JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
2020
KARAKTERISTIK DAN LINGKUNGAN SEKTOR PUBLIK
Dalam pemerintahan sendiri, sudah mulai ada perhatian yang lebih besar
terhadap penilaian kelayakan praktik manajemen pemerintahan yang
mencakup perlunya dilakukan perbaikan sistem akuntansi manajemen,
sistem akuntansi keuangan, perencanaan keuangan dan pembangunan,
sistem pengawasan dan pemeriksaan, serta berbagai implikasi finansial
atas kebijkan-kebijakan yang dilakukan pemerintah. Jika diamati secara
mendalam, akuntansi sector public memiliki peran yang vital dan menjadi
subjek untuk didiskusikan baik oleh kalangan akademisi maupun praktisi
sector public.
Organisasi sector public saat ini tengah menghadapi tekanan untuk lebih
efisien, memperhitungkan biaya ekonomi dan biaya social, serta dampak
negative atas aktivitas yang dilakukan. Berbagai tuntutan tersebut
menyebabkan akuntansi dapat dengan cepat diteriman dan diakui sebagai
ilmu yang dibutuhkan untuk mengelola urusan-urusan public. Akuntansi
sector public pada awalnya merupakan aktivitas yang terspesialisasi dari
suatu profesi yang relative kecil. Namun, demikian, saat ini akuntansi
sector publik sedang mengalami proses untuk menjadk disiplin ilmu yang
lebih dibutuhkan dan substansial keberadaannya.
Akuntansi sector public memiliki kaitan yang erat dengan penerapan dan
perlakuan akuntansi pada domain public. Domain public sendiri memiliki
wilayah yang lebih luas dan kompleks dibandingkan dengan sector swasta.
Keluasan wilayah s\publik tidak hanya disebabkan luasnya jenis dan
bentuk organisasi yang berada di dalammnya, akan tetapi juga karena
kompleksnya lingkungan yang mempengaruhi lembaga-lembaga public
tersebut. Secara kelembagaan, domain public antara lain meliputi badan-
badan pemerintahan (pemerintah pusat dan daerah serta unit kerja
pemerintahan), perusahaan milik Negara (BUMN dan BUMD)., yayasan,
organisasi politik dan organisasi nirlaba lainnya. Jika dilihat dari variable
lingkungan, sector public dipengaruhi oleh banyak factor tidak hanya
factor ekonomi yang signifikan. Sector public tidak seragam dan sangat
heterogen.
a. Factor ekonomi
Factor ekonomi yang memengaruhi organisasi sector public antara
lain:
- Pertumbuhan ekonomi
- Tingkat inflasi
- Pertumbuhan pendapatan per capital (GNP/GDP)
- Struktur produksi
- Tenaga kerja
- Arus modal dalam negeri
- Cadangan devisa
- Nilai tukar mata uang
- Utang dan bantuan luar negeri
- Infrastuktur
- Teknologi
- Kemiskinan dan kesenjangan ekonomi
- Sector informasi
b. Factor politik
Factor politik yang memengaruhi sector public antara lain :
- Hubungan Negara dan masyarakat
- Legitimasi pemerintah
- Tipe rezim yang berkuasa
- Ideologi Negara
- Elit politik dan massa
- Jarinagn internasional
- Kelembagaan
c. Factor Kultural
Factor kultural yang memengaruhi organisasi sector public antara lain :
- Keragaman suku, ras, agama, bahasa, dan budaya
- Sistem nilai di masyarakat
- Historis
- Sosiologi masyarakat
- Tingkat pendidikan
d. Factor demografi
Factor demografi yang memengaruhi organisasi sector public antara
lain :
- Pertumbuhan penduduk
- Struktur usia penduduk
- Migrasi
- Tingkat kesehatan
Ketika hal tersebut merupakan elemen pokok value for money, namun
beberapa pihak berpendapat bahwa tiga elemen saja belum cukup.
Perlu ditambah dua elemen lain yaitu keadilan (equity) dan pemerataan
atau kesetaraan (equality). Keadilan mengacu pada adanya kesempatan
social (social opportunity). Yang sama untuk mendapatkan pelayanan
public yang berkualitas dan kesejahteraan ekonomi. Selain keadilan,
perlu dilakukan distribusi secara merata (equality). Artinya,
penggunaan uang public hendaknya tidak hanya terkonsentrasi pada
kelompok tertentu saja, melainkan dilakukan secara merata.
Value for money dapat tercapai apabila organisasi telah menggunakan biaya input
paling kecil untuk mencapai output yang optimum dalam rangka mencapai tujuan
organisasi. Kempanye implementasi konsep value for money pada organisasi
sector public gencar dilakukan seiring dengan meningkatnya tujuan akuntabilitas
public dan pelaksanaan good govermance. Implementasi konsep value for money
diyakini dapat memperbaiki akuntabilitas sector public dan memperbaiki kinerja
sector public.
Manfaat implementasi konsep value for money pada organisasi sector public
antara lain:
- Tujuan Organisasi
- Sumber Pembiayaan
- Pola Pertanggungjwaban
Salah satu factor utama yang membedakan sector public dengan sector swasta
adalah adanya pengaruh politik yang sangat tinggi pada organisasi sector public.
Kompleksitas organisasi akan perbengaruh terhadap stuktur organisasi.