Anda di halaman 1dari 59

Rekonsiliasi Fiskal

PT Arsanata

Tahun Pajak 2012

Disampaikan oleh :
Rizki Indrawan, S.E., M.Ak., Ak., CA
Soal PT - Penjualan
Penjualan Bruto sebesar Rp 74.350.000.000,00
Keterangan Tambahan
a. Perusahaan mencatat penjualan berdasar prinsip akrual. Atas
jumlah tercantum, terdapat nilai pendapatan sebesar Rp
650.000.000,00 atas penjualan merchandise Olimpiade 2012
yang diharapkan hanya akan terjadi di tahun penyelenggaraan
event olahraga tersebut.

Rekonsiliasi Fiskal
Penjualan Bruto Komersial 74.350.000.000
Koreksi Fiskal 0
Penjualan Bruto Fiskal 74.350.000.000
Soal PT - Penjualan
Retur Penjualan sebesar Rp 1.875.000.000,00
Keterangan Tambahan
b. Retur dan diskon penjualan dicatat ketika serah terima barang
telah dilakukan.

Rekonsiliasi Fiskal
Retur Penjualan Komersial 1.875.000.000
Koreksi Fiskal 0
Retur Penjualan Fiskal 1.875.000.000
Soal PT - Penjualan
Diskon Penjualan sebesar Rp 576.500.000,00
Keterangan Tambahan
b. Retur dan diskon penjualan dicatat ketika serah terima barang
telah dilakukan.

Rekonsiliasi Fiskal
Diskon Penjualan Komersial 576.500.000
Koreksi Fiskal 0
Diskon Penjualan Fiskal 576.500.000
Soal PT – Harga Pokok Penjualan
Persediaan Barang Dagangan Awal sebesar Rp 15.432.500.000,00
Keterangan Tambahan
c. Persediaan barang dagangan dicatat dengan metode FIFO.

Rekonsiliasi Fiskal
Persediaan Barang Dagangan Awal Komersial 15.432.500.000
Koreksi Fiskal 0
Persediaan Barang Dagangan Awal Fiskal 15.432.500.000
Soal PT – Harga Pokok Penjualan
Pembelian Barang Dagangan sebesar Rp 56.984.500.000,00
Keterangan Tambahan
Tidak ada

Rekonsiliasi Fiskal
Pembelian Barang Dagangan Komersial 56.984.500.000
Koreksi Fiskal 0
Pembelian Barang Dagangan Fiskal 56.984.500.000
Soal PT – Harga Pokok Penjualan
Persediaan Barang Dagangan Akhir sebesar Rp 36.857.500.000,00
Keterangan Tambahan
c. Persediaan barang dagangan dicatat dengan metode FIFO.

Rekonsiliasi Fiskal
Persediaan Barang Dagangan AkhirKomersial 36.857.500.000
Koreksi Fiskal 0
Persediaan Barang Dagangan Awal Fiskal 36.857.500.000
Soal PT – Biaya Pemasaran
Gaji dan bonus pegawai tetap sebesar Rp 1.864.000.000,00
Keterangan Tambahan
d. Atas gaji dan bonus pegawai tetap bidang pemasaran, Rp
1.300.000.000,00 diberikan dalam bentuk gaji bulanan dan
sisanya dalam bentuk bonus tahunan.

Rekonsiliasi Fiskal
Gaji dan bonus pegawai tetap Komersial 1.864.000.000
Koreksi Fiskal 0
Gaji dan bonus pegawai tetap Fiskal 1.864.000.000
Soal PT – Biaya Pemasaran
Tunjangan pajak penghasilan sebesar Rp 92.740.000,00
Keterangan Tambahan
e. Atas tunjangan pajak penghasilan, Rp 32.500.000,00 diberikan
bagi pegawai dengan level supervisor, sedangkan sisanya
diberikan bagi pegawai dengan level manajer dan direktur.

Rekonsiliasi Fiskal
Tunjangan pajak penghasilan Komersial 92.740.000
Koreksi Fiskal 0
Tunjangan pajak penghasilan Fiskal 92.740.000
Soal PT – Biaya Pemasaran
Pembagian Sembako sebesar Rp 364.835.000,00
Keterangan Tambahan
Tidak ada

Rekonsiliasi Fiskal
Pembagian Sembako Komersial 364.835.000
Koreksi Fiskal Positif 364.835.000 (-)
Pembagian Sembako Fiskal 0
Soal PT – Biaya Pemasaran
Pendidikan karyawan sebesar Rp 986.320.000,00
Keterangan Tambahan
f. Atas biaya pendidikan karyawan bidang pemasaran, Rp
175.000.000,00 diberikan sebagai tunjangan cuti pengganti gaji
bulanan.

Rekonsiliasi Fiskal
Bea Siswa dapat diberikan kepada pegawai, bukan pegawai (pelajar/
mahasiswa) namun dalam batas kewajaran. Baik pendidikan formal/non
formal, pendidikan dalam negeri/luar negeri

Pendidikan karyawan Komersial 986.320.000


Koreksi Fiskal Positif 0 (-)
Pendidikan karyawan Fiskal 986.320.000
Soal PT – Biaya Pemasaran
Promosi dan Iklan sebesar Rp 3.876.500.000,00
Keterangan Tambahan
g. Atas biaya promosi dan iklan, 25% di antaranya diwujudkan
melalui sampling produk secara cuma – cuma kepada
konsumen akhir.

Rekonsiliasi Fiskal
PMK No.02/PMK.03/2010, termasuk biaya promosi (1) periklanan di media
elektronik/cetak/lainnya (2) pameran produk (3) pengenalan produk baru (4)
sponsorship promosi produk. Dibuat daftar nominatif (Nama, NPWP, alamat,
bentuk dan jenis biaya, jml biaya no. bukti potong dan jml pot. pajak). Bila
diberikan dalam bentuk sampel, dikurangkan sebesar harga pokok.

Promosi dan Iklan Komersial 3.876.500.000


Koreksi Fiskal Positif 0
Promosi dan Iklan Fiskal 3.876.500.000
Soal PT – Biaya Pemasaran
Jamuan Makan sebesar Rp 284.250.000,00
Keterangan Tambahan
h. Atas biaya jamuan makan, Rp 180.000.000 telah dilengkapi
daftar nominatif penerima secara lengkap.

Rekonsiliasi Fiskal
SE-27/PJ.22/1986, S-334/PJ.31/2003. (1) benar-benar dikeluarkan dan ada hub
dgn usaha WP (2) dibuat daftar nominatif (no. urut, tgl, jenis entertain, nama
tempat, jumlah, nama relasi, nama perush, jenis usaha).

Jamuan Makan Komersial 284.250.000


Koreksi Fiskal Positif 104.250.000 (-)
Jamuan Makan Fiskal 180.000.000
Soal PT – Biaya Pemasaran
Telepon, Air dan Listrik sebesar Rp 734.250.000,00
Keterangan Tambahan
i. Atas biaya telepon, air, dan listrik bidang pemasaran, meliputi Rp
334.250.000,00 untuk biaya air dan listrik. Seperempat dari biaya telepon
dianggarkan dalam bentuk penyediaan pulsa bagi Direktur Pemasaran,
seperempat lain dianggarkan atas pembelian perangkat PDA baru bagi
salesperson.

Rekonsiliasi Fiskal
Telepon, air, dan listrik Rp734.250.000
Biaya Air dan Listrik Rp334.250.000 (-)
Biaya Telepon Rp400.000.000

- Biaya Pulsa Direktur Pemasaran :


= 50% x 1/4 x Rp 400.000.000 50.000.000
- Pembelian PDA belum terealisasi dan pembebanannya
melalui penyusutan sebesar 50%
= 1/4 x Rp 400.000.000 x 50% 50.000.000
Koreksi Fiskal Positif 100.000.000
Soal PT – Biaya Pemasaran
Telepon, Air dan Listrik sebesar Rp 734.250.000,00
Keterangan Tambahan
i. Atas biaya telepon, air, dan listrik bidang pemasaran, meliputi Rp
334.250.000,00 untuk biaya air dan listrik. Seperempat dari biaya telepon
dianggarkan dalam bentuk penyediaan pulsa bagi Direktur Pemasaran,
seperempat lain dianggarkan atas pembelian perangkat PDA baru bagi
salesperson.

Rekonsiliasi Fiskal

Telepon, Air dan Listrik Komersial 734.250.000


Koreksi Fiskal Positif 100.000.000 (-)
Telepon, Air dan Listrik Fiskal 634.250.000
Soal PT – Biaya Pemasaran
Penyusutan sebesar Rp 50.625.000,00
Keterangan Tambahan
j. Atas biaya penyusutan bidang pemasaran, antara lain penyusutan dengan metode
garis lurus atas:
- Telepon genggam direktur, dibeli Januari 2011 dengan nilai tercatat Rp 25.000.000,
disusutkan selama 5 tahun. Sesuai peraturan pajak termasuk aset kelompok 1.
- Smartphone bagi salesperson yang berdinas di luar lapangan, dibeli Januari 2008
dan disusutkan selama 4 tahun dan sesuai peraturan pajak termasuk aset kel. 1.
- PDA baru bagi salesperson yang dibeli di akhir Juni tahun 2012, dengan nilai tercatat
Rp 100.000.000 disusutkan dengan masa manfaat 2 tahun, dan sesuai peraturan
pajak termasuk aset kelompok 1.

Rekonsiliasi Fiskal
1) Penyusutan bidang pemasaran menurut akuntansi, garis lurus
- Telepon Genggam (Januari 2011)
Rp 25.000.000 : 5 tahun Rp5.000.000
- Smartphone (Januari 2008), 4 tahun Rp 0
- PDA, akhir Juni 2012
Rp 100.000.000 x 6/12 : 2 tahun Rp25.000.000
Rp30.000.000
Soal PT – Biaya Pemasaran
Penyusutan sebesar Rp 50.625.000,00
Keterangan Tambahan
j. Atas biaya penyusutan bidang pemasaran, antara lain penyusutan dengan metode
garis lurus atas:
- Telepon genggam direktur, dibeli Januari 2011 dengan nilai tercatat Rp 25.000.000,
disusutkan selama 5 tahun. Sesuai peraturan pajak termasuk aset kelompok 1.
- Smartphone bagi salesperson yang berdinas di luar lapangan, dibeli Januari 2008
dan disusutkan selama 4 tahun dan sesuai peraturan pajak termasuk aset kel. 1.
- PDA baru bagi salesperson yang dibeli di akhir Juni tahun 2012, dengan nilai tercatat
Rp 100.000.000 disusutkan dengan masa manfaat 2 tahun, dan sesuai peraturan
pajak termasuk aset kelompok 1.

Rekonsiliasi Fiskal
2) Penyusutan bidang pemasaran menurut fiskal, garis lurus
- Telepon Genggam (Januari 2011), kel I
Rp 25.000.000 x 25% x 50% Rp 3.125.000
- Smartphone (Januari 2008), 4 tahun Rp 0
- PDA, akhir Juni 2012, kel I
Rp 100.000.000 x 7/12 x 25% x 50% Rp 7.291.667
Rp10.416.667
Soal PT – Biaya Pemasaran
Penyusutan sebesar Rp 50.625.000,00
Keterangan Tambahan
i. Atas biaya penyusutan bidang pemasaran, meliputi penyusutan dengan metode
garis lurus atas:
- Telepon genggam direktur, dibeli Januari 2011 dengan nilai tercatat Rp 25.000.000,
disusutkan selama 5 tahun. Sesuai peraturan pajak termasuk aset kelompok 1.
- Smartphone bagi salesperson yang berdinas di luar lapangan, dibeli Januari 2009
dan disusutkan selama 4 tahun dan sesuai peraturan pajak termasuk aset kelompok
1.
- PDA baru bagi salesperson yang dibeli di akhir Juni tahun 2012, dengan nilai tercatat
Rp 100.000.000 disusutkan dengan masa manfaat 2 tahun, dan sesuai peraturan
pajak termasuk aset kelompok 1.

Rekonsiliasi Fiskal
Penyusutan bidang pemasaran menurut akuntansi Rp30.000.000
Penyusutan bidang pemasaran menurut fiskal Rp10.416.667
Koreksi Fiskal Positif Rp19.583.333
Penyusutan Komersial 50.625.000
Koreksi Fiskal Positif 19.583.333 (-)
Penyusutan Fiskal 31.041.667
Soal PT – Biaya Pemasaran
Biaya bahan bakar dan tol sebesar Rp 54.320.000,00
Keterangan Tambahan
k. Atas biaya bahan bakar dan tol bidang pemasaran, separuh di antaranya
dialokasikan bagi Direktur Pemasaran.

Rekonsiliasi Fiskal
Biaya bahan bakar dan tol - Dir. Pemasaran
- Akuntansi = 50% x Rp 54.320.000 27.160.000
- Fiskal = 50% x Rp 27.160.000 13.580.000 (-)
Koreksi Fiskal Positif 13.580.000

Biaya bahan bakar dan tol Komersial 54.320.000


Koreksi Fiskal Positif 13.580.000 (-)
Biaya bahan bakar dan tol Fiskal 40.740.000
Soal PT – Biaya Administrasi dan Umum (G&A)
Gaji dan bonus pegawai tetap sebesar Rp 2.465.000.000,00
Keterangan Tambahan
Tidak ada

Rekonsiliasi Fiskal

Gaji dan bonus pegawai tetap Komersial 2.465.000.000


Koreksi Fiskal Positif 0 (-)
Gaji dan bonus pegawai tetap Fiskal 2.465.000.000
Soal PT – Biaya Administrasi dan Umum (G&A)
PPh 21 ditanggung perusahaan sebesar Rp 143.400.000,00
Keterangan Tambahan
Tidak ada

Rekonsiliasi Fiskal

PPh 21 ditanggung perusahaan Komersial 143.400.000


Koreksi Fiskal Positif 143.400.000 (-)
PPh 21 ditanggung perusahaan Fiskal 0
Soal PT – Biaya Administrasi dan Umum (G&A)
Honorarium dan komisi PTT sebesar Rp 1.486.542.000,00
Keterangan Tambahan
l. Atas honorarium dan komisi pegawai tidak tetap, termasuk
pembayaran senilai Rp 786.542.000,00 kepada mantan
pegawai yang masih dimanfaatkan jasanya secara lepas.

Rekonsiliasi Fiskal

Honorarium dan komisi PTT Komersial 1.486.542.000


Koreksi Fiskal Positif 0 (-)
Honorarium dan komisi PTT Fiskal 1.486.542.000
Soal PT – Biaya Administrasi dan Umum (G&A)
Seragam Satpam Gudang sebesar Rp 94.560.000,00
Keterangan Tambahan
Tidak ada

Rekonsiliasi Fiskal

Seragam Satpam Gudang Komersial 94.560.000


Koreksi Fiskal Positif 0 (-)
Seragam Satpam Gudang Fiskal 94.560.000
Soal PT – Biaya Administrasi dan Umum (G&A)
Telepon, air dan listrik sebesar Rp 1.055.600.000,00
Keterangan Tambahan
Tidak ada

Rekonsiliasi Fiskal

Telepon, air dan listrik Komersial 1.055.600.000


Koreksi Fiskal Positif 0 (-)
Telepon, air dan listrik Fiskal 1.055.600.000
Soal PT – Biaya Administrasi dan Umum (G&A)
Biaya Sewa Kantor sebesar Rp 1.633.500.000,00
Keterangan Tambahan
m. Atas biaya sewa kantor, meliputi pembayaran bagi kurun 30
bulan dan dibayarkan di bulan Januari 2012.

Rekonsiliasi Fiskal
Biaya Sewa Kantor Tahun 2012 = 12/30 x Rp 1.633.500.000 Rp653.400.000

Biaya Sewa Kantor Komersial 1.633.500.000


Koreksi Fiskal Positif 980.100.000 (-)
Biaya Sewa Kantor Fiskal 653.400.000
Soal PT – Biaya Pemasaran
Penyusutan sebesar Rp 1.304.000.000,00
Keterangan Tambahan
n. Biaya penyusutan bidang G&A meliputi penyusutan dengan metode garis lurus atas:
- Gedung pabrik lama dengan nilai kapitalisasi awal Rp 13.850.000.000,00 yang
diperoleh tahun 1990 dan disusutkan dengan masa manfaat 25 tahun.
- Kendaraan niaga bagi keperluan distribusi dengan nilai kapitalisasi awal Rp
6.000.000.000,00 yang diperoleh tahun 2008 dan disusutkan dengan masa manfaat
10 tahun. Peraturan perpajakan menggolongkan aset ke dalam kelompok 2.
- Kendaraan dinas bagi Direktur Utama dengan nilai kapitalisasi awal Rp
3.600.000.000,00 yang diperoleh akhir September 2012 dan disusutkan dengan
masa manfaat 6 tahun. Peraturan perpajakan menggolongkan aset ke dalam
kelompok 2.

Rekonsiliasi Fiskal
1) Penyusutan menurut akuntansi, garis lurus
- Gedung Pabrik, Tahun 1990, 25 Tahun = 13.850.000.000 : 25 = 554.000.000
- Kendaraan Niaga, Tahun 2008, 10 Thn = 6.000.000.000 : 10 = 600.000.000
- Kendaraan Dinas Direktur, Akhir Sept 2012
Rp 3.600.000.000 : 6 x 3/12 = 150.000.000
1.304.000.000
Soal PT – Biaya Pemasaran
Penyusutan sebesar Rp 1.304.000.000,00
Keterangan Tambahan
n. Biaya penyusutan bidang G&A meliputi penyusutan dengan metode garis lurus atas:
- Gedung pabrik lama dengan nilai kapitalisasi awal Rp 13.850.000.000,00 yang
diperoleh tahun 1990 dan disusutkan dengan masa manfaat 25 tahun.
- Kendaraan niaga bagi keperluan distribusi dengan nilai kapitalisasi awal Rp
6.000.000.000,00 yang diperoleh tahun 2008 dan disusutkan dengan masa manfaat
10 tahun. Peraturan perpajakan menggolongkan aset ke dalam kelompok 2.
- Kendaraan dinas bagi Direktur Utama dengan nilai kapitalisasi awal Rp
3.600.000.000,00 yang diperoleh akhir September 2012 dan disusutkan dengan
masa manfaat 6 tahun. Peraturan perpajakan menggolongkan aset ke dalam
kelompok 2.

Rekonsiliasi Fiskal
2) Penyusutan menurut fiskal, garis lurus
- Gedung Pabrik, Tahun 1990, 25 Th = Tidak disusutkan, lewat 20 tahun = 0
- Kendaraan Niaga, Tahun 2008, Kel II = 6.000.000.000 x 12,5% = 750.000.000
- Kendaraan Dinas Direktur, Akhir Sept 2012
3.600.000.000 x 4/12 x 12,5% x 50% = 75.000.000(+)
825.000.000
Soal PT – Biaya Pemasaran
Penyusutan sebesar Rp 1.304.000.000,00
Keterangan Tambahan
n. Biaya penyusutan bidang G&A meliputi penyusutan dengan metode garis lurus atas:
- Gedung pabrik lama dengan nilai kapitalisasi awal Rp 13.850.000.000,00 yang
diperoleh tahun 1990 dan disusutkan dengan masa manfaat 25 tahun.
- Kendaraan niaga bagi keperluan distribusi dengan nilai kapitalisasi awal Rp
6.000.000.000,00 yang diperoleh tahun 2008 dan disusutkan dengan masa manfaat
10 tahun. Peraturan perpajakan menggolongkan aset ke dalam kelompok 2.
- Kendaraan dinas bagi Direktur Utama dengan nilai kapitalisasi awal Rp
3.600.000.000,00 yang diperoleh akhir September 2012 dan disusutkan dengan
masa manfaat 6 tahun. Peraturan perpajakan menggolongkan aset ke dalam
kelompok 2.

Rekonsiliasi Fiskal
Penyusutan menurut akuntansi 1.304.000.000
Penyusutan menurut fiskal 825.000.000 (-)
Koreksi Fiskal Positif 479.000.000
Soal PT – Biaya Administrasi dan Umum (G&A)
Biaya Royalti sebesar Rp 660.000.000,00
Keterangan Tambahan
o. Atas royalti, merupakan pembayaran bagi suatu perusahaan di
luar negeri. Di dalamnya termasuk beban PPh 26 yang
ditanggung PT. Arsanata.

Rekonsiliasi Fiskal
Beban PPh 26 yang tidak boleh dibebankan
= 20% / 120% x Rp 660.000.000 = Rp110.000.000

Biaya Royati Komersial 660.000.000


Koreksi Fiskal Positif 110.000.000 (-)
Biaya Royati Fiskal 550.000.000
Soal PT – Biaya Administrasi dan Umum (G&A)
Biaya Pembangunan Pabrik Baru sebesar Rp 4.365.000.000,00
Keterangan Tambahan
Tidak ada

Rekonsiliasi Fiskal
Tidak bisa dibebankan sekaligus, tetapi melalui penyusutan

Biaya Pembangunan Pabrik Baru Komersial 4.365.000.000


Koreksi Fiskal Positif 4.365.000.000 (-)
Biaya Pembangunan Pabrik Baru Fiskal 0
Soal PT – Biaya Administrasi dan Umum (G&A)
Penghapusan Piutang sebesar Rp 4.763.480.000,00
Keterangan Tambahan
p. Atas biaya penghapusan piutang, senilai Rp 4.763.480.000,00
telah diberitahukan kepada Ditjen Pajak, namun Rp
1.500.000.000,00 di antara jumlah terlapor tersebut belum
didaftarkan ke BUPLN.

Rekonsiliasi Fiskal
Syarat Biaya Penghapusan Piutang : (1) Telah dibebankan dalam Laporan
Keuangan (2) Diberitahukan ke Ditjen Pajak (3) Telah Diserahkan Penagihan PN
atau Perjanjian tertulis tentang pengapusan piutang atau Dipublikasikan dalam
penerbitan umum/khusus atau Adanya pengakuan debitur

Penghapusan Piutang Komersial 4.763.480.000


Koreksi Fiskal Positif 1.500.000.000 (-)
Penghapusan Piutang Fiskal 3.263.480.000
Soal PT – Biaya Administrasi dan Umum (G&A)
Pemeliharaan Kendaraan sebesar Rp 87.200.000,00
Keterangan Tambahan
q. Atas biaya pemeliharaan kendaraan, Rp 10.000.000,00
merupakan biaya pemasangan sistem keamanan di kendaraan
Direktur Utama.

Rekonsiliasi Fiskal
Yang boleh dibebankan sebagai biaya
= 50% x Rp 10.000.000 = Rp5.000.000

Pemeliharaan Kendaraan Komersial 87.200.000


Koreksi Fiskal Positif 5.000.000 (-)
Pemeliharaan Kendaraan Fiskal 82.200.000
Soal PT – Biaya Administrasi dan Umum (G&A)
Alat tulis kantor sebesar Rp 154.380.000,00
Keterangan Tambahan
Tidak ada

Rekonsiliasi Fiskal

Alat tulis kantor Komersial 154.380.000


Koreksi Fiskal Positif 0 (-)
Alat tulis kantor Fiskal 154.380.000
Soal PT – Biaya Administrasi dan Umum (G&A)
Biaya Bahan Bakar dan Tol sebesar Rp 328.600.000,00
Keterangan Tambahan
r. Atas biaya bahan bakar dan tol bidang G&A, 15% di antaranya
dialokasikan bagi Direktur Utama.

Rekonsiliasi Fiskal
Alokasi untuk Direktur Utama
= 15% x Rp 328.600.000 = Rp49.290.000
Yang boleh dibebankan sebagai biaya
= 50% x Rp 49.290.000 = Rp24.645.000

Biaya Bahan Bakar dan Tol Komersial 328.600.000


Koreksi Fiskal Positif 24.625.000 (-)
Biaya Bahan Bakar dan Tol Fiskal 303.955.000
Soal PT – Biaya Administrasi dan Umum (G&A)
Asuransi Kendaraan sebesar Rp 364.700.000,00
Keterangan Tambahan
Tidak ada

Rekonsiliasi Fiskal

Asuransi Kendaraan Komersial 364.700.000


Koreksi Fiskal Positif 0 (-)
Asuransi Kendaraan Fiskal 364.700.000
Soal PT – Biaya Administrasi dan Umum (G&A)
PBB Gedung sebesar Rp 762.300.000,00
Keterangan Tambahan
Tidak ada

Rekonsiliasi Fiskal

PBB Gedung Komersial 762.300.000


Koreksi Fiskal Positif 0 (-)
PBB Gedung Fiskal 762.300.000
Soal PT – Biaya Administrasi dan Umum (G&A)
Biaya Riset sebesar Rp 3.860.000.000,00
Keterangan Tambahan
s. Atas biaya riset, 50% di antaranya ditenderkan dan
dilaksanakan di luar Indonesia.

Rekonsiliasi Fiskal
Dialokasikan & Dilaksanakan di LN
= 50% x Rp 3.860.000.000 = Rp1.930.000.000

Biaya Riset Komersial 3.860.000.000


Koreksi Fiskal Positif 1.930.000.000 (-)
Biaya Riset Fiskal 1.930.000.000
Soal PT – Biaya Administrasi dan Umum (G&A)
Pendidikan Karyawan sebesar Rp 1.340.000.000,00
Keterangan Tambahan
Tidak ada

Rekonsiliasi Fiskal

Pendidikan Karyawan Komersial 1.340.000.000


Koreksi Fiskal Positif 0 (-)
Pendidikan Karyawan Fiskal 1.340.000.000
Soal PT – Biaya Administrasi dan Umum (G&A)
Family Gathering sebesar Rp 134.700.000,00
Keterangan Tambahan
Tidak ada

Rekonsiliasi Fiskal

Family Gathering Komersial 134.700.000


Koreksi Fiskal Positif 134.700.000 (-)
Family Gathering Fiskal 0
Soal PT – Pendapatan Non Operasi
Dividen PT. Negarakertagama sebesar Rp 382.500.000,00
Keterangan Tambahan
t. Atas dividen PT. Negarakertagama, separuhnya berasal dari
laba ditahan. PT. Arsanata memiliki proporsi kepemilikan 35%.

Rekonsiliasi Fiskal
Bukan Objek Pajak = 50% x Rp 382.500.000 Rp191.250.000

Dividen PT. Negarakertagama Komersial 382.500.000


Koreksi Fiskal Positif (Negatif) 191.250.000 (+)
Dividen PT. Negarakertagama Fiskal 191.250.000
Soal PT – Pendapatan Non Operasi
Dividen PT. Sutasoma sebesar Rp 134.900.000,00
Keterangan Tambahan
u. Atas dividen PT. Sutasoma, seluruhnya diberikan dalam bentuk
instrumen investasi. PT. Arsanata memiliki proporsi
kepemilikan 15%.

Rekonsiliasi Fiskal

Dividen PT. Sutasoma Komersial 134.900.000


Koreksi Fiskal Positif (Negatif) 0 (+)
Dividen PT. Sutasoma Fiskal 134.900.000
Soal PT – Pendapatan Non Operasi
Sewa Mesin sebesar Rp 67.400.000,00
Keterangan Tambahan
Tidak ada

Rekonsiliasi Fiskal

Sewa Mesin Komersial 67.400.000


Koreksi Fiskal Positif (Negatif) 0 (+)
Sewa Mesin Fiskal 67.400.000
Soal PT – Pendapatan Non Operasi
Bunga Deposito (setelah pajak) sebesar Rp 34.280.000,00
Keterangan Tambahan
Tidak ada

Rekonsiliasi Fiskal
Dikenakan Pajak final

Bunga Deposito Komersial 34.280.000


Koreksi Fiskal Positif (Negatif) (34.280.000 )(+)
Bunga Deposito Fiskal 0
Soal PT – Pendapatan Non Operasi
Dividen dari Bremen Ag. sebesar Rp 276.500.000,00
Keterangan Tambahan
v. Atas dividen dari Bremen Ag., PT. Arsanata telah mencatatnya
secara netto terhadap pajak di luar negeri dengan tarif 30%.

Rekonsiliasi Fiskal
Beban pajak luar negeri yang seharusnya tidak di-netto-kan
= 30% / 70% x Rp 276.500.000 = Rp118.500.000
Atau
DPP Dividen = Rp 276.500.000 : 70% = 395.000.000

Dividen dari Bremen Ag.Komersial 276.500.000


Koreksi Fiskal Positif (Negatif) 118.500.000 (+)
Dividen dari Bremen Ag.Fiskal 395.000.000
Soal PT – Biaya Non Operasi
Dividen bagi PT. Smaradhahana sebesar Rp 28.700.000,00
Keterangan Tambahan
Tidak ada

Rekonsiliasi Fiskal

Dividen bagi PT. Smaradhahana Komersial 28.700.000


Koreksi Fiskal Positif (Negatif) 28.700.000 (-)
Dividen bagi PT. Smaradhahana Fiskal 0
Soal PT – Biaya Non Operasi
Dividen bagi PT. Arjuna Wiwaha sebesar Rp 16.300.000,00
Keterangan Tambahan
Tidak ada

Rekonsiliasi Fiskal

Dividen bagi PT. Arjuna Wiwaha Komersial 16.300.000


Koreksi Fiskal Positif (Negatif) 16.300.000 (-)
Dividen bagi PT. Arjuna Wiwaha Fiskal 0
Soal PT – Biaya Non Operasi
Dividen bagi Publik sebesar Rp 60.000.000,00
Keterangan Tambahan
Tidak ada

Rekonsiliasi Fiskal

Dividen bagi Publik Komersial 60.000.000


Koreksi Fiskal Positif (Negatif) 60.000.000 (-)
Dividen bagi Publik Fiskal 0
Soal PT – Biaya Non Operasi
Bunga Pinjaman sebesar Rp 76.275.000,00
Keterangan Tambahan
w. Bunga sebesar 8% p.a. atas deposito PT. Arsanata dibayarkan di akhir tahun.
Pokok deposito bernilai tetap sepanjang tahun.
x. Bunga pinjaman sebesar 12% p.a. dibayarkan di akhir tahun, dengan nilai
pokok pinjaman bernilai tetap sepanjang tahun.

Rekonsiliasi Fiskal
Pokok Deposito = 100% / 80% x Rp 34.280.000 / 8% Rp535.625.000
Pokok Pinjaman = 100% / 12% x Rp 76.275.000 Rp635.625.000
Bunga pinjaman yang boleh dibebankan = Selisih pokok pinjaman dan pokok
deposito x Tingkat bunga pinjaman
= (635.625.000-535.625.000) x 12% = 12.000.000
Bunga Pinjaman Komersial 76.275.000
Koreksi Fiskal Positif (Negatif) 64.275.000 (-)
Bunga Pinjaman Fiskal 12.000.000
Soal PT – Biaya Non Operasi
Sumbangan sebesar Rp 764.820.000,00
Keterangan Tambahan
y. Sumbangan diberikan untuk pembangunan panti asuhan rubuh
di sekitar perusahaan dan pengadaan sarana bermain di
dalamnya.

Rekonsiliasi Fiskal

Sumbangan Komersial 764.820.000


Koreksi Fiskal Positif (Negatif) 764.820.000 (-)
Sumbangan Fiskal 0
Soal PT – Biaya Non Operasi
Denda Pajak sebesar Rp 452.300.000,00
Keterangan Tambahan

Rekonsiliasi Fiskal

Denda Pajak Komersial 452.300.000


Koreksi Fiskal Positif (Negatif) 452.300.000 (-)
Denda Pajak Fiskal 0
Soal PT – Biaya Non Operasi
Rugi Selisih Kurs sebesar Rp 124.890.000,00
Keterangan Tambahan
Tidak ada

Rekonsiliasi Fiskal

Rugi Selisih Kurs Komersial 124.890.000


Koreksi Fiskal Positif (Negatif) 0 (-)
Rugi Selisih Kurs Fiskal 124.890.000
Soal PT – Biaya Non Operasi
Biaya lain – lain sebesar Rp 742.950.000,00
Keterangan Tambahan
z. Biaya lain – lain tidak memenuhi ketentuan perpajakan sebagai
deductible expense.

Rekonsiliasi Fiskal

Biaya lain – lain Komersial 742.950.000


Koreksi Fiskal Positif (Negatif) 742.950.000 (-)
Biaya lain – lain Fiskal 0
Keterangan Tambahan
aa. Kredit pajak yang telah dipotong pihak lain meliputi:
- PPh 22 atas impor dengan DPP PPN Rp 21.750.000.000,00. Perusahaan
telah memiliki API atas impor tersebut.
- PPh 23 yang dipotong pihak lain, sebesar Rp 631.250.000,00.
- Angsuran PPh 25 yang telah dibayar, sebesar Rp 855.750.000,00.
- STP PPh 25 sebesar Rp 451.500.000,00 termasuk denda Rp 35.500.000,00.

Rekonsiliasi Fiskal
Kredit pajak :
Kredit PPh 22 = 2,5% x Rp 21.750.000.000 = 543.750.000
Kredit PPh 23 631.250.000
Kredit PPh 25 855.750.000
STP PPh 25 Pokok saja 416.000.000
A. Rekonsiliasi Fiskal
A. Rekonsiliasi Fiskal
A. Rekonsiliasi Fiskal
b. PPh terutang dan kredit pajak di periode berjalan
c. pajak kurang (lebih) bayar di periode berjalan?
d. Angsuran PPh 25 per bulan yang seharusnya dibayarkan di
periode mendatang

Anda mungkin juga menyukai