Anda di halaman 1dari 4

RMK CHAPTER 23

LAPORAN ARUS KAS

NAMA : PUTRI DIVA APSARI


NIM : 185020307111036
MATA KULIAH : AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 3
KELAS : CF

 LAPORAN ARUS KAS


A. Kegunaan Laporan Arus Kas
1. Kemampuan entitas untuk memperoleh arus kas di masa datang
2. Kemampuan entitas untuk membayar deviden dan kewajiban
3. Alasan guna membedakan laba bersih dank as bersih yang disediakan oleh aktivitas
operasional
4. Transaksi pendanaan dan investasi kas selama periode berjalan
B. Klasifikasi Arus Kas
1. Aktivitas operasi: item-item Laporan Laba Rugi
2. Aktivitas investasi: item-item aset tidak lancar secara umum
3. Aktivitas keuangan: item-item ekuitas dan kewajiban tidak lancar secara umum
C. Kas dan Ekuivalen Kas
Dasar yang direkomendasikan oleh IASB untuk dipakai dalam laporan arus kas adalah
kas dan ekuivalen kas karena:
- Mudah dikonversi menjadi jumlah uang kas
- Memiliki risiko yang rendah dari perubahan nilai
D. Format Laporan Arus Kas

 MENYIAPKAN LAPORAN ARUS KAS


A. Tiga Sumber Informasi:
1. Laporan posisi keuangan komparatif
2. Laporan laba rugi periode berjalan
3. Informasi tambahan
B. Tiga Tahap Utama:
1. Menentukan perubahan pada kas. Perusahaan dapat membandingkan kas
pada awal periode dengan kas pada akhir periode.
2. Menentukan arus kas bersih dari aktivitas operasi. Dengan menganalisis
laporan laba rugi.
3. Menentukan arus kas bersih dari aktivitas investasi. Dengan menganalisis
seluruh perubahan dalam laporan posisi keuangan untuk menentukan
pengaruhnya terhadap kas.
C. Metode Dalam Menyiapkan Laporan Arus Kas
1. Metode tidak langsung, memperoleh kas dari laporan dasar akrual.
- Penyusunannya dilakukan berdasarkan laporan laba-rugi dan neraca.
- Laba/rugi bersih harus disesuaikan dengan cara mengoreksi pengaruh dari
transaksi bukan kas, penangguhan atau akrual dari penerimaan atau
pembayaran kas untuk kegiatan operasional di masa lalu dan masa depan,
serta unsur penghasilan atau beban yang berkaitan dengan arus kas investasi
atau penerimaan.
- Memusatkan pada perbedaan laba bersih dan arus kas dari aktivitas operasi,
sehingga dapat menunjukkan hubungan antara laporan laba-rugi, neraca, dan
arus kas.
- Data yang diperlukan dapat tersedia dengan mudah, dan biaya yang
dikeluarkan lebih mudah dibanding metode langsung.

2. Metode langsung, menentukan arus kas langsung dari sumber atau kegunaan
dari kas.
- Penyusunannya dilakukan berdasarkan pada buku kas/bank.
- Dalam penyusunannya, harus melaporkan kelompok-kelompok penerimaan
dan pengeluaran kas dari kegiatan operasional perusahaan. Kemudian
dilanjutkan dengan kegiatan investasi dan pembiayaan.
- Metode ini melaporkan sumber dan penggunaan kas yang ada pada laporan
arus kas. Di mana, metode ini menggolongkan berbagai kategori utama dari
kegiatan operasional.
- Metode ini lebih mudah dimengerti dan dapat memberikan informasi yang
lebih banyak, sehingga dapat memudahkan pengusaha dalam mengambil
keputusan.

 SPECIAL PROBLEMS
A. Penyesuaian Laba Bersih
- Depresiasi dan amortisasi, adalah penyesuaian paling umum terhadap laba
bersih yang dibuat perusahaan untuk sampai pada arus kas bersih dari aktivitas
operasi.
- Biaya manfaat pascapeensiun, jika perusahaan memiliki biaya pascapensiun
seperti program pension karyawan, kemungkinan besar beban pensiun yang
dicatat selama suatu periode akan lebih tinggi atau lebih rendah daripada dana
tunai yang didanai.
- Perubahan pajak penghasilan yang ditangguhkan, perubahan ini
mempengaruhi laba bersih tetapi tidak mempengaruhi kas.
- Metode ekuitas akuntansi, penyesuaian lainnya terhadap laba bersih adalah
perubahan yang terkait dengan investasi ekuitas saat mencatat laba rugi
berdasarkan metode ekuitas.
- Keugian dan keuntungan, terdapat dua macam, yaitu kerugian dan keuntungan
terealisasi dan kerugian dan keuntungan yang tidak terealisasi.

Anda mungkin juga menyukai