FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS INDONESIA
Petunjuk Umum :
1. Kerjakan soal-soal di bawah ini sesuai dengan instruksinya, ada soal WAJIB dan soal
PILIHAN.
2. Kerjakan soal dengan benar, singkat, analisis perhitungan yang mendukung jawaban
Saudara!
3. Kerjakan soal yang paling mudah dan perhatikan alokasi waktu yang tepat sehingga
semua soal dapat terselesaikan !
4. Jawablah hanya yang diminta soal!
5. Kerjakan dengan rapi, jelas sehingga mudah dibaca dan dipahami.
6. Jika soal tidak jelas berikan asumsi tambahan untuk mengerjakan !
SOAL 2 (15%)
Berikut ini adalah beberapa informasi terkait aset tetap. Masing-masign soal independen
dan tidak saling tergantung.
b. PT. Merapi melakukan revaluasi atas tanah dan bangunan permanen berbentuk
gudang pada 31 Desember 2016. Perusahaan memperoleh insentif revaluasi
sehingga dikenakan pajak 6% revaluasi. Gudang tersebut harga perolehan 22.000
juta, menurut akuntansi disusutkan garis lurus 40 tahun dengan nilai sisa 2.000juta.
Nilai tanah sebesar 10.000juta. Untuk tujuan pajak masuk bangunan permanen.
Gudang dan tanah diperoleh pada 5 Januari 1990. Hasil revaluasi Pada 31 Desember
2017 adalah tanah 100.000juta dan Gudang 40.000juta. PT. Merapi pada 30 Juni
2018 menjual tanah dan gudang tersebut dengan harga jual tanah 120.000juta dan
bangunan 50.000juta. Perusahaan hanya menerapkan revaluasi untuk tujuan
perpajakan saja.
Jelaskan pajak atas revaluasi aset tersebut termasuk pajak pada saat penjualan aset,
jika ada. (5)
SOAL 3 (15%)
BUT ABC bergerak di bidang jasa konsultasi. Selama tahun 2017 memiliki pendapatan
sebesar 4.000.000 USD dan biaya operasi BUT sebesar 2.500.000 USD. Termasuk dalam
biaya operasi tersebut alokasi biaya kantor pusat 300.000USD dan biaya royalty atas merk
sebesar 300.000USD. Perusahaan memperoleh ijin menggunakan USD dalam pembukuan.
Selama tahun 2017 Kantor Pusat BUT juga memberikan jasa konsultasi dengan kontrak
1.000.000USD dengan perusahaan di Indonesia. Atas kontrak tersebut telah dipotong PPh
26 sebesar 20% atas total pendapatan. Biaya untuk jasa tersebut 30% dari total kontrak. PT.
ABC menetapkan bahwa 60% dari laba setelah pajak disetorkan ke Pusat sedangkan sisanya
untuk kegiatan investasi BUT di Indonesia tersebut. Antara Indonesia dan negara asal BUT
tidak memiliki P3B
Jelaskan dan hitung pajak yang harus diselesaikan atas BUT ABC tersebut?. Jelaskan
dampaknya jika ada P3B dalam pengenaan pajak atas BUT tersebut?
SOAL 4 (35%)
UAS Perpajakan 1 Sem Genap TA 2017/2018 Hal 2 dari 6 hal
PT Anggrek Bulan produsen mebeler yang berlokasi Kerawang. Produk perusahaan dijual di
dalam dan di luar negeri. Bahan baku perusahaan sebagian besar komponen lokal namun
ada beberapa diimport dari LN. Perusahaan telah dikukuhkan sebagai PKP sejak tahun 2015.
Selama bulan Mei 2018, melakukan transaksi-transaksi sebagai berikut: (nilai transaksi
sebelum pajak kecuali disebutkan, kecuali disebutkan khusus dalam informasi transaksi)
No Tanggal Transaksi
1. 1 Mei Menerima laporan dari PT. Merapi bahwa barang konsinyasi yang
terjual pada selama bulan Maret sebanyak Rp 60.000.000 belum
termasuk PPN.
2. 5 Mei Mengimport bahan baku sebesar 10.000 USD. Freight 1.400 USD,
insurance 600 USD. Bea masuk dikenakan 15% dari CIF. Kurs KMK saat
pembayaran pajak Rp 14.000, sedangkan kurs spot sebesar Rp 13.800.
3. 6 Mei Mengirimkan barang kepada PT. Semeru barang untuk konsinyasi
sebesar Rp 100.000.000.
4. 5 Mei Membayar tagihan listrik sebesar Rp 66.000.000 dan telpon Rp
22.000.000. Tagihan tersebut telah termasuk PPN.
5. 7 Mei PT. Sindoro memesan peralatan kantor sebesar Rp 800.000.000.
Perusahaan menerima uang muka sebesar 20% dari total pesanan
ditambah nilai PPNnya. Penyelesaian baju dilakukan pada bulan Juli
2018.
6. 10 Mei Melakukan export barang ke Jepang senilai 90.000 USD, freight sebesar
20.000 USD dan insurance 4.000 USD. Kurs KMK yang berlaku 14.200
dan kurs spot Rp 14.100. Faktur dan dokumen telah diselesaikan
bersamaan dengan pengiriman barang.
7. 12 Mei Mengirimkan tagihan kepada Kementerian Luar Negeri atas pengiriman
peralatan senilai Rp 900.000.000 ditambah PPN. Peralatan dikirimkan
pada tanggal 25 April 2017. Atas penagihan tersebut diterima
pembayaran pada tanggal 20 Mei 2017.
8. 13 Mei Mengirimkan barang kepada PT. Kelud sebesar Rp 600.000.000
ditambah PPN. Atas pengiriman tersebut PT. Kelud melakukan
pembayaran 40%nya, sisanya akan dibayar di bulan Juli.
9. 14 Mei Memberikan sumbangan peralatan pada sebuah Rumah Yatim senilai
Rp 400.000.000, harga pokok produksi 80%.
10. 15 Mei Mengirimkan peralatan ke Pemda Bekasi sebesar Rp 700.000.000.
Sampai akhir Mei proses pengecekan barang oleh Pemda belum selesai.
11. 20 Mei Membeli peralatan pabrik senilai Rp 1.200.000.000. Untuk pembelian
peralatan ini perusahaan membayar 20% secara tunai dan sisanya
dibayarkan secara angsuran dalam tiga bulan berikutnya. Faktur pajak
telah diterima.
UAS Perpajakan 1 Sem Genap TA 2017/2018 Hal 3 dari 6 hal
12. 28 Mei Perusahaan membangun sendiri gedung kantor. Pengeluaran yang
dilakukan di bulan Mei adalah Rp 220.000.000 pembelian material Rp
100.000.000 biaya upah dan Rp 800.000.000 untuk pembelian tanah.
Nilai pengeluaran untuk pembelian material termasuk PPN masukan,
perusahaan menerima faktur pajak masukan atas pembelian material
tersebut.
13. 29 Mei Membeli bahan baku kepada pemasok lokal secara kredit sebesar Rp
800.000.000 ditambah PPN. Barang diterima pada tanggal pembelian
beserta faktur pajaknya. Pembayaran baru dilakukan pada bulan Juni.
14. 30 Mei Mengembalikan bahan baku yang dari pembelian bulan Februari karena
barangnya rusak. Barang yang dikembalikan senilai Rp 80.000.000,
belum termasuk PPN. Faktur pajar retur diterima bersamaan dengan
pengembalian barang.
15. 31 Mei Melakukan penghapusan piutang dari seorang pelanggan sebesar Rp
88.000.000 (termasuk nilai PPN) atas penjualan yang telah dilakukan
pada 2 Februari 2015. Pelanggan telah dinyatakan pailit oleh
pengadilan.
Diminta:
a. Untuk setiap transaksi di atas, tentukan tanggal dibuatnya Faktur Pajak, klasifikasi PK /
PM, DPP, PPN terutang, dan keterangan lain bila dibutuhkan dalam format seperti tabel
berikut: (20) (format tabel boleh ditambahkan jika diperlukan untuk mempermudah
perhitungan)
b. Hitunglah beberapa informasi yang akan diisikan dalam SPT Masa (10 point):
1) Penyerahan terutang PPN dengan rincian:
a) ekspor
b) Penyerahan yang PPNnya harus dipungut sendiri
c) Penyerahan yang PPNnya oleh Pemungut PPN
2) Perhitungan PPN kurang bayar/lebih bayar dengan rincian :
d) Pajak keluaran yang harus dipungut sendiri
e) PPN Masukan yang dapat diperhitungkan
f) PPN kurang atau lebih bayar dalam Masa Mei 2018
3) PPN terutang atas kegiatan membangun sendiri
c. Buatlah jurnal atas transaksi yang terkait dengan transaksi tanggal 5 Mei 2018 dan
transaksi tanggal 28 Maret 2018. (4)
SOAL 4 (40%)
g. Pajak yang telah dibayar dicatat sebagai pajak dibayar dimuka adalah PPh 25 sebesar
84.000juta, PPh 22 sebesar 6.000juta, termasuk PPh 22 atas order khusus sebesar
Rp3.600juta. PPh 23 atas penghasilan dividen, pajak atas dividen dari luar negeri, pajak
atas pendapatan bunga deposito, penjualan tanah dan bangunan.
h. Termasuk dalam penjualan bersih tersebut order khusus dari Pemerintah sebesar Rp
240.000juta. HPP atas order khusus tersebut 60% dan biaya pemasaran yang
dikeluarkan sebesar Rp20.000juta.
PT. KINIBALU
DRAFT LAPORAN LABA RUGI
UNTUK PERIOD YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018
(dalam juta rupiah)
Penjualan besih 860,000
Harga pokok penjualan 430,000
Laba bruto 430,000
Beban pemasaran dan penjualan 180,000
Beban umum dan administrasi 96,000
Laba usaha 154,000
Pendapatan lain-lain 320,000
Beban lain-lain (72,000)
Total pendapatan (beban) lain-lain 248,000
Total laba sebelum pajak 402,000
Diminta :
1. Lakukan rekonsiliasi fiskal atas laba sebelum pajak dengan mengindentifikasikan
(30):
2. Hitunglah penghasilan neto fiskal dan jumlah pajak terutang satu tahun fiskal, jumlah
kredit pajak termasuk kredit pajak luar negeri dan pajak kurang / lebih bayar (5)
3. Identifikasi pajak final dan seluruh pajak yang dibayarkan oleh perusahaan selain
yang dilaporkan dalam SPT? (2)
4. Hitung berapa jumlah angsuran pajak untuk tahun 2019 dengan memperhatikan
penghasilan tidak teratur dari order khusus pemerintah, anggap penghasilan lain
dianggap teratur! (3)