Anda di halaman 1dari 5

Nama : Andriansyah

NIM : 1932500414

Matakuliah : Sistem Pengendalian Manajemen

Kelompok : EA

Ulangan Akhir Semester

1. Pusatpertanggungjawabankeuanganadalah elemen utama dari sistem pengendalian hasil


keuangan. Sebutkan dan jelaskan 4 tipe pusat pertanggungjawaban keuangan serta
berikan contoh!
Jawab :
a. Pusat investasi adalah pusat pertanggungjawaban yang dipegang oleh manager
yang bertanggungjawab baik untuk laporan laba rugi maupun posisi keuangan line
item yang dibuat untuk menghasilkan return akuntansi dan investasi yang dibuat
untuk menghasilkan return tersebut. Contoh : Departemen Riset dan
Pengembangan dan Balitbang
b. Pusat laba adalah pusat pertanggungjawaban ketika manajer bertanggungjawab
pada beberapa pengukuran laba yang berbeda antara pendapatan yang dihasilkan
dan biaya yang menghasilkan pendapatan tersebut. Contoh : unit bisnis dan unit
fungsional
c. Pusat pendapatan adalah pusat pertanggungjawaban ketika manajer
bertanggungjawab untuk menghasilkan pendapatan sebagai pengukuran keuangan
dari output. Contoh : bagian pemasaran, biaya penelitian pemasaran, pengumpulan
informasi tentang pesaing, iklan, dan hubungan masyarakat
d. Pusat biaya adalah pusat pertanggungjawaban ketika manajer bertanggungjawab
terhadap beberapa elemen biaya. Contoh : bagian akuntansi, bagian personalia, dan
bagian pengembangan, gaji pegawai, dan biaya depresiasi alat kantor.

2. Praktik-praktik apa saja yang digunakan dalam mengukur kinerja suatu entitas ekonomi?
Jawab :

a. Kas b. Piutang
c. Persediaan g. Aktiva yang menganggur
d. Modal kerja secara umum h. Aktiva tidak berwujud
e. Properti, pabrik, dan peralatan
Kewajban tidak lanca
f. Aset-aset yang disewakan

3. Seorang manajer menyatakan bahwa depresiasi dengan metode anuitas selalu


menghasilkan ROI yang stabil. Untuk membuktikannya dia memberi data di bawah ini
dan Anda dipersilahkan untuk menghitungnya sendiri.
Data: Harga aktiva Rp100.000.000,00 umur aktiva 5 tahun dengan nilai residu 0.
Depresiasi dengan metode anuitas bunga 10%. Laba perusahaan selama 5 tahun adalah
sebagai berikut:
Tahun Laba

1 Rp25.000.000,00

2 Rp20.000.000,00

3 Rp15.000.000,00

4 Rp10.000.000,00

5 Rp5.000.000,00

Berikan penjelasan terkait kondisi tersebut?

Jawab :

Bunga 10% : 5 tahun = 3,7908, dari tabel anuitas (NPV)

Analisis ROI = Bunga 10% : 5 tahun = 3,7908

3,7908 X = Rp. 100.000.000

X = Rp. 100.000.000 : 3,7908

= Rp. 26.379.656
Tahun 1

Nilai buku = nilai buku awal – arus kas masuk

= Rp. 100.000.000 – 26.379.656

= Rp. 83.620.344

Pendapatan bunga = 10% X nilai buku

= 10% X Rp. 100.000.000 = Rp. 10.000.000

Depresiasi = arus kas masuk – pendapatan bungan

= Rp. 26.379.656 – Rp. 10.000.000 = Rp. 16.379.656

Tahun Nilai buku awal Arus kas masuk Pusat bunga Laba bersih Deprisiasi ROI
Rp.100.000.000
1 Rp. 83.620.344 Rp. 26.379.656 Rp. 10.000.000 Rp. 25.000.000 Rp. 16.379.656 25 %
2 Rp. 65.602.722 Rp. 26.379.656 Rp. 8.362.034 Rp. 20.000.000 Rp. 18.017.622 24 %
3 Rp 45.783.338 Rp. 26.379.656 Rp. 6.560.272 Rp. 15.000.000 Rp. 19.819.384 23 %
4 Rp. 23.982.016 Rp. 26.379.656 Rp. 4.578.334 Rp. 10.000.000 Rp. 21.801.322 22 %
5 Rp. 562 Rp. 26.379.656 Rp. 22.398.202 Rp. 5.000.000 Rp. 23.981.454 21 %
Dari perhitungan diatas, perhitungan depresiasi dengan metode anuitas teryata menghasilkan
ROI yang nilainya relatif stabil walaupun nilainya mengalami penurunan dari tahun ke tahun,
akan tetapi penurunan tersebut menunjukkan jumlah yang tidak signifikan.

4. Anggaplah bahwa pada akhir tahun 2008, departemen pemasaran menaksir jumlah
penjualan industri bulan Januari 2009 sebanyak 1.000.000 unit. Departemen pemasaran
berharap untuk meraih pangsa pasar 10 persen, sehingga ia menganggarkan penjualan
bulan itu 100.000 unit dengan anggaran harga per unit Rp40. Jadi, anggaran penjualannya
adalah Rp4.000.000. Ternyata penjualan industri mencapai 1.200.000 unit tetapi
departemen pemasaran hanya mampu meraih pangsa pasar 9 persen, yakni
sebanyak108.000 unit dengan harga jual sesungguhnya sebesar Rp 42 per unit. Hitunglah
selisih pendapatannya !
Jawab :
Selisih pendapatan adalah Rp. 536.000 Sebagaimana perhitungan berikut.
Pendapatan Sesungguhnya = 108.000 X Rp. 42 = Rp. 4.536.000
Pendapatan yang dianggarkan = 100.000 X Rp. 40 = Rp. 4.000.000
Selisih pendapatan (menguntungkan) = Rp. 536.000
Oleh karena pendapatan sesungguhnya melebihi pendapatan yang dianggarkan, maka
selisih pendapatan merupakan seisih menguntungkan. Perlu diperhatikan bahwa penyebab
selisih tersebut adalah dua faktor.
1. selisih harga jual dari Rp. 40 menjadi Rp. 42
2. selisih volume penjualan dari 100.000 unit menjadi 108.000 unit
Oleh karena itu, selisih pendapatan dirinci lagi menjadi harga jual dan selisih volume
penjualan.

5. Tom San Manufacturing (TSM) membuat alat pengendali populasi khusus untuk
pengecoran baja ukuran menengah. Proyek yg kini dikerjakan TSM, membutuhkan 14
kegiatan yang berbeda.
a. Manajer TSM akan menerapkan waktu penyelesaian proyek total dalam 1 hari dan
kegiatan lain yang berada pada jalur kritis . data sesuai di tunjukan pada tabel.

b. Berapa peluang proyek diselesaikan dalam waktu 53 hari?

Kegiatan Pendahulu Waktu Optimis Waktu Realitis Waktu Pesimis

A - 4 6 7

B - 1 2 3

C A 6 6 6

D A 5 8 11

E B, C 1 9 18

F D 2 3 6

G D 1 7 8

H E, F 4 4 6

I G, H 1 6 8

J I 2 5 7
K I 8 9 11

L J 2 4 6

M K 1 2 3

N L, M 6 8 10

Anda mungkin juga menyukai