree lebih mudah dipahami dibandingkan dengan decision table.