OLEH :
Kelompok 6
I. Laporan Keuangan
Secara umum laporan keuangan adalah berkas yang berisi pencatatan uang.
Maksudnya adalah laporan yang berisi segala macam transaksi yang melibatkan uang,
baik transaksi pembelian maupun penjualan dan kredit.Biasanya laporan ini dibuat dalam
periode tertentu. Penentuannya ditentukan oleh kebijakan perusahaan apakah dibuat setiap
bulan atau setiap satu tahun sekali. Terkadang perusahaan juga menggunakan keduanya.
Sedangkan analisis laporan keuangan adalah proses meninjau dan menganalisis laporan
keuangan perusahaan untuk membuat keputusan ekonomi yang lebih baik untuk
mendapatkan penghasilan di masa depan. Fungsi dari laporan keuangan adalah untuk
mengetahui cash flow serta keuntungan dan kerugian di dalam sebuah bisnis atau
perusahaan. Setelah dibuat, laporan keuangan tidak hanya dilihat dan dibiarkan begitu
saja. Melainkan harus dianalisis untuk mengetahui berbagai hal yang berhubungan dengan
kesehatan finansial perusahaan.
Jika kita dapat memahami bagaimana dan mengapa akuntansi ada serta bagaimana
laporan keuangan digunakan. Kita akan dapat membayangkan dengan lebih baik apa
yang sedang terjadi dan mengapa informasi akuntansi memiliki arti yang begitu
penting.
1
Dalam buku ini dituliskan bahwa: Pengertian Laporan Keuangan adalah ringkasan dari
suatu proses pencatatan, merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keungan
yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan.
Buku ini juga menjelaskan bahwa laporan ini dibuat oleh manajemen dengan tujuan
untuk mempertanggungjawabkan pekerjaan yang dibebankan kepadanya oleh para
pemilik perusahaan.
2
e. Laba Ditahan Akhir Periode
Definisi laba ditahan akhir periode adalah laba yang diperoleh dari hasil
perhitungan laba setelah pajak ditambah laba ditahan awal periode, kemudian
dikurangi dengan koreksi laba ditahan.
Untuk memudahkan pemahaman mengenai jenis-jenis laba ini, perhatikan ilustrasi
berikut:
3
Elemen atau akun yang masuk dalam laporan laba rugi adalah:
1. Penjualan/pendapatan
2. Harga pokok penjualan (HPP)
3. Biaya-biaya
4. Bunga, tax, dan penyusutan
Pada tanggal 04 Januari 2018, Pak Budi mendirikan PT Manajemen Keuangan Network
yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa Akuntansi Keuangan, kursus & training
akuntansi, dan pajak dengan setoran modal awal sebesar Rp 80.000.000.
Aset dan kewajiban, serta pendapatan dan beban PT Manajemen Keuangan Network
selama periode tahun 2018 adalah sebagai berikut:
Utang usaha = Rp 12.200.000
Piutang usaha = Rp 31.350.000
Kas = Rp 53.050.000
Pendapatan honor = Rp 263.200.000
Tanah = Rp 80.000.000
Beban lain-lain = Rp 12.950.000
Beban kantor = Rp 63.000.000
Bahan habis pakai = Rp 3.350.000
Beban gaji = Rp 131.700.000
Dari data-data tersebut, dapat dibuat laporan keuangan laba rugi sederhana untuk tahun
berjalan yang berakhir pada 31 Desember 2018, sebagai berikut:
4
I.2.2 Neraca / Laporan Posisi Keuangan (Statements of Financial Position )
Laporan neraca adalah suatu laporan yang menunjukkan keadaan keuangan
perusahaan pada waktu tertentu.
Komponen Laporan Neraca
1. Aset
a. Aset Lancar: kas dan setara kas, piutang usaha, persediaan
b. Aset Tetap: tanah, bangunan, Mesin
2. Kewajiban / Utang
a. Kewajiban Lancar / Utang jangka pendek: upah & pajak yang masih harus
dibayar, utang usaha, wesel tagih
b. Kewajiban jangka panjang
3. Modal / Ekuitas
a. Saham biasa
b. Laba ditahan
5
Contoh Laporan Neraca
6
Maka sekarang kita buat laporan perubahan modal step-by-step sebagai berikut:
Cara sederhananya hampir sama seperti membuat laporan laba rugi dan neraca,
yakni kita hitung saldo tiap elemen, kemudian sajikan sesusai format laporan.
Untuk membuat laporan arus kas, sebagai contoh masih menggunakan studi
kas PT Manajemen Keuangan Network, seperti untuk membuat laporan laba rugi,
neraca, dan laporan perubahan modal.
7
Untuk memudahkan dalam pembuatan dan menyiapkan laporan arus kas, maka
kita membuat ringkasan arus kas untuk kas PT Manajemen Keuangan Network
untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 sebagai berikut:
Dari data-data tersebut, maka kita dapat membuat laporan arus kas PT
Manajemen Keuangan Network untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember
2018 sebagai berikut:
8
1.2.5 Catatan Atas Laporan Keuangan
Pembahasan materi tentang catatan laporan keuangan (dalam bahasa
Inggris: notes to the financial statements). Pengertian catatan atas laporan
keuangan adalah bagian dari laporan keuangan yang menyajikan informasi
tambahan atas pos-pos dalam:
a. Laporan posisi keuangan / neraca
b. Laporan laba rugi komprehensif
c. Laporan perubahan ekuitas
d. Laporan arus kas.
9
Contoh Catatan Atas Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur
10
1.3 Laporan Keuangan Common-Size (Persentase Per-Komponen)
Analisis common-size ialah analisis yang disusun dengan menghitung tiap-tiap
rekening dalam laporan laba-rugi dan neraca menjadi proporsi dari total penjualan (untuk
laporan laba-rugi) atau dari total aktiva (untuk neraca). Laporan keuangan dalam persentase
per-komponen (Common-size statement) menyatakan masing-masing posnya dalam satuan
persen atas dasar total kelompoknya, cara penyusunan laporan keuangan ini disebut teknik
analisis common-size dan termasuk metode analisis vertikal.
Suatu neraca yang disusun dalam persentase per-komponen (Common-size statement) dapat
memberikan informasi sebagai berikut:
11
Contoh Analisis Common-Size:
AKTIVA
Aktiva Lancar
Total Aktiva
Lancar Rp 4.700 Rp 4.800 33,57 30,00
Aktiva Tetap
Akumulasi
Depresiasi Rp(1.000) Rp(1.500) (7,14) (9,38)
Utang Jangka
Panjang Rp 4.500 Rp 6.000 32,14 37,50
12
Cara perhitungan persentase per-komponen adalah: Pos-pos di dalam neraca
dikategorikan menjadi dua, yaitu aktiva dan pasiva. Masing-masing kategori ini (total aktiva
dan total pasiva) dinyatakan sebesar 100%, sedangkan masing-masing pos yang termasuk
pada masing-masing kategori dinyatakan dalam persentase atas dasar total aktiva atau pasiva
(kategori).
% Kas = (Saldo Kas/Total Aktiva) x 100% = (Rp 1.300/Rp 14.000) x 100% = 9,92%
Dari neraca yang disusun dalam persentase per-komponen tersebut, tampak bahwa selama
dua tahun, telah terjadi perubahan pada komposisi, baik aktiva (misalnya kas, persediaan)
maupun pasiva (misalnya utang jangka panjang).
13
% Harga Pokok Penjualan = (Saldo Harga Pokok Penjualan/Total Penghasilan) x 100%
Dari perhitungan laba-rugi, tampak bahwa distribusi setiap Rp 1,00 penjualan kepada
harga pokok penjualan misalnya mengalami penurunan, meskipun distribusi untuk biaya
lainnya (pemasaran, administrasi, dan bunga), secara total mengalami kenaikan.
Pengertian Analisis indeks merupakan salah satu metode analisis laporan keuangan
untuk mengetahui kecenderungan atau tendensi keadaan keuangan suatu perusahaan apakah
naik, turun atau tetap.
Untuk melihat trend tersebut di gunakan angka indeks 100, angka indeks 100 adalah
untuk tahun dasar tidak selamanya tahun awal melainkan tahun yang di anggap resprentive
Tahapan prosedur analisis:
Review data laporan keuangan
Menghitung
Membandingkan/mengukur
Menginterpretasi
Solusi
14
d. Pada umumnya, tidak semua pos-pos neraca dan laporan laba rugi dari beberapa periode
dihitung, Intinya Analisis index merupakan analisis horizontal terhadap laporan keuangan
komperatif. Analisis index merubah semua angka dalam laporan pada tahun dasar menjadi
100%
Metode Indeks
Metode ini dihitung dengan indeks dan digunakan untuk mengkonversikan angka-
angka laporan keuangan. Biasanya ditetapkan tahun dasar yang diberi indeks 100. Untuk
menghitung indeks maka digunakan rumus sebagai berikut:
Indeks X = Angla
Laporan X x 100%
Angka Dasar
Indeks Penjualan 2012 = 10.000 x 100 = 83%
12.000
Daftar Pustaka
15
https://accurate.id/akuntansi/pengertian-laporan-keuangan-contoh-dan-fungsinya/
https://www.jurnal.id/id/blog/analisis-laporan-keuangan-dan-jenisnya/
https://manajemenkeuangan.net/laporan-keuangan/
https://manajemenkeuangan.net/catatan-atas-laporan-keuangan/
http://nofiandesta.blogspot.com/2014/04/analisis-common-size.html
https://www.slideshare.net/ventilunaa/mankeu#:~:text=33.%20Pengertian%20Analisis
%20indeks%20merupakan,apakah%20naik%2C%20turun%20atau%20tetap
https://www.youtube.com/watch?v=d7c9gsfwsUc
16