1
Ilustrasi penjabaran metode closing rate dan remeasurement laporan keuangan
entitas anak di luar negeri diadopsi dari buku Tan dan Lee Chapter 8.
Informasi tambahan:
PT Awan
2
Laporan Laba Rugi
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X1 dan 31 Desember 20X2
20X1 20X2
FC FC
Penjualan 600.000 800.000
Persediaan awal 60.000 80.000
Pembelian 400.000 450.000
Persediaan akhir (80.000) (100.000)
HPP (380.000 (430.000)
)
Laba kotor 220.000 370.000
Depresiasi (33.000) (43.000)
Asuransi (12.000) (6.000)
Bukan operasi lainnya (78.000) (84.000)
(123.000 (133.000)
)
Laba sebelum pajak 97.000 237.000
Beban pajak (20.000) (48.000)
Laba setelah pajak 77.000 189.000
Pembayaran dividen (25.000) (50.000)
Laba bersih 52.0000 139.000
PT Awan
Laporan Posisi Keuangan
31 Desember 20X1 dan 31 Desember 20X2
20X1 20x2
FC FC
Aset tetap (bersih) 257.000 334.000
Aset lancar :
Asuransi dibayar dimuka 6.000
Persediaan 80.000 100.000
Piutang usaha 70.000 105.000
Kas 89.000 150.000
Total aset 502.000 689.000
Dikurangi :
Liabilitas lancar :
Utang usaha (98.000) (116.000)
Utang pajak (20.000) (30.000)
(118.000) (146.000)
Aset bersih 384.000 543.000
3
Informasi tambahan:
a. Selama 20x2 terdapat pembelian peralatan FC 100.000. Kurs pada
tanggal pembelian FC 1 = Rp 730. Peralatan di depresiasi
menggunakan metode garis lurus selama sepuluh tahun. Diasumsikan
selama 20x2 peralatan di depresiasi secara penuh.
b. Tanah mengalami revaluasi dari FC 50.000 menjadi FC 70.000 pada
30 September 20x2.
c. Kurs pertukaran yang relevan sebagai berikut:
FC 1 =
31 Desember 20x0 Rp 810
Rata-rata selama 20x1 Rp 780
31 Desember 20x1 Rp 760
Kurs rata-rata ketika pembelian persediaan akhir (20x1) Rp 770
Kurs rata-rata ketika pembelian persediaan akhir (20x2) Rp 740
Rata-rata selama 20x2 Rp 750
Pembayaran dividen (20x1) Rp 770
Pembayaran dividen (20x2) Rp 720
30 September 20x2 Rp 710
31 Desember 20x2 Rp 700
PT Awan
Laporan Laba Rugi
31 Desember 20X1
FC Rate Rp
Penjualan 600.000 780 468.000.000
HPP (380.000) 780 (296.400.000)
Laba kotor 220.000 171.000.000
Beban Depresiasi (33.000) 780 (25.740.000)
Beban Asuransi (12.000) 780 (9.360.000)
Bukan operasi lainnya (78.000) 780 (60.840.000)
Laba sebelum pajak 97.000 75.660.000
Beban pajak (20.000) 780 (15.600.000)
Laba setelah pajak 77.000 60.060.000
Pembayaran dividen (25.000) 770 (19.250.000)
52.000 40.810.000
Saldo Laba, 1 Januari 32.000 810* 25.920.000
Saldo Laba, 31 Desember 84.000 66.730.000
*rate pada tanggal akuisisi
4
Penjabaran Laporan Posisi Keuangan 20X1 menggunakan metode closing
rate:
PT Awan
Laporan Posisi Keuangan
31 Desember 20X1
FC Rate Rp
Aset tetap (bersih) 257.000 760 195.320.000
Aset lancar :
Asuransi dibayar dimuka 6.000 760 4.560.000
Persediaan 80.000 760 60.800.000
Piutang usaha 70.000 760 53.200.000
Kas 89.000 760 67.640.000
Total aset 502.000 381.520.000
Dikurangi :
Liabilitas lancar :
Utang usaha (98.000) 760 (74.480.000)
Utang pajak (20.000) 760 (15.200.000)
(118.000) (89.680.000)
Aset bersih 384.000 291.840.000
FC Rate Rp
Aset bersih, 1 Januari 20X1 332.000 810 268.920.000
Kenaikan pada aset bersih:
Laba bersih setelah pajak 77.000 780 60.060.000
Pengurangan pada aset bersih:
Pengumuman dividen (25.000) 770 (19.250.000)
309.730.000 (A)
Aset bersih, 31 Desember 20X1 384.000 760 291.840.000 (B)
Penyesuaian penjabaran selama (17.890.000)
periode ber jalan (B-A)
5
Penjabaran Laporan Laba Rugi 20X2 menggunakan metode closing rate:
PT Awan
Laporan Laba Rugi
31 Desember 20X2
FC Rate Rp
Penjualan 800.000 750 600.000.000
HPP (430.000) 750 (322.500.000)
Laba kotor 370.000 277.500.000
Beban Depresiasi (43.000) 750 (32.250.000)
Beban Asuransi (6.000) 750 (4.500.000)
Bukan operasi lainnya (84.000) 750 (63.000.000)
Laba sebelum pajak 237.000 177.750.000
Beban pajak (48.000) 750 (36.000.000)
Laba setelah pajak 189.000 141.750.000
Pembayaran dividen (50.000) 720 (36.000.000)
139.000 105.750.000
Saldo Laba, 1 Januari 84.000 66.730.000
Saldo Laba, 31 Desember 223.000 172.480.000
Penjabaran Laporan Posisi Keuangan 20X2 menggunakan metode closing
rate:
PT Awan
Laporan Posisi Keuangan
31 Desember 20X2
FC Rate Rp
Aset tetap (bersih) 334.000 700 233.800.000
Aset lancar :
Persediaan 100.000 700 70.000.000
Piutang usaha 105.000 700 73.500.000
Kas 150.000 700 105.000.000
Total aset 689.000 482.300.000
Dikurangi :
Liabilitas lancar :
Utang usaha (116.000) 700 (81.200.000)
Utang pajak (30.000) 700 (21.000.000)
(146.000) (102.200.000)
6
Note 1. Penyesuaian Penjabaran
FC Rate Rp
Aset bersih, 1 Januari 20X2 384.000 760 291.840.000
Laba bersih tahun berjalan 189.000 750 141.750.000
Surplus revaluasi 20.000 710 14.200.000
Pengumuman dividen (50.000) 720 (36.000.000)
411.790.000 (A)
Aset bersih, 31 Desember 20X2 543.000 700 380.100.000 (B)
Penyesuaian penjabaran selama (31.690.000)
periode ber jalan (B-A)
Penyesuaian penjabaran, 1 Jan (17.890.000)
Penyesuaian penjabaran, 31 Des (49.580.000)
PT Awan
Laporan Laba Rugi
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X1
FC Rate Rp
Penjualan 600.000 780 468.000.000
HPP (380.000) Note a (299.000.000)
Laba kotor 220.000 169.000.000
Beban Depresiasi (33.000) 810 (Note b) (26.730.000)
Beban Asuransi (12.000) 810 (Note c) (9.720.000)
Bukan operasi lainnya (78.000) 780 (60.840.000)
Keuntungan (kerugian) (Note d) 10.000
remeasurement
Laba sebelum pajak 97.000 71.720.000
Beban pajak (20.000) 780 (15.600.000)
Laba setelah pajak 77.000 56.120.000
Pembayaran dividen (25.000) 770 (19.250.000)
52.000 36.870.000
Saldo Laba, 1 Januari 32.000 810* 25.920.000
Saldo Laba, 31 Desember 84.000 62.790.000
*rate pada tanggal akuisisi
7
Translasi Laporan Posisi Keuangan 20X1 menggunakan metode
remeasurement:
PT Awan
Laporan Posisi Keuangan
31 Desember 20X1
FC Rate Rp
Aset tetap (bersih) 257.000 810 208.170.000
Aset lancar :
Persediaan 80.000 770 61.600.000
Asuransi dibayar dimuka 6.000 810 4.860.000
Piutang usaha 70.000 760 53.200.000
Kas 89.000 760 67.640.000
Total aset 502.000 395.470.000
Dikurangi :
Liabilitas lancar :
Utang usaha (98.000) 760 (74.480.000)
Utang pajak (20.000) 760 (15.200.000)
(118.000) (89.680.000)
Aset bersih 384.000 305.790.000
FC Rate Rp
Persediaan Awal 60.000 810 48.600.000
Pembelian 400.000* 780 312.000.000
Persediaan Akhir (80.000) 770 (61.600.000)
Beban Pokok Penjualan 380.000 299.000.000
*Menghitung pembelian persediaan = beban pokok penjualan + persediaan akhir
– persediaan awal
= 400.000
Note c: Beban asuransi diamortisasi dari asuransi dibayar dimuka yang muncul
pada 31 Desember 20X0.
8
Note d: Keuntungan (kerugian) Remeasurement
FC Rate Rp
Aset moneter bersih, 1 Januari* (36.000) 810 (29.160.000)
Aset/liabilitas moneter:
Penjualan 600.000 780 468.000.000
Pembelian (400.000) 780 (312.000.000)
Beban Operasi (78.000) 780 (60.840.000)
Beban pajak (20.000) 780 (15.600.000)
Pengumuman dividen (25.000) 770 (19.250.000)
31.150.000 (A)
Aset moneter bersih, 31 Desember** 85.000 760 31.160.000 (B)
Keuntungan (kerugian) pengukuran 10.000
kembali (B-A)
* Aset moneter bersih, 1 Jan 20X1 = Piutang usaha + Kas – Utang usaha
= (FC36.000)
**Aset moneter bersih, 31 Des 20X1 = Piutang usaha + Kas – Utang usaha –
Utang Pajak
= FC41.000
PT Awan
Laporan Laba Rugi
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X2
FC Rate Rp
Penjualan 800.000 750 600.000.000
HPP (430.000) Note 1 (325.100.000)
Laba kotor 370.000 274.900.000
Beban Depresiasi (43.000) (Note 2) (34.030.000)
Beban Asuransi (6.000) 810 (4.860.000)
Bukan operasi lainnya (84.000) 750 (63.000.000)
Keuntungan (kerugian) (Note 3) (9.360.000)
remeasurement
Laba sebelum pajak 237.000 163.650.000
Beban pajak (48.000) 750 (36.000.000)
Laba setelah pajak 189.000 127.650.000
Pembayaran dividen (50.000) 720 (36.000.000)
Saldo Laba, 1 Januari 84.000 (Note 4) 62.790.000
Saldo Laba, 31 Desember 223.000 154.440.000
9
Penjabaran Laporan Posisi Keuangan 20X2 menggunakan metode
remeasurement:
PT Awan
Laporan Posisi Keuangan
31 Desember 20X2
FC Rate Rp
Aset tetap (bersih) 334.000 Note 5 256.340.000
Aset lancar :
Persediaan 100.000 740 74.000.000
Piutang usaha 105.000 700 73.500.000
Kas 150.000 700 105.000.000
Total aset 689.000 508.840.000
Dikurangi :
Liabilitas lancar :
Utang usaha (116.000) 700 (81.200.000)
Utang pajak (30.000) 700 (21.000.000)
(146.000) (102.200.000)
Aset bersih 543.000 406.640.000
FC Rate Rp
Persediaan Awal 80.000 770 61.600.000
Pembelian 450.000* 750 337.500.000
Persediaan Akhir (100.000) 740 (74.000.000)
Beban Pokok Penjualan 430.000 325.100.000
*Menghitung pembelian persediaan = beban pokok penjualan + persediaan akhir
– persediaan awal
= 450.000
FC Rate Rp
Aset yang diakuisisi 33.000 810 26.730.000
Aset baru 10.000 730 7.300.000
43.000 34.030.000
10
Note 3: Keuntungan (kerugian) Remeasurement
FC Rate Rp
Aset moneter bersih, 1 Januari* 41.000 760 31.160.000
Aset/liabilitas moneter:
Penjualan 800.000 750 600.000.000
Pembelian (450.000 750 (337.500.000)
)
Beban Operasi (84.000 750 (63.000.000)
)
Pembelian aset tetap (100.000 730 (73.000.000)
)
Beban pajak (48.000 750 (36.000.000)
)
Pengumuman dividen (50.000 720 (36.000.000)
)
85.660.000 (A)
Aset moneter bersih, 31 Desember** 109.000 700 76.300.000 (B)
Keuntungan (kerugian) (9.360.000)
remeasurement (B-A)
Revaluasi item:
Tanah 50.000 810 40.500.000
Surplus revaluasi 20.000 710 14.200.000
54.700.000 (C)
Tanah yang sudah direvaluasi, 31 Des 70.000 710 49.700.000 (D)
Perbedaan translasi pada revaluasi (5.000.000)
item (D-C)
* Aset moneter bersih, 1 Jan 20X1 = Piutang usaha + Kas – Utang usaha –
Utang Pajak
= FC41.000
**Aset moneter bersih, 31 Des 20X1 = Piutang usaha + Kas – Utang usaha –
Utang Pajak
= FC109.000
Note 4: Item ini ditranslasikan dari penjabaran laporan keuangan pada awal tahun,
bukan berdasarkan saldo laba kumulatif.
11
Note 5: Aset Tetap
FC Rate Rp
Tanah 70.000 710 49.700.000
Bangunan 90.000 810 72.900.000
Peralatan yang diakuisisi 84.000 810 68.040.000
Peralatan baru 90.000 730 65.700.000
334.000 256.340.000
12
Asumsi 1: mata uang fungsional entitas anak adalah mata uang lokal
(closing rate method)
PT Awan
Trial Balance
31 Desember 20X2
FC Rate Rp
Kas 150.000 700 105.000.000
Piutang usaha 105.000 700 73.500.000
Persediaan 100.000 700 70.000.000
Aset tetap (bersih) 334.000 700 233.800.000
HPP 430.000 750 322.500.000
Beban depresiasi 43.000 750 32.250.000
Beban asuransi 6.000 750 4.500.000
Bukan operasi lainnya 84.000 750 63.000.000
Beban pajak 48.000 750 36.000.000
Pembayaran dividen 50.000 720 36.000.000
Penyesuaian penjabaran Penyesuaian 49.580.000
Total debit 1.350.00 1.026.130.000
0
13
Asumsi 2: mata uang fungsional entitas anak adalah mata uang induk
(remeasurement method)
PT Awan
Trial Balance
31 Desember 20X2
FC Rate Rp
Kas 150.000 700 105.000.000
Piutang usaha 105.000 700 73.500.000
Persediaan 100.000 740 74.000.000
Aset tetap (bersih) 334.000 Note 5 256.340.000
HPP 430.000 Note 1 325.100.000
Beban depresiasi 43.000 Note 2 34.030.000
Beban asuransi 6.000 810 4.860.000
Bukan operasi lainnya 84.000 750 63.000.000
Beban pajak 48.000 750 36.000.000
Pembayaran dividen 50.000 720 36.000.000
Keuntungan (kerugian) Penyesuaian 9.360.000
remeasurement
Total debit 1.350.00 1.017.190.000
0
14
Berikut laporan keuangan PT Bumi dan PT Bintang pada saat akuisisi:
PT Bumi
Laporan Laba Rugi dan Perubahan Ekuitas
Periode yang berakhir 31 Oktober 20X8 (dalam ribuan)
Penjualan Rp 8.750.000
HPP (6.800.000)
Laba kotor 1.950.000
Beban operasi (1.410.000)
Pendapatan dividen 38.500
Laba sebelum pajak 578.500
Beban pajak (143.000)
Laba setelah pajak 435.000
Saldo Laba, 1 Nov 2.052.000
Saldo Laba, 31 Okt 2.487.000
PT Bumi
Laporan Posisi Keuangan
31 Oktober 20X8 (dalam ribuan)
Aset tetap (bersih) Rp 8.400.000
Investasi pada PT Bintang 1.810.000
Piutang - PT Bintang 1.560.000
Aset lancar :
Persediaan 500.000
Piutang usaha 1.800.000
Kas 50.000
Total aset 14.120.000
Dikurangi :
Liabilitas lancar :
Utang usaha (1.495.000)
Utang pajak (138.000)
(1.633.000)
Aset bersih 12.487.000
15
PT Bintang
Laporan Laba Rugi dan Perubahan Ekuitas
Periode yang berakhir 31 Oktober 20X8
Penjualan FC 7.800.000
HPP (4.835.000)
Laba kotor 2.965.000
Beban operasi (2.300.000)
Beban depresiasi (375.000)
Amortisasi paten (50.000)
Keuntungan (kerugian) nilai tukar pinjaman dari 50.000
PT Bumi
Laba sebelum pajak 290.000
Beban pajak (87.000)
Laba setelah pajak 203.000
Saldo Laba, 1 Nov 311.000
Pembayaran dividen (50.000)
Saldo Laba, 31 Okt 464.000
PT Bintang
Laporan Posisi Keuangan
31 Oktober 20X8
Aset tetap (bersih) FC 3.920.000
Paten 200.000
Aset lancar :
Persediaan 600.000
Deposito 100.000
Piutang usaha 979.000
Kas 80.000
Total aset 5.879.000
Dikurangi :
Liabilitas lancar :
Utang usaha (878.000)
Utang pajak (87.000)
Pinjaman dari PT Bumi (1.950.000)
Aset bersih 2.964.000
16
Informasi tambahan:
2. Kurs pada saat persediaan awal dan persediaan akhir, sebagai berikut:
FC Kurs 1FC=
Persediaan awal 500.000 Rp7.200
Persediaan akhir 600.000 Rp7.900
3. Paten dibeli pada Oktober 20X7 pada biaya perolehan FC250.000, dan
diamortisasi secara garis lurus selama lima tahun sejak 1 November
20X7. Kurs pada saat pembelian paten 1FC=Rp760
4. Keuntungan nilai tukar pinjaman berasal dari pinjaman kepada PT
Bumi sebesar Rp15.600.000.000 pada Agustus 20X8 (Kurs
1FC=Rp780) dengan tingkat bunga pinjaman 5% yang dibayarkan
setiap 31 Desember. Beban bunga pinjaman dimasukkan dalam beban
operasi.
5. Kurs yang relevan sebagai berikut:
1FC =
1 November 20X6 Rp 700
15 Desember 20X6 Rp 760
31 Oktober 20X7 Rp 730
31 Oktober 20X8 Rp 800
Pembayaran dividen Rp 770
Rata-rata dari 1 Nov 20X7 sampai 31 Oktober 20X8 Rp 750
Diminta:
1. Lakukan penjabaran pada laporan keuangan PT Bintang per 31
Oktober 20X8 dengan tujuan untuk dikonsolidasikan dengan PT
17
Bumi. Diasumsikan mata uang fungsional PT Bintang adalah dollar.
Asumsikan penyesuaian penjabaran pada 20X7 adalah nol.
2. Buatlah jurnal penyesuaian konsolidasian yang dibutuhkan
3. Sajikan laporan keuangan konsolidasian PT Bumi dan entitas anak
(PT Bintang) per 31 Oktober 20X8
PT Bintang
Laporan Laba Rugi dan Perubahan Ekuitas
Untuk periode yang berakhir 31 Oktober 20X8
FC Rate Rp (‘000)
Penjualan 7.800.000 750 5.850.000
HPP (4.835.000) 750 3.626.250
Laba kotor 2.965.000 2.223.750
Beban operasi (2.300.000) 750 (1.725.000)
Beban depresiasi (375.000) 750 (281.250)
Amortisasi paten (50.000) 750 (37.500)
Keuntungan (kerugian)
nilai tukar pinjaman dari 50.000 800* 40.000
PT Bumi
Laba sebelum pajak 290.000 220.000
Beban pajak (87.000) 750 (65.250)
Laba setelah pajak 203.000 154.750
Saldo Laba, 1 Nov 311.000 Note (A) 242.030
Pembayaran dividen (50.000) 770 (38.500)
Saldo Laba, 31 Okt 464.000 358.280
$ Rate Rp (‘000)
Aset bersih, 1 Nov 2.811.000 730 2.052.030
18
Note B. Modal saham
$ Rate Rp (‘000)
Penerbitan saham 1 1.500.000 700 1.050.000
Penerbitan saham 2 1.000.000 760 760.000
2.500.000 1.810.000
$ Rate Rp (‘000)
Aset bersih, 1 Nov 2.811.000 7300 2.052.030
Laba bersih 203.000 154.750
Pembayaran dividen (500.000) 770 (38.500)
2.168.280
2.964.000 800 2.371.200
Penyesuaian penjabarann 202.920
19
2. Jurnal Penyesuaian Konsolidasian
(Rp ‘000)
No Nama Akun Debit Kredit
E1. Modal saham 1.810.000
Investasi pada PT Bintang 1.810.000
20
Kertas Kerja Laporan Laba Rugi Konsolidasian Metode Closing Rate (Rp ‘000)
Penyesuaian
PT Bumi PT Bintang Konsolidasi
Nama akun Konsolidasi
Debit Kredit
Penjualan 8.750.000 5.850.000 14.600.000
HPP (6.800.000) (3.626.250) (10.426.250)
Laba kotor 1.950.000 2.223.750 4.173.750
Beban operasi (1.410.000) (1.725.000) 78.000 78.000 (3.135.000)
Beban (281.250)
depresiasi
(281.250)
Amortisasi (37.500)
paten
(37.500)
Keuntungan 40.000
(kerugian) nilai 40.000
tukar pinjaman
Pendapatan 38.500 38.500
dividen
Laba sebelum 578.500 760.000
220.000
pajak
Beban pajak (143.000) (65.250) (208.750)
Laba setelah 435.000 551.250
154.750
pajak
Saldo Laba, 1 2.052.000 2.294.030
242.030
Nov
Pembayaran 38.500
(38.500)
dividen
Saldo Laba, 31 2.487.000 116.50 116.500 2.845.280
Okt 358.280
0
21
Kertas Kerja Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Metode Closing Rate
(Rp ‘000)
Penyesuaian
PT Bumi PT Bintang Konsolidasi
Nama akun Konsolidasi
Debit Kredit
Aset tetap 8.400.000 3.136.000 11.536.000
Paten 160.000 160.000
Investasi pada PT 1.810.00
Bintang 1.810.000
0
Piutang PT 1.560.00
Bintang 1.560.000
0
Aset lancar : -
Persediaan 500.000 480.000 980.000
Deposito 80.000 80.000
Piutang usaha 1.800.000 783.200 2.583.200
Kas 50.000 64.000 114.000
Total Aset 14.120.000 4.703.200 15.453.200
Liabilitas lancar :
Utang usaha 1.495.000 702.400 2.197.400
Utang pajak 138.000 69.600 207.600
Utang PT
1.560.000 1.560.000
Bintang
22
Dengan menggunakan ilustrasi yang sama, diasumsikan mata uang
fungsional PT Bintang adalah rupiah, maka metode yang digunakan adalah
metode remeasurement.
FC Rate Rp (‘000)
Persediaan Awal 500.000 720 360.000
Pembelian 4.935.000 750 3.701.250
Persediaan Akhir (600.000) 790 (474.000)
Beban Pokok Penjualan 4.835.000 3.587.250
23
Note B: Beban depresiasi
FC Rate Rp (‘000)
Liabilitas moneter bersih, 1 Nov (234.000) Note (d) (170.820)
Penjualan 7.800.000 750 5.850.000
Pembelian (4.935.000) 750 (3.701.250)
Beban pajak (87.000) 750 (65.250)
Beban operasi (2.300.000) 750 (1.725.000)
Keuntungan (kerugian) nilai
50.000 800 40.000
tukar pinjaman pada PT Bumi
Pembayaran dividen (50.000) 770 (38.500)
Pembelian aset tetap (2.000.000) 780 (1.560.000)
(1.370.820)
Liabilitas moneter bersih, 31 Des (1.756.000) 800 (1.404.800)
Kerugian remeasurement (33.980)
Ditambah: keuntungan pinjaman 40.000
intragrup
Keuntungan (kerugian) nilai 6.020
tukar bersih
FC Rate Rp
Aset tetap 2.295.000 Note (e) 1.694.850
Paten 250.000 760 190.000
Persediaan 500.000 720 360.000
Liabilitas moneter bersih (234.000) 730 (170.820)
2.811.000 2.074.030
Represent by:
Modal saham 31 Des 2.500.000 1.810.000
20X2
Saldo laba - penyesuaian 311.000 Penyesuaia 264.030
n
2.811.000 2.074.030
24
Note E: Aset tetap
Liabilitas lancar :
Utang usaha (878.000) 8.000 (702.400)
Utang pajak (87.000) 8.000 (69.600)
Pinjaman dari PT Bumi 1.950.000 8.000 (1.560.000)
Aset bersih 2.964.000 2.199.900
25
26
Kertas Kerja Laporan Laba Rugi Konsolidasian Metode Remeasurement (‘000)
Penyesuaian
Nama akun PT Bumi PT Bintang Konsolidasi Konsolidasi
Debit Kredit
Penjualan 8.750.000 5.850.000 14.600.000
HPP (6.800.000) (3.587.250) (10.387.250)
Laba kotor 1.950.000 2.262.750 4.212.750
Beban operasi (1.410.000) 78.000 78.000 (3.135.000)
(1.725.000)
Beban depresiasi (276.150)
(276.150)
Amortisasi paten (38.000)
(38.000)
Keuntungan
(kerugian) nilai 6.020 6.020*
tukar pinjaman
Pendapatan
38.500 38.500
dividen
Laba sebelum
578.500 229.620 769.620
pajak
Beban pajak (143.500) (65.250) (208.750)
Laba setelah
435.000 164.370 560.870
pajak
Saldo Laba, 1
2.052.000 264.030 2.316.030
Januari
Pembayaran
(38.500) 38.500
dividen
Saldo Laba, 31
2.487.000 389.900 116.500 116.500 2.876.900
Desember
27
Kertas Kerja Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Metode Remeasurement
(Rp ‘000)
Penyesuaian Konsolidasi
Nama akun PT Bumi PT Bintang Konsolidasi
Debit Kredit
Aset tetap 8.400.000 2.978.700 11.378.700
Paten 152.000 152.000
Investasi pada PT
1.810.000 1.810.000 -
Bintang
Piutang PT Bintang 1.560.000 1.560.000 -
Aset lancar : -
Persediaan 500.000 474.000 974.000
Deposito 80.000 80.000
Piutang usaha 1.800.000 783.200 2.583.200
Kas 50.000 64.000 114.000
Total Aset 14.120.000 4.531.000 15.281.900
Liabilitas lancar :
Utang usaha 1.495.000 702.400 2.197.400
Utang pajak 138.000 69.600 207.600
Pinjaman dari PT
1.560.000 1.560.000
Bintang
28
C. Laporan Keuangan Konsolidasian
Dengan menggunakan ilustrasi PT Bumi dan PT Bintang, berikut laporan
keuangan konsolidasian setelah penjabaran pada entitas anak (PT Bintang).
29
menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan
konsolidasian ketika entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain.
30
(Sumber: Laporan Keuangan PT Indofood Sukses Makmur Tbk Tahun
2019)
31
(Sumber: Laporan Keuangan PT Indofood Sukses Makmur Tbk Tahun
2019)
32
RANGKUMAN
● Dalam menjabarkan laporan keuangan entitas anak di luar egeri ada dua
metode, metode penutup (closing method) dan metode pengukuran
kembali (remeasurement method) atau metode temporal (temporer
method).
● Metode penutup (closing method) adalah metode yang digunakan jika
entitas asing menggunakan mata uang lokal sebagai mata uang
fungsionalnya.
● Metode pengukuran kembali (remeasurement method) adalah metode yang
digunakan ketika laporan keuangan entitas asing menggunakan mata uang
lokal untuk kemudian disajikan kembali menggunakan mata uang
fungsional entitas.
● Laporan keuangan konsolidasian adalah laporan keuangan suatu kelompok
usaha yang didalamnya aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban, dan
arus kas entitas induk dan entitas anak disajikan sebagai suatu entitas
ekonomi tunggal.
33
KUIS
(Waktu: 75 menit)
1. Pada 31 Desember 2018, PT Garuda mengakuisisi 100% saham PT
Induksi yang berlokasi di Singapura. Berikut laporan keuangan PT Induksi
pada saat akuisisi:
PT Induksi
Laporan Posisi Keuangan
31 Desember 2018
PT Induksi
Laporan Laba Rugi dan Perubahan Ekuitas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2019
Penjualan $800.000
Beban Pokok Penjualan 430.000
Laba Kotor 370.000
Beban Depresiasi (20.000)
Beban Operasi (140.000)
Laba sebelum pajak 210.000
Beban Pajak (30.000)
Laba setelah pajak 180.000
Pengumuman Dividen (40.000)
Laba bersih tahun berjalan 140.000
Saldo Laba, 1 Januari 180.000
Saldo Laba, 31 Desember 320.000
34
PT Induksi
Laporan Poisis Keuangan
31 Desember 2019
Informasi tambahan:
Diminta:
1. Lakukan penjabaran pada laporan keuangan PT Induksi dengan
asumsi mata uang fungsional PT Induksi adalah dollar
2. Lakukan pengukuran kembali pada laporan keuangan PT Induksi
dengan asumsi mata uang fungsional PT Induksi adalah rupiah
35
DAFTAR PUSTAKA
Martani, D., Hidayat, T., Ningrum, A. S., & Maulana, T. I. (2016). Akuntansi
Keuangan Lanjutan 1, berbasis PSAK,. Jakarta: Salemba Empat.
Pearl, T. H., Lim, C. Y., & Peter, L. L. 2017. Advanced Financial Accounting an
IAS and IFRS Approach, Third Edition. Singapore: McGraw – Hill.
Kieso, dkk. 2018. Intermediate Accounting IFRS Edition Third Edition.
Singapore: Wiley.
36