Tidak lupa juga saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya makalah ini tidak akan bisa
maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, saya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan baik dari penyusunan
hingga tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, saya dengan rendah hati
menerika saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ini.
Saya berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi
untuk pembaca.
BAB I
PEMBAHASAN
A. Latar Belakang
Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat
setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang
diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Keuangan Desa merupakan semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan
uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan
hak dan kewajiban Desa. Pengelolaan Keuangan Desa adalah keseluruhan kegiatan yang
meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban
keuangan desa. Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) merupakan penjabaran dari
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) merupakan rencana keuangan
tahunan Pemerintahan Desa. Diperlukan Peraturan Bupati/Walikota untuk mengatur
mengenai Pengelolaan Keuangan Desa. Tulisan ini membahas salah satu siklus dari
pengelolaan Keuangan desa yaitu Pertanggungjawaban Keuangan Desa.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana system keuangan desa?
2. Apa yang dimaksud dengan RKP dan RPJMDES?
3. Apa saja hak dan kewajiban desa?
4. Apa saja kewenangan yang dimiliki desa?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sistem keuanga di desa
2. Untuk Mengetahui apa itu RKP dan RPJMDES
3. Untuk Mengetahui hak dan kewajiban desa
4. Untuk Mengetahui kewenangan desa
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sistem Pengelolaan Keuangan Desa
Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya
disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat
setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang
diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan uang
serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak
dan kewajiban Desa. Pengelolaan Keuangan Desa adalah keseluruhan kegiatan yang
meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban
keuangan desa. Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) merupakan penjabaran dari
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) merupakan rencana keuangan
tahunan Pemerintahan Desa. Diperlukan Peraturan Bupati/Walikota untuk mengatur
mengenai Pengelolaan Keuangan Desa.
Pengelolaan Keuangan Desa adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi
perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban keuangan
desa. Penyelenggaraan kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan
lokal berskala Desa didanai oleh APBDesa. Penyelenggaraan kewenangan lokal berskala
Desa selain didanai oleh APB Desa, juga dapat didanai oleh anggaran pendapatan dan
belanja negara dan anggaran pendapatan dan belanja daerah. Penyelenggaraan
kewenangan Desa yang ditugaskan oleh Pemerintah didanai oleh anggaran pendapatan
dan belanja negara. Dana anggaran pendapatan dan belanja negara dialokasikan pada
bagian anggaran kementerian/lembaga dan disalurkan melalui satuan kerja perangkat
daerah kabupaten/kota. Penyelenggaraan kewenangan Desa yang ditugaskan oleh
pemerintah daerah didanai oleh anggaran pendapatan dan belanja daerah. Seluruh
pendapatan Desa diterima dan disalurkan melalui rekening kas Desa dan penggunaannya
ditetapkan dalam APB Desa. Pencairan dana dalam rekening kas Desa ditandatangani
oleh kepala Desa dan Bendahara Desa. Pengelolaan Keuangan Desa, Meliputi:
1. Perencanaan
Perencanaan pengelolaan keuangan desa merupakan perencanaan penerimaan dan
pengeluaran pemerintah desa pada tahun anggaran berkenan yang dianggarankan
dalam APB Desa.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan pengelolaan keuangan desa merupakan penerimaan dan pengeluaran
Desa yang dilaksanakan melalui rekening kas Desa pada bank yang ditunjuk
Bupati/Wali Kota. Rekening kas Desa dibuat oleh Pemerintah Desa dengan
spesimen tanda tangan kepala Desa dan Kaur Keuangan. Dalam kondisi Desa yang
belum memiliki pelayanan perbankan di wilayahnya, rekening kas Desa dibuka di
wilayah terdekat.
3. Penatausahaan
Penatausahaan keuangan dilakukan oleh Kaur Keuangan sebagai pelaksana fungsi
kebendaharaan. Penatausahaan dilakukan dengan mencatat setiap penerimaan
pengeluaran dalam buka kas umum (BKU) yang ditutup setiap akhir bulan.
Dalam penatausahaan keuagan, Kau Keuangan Desa diwajibkan membuat Buku
Pembantu Kas Umum yang terdiri dari:
Buku pembantu bank merupakan buku catatan penerimaan dan
pengeluaran melalui rekening kas Desa.
Buku pembantu pajak merupakan buku catatan penerimaan potongan
pajak dan pengeluaran setoran pajak, dan
Buku pembantu panjar merupakan catatan pemberian dan
pertanggungjawaban uang panjar.
4. Pelaporan
Kepala Desa menyampaikan laporan pelaksana APBDes semester pertama kepada
Bupati/Walikota melalui camat, yang terdiri dari laporan pelaksanaan APBDes dan
laporan realisasi kegiatan. Kepala Desa menyusun laporan dengan cara
menggabungkan seluruh laporan paling lambat minggu kedua bulan Juli tahun
berjalan.
5. Pertanggungjawaban
Laporan pertanggungjawaban disampaikan paling lambat 3 (tiga) bulan setelah
akhir tahun anggaran berkenaan yang ditetapkan dengan Peraturan Desa. Peraturan
Desa disertai dengan laporan keuangan, laporan realisasi dan daftar program
sektoral, program daerah dan program lainnya yang masuk ke Desa. Laporan
pertanggungjawaban merupakan bagian dari laporan penyelenggaraan Pemerintahan
Desa akhir tahun anggaran. Selain laporan pertanggungjawaban kepada
Bupati/Walikota, pemerintah Desa berkewajiban menginformasikan kepada
masyarakat melalui media informasi. Adapun informasi kepada masyarakat paling
sedikit harus memuat laporan realisasi APBDesa, laporan realisasi kegiatan, laporan
kegiatan yang belum selesai dan/atau tidak terlaksanan, laporan sisa anggaran dan
alamat pengaduan.
STUDI KASUS
A. METODE PENELITIAN
Desa Tirem merupakan salah satu Desa di Kecamatan Lebak Wangi Kabupaten
Serang.Kecamatan Lebak Wangi merupakan Kecamatan Baru (Kecamatan ke-29) hasil
pemekaran Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang. Luas wilayah Desa Tirem sebesar
41.000 ha/m2 yang terbagi dalam beberapa kategori peruntukkan lahan, yakni
penggunaan lahan untuk pemukiman sekitar 103,535 ha/m2, persawahan sekitar 253,24
ha/m2 , kuburan sekitar 10 ha/m2 , pekarangan sekitar 3 ha/m2 , perkantoran sekitar
4.108 ha/m2 , luas prasarana umum lainnya sekitar 35.117 ha/m2 . Desa Tirem terletak 9
KM jarak dari Kecamatan Lebak Wangi, 18 KM dari jarak desa ke Pemerintah
Kabupaten Serang, 18 KM jarak dari pemerintah Provinsi Banten. Adapun batas wilayah
Desa Tirem Kecamatan Lebak Wangi Kabupaten Serang adalah sebagai berikut:
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan
uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan
hak dan kewajiban Desa. Pengelolaan Keuangan Desa adalah keseluruhan kegiatan yang
meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban
keuangan desa. Proses Penatausahaan dimulai dari membuat Laporan
Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan APBDesa, Peraturan Desa, Laporan
Kekayaan Milik Desa, Laporan Program Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang masuk
ke desa dan diakhiri penyampaiaan kepada Bupati/Walikota dan Masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
http://bantuan-kuliah.blogspot.com/2018/08/makalah-pengelolaan-keuangan-desa.html?m=1
https://risehtunong.blogspot.com/2018/05/5-siklus-pengelolaan-keuangan-desa.html
Rahmawati dkk. 2016. Analisis Pengelolaan Dana Desa di Desa Tirem Kecamatan Lebak Wangi
Kabupaten Serang. 79-88.